Daerah

REMAJA KORBAN KEKERASAN, MENINGGAL DI TASIK

Bagikan

Korban di rumah sakit.PFi

REMAJA KORBAN KEKERASAN, MENINGGAL DI TASIK

Tasik, WARTA PENA SATU – Remaja Al (16) dikabarkan menjadi korban kekerasan oleh warga akhirnya meninggal di ruang PICU RSUD dr. Soekarjo Tasikmalaya Rabu (18/6)

Remaja asal Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, sebelumnya diduga menjadi korban kekerasan oleh geng motor di Jalan Mayor SL Tobing, Kota Tasikmalaya Jawa Barat.

Al menghembuskan napas saat menjalani perawatan intensif di ruang PICU RSUD dr. Soekardjo dan sebelumnya korban sempat dirujuk di Rumah Sakit Tasik Medika Citratama.

Korban Al mendapat penanganan medis. Namun, karena kondisinya tidak menunjukkan perkembangan, dia dipindahkan untuk mendapatkan perawatan lanjutan ke RSUD dr.Soekarjo

Kabar duka ini dibenarkan oleh petugas kamar jenazah RSUD dr. Soekardjo, Asep Hijaz Soemantri. “Iya betul, AL warga Kabupaten Tasikmalaya dinyatakan meninggal tadi setelah subuh,” kata Asep saat ditemui oleh media, Rabu pagi.

Menurut Asep, jenazah AL telah dibawa oleh pihak keluarga ke kampung halamannya di wilayah Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

“Tadi pagi-pagi almarhum langsung dibawa oleh keluarganya,” ungkap Asep sungguh.

Sebelumnya, kasus ini sempat menghebohkan masyarakat karena beredar dugaan bahwa AL merupakan korban penganiayaan oleh geng motor.

Dugaan itu muncul setelah keterangan awal Randi Maulana (16), teman yang saat itu dibonceng oleh korban, menyebutkan bahwa mereka diserang oleh tiga orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor jenis Aerox.

Namun, pada Selasa (17/6), Randi mengklarifikasi pernyataannya melalui sebuah video yang beredar luas di media sosial. Ia membantah adanya aksi kekerasan, dan menyebut peristiwa tersebut murni kecelakaan lalu lintas.

“Setelah mengisi bensin sepeda motor, kami lewat Jalan SL Tobing dan hampir bertabrakan dengan motor Aerox. Saya dan korban menghindar dengan membanting stang ke kiri hingga terjatuh ke parit.

“Kejadian itu murni kecelakaan, tidak ada pemukulan atau kekerasan,” ujar Randi terbata.Andi


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *