Daerah
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, Keamanan, Kesehatan, Nasional, nelayan, Opini, Pendidikan, perkebunan, Pertahanan, pertanian, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL, Tumbuhan, Uncategorized, Wisata
. “Lumbung Kesejahteraan Rakyat: Dari Desa Tertinggal Menuju Desa Mandiri”

Penanda tanganan prasasti
Jawa Barat wartapenasatu.comFestival Cikondang Nanjeur: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Wujudkan Desa Mandiri, Sejahtera, dan Berbudaya
Pangalengan, Kabupaten Bandung – Kampung Adat Cikondang menjadi pusat perhatian masyarakat Jawa Barat dengan digelarnya Festival Kampung Adat Cikondang (Cikondang Nanjeur Uleman) pada 8–9 November 2025. Kegiatan ini tidak hanya menampilkan kekayaan budaya Sunda, tetapi juga menjadi momentum penting dalam upaya pengentasan desa tertinggal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peluncuran program strategis nasional.
Festival dibuka pada Sabtu (8/11) dengan kegiatan Bhakti Sosial yang meliputi pembagian beras murah dan pengobatan gratis bagi warga. Program ini disambut antusias masyarakat sekitar, karena dinilai langsung menyentuh kebutuhan dasar mereka. Kegiatan sosial tersebut menjadi bentuk nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang masih kuat di tengah masyarakat adat Sunda.
Puncak acara berlangsung pada Minggu (9/11), ditandai dengan Launching Sakola Budaya Sunda dan Peresmian Lumbung Kesejahteraan Rakyat Desa. Kedua program tersebut menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi serta melestarikan budaya lokal. Festival juga menampilkan beragam kesenian tradisional seperti Beluk, Wawacan, dan Trawangsa yang memperkaya suasana dan menunjukkan kekayaan seni warisan leluhur.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula pendataan dan penandatanganan prasasti Lumbung Kesejahteraan Rakyat oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd., bersama Ketua Umum Yayasan Lumbung Kesejahteraan Rakyat (LKR) Ibu Indri Wolff. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam menjadikan Desa Cikondang sebagai percontohan pembangunan desa tertinggal berbasis ketahanan pangan dan kearifan budaya lokal.
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Bupati Bandung Dadang Supriatna, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ketua PT LUBKITA Stanley Wolff, Ketua Apdesi A. Anwar Sadat, serta Tuan Rumah Fery Radiansyah. Kehadiran para pejabat dan tokoh ini menjadi bukti sinergi lintas sektor dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat desa dan pelestarian budaya.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, Yayasan Lumbung Kesejahteraan Rakyat bersama PT LUBKITA memberikan bantuan simbolis berupa 1.000 karung beras ukuran 5 kilogram untuk warga Cikondang. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus memperkuat nilai kebersamaan dan solidaritas sosial.
Dalam sambutannya, Menteri Desa PDTT Yandri Susanto menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat Cikondang yang tetap menjaga warisan budaya sambil berinovasi dalam pembangunan ekonomi. “Desa adat seperti Cikondang ini harus menjadi contoh bahwa kemandirian dan kesejahteraan bisa tumbuh dari akar budaya sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Fery Radiansyah selaku penggagas kegiatan menegaskan bahwa Festival Cikondang Nanjeur bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga langkah konkret menuju kemandirian ekonomi berbasis lokal. “Cikondang bukan sekadar menjaga tradisi, tapi menjemput masa depan dengan kearifan lokal,” ungkapnya. Melalui kegiatan ini, masyarakat berharap semangat Cikondang Nanjeur dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk terus maju tanpa kehilangan identitas budayanya.
BY:NokSrie
Padam Lampu di Desa Alas Kembang, Warga Mengeluh Pelayanan PLN Lambat
WARTAPENASATUJATIM | BANGKALAN – Desa Alas Kembang, Kecamatan Burneh, masih diliputi kegelapan sejak Senin (10/11/2025) pukul 19.00 WIB. Pemadaman listrik yang terjadi akibat putusnya salah satu sekring ini telah berlangsung selama lebih dari 24 jam, namun pihak PLN belum juga melakukan perbaikan.
Warga Desa Alas Kembang sangat mengeluhkan pelayanan PLN yang dinilai lambat dan kurang bertanggung jawab. “Mati lampu sudah sehari lebih, kami sangat terganggu. Tidak bisa mandi, kulkas tidak bisa digunakan, dan handphone tidak bisa dicas,” ujar salah satu warga yang namanya enggan disebutkan pada media ini.
Kegiatan sehari-hari warga pun sangat terhambat akibat pemadaman listrik ini. “Kami sangat berharap PLN dapat segera memperbaiki kerusakan ini. Kami sudah menghubungi mereka sejak Senin malam, tapi sampai sekarang belum ada tindakan,” tambah warga lainnya.
Petugas PLN yang dihubungi via WhatsApp pada Senin pukul 20.00 WIB mengatakan akan segera ke lokasi, namun hingga saat ini belum juga terlihat.
“Kami sudah menunggu, tapi tidak ada yang datang. Apakah mereka tidak tahu betapa sulitnya hidup tanpa listrik?” kata seorang warga dengan nada kekecewaan.
Pemadaman listrik ini juga berdampak pada kegiatan ekonomi warga. Warung-warung yang biasanya buka hingga malam hari terpaksa tutup lebih awal karena tidak ada listrik.
Warga Desa Alas Kembang berharap PLN dapat lebih responsif dan proaktif dalam menangani keluhan pelanggan.
“Kami membayar listrik tepat waktu, tapi pelayanan seperti ini yang kami dapatkan,” ujar seorang warga.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PLN belum memberikan pernyataan resmi terkait pemadaman listrik di Desa Alas Kembang. Warga masih menunggu perbaikan dan berharap agar listrik dapat segera kembali menyala.
Pemadaman listrik ini menjadi contoh kurangnya pelayanan publik yang diberikan oleh PLN. Warga berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali kedepannya.*** (Azis)
Jurnalis: Abdul Azis
Rapat seluruh pimpinan prusahan di Kalimantan Tengah dengan dinas perkebunan.
Rapat seluruh pimpinan prusahan di Kalimantan Tengah dengan dinas perkebunan.
Palangka Raya, wartapenasatu.com – Rapat Sinkronisasi dan Evaluasi Data FPKMS/Plasma, CSR, Penyerapan Tenaga Kerja Lokal, dan Alat Berat. Kegiatan bertempat di Aula Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 10 November 2025.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah Muhammad Rizky Badjuri menyampaikan, Mohon maaf atas keterbatasan waktu dan karena ada beberapa agenda pimpinan pada hari besar 10 November, Hari Pahlawan, yang dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan dan dipimpin langsung oleh Bapak Herson. Terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu sekalian pada pagi hari ini.
Muhammad Rizky Badjuri mengatakan, Tentunya hari ini menjadi salah satu tindak lanjut dari fakta integritas yang telah kita sepakati bersama. Pada kesempatan ini, kami melaporkan bahwa semua PBS (Perusahaan Besar Swasta) dan pihak terkait telah berkomitmen.

Hari ini, kami akan membuat rekapitulasi data yang akan diselaraskan dengan teman-teman perusahaan. Setelah itu, kami akan sinkronkan juga dengan Kabupaten, terutama jika ada kegiatan yang datanya harus memiliki satu persepsi dan satu angka yang sama.
Izin untuk menayangkan beberapa hasil resume terkait perkembangan pelaksanaan plasma 20%, CSR, penyerapan tenaga kerja lokal, dan lain-lain. Umumnya, Pak Karton, kita membahasakan FKPNS yang sudah beralih kata menjadi “dasar”, tetapi tetap kita masukkan. FKPNS itu adalah plasma. Mohon izin, teman-teman PBS, kita tidak mendiskusikan nama, tetapi ini adalah bagian dari pemahaman bahwa plasma itu adalah bagian dari FKPNS, walaupun nanti di FKPMS ada berbagai macam turunan terkait penyelesaian,”Jelasnya.
Bahwa perusahaan yang hadir di sini, baik dari wilayah Barat, Tengah, maupun Timur, menunjukkan grafik pencapaian plasma di Kalimantan Tengah dari tahun 2021 sampai 2025 sebesar 52,6%. Logikanya, jika 100%, maka dari tahun 2021 hingga 2025, kita mencapai angka 52,66%.
Jadi, kurang lebih sekitar 47% yang belum tercapai. Tentunya, nanti kita akan membahasnya bersama setelah ini, karena ada beberapa pendekatan peraturan dari tahun 2007 ke bawah yang tetap akan berproses sesuai dengan peraturan yang berlaku saat ini dalam melaksanakan plasma.
Jumlah izin operasional saat ini ada 210, di mana 206 adalah komoditas sawit dan sisanya komoditas karet. Kami tetap melihat karet sebagai bagian dari bentuk kewajiban mitra 20%. Luas izin sekitar 2 juta sekian hektar, sehingga kewajiban plasma 20%-nya adalah 470 ribu hektar. Realisasi plasma 20% di tahun 2025 mencapai 52,6%. Kami juga sudah membagi menjadi tiga wilayah:

Wilayah Barat: Sudah mencapai 61,03%. Beberapa perusahaan bahkan sudah lebih dari 20%. Pertanyaannya, mengapa yang lain belum? Karena ada beberapa perusahaan yang menyesuaikan kewajiban 20%-nya dengan peraturan yang terbit di tahun 2023. Ada beberapa kendala di lapangan terkait lahan dan sebagainya, yang akan menjadi bahan laporan kami kepada pimpinan. Wilayah Tengah: Mencapai 46,95% dengan jumlah operasional sekitar 57. Wilayah Timur: Mencapai 645,95% dengan jumlah kewajiban 20% yaitu 63.
Wilayah Timur lebih tinggi karena jumlah operatornya 22. Perbandingan tiga zona ini menunjukkan bahwa wilayah Timur tinggi karena luasan pembanding 20% berdasarkan keluasan izin dan kewajibannya. Di plasma tahun 2025, untuk operasional Kalimantan Tengah, kita memakai patokan 52,21%. Wilayah Barat mencatatkan pencapaian tenaga kerja lokal sebesar 0,04%, di mana 47% adalah lokal dan 54% non-lokal.
Bagaimana tenaga kerja lokal bisa melebihi persentase non-lokal sesuai dengan komitmen kita bersama terhadap penyerapan tenaga kerja lokal? Kami juga menyampaikan bahwa kemarin ada pertemuan dengan HRD terkait jurusan di universitas di Kalimantan Tengah yang bisa memenuhi permintaan perusahaan. Mudah-mudahan nanti kita bisa mendorong universitas untuk membuka jurusan sawit agar bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal. (ryt)
Kapolres Toba Pimpin Upacara dan Tabur Bunga di Makam Pahlawan Sisingamangaraja XII Balige
Kapolres Toba Pimpin Upacara dan Tabur Bunga di Makam Pahlawan Sisingamangaraja XII Balige

Toba, wartapenasatu.com – Kapolres Toba, AKBP V.J Parapaga, S.I.K pimpin upacara penghormatan di Makam Pahlawan Sisingamangaraja XII Balige, dalam rangka ziarah dan tabur bunga Memperingati Hari Pahlawan Yang Jatuh Setiap Tanggal 10 November. Senin (10/11/2025).
Upacara ini juga dihadiri Bupati Toba, Effendi Sintong Napitupulu beserta Wakil Bupati Audi Murphy Sitorus, unsur pimpinan Forkompimda, para OPD dan diikuti peserta dari personil TNI-Polri, PKK, Ormas dan perwakilan dari masing-masing instansi di Kabupaten Toba.

Tak hanya upacara saja, Kapolres bersama rombongan juga melakukan tabur bunga di TMP, hal itu merupakan satu di antara kegiatan untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional
Kapolres Toba AKBP V.J Parapaga menjelaskan, tujuan dari ziarah ini untuk mendoakan dan menghormati para Pahlawan yang telah berjuang meraih kemerdekaan bangsa Indonesia, serta mengenang para pendahulu yang telah merintis kemerdekaan, dan para pendiri Republik Indonesia.
“Indonesia tidak akan jadi seperti sekarang ini tanpa perjuangan para pahlawan. Namun setelah perjuangan para pahlawan, selanjutnya adalah tanggung jawab warga Indonesia sendiri,” singkat Kapolres.
(Kaperwil MWPS Sumut: t.rait)Bupati Taput Apresiasi Dukungan DPR RI Sabam Sinaga untuk Pengembangan Olahraga Daerah
Bupati Taput Apresiasi Dukungan DPR RI Sabam Sinaga untuk Pengembangan Olahraga Daerah
Siborongborong, wartapenasatu.com – Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si, menghadiri sekaligus menyaksikan pertandingan final Turnamen Sepakbola Sabam Sinaga Cup 2025 yang digelar di Lapangan Mini Siborongborong, Minggu (9/11).
Final turnamen yang berlangsung meriah dan penuh semangat sportivitas itu merupakan puncak dari rangkaian kegiatan olahraga yang digagas oleh Ikatan Anak Siborongborong (IAS). Pertandingan juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Pdt. Drs. Sabam Sinaga, MM, Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak, SH, S.I.K, serta sejumlah anggota DPRD dari Taput, Tapanuli Tengah, dan Humbang Hasundutan. Turut hadir pula para pimpinan perangkat daerah dan tokoh masyarakat Siborongborong.

Dalam sambutannya, Bupati Taput menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Sabam Sinaga beserta jajaran IAS atas inisiatif menyelenggarakan turnamen yang dinilai mampu mempererat persaudaraan serta menumbuhkan semangat olahraga di kalangan generasi muda.
“Terima kasih kepada Pak Sabam dan IAS yang telah menggagas kegiatan positif ini. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara terus berkomitmen mendukung pengembangan olahraga, khususnya sepakbola. Kami juga berharap dukungan dari Bapak Sabam untuk pembenahan fasilitas Lapangan Sepakbola Siborongborong serta pengembangan arena pacuan kuda sebagai potensi olahraga unggulan daerah,” ujar Bupati.
Sementara itu, Sabam Sinaga, yang juga anggota Komisi X DPR RI membidangi pendidikan, kebudayaan, dan olahraga, mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya turnamen yang telah berlangsung selama dua bulan penuh. Ia menilai masyarakat Siborongborong menunjukkan antusiasme dan ketulusan yang tinggi dalam mendukung kegiatan yang membangun nilai sportivitas dan kebersamaan.
“Saya sangat mengapresiasi semangat masyarakat Siborongborong. Turnamen ini akan terus kita lanjutkan bila sukses seperti tahun ini. Dalam waktu dekat, kita juga akan menyalurkan bantuan perangkat sepakbola untuk sekolah-sekolah sepakbola serta bola berkualitas internasional untuk setiap kecamatan hasil koordinasi dengan PSSI,” ungkapnya.
Pertandingan final mempertemukan Kesebelasan Sitabo-tabo melawan Kesebelasan Pohan Tonga. Setelah babak pertama berakhir imbang 0–0, tim Pohan Tonga akhirnya keluar sebagai juara dengan kemenangan tipis 1–0 pada babak kedua.
Acara ditutup dengan penyerahan piala, medali, dan uang pembinaan kepada para pemenang. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara berharap kegiatan seperti Sabam Sinaga Cup ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai ajang pembinaan atlet muda sekaligus mempererat persaudaraan masyarakat.
“Melalui kegiatan seperti ini, semangat kebersamaan, sportivitas, dan cinta olahraga di Taput akan terus tumbuh. Kita berharap lahir atlet-atlet unggul dari daerah ini yang kelak bisa mengharumkan nama Tapanuli Utara,” pungkas Bupati.
(Kaperwil MWPS Sumut: t.rait)Aliansi Dayak Bersatu Kapuas Desak Pembebasan 3 Warga Dayak yang Ditahan di Polda Kalteng
Aliansi Dayak Bersatu Kapuas Desak Pembebasan 3 Warga Dayak yang Ditahan di Polda Kalteng

Palangka Raya, wartapenasatu.com – Megawati Ketua Aliansi Dayak Bersatu Kalimantan Tengah mengatakan,mereka akan terus memperjuangkan 3 masyarakat yg ditangkap dan di duga di kriminalisasi oleh aparat di Kapuas. Senin tanggal 10 Nopember kami Perwakilan warga Dayak akan melakukan pertemuan dengan Polda Kalteng yang diwakili oleh Dirinterkam, Bapak Ardiansyah.
Pertemuan yang dihadiri sekitar 200 orang ini, dengan 20 perwakilan yang diperkenankan masuk, bertujuan menyampaikan tuntutan terkait pembebasan tiga tahanan dan penghentian pengejaran satu Daftar Pencarian Orang (DPO).
Megawati menjelaskannya saat rapat Terkait 3 tahanan yang di pindahkan dari Kapolres Kapuas ke Polda Kalimantan Tengah, Kegiatan yang bertempat di Huma Betang Jalan RTA Milono, Palangka Raya, Minggu (9/11/2025).

Tiga tahanan yang dimaksud adalah Sostro Demen Sawang, Donni, dan Tono Herbet Talajan. Warga menuntut agar ketiganya dibebaskan tanpa syarat (RC). Selain itu, warga juga meminta agar pihak kepolisian tidak lagi melakukan pengejaran terhadap satu DPO yang identitasnya tidak disebutkan dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Direktur dari PT. Kapuas Maju Jaya (KMJ) yang menyampaikan itikad baik perusahaan untuk mencabut pengaduan yang menjadi dasar penahanan dan pengejaran tersebut.
Pihak perusahaan berjanji akan berdamai dan membebaskan ketiga tahanan serta menghentikan pengejaran DPO pada hari Kamis mendatang.
Warga Dayak yang hadir menyatakan apresiasi terhadap itikad baik dari PT. KMJ. Mereka berharap janji tersebut dapat direalisasikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
“Kita hargai itikad baik perusahaan ini, dan kita akan menunggu realisasinya sampai hari Kamis,” ujar salah seorang perwakilan warga yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan dan janji yang disampaikan dalam pertemuan ini. Namun, suasana pertemuan berlangsung dengan kondusif dan penuh harapan akan adanya solusi yang terbaik bagi semua pihak,”Ungkap Megawati.
Editor Rayati
Pangdam V/Brawijaya Tutup Persami KKRI Gresik Tanamkan Semangat Nasionalisme Kadet Muda
WARTAPENASATUJATIM | GRESIK – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A. memimpin upacara penutupan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Gelombang III Tahun Anggaran 2025 di Lapangan PT Petrokimia Gresik, Minggu (09/11/2025). Upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan.
Dalam upacara tersebut, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Fadly Subur Karamaha, S.Sos bertugas sebagai Komandan Upacara. Hadir pula Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar, Danrem 084/BJ Brigjen TNI Danny Alkadrie, Irdam V/Brawijaya Brigjen TNI Ramli, S.E., para pejabat utama Kodam V/Brawijaya, jajaran Danrem, Kabalakdam, serta Forkopimkab Gresik.
Pangdam V/Brawijaya menyampaikan rasa bangga atas antusiasme para kadet selama mengikuti pelatihan. Ia menegaskan kegiatan Persami KKRI di Gresik menjadi pelaksanaan terbaik karena mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Gresik, yang disebut sebagai bentuk sinergi nyata antara TNI dan pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Pangdam V/Brawijaya menekankan pentingnya pembinaan karakter, disiplin, dan nasionalisme bagi generasi muda.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan masa depan Indonesia. Jadilah kadet yang disiplin, berintegritas, dan cinta tanah air,” tegasnya.
Rangkaian kegiatan Persami berlangsung selama tiga hari dua malam, diisi berbagai pelatihan bela negara, kegiatan lapangan, serta pembekalan wawasan kebangsaan. Para kadet juga mengikuti sesi refleksi diri yang menumbuhkan rasa nasionalisme dan motivasi untuk berkontribusi bagi bangsa.
Pangdam V/Brawijaya berharap para kadet terus menjaga semangat kebersamaan dan disiplin yang telah tertanam selama kegiatan berlangsung.
Ia menutup dengan pesan agar semangat patriotisme yang tumbuh dalam Persami KKRI terus dijaga dan menjadi bekal dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.*** (Bgn)
Jembatan Baru di Desa Lajing Ambrol, Warga Pertanyakan Kualitas Pembangunan
WARTAPENASATUJATIM | Bangkalan – Warga Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, dikejutkan oleh ambruknya jembatan penghubung antara Kampung Pocokan 1 dengan Pocokan 2 yang baru dibangun pada akhir tahun 2023 lalu.
Jembatan yang digagas oleh salah satu anggota DPRD Bangkalan itu kini rusak parah dan tidak bisa lagi dilalui warga.

Padahal, jembatan tersebut semula diharapkan menjadi akses utama bagi masyarakat untuk memperlancar mobilitas dan kegiatan ekonomi antar kampung.Namun, baru beberapa bulan digunakan, konstruksinya ambruk tanpa sebab alam yang signifikan.
Menurut keterangan warga setempat, penyebab ambruknya jembatan diduga karena kualitas bahan dan pengerjaan yang tidak sesuai standar.

Dari hasil pengamatan Saiful salah satu warga, struktur jembatan tersebut tidak memiliki tulangan besi (besi penyangga) seperti seharusnya.
“Kami sangat kecewa. Jembatan ini baru dibangun, tapi sudah ambrol. Waktu pengerjaan dulu kami sudah curiga karena tidak terlihat besi penopangnya,” ujar Saiful, salah satu warga Lajing.
Warga yang lainnya dari Desa Lajing, Abdul Latif, saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa jembatan tersebut merupakan inisiatif dari salah satu anggota DPRD Bangkalan dan bukan dari anggaran desa, namun menggunakan dana aspirasi dewan.

“Pembangunan jembatan itu memang bukan dari dana desa, tetapi dari program pribadi salah satu anggota DPRD. Sedangkan dari pihak desa hanya memfasilitasi lokasi. Kami sangat menyayangkan hasilnya seperti ini,” jelas Abdul Latif.
Sementara itu, anggota DPRD Bangkalan yang tidak bersedia disebut namanya, saat dikonfirmasi awak media, mengatakan bahwa dirinya akan meninjau langsung kondisi jembatan tersebut dan memastikan ada langkah perbaikan.
“Kami akan segera turun ke lokasi untuk melihat kondisi di lapangan. Kalau memang ada kekurangan dalam pelaksanaan, tentu akan kami tindaklanjuti agar tidak merugikan masyarakat,” ujarnya singkat.
Warga berharap pemerintah kabupaten dan pihak terkait melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Mereka menilai pembangunan infrastruktur publik harus mengutamakan kualitas, bukan sekadar formalitas proyek.
Hingga kini, warga hanya bisa menggunakan jalur alternatif yang jaraknya lebih jauh untuk beraktifitas.*** (Red)
Normalisasi kali sasak desa kadu
Curug, 08 november 2025 — Semangat gotong royong kembali berkobar di Desa Kadu, saat warga bersama aparat, perangkat desa,ormas, perwakilan Paramond, dan PT. Pharos bahu-membahu membersihkan Kali Sasak pada Sabtu (8/11/2025). Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian bersama terhadap lingkungan serta upaya menjaga kebersihan dan kelancaran aliran sungai.


Kegiatan yang dimulai sejak pagi hari ini melibatkan berbagai elemen masyarakat. Dengan peralatan sederhana,mereka membersihkan sampah dan endapan lumpur yang menumpuk di sepanjang Kali Sasak. Semangat kebersamaan dan kerja keras terlihat jelas dari wajah-wajah peserta yang antusias.

Kepala Desa Kadu, M. Asdiansyah, S.H, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif seluruh pihak dalam kegiatan gotong royong ini. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari warga,ormas, Paramond dan PT. Pharos yang telah turut serta dalam kegiatan ini. Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.
Perwakilan dari Paramond menyatakan bahwa pihaknya sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan positif ini. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Kadu. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” katanya.
Kegiatan gotong royong ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar warga Desa Kadu.
Kota Sibolga Wujudkan Tertib dan Nyaman, Pemko Sibolga Tertibkan Pedagang
Kota Sibolga Wujudkan Tertib dan Nyaman, Pemko Sibolga Tertibkan Pedagang

Sibolga, wartapenasatu.com – Pemerintah Kota Sibolga akan laksanakan penertiban para pedagang yang berjualan di sekitar Pasar Sibolga Nauli. Jln. Patuan Anggi Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum Sekretariat Daerah Kota Sibolga, Denni Aprilsyah Lubis, S.T., M.Kom., saat memimpin rapat koordinasi penertiban pedagang di sekitar Pasar Sibolga Nauli, yang berlangsung di Ruang Desk Pilkada, Kantor Wali Kota Sibolga, pada Jum’at (07/11/2025) pagi.
Rapat ini dihadiri oleh Kasatpol PP dan Damkar Kota Sibolga, H. Dedy Rachmad Saleh Lubis, S.E., M.M., Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Sibolga, Agus M. Sitompul, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Sibolga, Fadlan Satia Siregar, S.STP., Kepala Pasar Sibolga Nauli, Johannes Panjaitan, Camat Sibolga Kota, Deliana Marito Sidabutar, S.E., serta Lurah Pancuran Gerobak, Saifan Simanjuntak, S.Sos.,M.I.Kom.
Lebih lanjut Denni Aprilsyah Lubis mengatakan: “Kegiatan ini akan melibatkan Personel Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, petugas kebersihan Dinas PKPLH, serta aparat kecamatan dan kelurahan. ujarnya.
Dalam arahannya juga mengatakan: “Kegiatan penertiban ini merupakan langkah Pemko Sibolga untuk menata kembali kondisi pasar agar lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi masyarakat. Penertiban juga mengembalikan fungsi fasilitas umum serta mengurangi kesemrawutan lalu lintas di sekitar area pasar.” ungkapnya.
Denni Aprilsyah Lubis juga mengucapkan: “Penertiban ini bukan semata-mata untuk menindak, tetapi untuk menata dan menciptakan kenyamanan bersama. Kami berharap para pedagang dan masyarakat dapat mendukung upaya ini demi kebaikan bersama,” jelasnya.
Kesempatan itu, Kasat Pol PP dan Damkar Kota Sibolga menyampaikan kesiapan jajarannya untuk melaksanakan penertiban dengan pendekatan humanis dan persuasif.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Sibolga menambahkan bahwa, pihaknya akan menata ulang area parkir dan arus lalu lintas di sekitar pasar agar lebih tertib dan teratur.
Rapat ini menghasilkan sejumlah kesepakatan teknis terkait waktu pelaksanaan penertiban, pembagian tugas antar instansi, serta langkah-langkah sosialisasi kepada para pedagang.
Pemko Sibolga berharap, melalui koordinasi lintas instansi ini, penataan Pasar Sibolga Nauli dan area sekitarnya dapat berjalan lancar, aman, serta membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Kota Sibolga.tandasnya.
(Kaperwil MWPS Sumut: t.rait)