
UZTAZAH DARI BRUNAI KUNJUNGI SAS JAKARTA
Tim pengajian depan.gedung SAS. PFi
UZTAZAH DARI BRUNAI KUNJUNGI SAS JAKARTA
Jakarta, Media – Tim Uztazah dari Brunai Hj Siti Alafiah, Mila Irawati dan Endang Ningsih mengunjungi sekretariat perantau Minang Sulit Air Sepakat (SAS) cabang Pondok Labu Jakarta Selatan Sabtu petang (28/6).
Kunjungi tim tersebut ke sekretariat DPC SAS Pondok Labu, meninjau lokasi gedung yang megah dan permanen untuk kolaborasi dalam upaya menyemarakkan pengajian, terjemahan Al Quran, pendidikan dan kebudayaan perantau SAS.
Tim Pengajian, pendidikan dan kebudayaan yang tergabung di Gerakan Masyarakat Peduli Indonesia (GMPI) diterima oleh Syahril Elis mewakili ketua DPC SAS Datuk Majo Indo yang diguide oleh Drs Risman Thomas MM, mantan wakil Sekjend DPP SAS dan Pjbt Pemda DKI Jakarta.
Tim pengajian yang diketuai oleh Ibu Hj Mila Irawati terkesan kagum dan senang gedung SAS yang megah dan indah itu, dapat menyemarakkan siaran agama, pendidikan informal dan melestarikan kebudayaan warga SAS, katanya serius.
Perkumpulan perantau Minang SAS dari provinsi Sumbar itu, di Jakarta saja terdapat sejumlah gedung DPC SAS, seperti SAS Menteng, SAS Kampung Ambon, SAS Sentiong, SAS Kemanduran, SAS Petamburan, SAS Tanah Abang dan SAS Cengkareng Jakarta Barat.
Perkumpulan perantau SAS yang kini terus berkembang juga terdapat SAS SAS lainnya di berbagai kota perantauan dan kabupaten di tanah air, bahkan DPC SAS juga terdapat di Australia, Belanda dan Amerika, ungkap Syahril Elis, pelatih kesenian Minang Sulit Air.
Gedung DPC SAS Pondok Labu mulai dibangun di tahun 2008 yang diinisiator oleh alm Syafirman ASN Pemda DKI Jakarta juga pengurus DPP GMPI bersama Darmansyah, seperantauan dari nagari Sulit Air yang bermukim di Jakarta Selatan.
Gedung SAS Pondok Labu dengan jumlah 185 KK hampir tembus 1000 jiwa termasuk anak cucu cicit rang sumando dan sumandan yang berasal dari berbagai suku dan daerah perantau, mengikuti pengajian minggu kedua di awal bulan pertama.
Kolaborasi dengan tim pengajian pendidikan dan kebudayaan GMPI akan dirapatkan dengan pengurus, kata ketua DPC SAS Pondok Labu Jakarta Selatan Datuk Majo Indo yang didampingi oleh pembina H Zulkifli.
Program yang akan disampaikan pada pertemuan rakor untuk kegiatan kolaborasi yaitu bidang pengajian keagamaan, belajar Iqro bagi putera puteri terjemahan Al quran per kata, Tajwid, Fiqih, dan hafalan.
Setiap peserta yang belajar juga diajar mengajar dengan motto : STUDENT TODAY, TEACHER TOMORROW dikembangkan di setiap DPC SAS yang ada dan siap berkolaborasi untuk menyemarakkan agama islam jika dikelola secara terpadu.
Di bidang pendidikan formal dan informal akan dipimpin oleh DR.Hasbi Wahidi. A.P.Par. Spd.Mpd dekan dan dosen di berbagai perguruan tinggi di Jabodetabek.
Program ini juga diselengi dengan pelajaran bahasa Inggris bahasa Arab dan Jepang bagi warga yang berminat bekerja ke Eropa, Arab Saudi dan Jepang melalui pelatihan Training of English Foreign Language (TOEFL).
Di bidang kebudayaan akan dikoordinir oleh Profesor DR.Sri Rusliyanti Dekan Institute Seni Budaya Bandung (ISBI) Puteri Sulit Air yang berperan sebagai pembina DPP SAS berawal karir dari ASKI Padang Panjang Sumbar.
Dalam aplikasinya diperankan oleh asistennya Syahril Elis yang akan melestarikan budaya kental Sulit Air Solok yaitu : Seni budaya randai, tari piring dengan musiknya Talempong terpatri oleh yang sesepuh dari dulu hingga sekarang. Ris.

PRIA MENINGGAL DI TASIK
Anda Mungkin Suka Juga

Kemenkumham Gelar Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117
Mei 20, 2025
Waspers Apel Pagi, Sipropam Polresta Palangka Raya Cek Kehadiran dan Kelengkapan Personel
Juni 26, 2025