Hiburan

Harmoni Budaya Menutup Kemegahan: JSEF Volume III 2025 Persembahan MAKI Jatim Sukses Raih Pujian Publik

Bagikan

WARTAPENASATUJATIM | Surabaya — Suasana penuh pesona dan semangat kebersamaan menyelimuti hari terakhir Jatim Super Exhibition Fair (JSEF) Volume III 2025 yang digelar di Fairway Ninemall Surabaya, Minggu malam (2/11/2025).

Gelaran akbar yang diinisiasi oleh MAKI Jawa Timur ini ditutup secara spektakuler melalui penampilan istimewa Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Wanita Berbudaya dan Berdaya Guna, di bawah pimpinan Ibu Renny Arijani.

Baca Juga: Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Tinjau Kesiapan SPPG, Dukung Program Pemenuhan Gizi Nasional

Di bawah gemerlap cahaya panggung, para anggota KKI tampil memesona dengan balutan kain tradisional dan kebaya modern, memadukan gerak dinamis Line Dance, lantunan tembang Jawa, mocopat, keroncong klasik, hingga lagu daerah Batak yang menghidupkan suasana malam penutupan.

Suara tepuk tangan bergemuruh, menandai apresiasi pengunjung yang terhanyut dalam suguhan budaya nan memukau itu.

“Kami ingin memberikan persembahan yang istimewa untuk menutup acara ini, sekaligus mengajak masyarakat agar semakin mencintai budaya Indonesia melalui cara yang menyenangkan dan elegan,” ujar Ibu Renny Arijani, pimpinan KKI.

Baca Juga: Talk Show JSEF 2025 Jadi Motor Penggerak Ekonomi Digital Jawa Timur: Kolaborasi Pemerintah dan UMKM Menuju Era Inovasi Nasional

Kolaborasi Budaya dan Modernitas yang Harmonis

Penampilan KKI menjadi ikon perpaduan antara warisan budaya Nusantara dan semangat modernitas. Line Dance yang lekat dengan budaya Barat, disulap menjadi sajian berjiwa Indonesia berkat kostum tradisional dan iringan musik lokal yang sarat makna.

Perpaduan itu melahirkan tontonan sekaligus tuntunan tentang bagaimana budaya dapat terus hidup, beradaptasi, dan diterima lintas generasi.

Sejumlah pengunjung bahkan ikut bergabung di tengah lantai dansa, menciptakan momen spontan penuh keceriaan.

Baca Juga: JSEF Volume III MAKI Jatim Gelar Deklarasi Anti-Bullying, Libatkan 5.000 Peserta dari Berbagai Sekolah di Jawa Timur

“Tidak hanya pameran produk, tapi juga wadah yang menghadirkan hiburan, budaya, dan kebersamaan. Sangat luar biasa,” ujar salah satu pengunjung sambil tersenyum puas.

Penutupan Meriah Penuh Inspirasi

Sejak dibuka, JSEF Volume III telah menghadirkan beragam kegiatan yang menginspirasi mulai dari pameran produk unggulan dan UMKM, Fashion Show, Lomba Mewarnai anak, JSEF Got Talent, Talk Show Digital marketing dan kesehatan, hingga aktivitas olahraga seperti Fun Run 5K, Senam aaerobik 5, dan Zumba Party.

Puncak acara pada hari terakhir menjadi momentum berharga bagi ribuan pengunjung yang hadir. Perpaduan seni budaya, olahraga, dan kreativitas masyarakat Jawa Timur seolah menjadi refleksi nyata dari semangat kolaboratif yang diusung oleh MAKI Jatim.

“Kami bersyukur kegiatan ini berlangsung sukses dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Kehadiran komunitas seperti KKI, serta kegiatan olahraga seperti aerobik dan Zumba, memberikan warna tersendiri dalam merayakan semangat kebersamaan dan hidup sehat,” ujar Heru Satriyo, Ketua MAKI Koorwil Jawa Timur.

Makna yang Menyatukan

Lebih dari sekadar pameran, JSEF Volume III 2025 menjadi ruang pertemuan antara ekonomi kreatif, seni budaya, dan olahraga menggambarkan wajah Jawa Timur yang modern namun tetap berpijak pada nilai-nilai luhur bangsa.

Baca Juga: BRIN Dorong Kolaborasi Riset di Seminar Nasional Hybrid “Perempuan dan Perannya dalam Pergerakan Kebangsaan”

Ajang ini membuktikan bahwa kemajuan daerah tidak hanya lahir dari pembangunan fisik dan ekonomi, tetapi juga dari semangat gotong royong, kolaborasi, dan apresiasi terhadap kebudayaan.

“Kami berharap JSEF tahun depan dapat hadir dengan skala yang lebih besar, lebih spektakuler, dan tetap menjadi ajang kolaborasi antara ekonomi, budaya, dan kebersamaan,” tutup Heru Satriyo dengan optimisme.

Dari Jawa Timur untuk Indonesia

Melalui gelaran JSEF Volume III, MAKI Jatim sekali lagi menegaskan perannya sebagai penggerak sinergi antar-komunitas dan pelaku UMKM, sekaligus penjaga semangat budaya di tengah arus modernisasi.*** (Bgn)


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *