Nasional

Jawa Timur Raih Penghargaan Terbaik I Nasional Penyelenggaraan Penyuluhan Kehutanan 2025

Bagikan

WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA, 24 Oktober 2025 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih Penghargaan Terbaik I Nasional dalam Penyelenggaraan Penyuluhan Kehutanan Tahun 2025.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri Kehutanan, Rohmat Marzuki, S.Hut., kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Jumadi, yang mewakili Pemprov Jatim dalam Musyawarah Nasional (Munas) Penyuluh Kehutanan 2025 di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta, pada Selasa (21/10/2025).

Apresiasi dari Gubernur Khofifah

Atas capaian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kerja keras seluruh jajaran Dinas Kehutanan serta para penyuluh kehutanan di Jawa Timur.

“Prestasi ini semakin memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan kehutanan sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar hutan,” ujar Khofifah di Surabaya, Jumat (24/10/2025).

Khofifah menegaskan, penghargaan ini menjadi bukti keberhasilan Jawa Timur dalam mengimplementasikan program penyuluhan kehutanan yang berdampak langsung pada pelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat.

“Keberhasilan ini juga menegaskan komitmen Pemprov Jatim dalam menyelenggarakan penyuluhan kehutanan yang berkualitas dan berkelanjutan,” tambahnya.

Kontribusi Ekonomi dan Data Nasional

Menurut Gubernur Khofifah, capaian Jawa Timur diukur melalui aplikasi SIMLUH milik Kementerian Kehutanan, yang mencatat Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) secara nasional sebesar Rp3,015 triliun.

Dari jumlah tersebut, KTH Jawa Timur berkontribusi sebesar Rp1,26 triliun atau sekitar 42% dari total NTE nasional.

Capaian ini merepresentasikan 75% dari target NTE Provinsi Jawa Timur yang ditetapkan sebesar Rp1,59 triliun, menempatkan Jatim di posisi pertama nasional.

Kekuatan SDM Penyuluh Kehutanan Jatim

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa saat ini Pemprov Jawa Timur memiliki 256 tenaga penyuluh kehutanan, yang terdiri dari:

212 orang PNS dan CPNS, serta 44 orang PPPK, yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Selain itu, Dinas Kehutanan Jatim juga membina 564 Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) yang turut berperan dalam kegiatan penyuluhan di lapangan.

“Kolaborasi para penyuluh pemerintah dan masyarakat inilah yang menjadi kekuatan utama dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar hutan,” tutur Khofifah.

Harapan untuk Peningkatan SDM dan Inovasi

Khofifah berharap Munas Penyuluhan Kehutanan 2025, yang mengusung tema “Transformasi Penyuluhan Kehutanan dalam Penguatan Ekonomi Masyarakat untuk Mendukung Pembangunan Kehutanan”, dapat menghasilkan rekomendasi strategis dalam peningkatan kapasitas SDM penyuluh kehutanan di seluruh Indonesia.

“Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi agar penyelenggaraan penyuluhan kehutanan semakin berdampak pada kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

10 Provinsi Penerima Penghargaan

Selain Jawa Timur sebagai Terbaik I Nasional, penghargaan juga diberikan kepada sembilan provinsi lainnya:
2️⃣ Provinsi Lampung (Terbaik II)
3️⃣ Provinsi Jawa Barat (Terbaik III)
4️⃣ Provinsi Jawa Tengah (Terbaik IV)
5️⃣ Provinsi Kalimantan Selatan (Terbaik V)
6️⃣ Daerah Istimewa Yogyakarta (Terbaik VI)
7️⃣ Provinsi Sulawesi Selatan (Terbaik VII)
8️⃣ Provinsi Kalimantan Tengah (Terbaik VIII)
9️⃣ Provinsi Banten (Terbaik IX)
🔟 Provinsi Kalimantan Timur (Terbaik X). (Bgn)


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *