Solidaritas Global: Indonesia dalam Pusaran Tujuan PBB
Solidaritas Global: Indonesia dalam Pusaran Tujuan PBB

Jakarta, wartapenasatu.com – 25 Oktober 2025 – Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang diperingati setiap tanggal 24 Oktober, menjadi titik refleksi global untuk mempertegas komitmen terhadap multilateralisme dan kerja sama internasional. Peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum krusial untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan nasional dan global yang berkelanjutan.
Tema United Nations Day 2025, yaitu “The Future We Want, the UN We Need: Reaffirming our Collective Commitment to Multilateralism,” menggarisbawahi urgensi kolaborasi lintas negara dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah disepakati bersama. Tema ini menjadi panggilan bagi setiap bangsa untuk merapatkan barisan, menyatukan visi, dan bertindak nyata dalam menghadapi tantangan-tantangan global yang semakin kompleks.
Dalam konteks Indonesia, peringatan Hari PBB ini dapat dimaknai sebagai peluang emas untuk memperkuat semangat gotong royong dan kerja sama dalam mengatasi berbagai persoalan global. Nilai-nilai luhur seperti “bayanihan” (semangat gotong royong) dan “pakikipagkapwa” (empati dan solidaritas) yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya bangsa, selaras dengan tujuan-tujuan mulia yang diemban oleh PBB.
PBB sendiri telah menetapkan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) sebagai cetak biru untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan di seluruh dunia. Tujuan-tujuan ini mencakup spektrum yang luas, mulai dari pengentasan kemiskinan dan kelaparan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, kesetaraan gender, hingga aksi mitigasi perubahan iklim dan pelestarian lingkungan hidup.

Dalam semangat memperingati United Nations Day 2025, masyarakat Indonesia dapat menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai luhur bangsa dan tujuan-tujuan PBB melalui berbagai kegiatan yang konstruktif dan inspiratif. Diskusi panel, seminar, lokakarya, aksi sosial, kampanye edukasi, dan kegiatan sukarela dapat menjadi wahana efektif untuk meningkatkan pemahaman, menggugah kesadaran, dan mendorongu partisipasi aktif masyarakat dalam mencapai SDGs.
Bela negara, dalam konteks yang lebih luas, bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata, melainkan juga merupakan tanggung jawab kolektif seluruh warga negara. Peringatan United Nations Day 2025 dapat menjadi momentum strategis untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya bela negara, yang tidak hanya terbatas pada aspek fisik dan militer, tetapi juga mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan hidup.
Dengan memperkuat semangat kerja sama dan solidaritas global, Indonesia dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam mencapai tujuan-tujuan PBB dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia. Kontribusi ini bukan hanya akan memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi pembangunan nasional dan peningkatan kualitas hidup seluruh rakyat Indonesia.
Laporan oleh: Eny K.
Anda Mungkin Suka Juga
Waspada dan Disiplin: Kasipropam Polresta Palangka Raya Pertegas Pengawasan Internal
Juni 18, 2025
Brimob Polda Jatim Panen Melon dan Semangka, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
September 23, 2025