PRESIDEN, BANTUAN BEASISWA KEPADA PELAJAR HARUS TEPAT SASARAN
PRESIDEN, BANTUAN BEASISWA KEPADA PELAJAR HARUS TEPAT SASARAN

Jakarta, wartapenasatu.com – Bapak Presiden Prabowo Subianto mendorong agar program bantuan beasiswa pendidikan kepada pelajar dan mahasiswa harus tepat sasaran dan tidak memberikan bantuan langsung secara perseorangan, harus terpadu.
Sebab itu bantuan pendidikan dari pemerintah pusat dan daerah dapat berjalan secara tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkannya.
” Presiden menyarankan agar pelajar dan mahasiswa tidak mampu terus berkoordinasi dengan instansi terkait di daerah, seperti dinas pendidikan atau lembaga penyalur beasiswa setempat, ” ungkap Asisten Deputi Pengaduan masyarakat sekretariat negara.
Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat Sekretariat Negara, menyampaikan hal tersebut kepada Risman, Sekjend DPP Gerakan Masyarakat Pejuang Indonesia (GMPI) di Jakarta Jumat (14/11).
Sesuai program GMPI di bidang formal dan informal education sangat peduli terhadap generasi yang tidak mampu untuk melanjutkan pendidikannya, baik di tingkat sekolah lanjutan maupun ke perguruan tinggi, katanya.
GMPI, kegiatan sosial kemasyarakatan menjembati dan menyampaikan kepada Presiden Puteri Yatim kota Cimahi Jawa Barat yang lolos seleksi Nasional Berbasis Tekhnologi (NBT) tahun 2025, diterima di UNPAD Jatinangor Bandung, tetapi tidak mampu untuk melanjutkan studinya.
Oleh karena itu, GMPI menginformasikan dan menyampaikan kepada presiden, bahwa Puteri Alm TNI, Pelda Herman, meninggal 1 Januari 2008 silam perlu bantuan pemerintah untuk puteri, Serly Rahma Dewi, kata Sekjend Risman, juga Putera Pejuang LVRI.
Rekomendasi dari GMPI ditanggapi oleh Presiden ungkap Asisten Deputi dalam isian form penanganan pengaduan bantuan beasiswa terhadap Serly, Puteri Yatim Cimahi yang lolos seleksi Nasional Berbasis Tekhnologi (NBT) dan diterima di UNPAD.
Almarhum Herman, meninggalkan dua puteri, tertua, Jihan Herlina Putri dan Serly Rahma Dewi, lahir di kota Cimahi tanggal 08 Juli 2006, sejak umur 3 tahun ditinggalkan oleh ayahnya meninggal 1 Januari 2008, seorang prajurit TNI di kesatuan Bengpus Perhubungan Ciara Condong Bandung.
Sang ibu Widia Ningsih, seorang Wara Kauri, yang ulet mampu membesarkan 2 puteri Jihan dan Serly hingga selesai di sekolah lanjutan tingkat atas, begitu juga Serly bercita cita ingin kuliah Juni 2025 ikut seleksi NBT tahun 2025 Lolos di Perguruan tinggi UNPAD idola masyarakat banyak.
Dewi lulusan SMA Negeri di kota Cimahi, ikut seleksi NBT Juni 2025 sebelumnya mau studi dan bekerja ke Jepang karena mampu ber – bahasa Jepang, sang ibu tidak mengizinkan Serly karena tidak punya orang tua sejak umur 3 tahun, bgm nanti di Jepang ? Katanya termangu kepada wartawan.
Asisten Deputi memberitahu supaya Serly melengkapi surat keterangan tidak mampu dan keterangan dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) Jatinangor Bandung untuk tindaklanjutnya.
Menurut Asisten Deputi, pelajar dengan kategori kurang mampu dapat mendaftar program bantuan pemerintah yaitu KIP, di daerah, seperti dinas pendidikan dan lembaga penyalur beasiswa untuk memperoleh informasi lebih lanjut. PFI.
Anda Mungkin Suka Juga
Danlanal Banyuwangi Hadiri Rakor Tiga Pilar Bersama Forkopimda
September 24, 2025
Polres Pelabuhan Tanjung Perak Tetapkan Empat Remaja Tersangka Tawuran di Jalan Kalilom Lor
September 16, 2025