
Kapolda Jatim Buru Dalang Demo Anarkis, 997 Perusuh Diamankan
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Ratusan perusuh yang terlibat dalam aksi demo anarkis di berbagai wilayah Jawa Timur akhirnya berhasil ditangkap. Kini, Polda Jatim tengah memburu sosok dalang serta pihak yang diduga menjadi pendana di balik kerusuhan tersebut.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, menegaskan bahwa pihaknya terus bekerja keras untuk mengungkap aktor intelektual di balik rentetan aksi rusuh yang pecah serentak di berbagai daerah.
“Dari semua yang kami proses akan kami dalami, dari situ kita cluster dari masing-masing perbuatan, lalu kami analisa dan evaluasi. Ini (aksi berakhir rusuh) kan serentak di Indonesia, berawal dari Jakarta lalu menyebar, kelihatan sekali ada yang menggerakkan,” ujar Nanang saat konferensi pers di Gedung Bidang Humas Polda Jatim, Kamis (18/9/2025).
Ia menegaskan penyelidikan masih membutuhkan bukti valid sebelum mengumumkan siapa pihak yang mengatur aksi tersebut. “Kami perlu pembuktian-pembuktian yang valid, kami akan terus bekerja dan bekerja untuk mengungkap,” tambahnya.
Aksi Demo Mahasiswa Disusupi Kelompok Anarko
Kapolda Jatim mencontohkan kasus unjuk rasa mahasiswa di depan Polrestabes Surabaya pada 30 Agustus 2025 lalu. Menurutnya, aksi mahasiswa sebenarnya berlangsung damai dan tertib. Namun, situasi berubah ketika kelompok anarko menyusup dan memprovokasi kericuhan.
“Seperti saat di depan Polrestabes Surabaya, adik-adik mahasiswa melakukan penyampaian pendapat depan Polres, lalu disusupi anarko, mereka melempari kemudian kami melindungi adik-adik mahasiswa. Saya yakin sebagai calon intelektual mereka memiliki aturan-aturan dalam penyampaian pendapat,” jelas Nanang.
Ia menambahkan, pihak kepolisian berusaha memastikan mahasiswa tidak menjadi korban tunggangan kelompok-kelompok tak bertanggung jawab.
“Mereka akhirnya diserang anarko dan dapat diselamatkan, kami tidak ingin mereka ditunggangi oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab, termasuk aksi dari ojek online, untung saja semua saling mengingatkan,” sambungnya.
997 Perusuh Ditahan, Didominasi Anak-Anak dan Gang Motor
Hingga kini, Polda Jatim mencatat sebanyak 997 orang telah ditahan akibat kerusuhan di akhir Agustus. Mayoritas dari mereka masih berusia belia dan mengaku hanya ikut-ikutan.
“Rata-rata (perusuh) di bawah umur karena ikut-ikutan, kemudian muncul gang-gang motor seperti mencari jati diri. Kalau kita lihat mereka gampang terprovokasi karena belum menemukan figur dalam kelompok itu, lalu dalam ponselnya ada daya tarik untuk melakukan kegiatan itu dan tidak ada yang mengingatkan,” beber Nanang.
Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa data lengkap mengenai latar belakang usia, pendidikan, hingga pekerjaan para pelaku sudah terdokumentasi di Ditreskrimum Polda Jatim. “Jejak digital tidak akan pernah hilang. Dari jenis usia, latar belakang pendidikan, pekerjaan, semua progresnya ada dalam pendataan,” imbuhnya.
Di akhir pernyataannya, Irjen Nanang Avianto mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu yang berpotensi memicu kerusuhan. Ia menekankan pentingnya partisipasi publik dalam menjaga stabilitas keamanan di Jawa Timur.
“Kepada masyarakat, apabila ada informasi yang penting segera disampaikan dan jangan ragu-ragu. Tujuan kita sama, jangan sampai harkamtibmas terganggu. Semoga bisa terungkap pelaku-pelaku yang mendesain bahkan yang mendanai kegiatan ini,” tandasnya.*** (Bgn)
Jurnalis: Bambang Gunawan
Anda Mungkin Suka Juga

KONGGRES PEREMPUAN PEJUANG INDONESIA BERSINERGI DENGAN PRAMUKA RINGANKAN BEBAN KORBAN KE BAKARAN KAPUK JAKARTA UTARA
Juni 9, 2025
Sigap Tangani Laka Tunggal, Pammat Ditsamapta Polda Kalteng Evakuasi Mobil Terbalik di Jalan Soekarno
Juni 21, 2025