• Kepolisian,  Kriminal

    Polisi Berhasil Amankan Komplotan Pencuri Motor Toko Listrik Jagalan Surabaya

    WARTAPENASATUJATIM | TANJUNG PERAKUnit Reskrim Polsek Pabean Cantikan Polres Pelabuhan Tanjungperak berhasil meringkus Dua pelaku pencurian sepeda motor.

    Pelaku tersebut sebelumnya telah mencuri Honda Beat di depan Toko Listrik Lucky Jaya Electric, Jalan Jagalan, Surabaya, Minggu 19 Oktober 2025.

    Kedua pelaku yakni MT (27), warga Sampang, dan MG. Pelaku MT lebih dulu ditangkap sesaat setelah aksinya gagal karena terpergok korban, sementara MG yang sempat melarikan diri dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), berhasil dibekuk pada Kamis 23 Oktober 2025.

    Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto menjelaskan, kejadian bermula ketika korban, C, seorang admin toko, memarkir sepeda motornya di depan ruko dalam keadaan terkunci setir.

    “Saat sedang bekerja, korban mendengar suara keras dari arah pintu harmonika toko. Ketika keluar, korban mendapati pelaku sudah di atas motor Beat hitam miliknya dan bersiap kabur,” jelas Iptu Suroto, Selasa 28 Oktober 2025.

    Korban spontan berteriak hingga membuat pelaku panik dan kabur ke arah simpang empat Jalan Jagalan.

    Beruntung, anggota Reskrim Polsek Pabean Cantikan yang sedang patroli mengetahui kejadian tersebut dan langsung melakukan pengejaran.

    Aksi kejar-kejaran berlangsung singkat. Polisi akhirnya berhasil menangkap MT di kawasan Jagalan Kebon Kalianyar Gang 1. Ia langsung digelandang ke Mapolsek Pabean Cantikan untuk penyidikan lebih lanjut.

    Sementara itu, rekannya MG sempat melarikan diri hingga akhirnya berhasil ditangkap beberapa hari kemudian di tempat persembunyiannya.

    “Setelah dilakukan pengejaran selama beberapa hari, anggota berhasil membekuk tersangka DPO MG di tempat persembunyiannya,” tambah Iptu Suroto.

    Pihak kepolisian masih mendalami kemungkinan keterlibatan jaringan lain dalam aksi pencurian kendaraan bermotor ini.

    “Termasuk kemungkinan adanya lokasi kejadian lain yang melibatkan kedua pelaku,” pungkasnya.*** (Bgn)

  • Daerah,  Kepolisian,  Militer,  pertanian

    Dandim 0817/Gresik Hadiri Rembuk Tani, Petani Sambut Gembira Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi

    WARTAPENASATUJATIM | Gresik — Kabar gembira kembali datang untuk para petani di Kabupaten Gresik. Setelah pemerintah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp6.500 per kilogram, kini Presiden Prabowo Subianto melalui Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik menurunkan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen.

    Kebijakan ini disambut antusias oleh para petani, seperti terlihat dalam kegiatan Rembuk Tani yang digelar di Kios Pupuk Bersubsidi UD Sumber Wangi, Desa Pinggir, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Rabu (29/10/2025).

    Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, didampingi Wakil Bupati dr. Asluchul Alif, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, Komandan Kodim 0817/Gresik Letkol Inf Fadly Subur Karamaha, S.Sos., serta Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, S.I.K., M.Si.

    Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan bahwa kebijakan penurunan harga pupuk ini merupakan bentuk dukungan nyata bagi sektor pertanian di tengah meningkatnya biaya produksi.

    “Apresiasi kami sampaikan kepada PT Pupuk Indonesia atas implementasi diskon pupuk. Selain potongan harga 20 persen, kini pembelian juga lebih mudah. Program ini sangat bermanfaat bagi petani di Gresik maupun secara nasional,” ungkap Bupati Yani.

    Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa kebijakan tersebut disertai peningkatan alokasi pupuk bersubsidi nasional dari 5 juta ton menjadi 9,5 juta ton.

    “Kami berkomitmen memastikan kebutuhan pupuk petani di seluruh wilayah, termasuk Gresik, terpenuhi dengan baik. Sistem distribusi juga disederhanakan agar pupuk dapat tersalurkan lebih cepat dan tepat sasaran,” tegas Rahmad.

    Dalam kesempatan itu, Komandan Kodim 0817/Gresik Letkol Inf Fadly Subur Karamaha, S.Sos. menyampaikan bahwa TNI selalu siap mendukung langkah pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan menyejahterakan petani.

    “Kami di Kodim 0817/Gresik siap mendukung penuh program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Petani adalah ujung tombak kedaulatan pangan bangsa, sehingga kebijakan ini sangat tepat dan perlu terus dikawal bersama,” ujar Dandim.

    Dandim juga menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan BUMN seperti Pupuk Indonesia menjadi kunci keberhasilan program pertanian di lapangan.

    “Kolaborasi ini harus terus dijaga. TNI melalui para Babinsa akan terus hadir mendampingi petani, memastikan distribusi pupuk berjalan lancar, dan membantu masyarakat dalam meningkatkan produktivitas pertanian,” imbuhnya.

    Kegiatan Rembuk Tani berlangsung dengan penuh semangat dan dihadiri ratusan petani dari berbagai wilayah di Kabupaten Gresik.

    Para petani menyambut baik kebijakan tersebut yang diharapkan dapat meringankan beban produksi serta meningkatkan kesejahteraan mereka.

    Dengan adanya penurunan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen dan peningkatan alokasi pupuk secara nasional, diharapkan sektor pertanian di Gresik semakin tumbuh kuat dan berdaya saing, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.*** (Bgn)

  • Militer,  Pendidikan

    Kodim 0817/Gresik Berikan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) kepada OSIS SMPIT Al Ibrah

    WARTAPENASATUJATIM | GresikKodim 0817/Gresik memberikan pembekalan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) kepada para anggota OSIS SMPIT Al Ibrah Gresik yang dilaksanakan di Bale Paraduta Makodim 0817/Gresik, pada Rabu (29/10/2025).

    Kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk karakter kepemimpinan, kedisiplinan, serta menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan pelajar.

    Dalam pelatihan ini, para siswa dan siswi mendapatkan materi Peraturan Baris Berbaris (PBB), Wawasan Kebangsaan (Wasbang), serta pembekalan Bela Negara.

    Komandan Kodim 0817/Gresik Letkol Inf Fadly Subur Karamaha, S.Sos., melalui Kasdim 0817/Gresik Mayor Inf Siari menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi salah satu langkah dalam menanamkan jiwa nasionalisme dan disiplin sejak dini.

    “Dalam pelatihan LDKS ini, kami memberikan pembekalan agar para siswa memahami pentingnya menghormati lambang negara, termasuk bendera merah putih sebagai simbol kebangsaan Indonesia. Pemahaman terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI menjadi dasar membentuk karakter generasi muda yang kuat dan berintegritas,” ungkap Mayor Siari.

    Ia juga menambahkan, materi kenakalan remaja turut menjadi perhatian utama dalam pelatihan tersebut, agar para pelajar dapat menghindari perilaku negatif dan fokus pada prestasi serta pengembangan diri.

    Menurutnya, kegiatan LDKS ini merupakan bagian dari upaya Kodim 0817/Gresik dalam mendukung dunia pendidikan, khususnya dalam membentuk calon pemimpin bangsa yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki semangat kebangsaan tinggi.

    “Latihan dasar kepemimpinan ini mengajarkan para siswa untuk patuh kepada pengajar, berperilaku disiplin, dan belajar dengan sungguh-sungguh sesuai dengan kurikulum sekolah,” pungkasnya.

    Kegiatan berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme dari para peserta, yang tampak bersemangat mengikuti setiap sesi pelatihan yang diberikan oleh para personel Kodim 0817/Gresik.*** (Bgn)

  • Kepolisian,  Kriminal,  Nasional

    Prabowo Apresiasi Upaya Polri Cegah Peredaran Narkoba di RI

    WARTAPENASATUJATIM | JakartaPresiden Prabowo Subianto mengapresiasi sebesar-besarnya keberhasilan Polri mengungkap kasus narkoba dari berbagai jenis seberat 214,84 ton. Kata Prabowo, ratusan ribu kilogram (kg) narkoba itu nilainya lebih dari Rp 29 triliun.

    “Pemusnahan barang bukti narkoba hasil bekerjanya Polri selama satu tahun Oktober 2024-Oktober 2025 yang berhasil mereka sita, rebut, adalah 214,84 ton, yang nilai uangnya Rp 29,37 triliun,” kata Prabowo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).

    Prabowo mengatakan penyitaan narkoba berkat kinerja Polri ini telah menyelamatkan dua kali jumlah penduduk bangsa Indonesia. Ada 629 juta jiwa yang bisa diselamatkan.

    “Dan bila tidak berhasil mereka cegah atau mereka sita, mereka tangkap, itu bisa digunakan oleh 629 juta manusia, berarti lebih dari dua kali bangsa Indonesia, hampir dua kali,” ujar Prabowo.

    Karena itulah, Prabowo pun menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas penangkapan dan penyitaan terkait narkoba ini. Prabowo menyampaikan penghargaan kepada anggota kepolisian di mana pun yang tengah bertugas.

    “Saya dalam hal ini menyampaikan penghargaan saya sebesar besarnya kepada seluruh anggota kepolisian negara Indonesia di mana pun sedang bertugas,”ujar Prabowo.

    214,84 Ton Narkoba Dimusnahkan

    Polri memusnahkan barang bukti narkoba dari berbagai jenis seberat 214,84 ton. Jika dikonversi ke rupiah, ratusan ribu kilogram (kg) narkoba itu nilainya lebih dari Rp 29 triliun.

    “Total nilai konversi setara dengan Rp 29,37 triliun dan menyelamatkan kurang lebih 629,93 juta jiwa dari potensi penyalahgunaan narkoba,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Rabu (29/10).

    Kapolri mengatakan pemusnahan barang bukti narkoba ini dalam rangka mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam memberantas narkoba di Indonesia. Dia mengatakan pemusnahan narkoba ini menjadi wujud dukungan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    “Upaya pemberantasan narkoba merupakan tindak lanjut dari Misi Asta Cita Bapak Presiden RI yang juga ditegaskan melalui sasaran prioritas ke-4 pada Program Pemerintah, yaitu ‘pencegahan dan pemberantasan narkoba’,” kata Kapolri.

    Dalam kurun waktu setahun pemerintahan Prabowo-Gibran, Polri telah mengungkap 49.306 kasus narkoba yang melibatkan 65.572 tersangka. Polri juga menyita berbagai jenis narkoba dengan berat total 214,84 ton.

    Total barang bukti narkoba yang sudah dimusnahkan seberat 212,7 ton. Sisa barang bukti yang akan dimusnahkan oleh Presiden Prabowo sebanyak 2,1 ton.

    Barang bukti narkoba seberat total 214,84 ton yang dimusnahkan terdiri atas 186,7 ton ganja, 9,2 ton sabu, 1,9 ton tembakau Gorilla, 2,1 juta butir ekstasi, 13,1 juta butir obat keras, 27,9 kg ketamin, 34,5 kg kokain, 6,8 kg heroin, 5,5 kg tetrahidrokanabinol (THC), 18 liter etomidate, 132,9 kg hashish, 1,4 juta butir Happy Five, dan 39,7 kg Happy Water.

    Pembinaan Penyalahgunaan Narkoba

    Polri akan terus mencegah dan memberantas peredaran narkoba yang berdampak buruk pada masyarakat, terutama generasi muda usia 15-24 tahun. Selain penindakan, Polri juga memberantas narkoba dengan pencegahan hingga penanganan korban penyalahgunaan narkoba.

    “Polri telah mengidentifikasi 228 kampung narkoba di seluruh Indonesia, dan 118 di antaranya telah berhasil ditransformasi menjadi kampung bebas dari narkoba,” katanya.

    Jenderal Sigit juga melaporkan saat ini terdapat 615 lembaga rehabilitasi di seluruh Indonesia, yang terdiri atas 393 rehabilitasi medis dan 222 rehabilitasi sosial.*** (Bgn)

  • Daerah

    Demo Tuntut Pilkades di Sampang Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

    WARTAPENASATUJATIM | SAMPANG – Aksi demonstrasi menuntut pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di depan Gedung DPRD Sampang, Selasa (28/10/2025), berakhir ricuh.

    Aparat kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang mulai bertindak anarkistis.

    Pantauan di lokasi, massa mulai berdatangan sejak pukul 14.00 WIB dengan berjalan kaki menuju Gedung DPRD. Mereka membawa sejumlah spanduk dan poster berisi tuntutan agar Pilkades segera digelar.

    Setibanya di depan gedung, massa berusaha masuk ke halaman DPRD, namun upaya tersebut dihalangi oleh aparat keamanan yang berjaga.

    “Kami minta aparat kepolisian tidak menghalangi kami menyampaikan aspirasi di depan Gedung DPRD, bukan di jalan raya,” ujar koordinator aksi, Mausul, dalam orasinya.

    “Kami menuntut agar Pilkades digelar pada tahun 2026 dan meminta DPRD menyiapkan anggaran dalam APBD 2026,” tambahnya.

    Ketegangan meningkat setelah massa tetap tidak diizinkan masuk ke area gedung. Sebagian peserta aksi mulai melempar benda-benda ke arah petugas. Aksi saling dorong bahkan sempat berujung baku pukul.

    Polisi yang terdesak oleh massa kemudian menembakkan tiga kali gas air mata untuk mengurai kericuhan. Namun, bukannya bubar, massa justru kembali menyerang barikade polisi sehingga aparat terpaksa melepaskan lima tembakan gas air mata tambahan.

    Akibat bentrokan tersebut, sejumlah fasilitas umum di kawasan Alun-Alun Trunojoyo mengalami kerusakan. Berdasarkan informasi di lapangan, empat anggota polisi dan tiga pendemo mengalami luka dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    Sekitar pukul 16.40 WIB, situasi mulai mereda setelah Wakil Bupati Sampang, RKH Ahmad Mahfud, mendatangi lokasi untuk menemui perwakilan massa. Dalam pertemuan tersebut, Mahfud didampingi Kapolres, Dandim, dan sejumlah anggota DPRD Sampang menandatangani berita acara yang memuat poin-poin tuntutan peserta aksi.

    “Saya yakin kehadiran anda semua di tempat ini untuk kebaikan Sampang,” kata Mahfud.

    “Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, saya memohon doa agar kami diberikan kemampuan untuk mengawal tuntutan ini hingga mendapatkan hasil terbaik bagi Kabupaten Sampang,” imbuhnya.

    Usai dialog berlangsung, massa akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 17.00 WIB dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Situasi di sekitar Gedung DPRD Sampang berangsur kondusif.*** (Bgn)

  • Militer,  pertanian

    Kasdam Brawijaya Hadiri Panen Raya Bawang Merah di Nganjuk

    WARTAPENASATUJATIM | NganjukKasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H, M.Si, menghadiri pelaksanaan Panen Raya Bawang Merah yang berlangsung di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Rabu (29/10/2025).

    Panen raya itu, dipimpin langsung oleh Dankoderal V, Laksda TNI Ali Triswanto, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat lainnya.

    Ditemui usai mengikuti panen raya tersebut, Kasdam mengatakan jika kedatangannya merupakan bentuk sinergitas, sekaligus dukungan terkait program Pemerintah, khususnya Ketahanan Pangan.

    “Tentunya kami akan terus mengerahkan seluruh personel di jajaran Kodam untuk mendukung, sekaligus mensukseskan program ketahanan pangan,” tandasnya.

    Tak hanya itu, Kasdam juga menghimbau seluruh pihak terkait untuk bisa bersinergi dalam mensukseskan ketahanan pangan di Jatim.

    “Ketahanan pangan ini termasuk dal program prioritas. Untuk itu, mati kita bersinergi mensukseskan program ini,” tandasnya. (Bgn)

  • Kepolisian

    Polres Bangkalan Sidak Sejumlah SPBU, Cek Dugaan Masalah BBM

    WARTAPENASATUJATIM | Polres Bangkalan – Menyusul maraknya keluhan masyarakat di media sosial terkait dugaan masalah pada bahan bakar jenis Pertalite, jajaran Polres Bangkalan melalui Unit Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Satreskrim bergerak cepat melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Bangkalan, Rabu (29/10/2025) pagi.

    Kegiatan pemeriksaan dipimpin langsung oleh Kasatreskrim AKP Hafid Dian Maulidi, S.H. didampingi Kanitpidsus Pidsus Ipda Deki Pratama Jaya Kusuma, S.H., M.H. bersama tim gabungan dari Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskopumdag) Bangkalan bidang Metrologi.

    Pemeriksaan menyasar berbagai aspek, mulai dari sistem penyimpanan, proses distribusi, hingga pengambilan sampel BBM untuk diuji di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) setempat.

    AKP Hafid menjelaskan, sidak ini merupakan langkah cepat aparat menanggapi laporan publik setelah sejumlah kendaraan warga mengalami gangguan mesin usai mengisi bahan bakar di beberapa SPBU.

    “Langkah ini kami ambil sebagai respons atas isu adanya pertalite bermasalah yang ramai di masyarakat,” ujar AKP Hafid yang dimintai keterangan pada Rabu pagi didampingi Dinas Koperasi dan Kasihumas Ipda Agung Intama.

    Kegiatan sidak terhadap SPBU ini dilakukan di 4 SPBU berbeda, yakni SPBU Bancaran, SPBU Junok, SPBU Kota dan SPBU Socah.

    Berdasarkan hasil pengecekan awal, takaran pada dispenser di kedua SPBU tersebut dinyatakan sesuai dengan standar resmi dan tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan alat ukur.

    “Secara takaran dan fisik, bahan bakar tampak normal baik dari warna maupun aroma. Kandungan yang ada di dalam bahan bakar sesuai yakni Ron 90 untuk Pertalite dan Ron 92 untuk Pertamax,” beber AKP Hafid

    AKP Hafid juga menegaskan, bahwa pihaknya bersama instansi terkait akan terus mengawal distribusi bahan bakar agar berjalan sesuai ketentuan pemerintah. Kasatreskrim Polres Bangkalan tersebut mengimbau, masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang belum terbukti.

    “Polres Bangkalan bersama Diskopumdag secara berkala melakukan pemantauan. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena pengawasan distribusi BBM akan terus kami lakukan,” pesan AKP Hafid.

    Langkah inspeksi tersebut menjadi bentuk upaya preventif aparat dalam memastikan pelayanan publik tetap optimal serta menjaga kualitas dan ketersediaan bahan bakar di Kabupaten Bangkalan. (Bgn)

  • Daerah,  Kepolisian,  Militer

    Sinergi TNI-Polri dan Pemerintah Trenggalek Jaga Hutan Dongko dari Penambangan Ilegal

    WARTAPENASATUJATIM | Trenggalek – Upaya menjaga kelestarian alam dan menegakkan hukum di Kabupaten Trenggalek terus digencarkan melalui sinergi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah.

    Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kegiatan pemasangan papan larangan aktivitas Illegal Mining di kawasan hutan RPH Dongko Utara, BKPH Dongko, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Rabu (29/10/2025).

    Kegiatan ini dipelopori oleh Koramil 0806-13/Dongko bersama stakeholder terkait sebagai bentuk pencegahan dini terhadap penambangan liar yang merusak lingkungan dan merugikan negara.

    Bati Tuud Koramil 0806-13/Dongko, Pelda Suroso, yang turut memimpin kegiatan tersebut menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas TNI dalam menjaga kedaulatan negara, termasuk kedaulatan di bidang sumber daya alam dan energi.

    “Dengan berkurangnya kegiatan illegal mining, diharapkan pendapatan negara dari sektor pertambangan bisa meningkat. Ujungnya, kesejahteraan masyarakat juga ikut terdongkrak,” ujarnya.

    Pemasangan papan larangan tidak hanya dilakukan di satu titik, tetapi di beberapa lokasi strategis di kawasan hutan yang rawan aktivitas penambangan liar.

    Papan bertuliskan “Dilarang Melakukan Penambangan Tanpa Izin (Illegal Mining)” dipasang di area-area yang sebelumnya sempat terpantau adanya aktivitas mencurigakan.

    Kegiatan ini turut melibatkan aparat Polsek Dongko, petugas Perhutani, serta perangkat desa setempat.

    Sinergitas antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah menjadi contoh nyata kolaborasi lintas sektor dalam menjaga sumber daya alam bangsa.

    Penegasan ini juga sejalan dengan amanat Presiden Republik Indonesia agar aparat di daerah mampu mengambil langkah konkret dalam mencegah kerusakan lingkungan akibat praktik penambangan ilegal.

    Menurut Pelda Suroso, aktivitas illegal mining tidak hanya mengancam kondisi ekologis, tetapi juga berpotensi menimbulkan konflik sosial dan tindak kriminalitas.

    “Penambangan liar ini seringkali melibatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, bahkan bisa memicu kerusakan ekosistem hutan dan sumber air. Oleh karena itu, langkah pencegahan seperti ini sangat penting dilakukan secara berkelanjutan,” tegasnya.

    Selain pemasangan papan larangan, kegiatan ini juga disertai sosialisasi kepada masyarakat sekitar hutan. Aparat gabungan memberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang sesuai dengan hukum dan izin resmi pemerintah. Masyarakat diimbau agar tidak tergiur dengan keuntungan sesaat yang ditawarkan oleh para pelaku penambangan ilegal.

    Kapolsek Dongko yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan, pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang kedapatan melakukan penambangan tanpa izin.

    “Kami bersama TNI dan Perhutani akan terus melakukan patroli rutin dan pemantauan lapangan. Tujuannya agar kawasan hutan di Dongko tetap lestari dan bebas dari aktivitas penambangan ilegal,” ujarnya.

    Langkah-langkah preventif ini juga mendapat dukungan penuh dari Perhutani KPH Kediri Selatan, yang memiliki tanggung jawab atas kawasan hutan di wilayah Dongko.

    Pihak Perhutani menilai kegiatan kolaboratif ini mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai warisan untuk generasi mendatang.

    Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Lingkungan Hidup memberikan apresiasi terhadap sinergi TNI-Polri dan Perhutani.

    Mereka menilai kegiatan ini selaras dengan program pemerintah daerah dalam menekan aktivitas pertambangan tanpa izin yang berpotensi merusak tata ruang dan memicu bencana alam seperti longsor dan banjir.

    Kegiatan di Dongko ini menjadi cerminan komitmen bersama Forkopimda Trenggalek untuk mewujudkan wilayah yang aman, lestari, dan berdaulat atas sumber daya alamnya.

    TNI melalui Koramil 0806-13/Dongko menegaskan akan terus berperan aktif dalam menjaga dan mengawal kebijakan pemerintah demi kemakmuran rakyat.

    “Kami tidak hanya menjaga wilayah dari ancaman fisik, tetapi juga dari ancaman non-militer seperti perusakan lingkungan dan pencurian sumber daya alam bangsa,” tutup Pelda Suroso.*** (Bgn)

  • Militer

    Kodim 0817/Gresik Gelar Tes Kesegaran Jasmani Periodik II di Stadion Gelora Joko Samudro

    WARTAPENASATUJATIM | Gresik — Dalam rangka meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fisik prajurit guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok, Kodim 0817/Gresik melaksanakan kegiatan Tes Kesegaran Jasmani (Garjas) Periodik II bertempat di Stadion Gelora Joko Samudro, Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Selasa (28/10/2025).

    Kegiatan yang dimulai sejak pagi ini merupakan program rutin dari Komando Atas yang dilaksanakan dua kali dalam setahun. Tujuannya adalah untuk mengukur tingkat kebugaran fisik dan kondisi kesehatan prajurit, sehingga dapat diketahui kesiapan dalam melaksanakan berbagai tugas di lapangan.

    Mengingat jumlah personel yang cukup banyak, pelaksanaan Garjas dilakukan selama dua hari dengan materi yang sama.

    Adapun tes yang diujikan meliputi Tes Kesegaran A, yaitu lari selama 12 menit, dilanjutkan dengan Tes Kesegaran B berupa pull up, sit up, push up, lunges, dan shuttle run. Selain itu, juga dilaksanakan Tes Kesegaran C, yaitu kemampuan renang dasar sejauh 50 meter di Kolam Renang Tirta, Jalan RA Kartini, Kebomas.

    Sebelum kegiatan dimulai, seluruh peserta terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan awal oleh petugas medis, pengisian blangko administrasi, serta melakukan pemanasan yang dipimpin oleh Tim Jasrem 084/Bhaskara Jaya.

    Di sela kegiatan, Kapten Inf Iwan Hadi, selaku Pasipersdim 0817/Gresik, menyampaikan bahwa Garjas periodik ini merupakan salah satu bentuk pembinaan personel untuk memastikan kondisi fisik prajurit tetap prima.

    “Garjas periodik dilaksanakan untuk mengukur kondisi kesegaran jasmani dan kemampuan fisik prajurit sebagai kesiapan dalam mendukung tugas pokok. Saya harap seluruh peserta melaksanakan dengan penuh semangat, tetap memperhatikan faktor keamanan, dan mematuhi aturan yang telah disampaikan oleh Tim Jasrem agar kegiatan berjalan tertib dan aman,” ujarnya.

    Dengan semangat kebersamaan dan disiplin tinggi, kegiatan Garjas Periodik II Kodim 0817/Gresik berjalan dengan lancar, tertib, dan aman hingga selesai.*** (Bgn)

  • Kepolisian,  Kriminal

    Semangat Sumpah Pemuda Polresta Banyuwangi Komitmen Berantas Narkoba : Ungkap 22 Kasus Amankan 25 Tersangka

    WARTAPENASATUJATIM | BANYUWANGI – Semangat Sumpah Pemuda yang menjadi simbol persatuan dan kebangkitan generasi muda direspons nyata oleh Polresta Banyuwangi Polda Jatim melalui komitmen kuat dalam pemberantasan narkoba.

    Dalam kurun waktu satu bulan, sejak 19 September 2025 hingga 27 Oktober 2025, Polresta Banyuwangi Polda Jatim berhasil mengungkap 22 kasus tindak Pidana Narkotika dan Obat Keras Berbahaya (Okerbaya) dengan total 25 orang tersangka.

    Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., menjelaskan bahwa dari total kasus tersebut, 19 merupakan kasus narkotika, sementara 3 lainnya adalah kasus Okerbaya.

    Dari hasil pengungkapan ini, Polresta Banyuwangi Polda Jatim berhasil mengamankan berbagai barang bukti antara lain sabu seberat 223,74 gram, pil daftar G sebanyak 39.264 butir, 9 butir ekstasi, uang tunai Rp 2.013.000, 14 unit sepeda motor, 32 unit handphone, serta 9 buah timbangan elektrik.

    Dari seluruh pengungkapan, terdapat Tiga kasus menonjol yang menjadi perhatian utama, yaitu tersangka AR alias K, dengan barang bukti 16.000 butir pil Trihexyphenidyl di Muncar.

    Tersangka WU, dengan barang bukti 96,59 gram sabu di Giri, Banyuwangi dan tersangka I alias G, dengan barang bukti 33,02 gram sabu di Sempu, Banyuwangi.

    “Seluruh tersangka akan dijerat sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegas Kombes Pol. Rama, Selasa (28/10).

    Kapolresta Banyuwangi menutup dengan pesan bahwa perjuangan melawan narkoba sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda.

    “Momentum ini menjadi pengingat bahwa menjaga generasi muda dari narkoba adalah bagian dari menjaga masa depan bangsa,” pungkas Kombes Pol. Rama Samtama Putra.

    Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Banyuwangi Kompol Nanang Sugiyono mengatakan untuk kasus narkotika, penyidik menerapkan Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    “Ancaman pidana seumur hidup atau penjara antara 5 hingga 20 tahun,” jelasnya.

    Sedangkan untuk kasus Okerbaya, para pelaku dijerat dengan Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) dan (3) subsider Pasal 436 ayat (2) jo Pasal 145 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun atau denda hingga Rp 5 miliar.

    Kasat Narkoba Polresta Banyuwangi Kompol Nanang Sugiyono, S.H., M.H., menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim di lapangan serta dukungan masyarakat dalam memberikan informasi.

    “Kami terus memperkuat pola pengawasan dan penindakan berbasis informasi masyarakat. Sinergi ini sangat penting karena banyak kasus terungkap berkat laporan dan kepekaan lingkungan sekitar,” ujar Kompol Nanang.

    Kasat Narkoba juga menegaskan, jajaran Satresnarkoba akan terus melakukan langkah-langkah Preventif dan Edukatif.

    “Selain penegakan hukum, kami juga rutin melakukan penyuluhan ke sekolah, kampus, dan komunitas pemuda agar mereka tidak menjadi korban atau pelaku. Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam perang melawan narkoba,” tegasnya.*** (Bgn)