“Ayunan Penuh Makna: Nandya dan Gaya Hidup Golf di Era Modern”
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Di tengah hiruk-pikuk kota pahlawan yang penuh energi dan ambisi, suara lembut stik golf yang membelah udara menghadirkan suasana berbeda. Dari balik ayunan yang anggun itu, muncul sosok muda penuh pesona: Nandya, representasi generasi Z yang membawa warna baru bagi dunia golf Indonesia.
Golf, yang dulu sering dipandang sebagai olahraga eksklusif, kini tampak lebih segar dan inklusif lewat kehadiran figur seperti Nandya.
Ia hadir bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga simbol perubahan bahwa olahraga ini bisa menjadi gaya hidup produktif, elegan, dan penuh nilai.
Di bawah bimbingan Coach Budiono, legenda golf nasional yang telah menorehkan banyak prestasi sejak era 1980-an — mulai dari PON 1985 untuk Kontingen Bali, Asian Games 1986 di Korea Selatan, hingga SEA Games di Malaysia (1989) dan Filipina (1991) — Nandya menjalani proses pembinaan yang disiplin dan visioner. Ia belajar bukan hanya teknik ayunan, tetapi juga filosofi tentang fokus, ketenangan, dan sportivitas sejati.
Dalam wawancara eksklusif di Pakuwon Driving Range Surabaya, Nandya mengisahkan awal perjumpaannya dengan golf.
“Saya sudah mencoba banyak jenis olahraga, tapi golf punya daya tarik yang berbeda. Ada ketenangan, strategi, dan keanggunan di setiap pukulannya,” ujarnya dengan mata berbinar.
Bagi Nandya, golf bukan sekadar permainan melainkan ruang pembentukan karakter dan jejaring sosial yang bernilai tinggi.
Sebagai seorang pebisnis muda, ia memahami bahwa golf melatih kesabaran, strategi berpikir, dan kemampuan membangun relasi lintas bidang.
“Golf bukan hanya tentang skor. Ini juga tentang bagaimana kita berinvestasi dalam relasi, disiplin diri, dan keseimbangan mental,” tuturnya.
Ketekunan menjadi kunci perjalanannya. Di bawah panduan sang pelatih, Nandya menerapkan pola latihan yang konsisten dan terukur.
“Semua butuh proses. Tidak ada hasil instan. Kuncinya ada pada komitmen, disiplin, dan manajemen waktu. Kalau kita tekun dan sungguh-sungguh, hasilnya pasti datang,” tegasnya.
Namun, pesona Nandya tidak berhenti di lapangan golf. Dengan tinggi 172 cm dan kepribadian yang percaya diri, ia memancarkan aura atlet modern: kuat, fokus, sekaligus berkarisma. Ia juga aktif dalam berbagai olahraga lain seperti boxing, berkuda, panahan, basket, renang, dan fitness.
Semua aktivitas itu, menurutnya, memperkuat daya tahan fisik dan mental yang menjadi fondasi penting bagi performa di lapangan.
Kini, langkah Nandya baru dimulai tapi semangatnya sudah melangkah jauh. Dengan dukungan keluarga, komunitas golf Surabaya, serta mentor yang visioner, ia bertekad menjadikan golf sebagai wadah ekspresi diri generasi muda.
Olahraga yang dulu identik dengan elit, kini tampil sebagai simbol integritas, gaya hidup sehat, dan koneksi global.
Surabaya patut berbangga. Dari hamparan hijau yang tenang itu, lahir sosok muda yang membuktikan bahwa mimpi besar bisa tumbuh dari satu ayunan kecil ketika tekad dan elegansi berjalan seirama.*** (Bgn)
Anda Mungkin Suka Juga
Korem 084/Bhaskara Jaya Terima Kunjungan Polsek Waru dalam Rangka HUT ke-80 TNI
Oktober 6, 2025
Ketua Pokdar Kamtibmas Sektor Cicalengka Hadiri Acara Lepas Sambut Danramil 2402 di Makoramil Cicalengka
Agustus 25, 2025