Bisnis
SINERGI GARDA PRABOWO DAN SUARA PEJUANG PEREMPUAN INDONESIA
Jakarta wartapenasatu.com
Rayna Wahyuningsih: Aktivis Garda Prabowo untuk Indonesia Maju
Rayna Wahyuningsih, seorang aktivis yang berdedikasi, memegang peran penting dalam organisasi Garda Prabowo. GARDA PRABOWO adalah Organisasi Masa yg di bentuk oleh Pak Prabowo di bulan November 2008, setelah Pak Prabowo membentuk Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA)* yang terbentuk beberapa bulan setelah berdirinya partai tersebut, memiliki visi untuk mendukung program-program yang bertujuan memajukan Indonesia. Sebagai anggota Dewan Koordinasi Nasional (DKN) atau pusat Garda Prabowo, Rayna aktif berkontribusi dalam berbagai kegiatan dan inisiatif organisasi.
Kolaborasi untuk Indonesia Maju
Komitmen Rayna terhadap kemajuan Indonesia terlihat jelas melalui kolaborasinya dengan berbagai pihak. Saat ini, ia tengah menjalankan mandat dari Ketua Umum Garda Prabowo, Bapak Fauka Nour Farid, untuk bekerja sama dengan Suara Pejuang Perempuan Indonesia (SPPI). SPPI, yang dipimpin oleh Ibu Sinda Sutadisastra, merupakan organisasi yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan peran mereka dalam pembangunan nasional.
Sinergi Garda Prabowo dan SPPI
Kolaborasi antara Garda Prabowo dan SPPI menandai sebuah sinergi yang kuat dalam upaya memajukan Indonesia. Kedua organisasi ini memiliki visi yang selaras, yaitu untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik melalui berbagai program dan kegiatan yang inovatif dan berdampak positif bagi masyarakat. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat dan memperluas jangkauan program-program yang telah dijalankan oleh masing-masing organisasi.
Program-Program Unggulan
Meskipun detail program-program kolaborasi belum diungkapkan secara rinci, fokus utama adalah untuk mewujudkan visi Indonesia Maju. Hal ini dapat mencakup berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan menggabungkan kekuatan dan sumber daya kedua organisasi, diharapkan program-program yang dijalankan akan lebih efektif dan efisien.
Peran Perempuan dalam Pembangunan
Keterlibatan SPPI dalam kolaborasi ini menyoroti pentingnya peran perempuan dalam pembangunan nasional. SPPI, dengan fokusnya pada pemberdayaan perempuan, akan berkontribusi dalam memastikan bahwa program-program yang dijalankan inklusif dan memperhatikan kebutuhan serta aspirasi perempuan di seluruh Indonesia.
Dukungan untuk Kepemimpinan Prabowo
Kolaborasi ini juga menunjukkan dukungan yang kuat terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto. Sebagai organisasi sayap Partai Gerindra, Garda Prabowo secara aktif mendukung visi dan misi partai dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Kolaborasi ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan kerja keras dan dedikasi dari para anggotanya, termasuk Rayna Wahyuningsih, Garda Prabowo dan SPPI diharapkan dapat mencapai tujuannya untuk mewujudkan Indonesia Maju. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antar organisasi dapat menghasilkan dampak yang positif dan signifikan bagi bangsa dan negara.
“Nok Srie”Melaporkan
Memaksimalkan Potensi Pruforce 2.0 di Vibe United
Memaksimalkan Potensi PruForce 2.0: Vibe United Tingkatkan Kinerja Agen
Vibe United, agensi Prudential di Office 88 Tower A Lantai 25, Jakarta, sukses menggelar pelatihan intensif PruForce 2.0 pada Kamis, 10 Juli 2025. Langkah strategis ini bertujuan meningkatkan kapabilitas para pemimpin dan agen, memberdayakan mereka untuk mencapai kinerja optimal dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabah.
Kehadiran Ajat Sudrajat dan Ramadan Hanan, trainer berpengalaman dari Agency Learning Development Prudential pusat, menambah kualitas pelatihan. Keahlian mereka memberikan wawasan mendalam tentang fitur dan fungsi PruForce 2.0, serta strategi penerapannya yang efektif di lapangan.
Antusiasme para pemimpin dan agen Vibe United sangat tinggi, mencerminkan komitmen mereka untuk terus berkembang. Semangat belajar dan kolaborasi yang kuat selama pelatihan menjadi kunci keberhasilannya. Para peserta aktif berinteraksi dan berbagi pengalaman, menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan produktif.
PruForce 2.0 merupakan platform teknologi canggih yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi kerja. Fitur-fitur inovatifnya, seperti pengelolaan data nasabah terintegrasi dan sistem pelaporan yang efisien, memungkinkan agen untuk mengelola waktu dan sumber daya dengan lebih efektif. Hal ini secara langsung berdampak pada peningkatan produktivitas dan kualitas pelayanan.Di era digital ini, penguasaan teknologi menjadi kunci keberhasilan di industri asuransi. Pelatihan PruForce 2.0 membekali para agen dan pemimpin Vibe United untuk menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Dengan kemampuan memanfaatkan teknologi secara optimal, mereka siap memberikan solusi terbaik bagi kebutuhan nasabah.
Kemampuan berinteraksi dengan nasabah secara efektif melalui teknologi akan meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan mereka. Hasilnya? Peningkatan penjualan dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Pelatihan PruForce 2.0 bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan investasi berharga dalam pengembangan sumber daya manusia. Komitmen Vibe United terhadap inovasi dan pengembangan berkelanjutan akan terus mendorong pertumbuhan dan kesuksesan mereka di masa depan. Inisiatif ini menunjukkan visi yang jelas untuk mencapai keunggulan di industri asuransi._Kolaborasi Pecinta Budaya untuk Melestarikan Warisan Indonesia_
Jakarta wartapenasatu.com
_Kolaborasi Pecinta Budaya untuk Melestarikan Warisan Indonesia_
Ibu Annisa, Ketua Umum Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER), dan Ibu Nok Srie dari Komunitas Seni dan Budaya, telah sepakat untuk berkolaborasi dalam upaya melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan apresiasi generasi muda terhadap sejarah dan budaya Indonesia.
Dengan landasan adab dan nilai-nilai luhur, Ibu Annisa dan Ibu Nok Srie berharap bahwa generasi selanjutnya dapat lebih mengerti dan mencintai budaya Indonesia. Mereka percaya bahwa budaya adalah warisan berharga yang perlu dilestarikan dan dikembangkan untuk kepentingan generasi mendatang.
Ibu Sinda Sutadisastra, Ketua Umum Suara Pejuang Perempuan Indonesia (SPPI), sangat berantusias untuk menjembatani dan bersinergi dengan Kementerian Sosial dalam upaya melestarikan budaya Indonesia. Ia percaya bahwa kerja sama ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap budaya Indonesia.
Kolaborasi ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan generasi muda dalam memahami dan menghargai budaya Indonesia. Dengan demikian, mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia.
Kementerian Sosial dapat berperan penting dalam mendukung kolaborasi ini dengan memberikan dukungan dana dan sumber daya untuk program-program pelestarian budaya. Dengan kerja sama ini, diharapkan budaya Indonesia dapat lebih dikenal dan dihargai oleh masyarakat.
Ibu Annisa dan Ibu Nok Srie berharap bahwa kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi organisasi lain untuk bekerja sama dalam melestarikan budaya Indonesia. Mereka percaya bahwa dengan kerja sama dan sinergi, budaya Indonesia dapat lebih berkembang dan dikenal di seluruh dunia.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan generasi muda dapat lebih mencintai dan menghargai budaya Indonesia, dan budaya Indonesia dapat terus berkembang dan dikenal di seluruh dunia. Ibu Annisa, Ibu Nok Srie, dan Ibu Sinda Sutadisastra berharap bahwa kolaborasi ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan generasi mendatang.
“Nok Srie”Melaporkan
Karier Di Indrustri Kopi dengan Pelatihan Barista BPP HIPKA_
Jakarta wartapenasatu.com
_PELATIHAN BARISTA BPP HIPKA INDONESIA: “MEMBEKALI DIRI UNTUK KARIER DAN WIRAUSAHA DI INDUSTRI KOPI”_
Jakarta, 6 Juli 2025 – Pelatihan Barista yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan (BPP HIPKA) memasuki hari kedua dengan penuh semangat dan antusiasme. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali diri bagi karier dan wirausaha di industri kopi.
Pada hari kedua pelatihan, peserta belajar tentang beberapa topik penting, yaitu:
– Belajar membuat espresso baik secara manual maupun menggunakan mesin espresso
– Membuat produk turunan dari espresso
– Belajar membuat kopi susu gula aren
– Belajar membuat latte art baik dengan alat manual maupun mesin espressoPelatihan ini dipandu oleh dua tokoh inspiratif, yaitu Adiyana Sulistianto (“Bang Jack”) dan Helmi Nur Amin, barista senior dan praktisi bisnis kopi berpengalaman. Mereka membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka kepada peserta pelatihan.
Tingkat kesulitan untuk setiap topik yang dipraktikkan dapat bervariasi. Berikut adalah penilaian umum:
1. Belajar membuat espresso:
– Manual: Sulit (memerlukan keterampilan tangan dan kontrol yang tepat)
– Mesin espresso: Sedang (memerlukan pemahaman tentang mesin dan teknik yang tepat)
2. Membuat produk turunan dari espresso:
– Sedang (memerlukan pemahaman tentang rasio kopi dan susu, serta teknik yang tepat)
3. Belajar membuat kopi susu gula aren:
– Mudah-Sedang (memerlukan pemahaman tentang rasio kopi dan susu, serta teknik yang tepat)
4. Belajar membuat latte art:
– Sulit (memerlukan keterampilan tangan, kontrol yang tepat, dan kreativitas)Setelah sesi pelatihan pagi dan siang, peserta berkunjung ke Pasar Santa Jakarta Selatan, yang merupakan pusat kopi Nusantara. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat langsung bagaimana industri kopi beroperasi dan berinteraksi dengan para pelaku industri kopi.
Pelatihan Barista BPP HIPKA ini berlangsung dengan sukses dan ditutup dengan suasana yang hangat dan penuh semangat. Panitia pelaksana berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta dan meningkatkan kualitas industri kopi di Indonesia.
“Harapan kami, peserta pelatihan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapatkan untuk meningkatkan karier dan wirausaha mereka di industri kopi,” ungkap Pak Helmi. “Kami juga berharap bahwa pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi peserta untuk menjadi barista profesional dan sukses di industri kopi.”
Dengan demikian, pelatihan Barista BPP HIPKA ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas industri kopi di Indonesia dan memberikan kesempatan bagi para pelaku industri kopi untuk meningkatkan karier dan wirausaha mereka.
Semangat”
BY:Eny.K
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, Internasional, Kuliner, Nasional, Opini, Pendidikan, Politik, SOSIAL
PELATIHAN BARISTA BPP HIPKA INDONESIA : “MEMBEKALI DIRI UNTUK KARIER DAN WIRAUSAHA DI INDUSTRI KOPI
PELATIHAN BARISTA BPP HIPKA INDONESIA : “MEMBEKALI DIRI UNTUK KARIER DAN WIRA USAHA DI INDUSTRI KOPI
Jakarta, wartapenasatu.com, [6 juli 2025] – Pelatihan Barista yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan latihan (BPP HIPKA) memasuki hari kedua dengan penuh semangat dan antusiasme. Pelatih- Belajar mean ini bertujuan untuk membekali diri bagi karier dan wirausaha di industri kopi.
Pada hari kedua pelatihan, peserta belajar tentang beberapa topik penting, yaitu : mbuat espresso baik secara manual maupun menggunakan mesin espresso
– Membuat produk turunan dari espresso
– Belajar membuat kopi susu gula aren
– Belajar membuat latte art baik dengan alat manual maupun mesin espressoPelatihan ini dipandu oleh dua tokoh inspiratif, yaitu Adiyana Sulistianto (“Bang Jack”) dan Helmi Nur Amin, barista senior dan praktisi bisnis kopi berpengalaman. Mereka membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka kepada peserta pelatihan.
Ini adalah pengalaman saya pertama kali mengikuti Pelatihan Barista di mana Tingkat kesulitan untuk setiap topik yang di praktekan dapat bervariasi, berikut adalah penilaian umum:1. Belajar membuat espresso:
– Manual: Sulit (memerlukan keterampilan tangan dan kontrol yang tepat)
– Mesin espresso: Sedang (memerlukan pemahaman tentang mesin dan teknik yang tepat)
2. Membuat produk turunan dari espresso:
– Sedang (memerlukan pemahaman tentang rasio kopi dan susu, serta teknik yang tepat)
3. Belajar membuat kopi susu gula aren:
– Mudah-Sedang (memerlukan pemahaman tentang rasio kopi dan susu, serta teknik yang tepat)
4. Belajar membuat latte art:
– Sulit (memerlukan keterampilan tangan, kontrol yang tepat, dan kreativitas)Secara keseluruhan, tingkat kesulitan dapat dinilai sebagai berikut:
– Pemula: Membuat kopi susu gula aren
– Sedang: Membuat produk turunan dari espresso
– Sulit: Belajar membuat espresso manual dan latte artNamun, perlu diingat bahwa tingkat kesulitan dapat berbeda-beda tergantung pada individu dan pengalaman masing-masing.
Setelah sesi pelatihan pagi dan siang, peserta berkunjung ke Pasar Santa Jakarta Selatan, yang merupakan pusat kopi Nusantara. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat langsung bagaimana industri kopi beroperasi dan berinteraksi dengan para pelaku industri kopi.
Pelatihan Barista BPP HIPKA ini berlangsung dengan sukses dan ditutup dengan suasana yang hangat dan penuh semangat. Panitia pelaksana berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta dan meningkatkan kualitas industri kopi di Indonesia.
“Harapan kami, peserta pelatihan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapatkan untuk meningkatkan karier dan wirausaha mereka di industri kopi,” ungkap (Pak Helmi)]. “Kami juga berharap bahwa pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi peserta untuk menjadi barista profesional dan sukses di industri kopi.”
Dengan demikian, pelatihan Barista BPP HIPKA ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas industri kopi di Indonesia dan memberikan kesempatan bagi para pelaku industri kopi untuk meningkatkan karier dan wirausaha mereka.Semangat!
By : Eny K. Bank BRI dan Perempuan Peduli Nusantara (PPN) Berikan Edukasi KUR untuk UMKM
Jakarta wartapenasatu.com
_Bank BRI Sosialisasi KUR untuk UMKM bersama Perempuan Peduli Nusantara_
Bapak Sigit Susanto, perwakilan dari Bank BRI, memberikan pengarahan dan sosialisasi tentang produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para anggota Perempuan Peduli Nusantara (PPN) pada tanggal 4 Juli 2025 di Gedung SMESCO Jakarta. Acara ini bertujuan untuk membantu para UMKM memahami kemudahan pengajuan KUR dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembiayaan yang tepat untuk mengembangkan usaha mereka.
PPN, yang dipimpin oleh Ibu Inge Mengundap, sangat antusias dengan acara ini. Organisasi ini beranggotakan perempuan-perempuan yang peduli dengan isu-isu perempuan dan masyarakat, dan berharap bahwa KUR dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dalam sosialisasi ini, Bapak Sigit menjelaskan bahwa KUR adalah produk pinjaman dengan bunga yang relatif rendah yang dirancang untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. Ia juga menjelaskan bahwa pengajuan KUR dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, sehingga para UMKM dapat lebih fokus pada pengembangan usaha mereka.
Ibu Inge Mengundap berharap bahwa sosialisasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan perempuan dalam mengelola keuangan mereka dan mengembangkan usaha mereka. Ia juga berharap bahwa KUR dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para UMKM dapat lebih memahami manfaat KUR dan dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk mengembangkan usaha mereka. Bank BRI berharap bahwa KUR dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Gedung SMESCO Jakarta dipilih sebagai tempat sosialisasi karena fasilitas yang lengkap dan strategis. Acara ini dihadiri oleh para anggota PPN dan UMKM yang sangat antusias dengan informasi yang disampaikan oleh Bapak Sigit.
Dengan adanya kerja sama antara Bank BRI dan PPN, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan mereka dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Bank BRI dan PPN berharap bahwa program-program yang dijalankan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Nok Srie”Melaporkan
Hujan Deras Lumpuhkan Cawang dan Cililitan, Ratusan Rumah Terendam Banjir
Hujan deras melumpuhkan Cawang Dan Cililitan, Ratusan rumah terendam banjir
Jakarta, 06 Juli 2025 – Hujan deras yang mengguyur Jakarta selama kurang lebih enam jam pada hari Sabtu siang hingga malam malam ini telah mengakibatkan banjir di kawasan Cawang dan Cililitan. Ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari selutut hingga dada orang dewasa. Kejadian ini memaksa ratusan warga untuk mengungsi ke tempat penampungan sementara di wilayah Kampus Binawan.
Kondisi semakin memprihatinkan karena hingga saat ini, belum ada bantuan yang datang dari pemerintah. Warga mengeluhkan lambannya respon pemerintah dalam memberikan bantuan berupa makanan, air bersih, pakaian dan obat-obatan. Mereka mengaku kesulitan mendapatkan akses ke kebutuhan pokok akibat terisolasinya wilayah tersebut oleh banjir.
Salah seorang warga, Dodi Rustandi, menceritakan kepanikan yang dialaminya saat air mulai meninggi dengan cepat. “Air masuk ke rumah dengan sangat cepat, kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang,” ujarnya. Ia bersama keluarganya terpaksa menyelamatkan diri dengan membawa hanya beberapa barang penting.
Kondisi di lokasi pengungsian di kampus Binawan juga masih membutuhkan banyak bantuan. Fasilitas yang tersedia masih terbatas, dan warga membutuhkan tambahan bantuan berupa selimut, pakaian layak pakai, dan perlengkapan mandi. Kekhawatiran akan penyebaran penyakit juga meningkat mengingat kondisi sanitasi yang kurang memadai.
Selain bantuan logistik, warga juga membutuhkan bantuan tenaga medis untuk memeriksa kesehatan mereka, terutama anak-anak dan lansia yang rentan terhadap penyakit. Kondisi kesehatan masyarakat di pengungsian perlu menjadi prioritas utama dalam penanganan pasca-banjir ini.
Kejadian banjir di Cawang dan Cililitan ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan sistem drainase yang baik dan efektif di Jakarta. Perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem drainase yang ada dan peningkatan kapasitas penanggulangan bencana agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, Hiburan, Kesehatan, Kuliner, Nature, Opini, Pendidikan, Politik, SOSIAL
Seduh Masa Depan: HIPKA Bina Barista Muda Indonesia
Seduh Masa Depan: HIPKA Bina Barista Muda Indonesia
Wartapenasatu.com, Jakarta, Pelatihan Barista HIPKA: Lebih dari Secangkir Kopi, Sebuah Cerita Indonesia untuk Dunia
JAKARTA, 7 Juli 2025 – Melihat potensi besar industri kreatif kuliner dan minat generasi muda terhadap kopi, Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) BPP HIPKA menyelenggarakan pelatihan barista selama dua hari (5-6 Juli 2025) di House of Santa, Jakarta Selatan. Pelatihan ini bukan sekadar mengajarkan teknik menyeduh kopi dan latte art, melainkan dirancang sebagai wadah pengembangan kreativitas, bisnis, dan narasi kebudayaan. Tujuannya: mengangkat kopi Indonesia dari minuman pagi biasa menjadi cerita global yang memikat.
Ketua Umum BPP HIPKA, Kamrussamad, dalam sambutannya menekankan pentingnya mengisahkan kopi Indonesia kepada dunia. Menurutnya, pelatihan ini bukan hanya soal cita rasa, tetapi juga identitas, kebanggaan, dan peluang ekonomi. “Kopi Indonesia bukan hanya robusta atau arabika, tetapi juga semangat anak mudanya yang siap membawa cita rasa lokal ke pasar global,” tegasnya.
Pelatihan ini dipandu oleh dua tokoh inspiratif: Adiyana Sulistianto (“Bang Jack”) dan Helmi Nur Amin, barista senior dan praktisi bisnis kopi berpengalaman. Mereka berbagi pengetahuan praktis, mulai dari teknik manual brew, eksplorasi rasa, hingga kiat memulai bisnis kedai kopi dengan modal minim.
Bang Helmi menekankan pentingnya koneksi emosional antara kopi, pembuat, dan penikmatnya. Sementara Bang Jack mendorong peserta mengeksplorasi rasa dan karakter kopi lokal dari berbagai daerah di Indonesia. “Setiap daerah punya keunikan, kita harus belajar menyampaikannya kepada dunia,” ujarnya antusias.Antusiasme peserta sangat tinggi. Mereka datang dari berbagai daerah, termasuk Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Suasana hangat dan kolaboratif tercipta di House of Santa, menjadi ruang komunitas kreatif dadakan yang dipenuhi diskusi bisnis, tawa, dan aroma kopi yang semerbak.
Eny K. ( Manager Marketing PT ANDROMEDA – INDOOR & OUTDOOR ADVERTISING ) Peserta dari Jakbar : pengalaman pertama kalinya ikut pelatihan Barista ternyata tidak semudah yang kita bayangkan ..harus mengulang beberapa kali, Praktek meracik kopi agar menghasilkan seduhan minuman kopi Yang berkualitas ( tehniknya ) , kegiatan Pelatihan Barista ini luar biasa bagus dan menjanjikan untuk usaha kedepanya. ..semangatt! ujar Eny K. selaku( Manager Marketing PT ANDROMEDA – INDOOR & OUTDOOR ADVERTISING)
Bagi Badiklat HIPKA, ini baru permulaan. Ketua Badiklat HIPKA, M. Yusro Khazim, menyatakan program ini akan dikembangkan menjadi pelatihan berjenjang, inkubasi bisnis, dan jaringan distribusi produk lokal. “Kami ingin alumni tidak hanya mahir menyeduh kopi, tetapi juga siap menjadi pengusaha dan duta kopi Indonesia,” tuturnya.
Kopi lebih dari sekadar minuman; ia adalah jembatan antara cerita, rasa, dan masa depan. Melalui pelatihan ini, HIPKA berharap lahir barista-barista muda yang mampu menyeduh kopi nikmat dan masa depan yang lebih cerah. by: Eny K
Bank BRI dan PPN ( Perempuan Peduli Nusantara)Berikan Edukuasi Investasi Emas untuk UMKM dan Masyarakat
Jakarta wartapenasatu.com
_Bank BRI Sosialisasi Manfaat Simpan Beli Emas bersama Perempuan Peduli Nusantara_
Bapak Mory Lamhot Simanjutak, Funding Transaction Bank BRI, telah memberikan sosialisasi tentang manfaat simpan beli emas di Bank BRI pada tanggal 4 Juli 2025 di Gedung SMESCO Indonesia. Sosialisasi ini diselenggarakan bersama dengan Perempuan Peduli Nusantara (PPN) dalam program silahturahmi PPN dengan para UMKM.
Dalam sosialisasi ini, Bapak Mory menjelaskan bahwa Bank BRI menawarkan fasilitas simpan beli emas yang dapat diakses melalui aplikasi BRImo. Pembelian emas dapat disesuaikan dengan kemampuan nasabah, bukan dengan berat emas, sehingga lebih fleksibel dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
Selain itu, Bapak Mory juga menjelaskan bahwa emas yang dibeli melalui Bank BRI dapat dijual kembali ke bank jika dibutuhkan dalam bentuk uang. Hal ini memberikan keamanan dan fleksibilitas bagi nasabah dalam mengelola investasi emas mereka.
Ibu Inge Mengundap, Ketua Umum PPN, berharap bahwa sosialisasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan perempuan dalam mengelola keuangan mereka. Ia juga berharap bahwa program-program yang dijalankan oleh PPN dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para UMKM dan masyarakat dapat lebih memahami manfaat simpan beli emas di Bank BRI dan dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk meningkatkan keuangan mereka. Bank BRI berharap bahwa sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat dalam berinvestasi emas.
Gedung SMESCO Indonesia dipilih sebagai tempat sosialisasi karena fasilitas yang lengkap dan strategis. Acara ini dihadiri oleh para anggota PPN dan UMKM yang sangat antusias dengan informasi yang disampaikan oleh Bapak Mory.
Dengan adanya kerja sama antara Bank BRI dan PPN, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan mereka dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Bank BRI dan PPN berharap bahwa program-program yang dijalankan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Nok Srie”Melaporkan
CARA UNIK PEREMPUAN PEDULI NUSANTARA (PPN) BERSILAHTURAHMI
jakarta wartapenasatu.com
_Perempuan Peduli Nusantara Menyatukan Emak-Emak untuk Pembangunan Bangsa_
Perempuan Peduli Nusantara (PPN) merupakan organisasi yang dipimpin oleh Ibu Inge Mengundap sebagai Ketua Umum, yang telah berhasil menyatukan emak-emak dari berbagai kalangan untuk bekerja sama dalam pembangunan bangsa. Meskipun usia Ibu Inge tidak muda lagi, namun semangat dan kesungguhannya dalam memimpin organisasi ini tetap terjaga dan produktif.
Dalam acara silaturrahmi yang digelar oleh PPN, Ibu Inge Mengundap dan timnya telah berhasil menyatukan berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti Program Ok Oc dan Pendamping Sertifikat Halal untuk UMKM. Program-program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan perempuan dalam mengembangkan usaha mereka.
Selain itu, PPN juga memberikan pelatihan jurnalistik kepada perempuan-perempuan di bawah bimbingan mereka, agar mereka mampu membuat berita dan bersinergi dengan program-program dari pemerintah. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan perempuan dalam menggunakan media untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan mereka.
Ibu Inge Mengundap berharap bahwa PPN dapat menjadi contoh bagi organisasi lain dalam menyatukan perempuan-perempuan untuk bekerja sama dalam pembangunan bangsa. Ia juga berharap bahwa program-program yang dijalankan oleh PPN dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan perempuan dalam mengembangkan usaha mereka.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, PPN berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan perempuan dalam menggunakan media untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan mereka. Mereka juga berharap bahwa program-program yang dijalankan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
PPN juga berharap bahwa pelatihan jurnalistik yang diberikan dapat membantu perempuan-perempuan di bawah bimbingan mereka menjadi lebih percaya diri dan berani menyampaikan pendapat mereka melalui media. Dengan demikian, mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam membangun bangsa.
Dengan adanya PPN dan program-program yang dijalankan, diharapkan perempuan-perempuan di Indonesia dapat menjadi lebih tangguh dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Ibu Inge Mengundap dan timnya berharap bahwa PPN dapat terus berkembang dan meningkatkan kesadaran dan kemampuan perempuan dalam mengembangkan usaha mereka.
“Nok Srie” melaporkan