Uncategorized

  • Uncategorized

    Semarak Langkah Pagi: Antusiasme Ratusan Pelari Warnai Fun Run 5K MAKI Jatim di Surabaya

    WARTAPENASATUJATIM | Surabaya — Cahaya mentari belum sepenuhnya menampakkan diri ketika deretan pelari mulai memadati area Fairway Ninemall Surabaya, Minggu (2/11/2025).

    Dengan wajah penuh semangat, mereka bersiap di garis start untuk mengikuti ajang Fun Run 5K MAKI Jatim, yang menjadi bagian dari rangkaian Jatim Super Exhibition Fair (JSEF) Volume III 2025.

    Udara pagi yang sejuk berpadu dengan semangat peserta menciptakan suasana hangat dan penuh energi. Tepat pukul 05.30 WIB, suara peluit panjang menandai dimulainya lomba.

    Para pelari berlari serentak, meninggalkan garis start dengan langkah penuh tekad. Momen itu menjadi simbol nyata dari semangat sportivitas dan kebersamaan warga Jawa Timur.

    Ajang Sportif Bernuansa Kebersamaan

    Acara ini dibuka secara resmi oleh Nur Ismanto, Sekretaris Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, didampingi oleh Heru Satriyo, Koordinator Wilayah MAKI Jatim. Keduanya tampak antusias melepas para peserta yang datang dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur.

    Fun Run 5K ini bukan sekadar ajang olahraga. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan perayaan semangat kebersamaan dan kesehatan, sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke-80.

    Dalam sambutannya, Heru Satriyo menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan menjaring bibit-bibit muda potensial di bidang atletik, yang diharapkan dapat menjadi generasi penerus atlet Jawa Timur di masa mendatang.

    “Hari ini ada sekitar 150 peserta yang datang dari berbagai kota di Jawa Timur. Kami ingin kegiatan ini menjadi wadah untuk menumbuhkan semangat olahraga, sekaligus ajang mencari bakat muda yang bisa dibina ke jenjang lebih tinggi,” tutur Heru.

    Lomba yang Penuh Semangat dan Prestasi

    Meski dikemas dalam suasana santai, jalannya lomba berlangsung penuh semangat. Para peserta saling beradu kecepatan di lintasan sejauh lima kilometer yang membentang mengelilingi kawasan Fairway Ninemall.

    Di sepanjang rute, tampak panitia dan warga memberikan dukungan dengan tepuk tangan dan sorakan penyemangat.

    Ajang ini juga menawarkan hadiah uang pembinaan total Rp6 juta, dengan rincian Rp3 juta untuk Juara 1, Rp2 juta untuk Juara 2, dan Rp1 juta untuk Juara 3.

    Setelah persaingan ketat, akhirnya Ananda Firmansyah dari MAN Kota Pasuruan berhasil mencapai garis finis pertama dan menyabet gelar Juara 1. Di belakangnya, Afreno Cahya Adinata dari MAN 2 Jember menempati posisi kedua, sementara M. Kaisar Hakam dari SMPN 2 Beji Pasuruan melengkapi podium di posisi ketiga.

    “Tidak ada persiapan khusus untuk lomba ini. Saya hanya berlatih rutin setiap hari. Alhamdulillah, hasilnya sesuai harapan. Kemenangan ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkembang,” ujar Ananda dengan senyum puas.

    Sebelum lomba di Surabaya, Ananda juga menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 2 dalam ajang Fun Run di RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan (1/11), menunjukkan konsistensinya sebagai pelari muda berbakat asal Jawa Timur.

    Lebih dari Sekadar Lomba Lari

    Di luar kompetisi, kegiatan ini juga menjadi ruang bagi masyarakat untuk berkumpul dan berinteraksi. Banyak peserta datang bersama keluarga, sahabat, atau rekan komunitas lari mereka. Beberapa peserta memilih berjalan santai sambil menikmati suasana pagi yang segar.

    Setelah garis finis, area sekitar Fairway Ninemall berubah menjadi lautan tawa dan keceriaan. Panitia menyiapkan panggung hiburan, pembagian doorprize, serta bazar UMKM lokal yang menawarkan aneka produk kuliner dan suvenir khas Jawa Timur.

    “Kami ingin JSEF bukan hanya menjadi ajang pameran, tapi juga ruang bagi masyarakat untuk bergembira dan hidup sehat bersama,” tambah Heru Satriyo.

    Makna yang Tertinggal di Setiap Langkah

    Fun Run 5K MAKI Jatim 2025 bukan sekadar lomba lari, melainkan simbol semangat baru masyarakat Jawa Timur untuk terus bergerak maju sehat, kompak, dan berprestasi. Di setiap langkah pelari, tersimpan pesan tentang ketekunan, kebersamaan, dan cinta terhadap olahraga.

    Acara ini juga menjadi bukti nyata bahwa kegiatan sederhana seperti lari bersama mampu menumbuhkan optimisme dan rasa persaudaraan lintas usia dan daerah.

    Dengan suksesnya penyelenggaraan Fun Run 5K ini, MAKI Jatim berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan yang dinantikan masyarakat Jawa Timur.

    Fun Run bukan hanya tentang siapa yang tercepat, tapi tentang siapa yang mau terus melangkah.

    Semangat itu kini menjadi napas baru bagi masyarakat Jawa Timur, yang tak hanya berlari untuk menang tapi berlari untuk bersama.*** (Bgn)

  • Artikel,  Daerah,  hukum,  Nasional,  Opini,  Pertahanan,  Politik,  SOSIAL,  Uncategorized

    “Dari Kongres ke-3 PROJO, Suara Rakyat Menggema: Satu Frekuensi dengan Jokowi, Seirama dengan Prabowo-Gibran”

    JAKARTA  WartaPenaSatu.com

    PROJO Tegaskan Komitmen Bersama Prabowo-Gibran: “Selalu Setia di Garis Rakyat”

    Jakarta, 1 November 2025 — Organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo, PROJO, menggelar Kongres ke-3 bertajuk “Selalu Setia di Garis Rakyat” di Hotel Jaya Sahid, Jakarta Selatan. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi PROJO untuk menegaskan arah perjuangan ke depan, khususnya dalam mendukung pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka yang akan segera memimpin Indonesia.

     

    Ketua Umum PROJO dalam sambutannya menyampaikan bahwa semangat organisasi ini sejak awal berdiri adalah keberpihakan pada rakyat. “Kami lahir dari semangat rakyat dan akan terus berada di garis rakyat. Dukungan kami kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran adalah bentuk kelanjutan cita-cita untuk Indonesia yang lebih baik dan maju,” ujarnya.

     

    Kongres ini dihadiri oleh para pengurus PROJO dari seluruh Indonesia, tokoh masyarakat, serta sejumlah perwakilan relawan lintas daerah. Suasana kongres berlangsung hangat dan penuh semangat gotong royong, mencerminkan tekad PROJO untuk tetap solid dalam mengawal arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan baru.

     

    Dalam forum tersebut, PROJO menegaskan komitmen untuk terus bekerja bersama pemerintah, terutama dalam memperkuat ekonomi rakyat, memperluas lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor. “Kami percaya, visi dan pikiran Pak Prabowo sejalan dengan semangat kerakyatan yang sejak lama diperjuangkan Presiden Jokowi,” lanjutnya.

     

    PROJO juga menegaskan bahwa dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran bukan semata urusan politik, melainkan dilandasi kesamaan pandangan dan hati yang berpihak pada rakyat. “Kami melihat kesamaan frekuensi antara Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Mereka adalah pemimpin yang menempatkan rakyat sebagai pusat kebijakan,” ujar salah satu peserta kongres.

     

    Selain membahas arah dukungan politik, Kongres ke-3 PROJO juga menjadi wadah konsolidasi internal organisasi. Berbagai rekomendasi strategis dirumuskan, mulai dari penguatan struktur relawan di daerah hingga program-program sosial yang akan dijalankan untuk mendukung agenda pemerintah ke depan.

     

    Menutup acara, pimpinan PROJO menegaskan bahwa semangat “Selalu Setia di Garis Rakyat” akan terus menjadi kompas perjuangan mereka. PROJO bertekad menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur — sebagaimana cita-cita besar yang telah ditanamkan oleh Presiden Joko Widodo dan kini diteruskan oleh Prabowo-Gibran.

    BY:NOK SRIE 

  • Uncategorized

    JSEF Volume III MAKI Jatim Gelar Deklarasi Anti-Bullying, Libatkan 5.000 Peserta dari Berbagai Sekolah di Jawa Timur

    WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Provinsi Jawa Timur, Jatim Super Exhibition Fair (JSEF) Volume III yang digagas oleh MAKI Jatim sukses menggelar Deklarasi Anti-Bullying di lantai Ground Fairway Ninemall (Lenmarc Mall) Surabaya, Sabtu (1/11/2025).

    Kegiatan ini diikuti sekitar 5.000 peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PG, PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur seperti Malang, Jombang, Pasuruan, Gresik, dan Sidoarjo.

    Acara yang sarat nilai edukasi dan sosial ini mendapat sambutan hangat dari peserta maupun orang tua. Antusiasme siswa terlihat sejak awal acara, mencerminkan semangat tinggi untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan.

    Para orang tua pun memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Mereka menilai bahwa kesadaran anti-bullying perlu ditanamkan sejak dini agar anak-anak tumbuh dengan empati, menghargai perbedaan, dan saling menghormati.

    Baca Juga: YBM PLN UIP JBTB Dukung KUC Cah Angon Kembangkan Budidaya Lele untuk Kemandirian Warga Ketintang

    Ketua MAKI Koorwil Jatim, Heru Satriyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajakan bagi seluruh insan pendidikan untuk bersama-sama menyatakan “Say No to Bullying.”

    Ia menegaskan bahwa praktik perundungan masih sering terjadi di lingkungan sekolah dan perlu upaya bersama untuk mengatasinya.

    “Peserta yang hadir mencapai lebih dari 5.000 orang, mulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA hingga SMK. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Malang, Pasuruan, Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo,” ujar Heru.

    Heru menambahkan, ke depan gerakan ini akan digencarkan di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur agar semangat anti-bullying dapat menyebar hingga ke pelosok daerah.

    “Kampanye ini tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus menyosialisasikannya sampai ke tingkat kabupaten demi mewujudkan Jawa Timur bebas dari praktik perundungan. Jika ada kasus, masyarakat bisa melapor ke nomor hotline 0813-3746-3972,” tegasnya.

    Ketua Komisi Nasional (Komnas) Pendidikan Jawa Timur, Kunjung Wahyudi, turut memberikan dukungan penuh terhadap gerakan ini.

    “Kami sangat mendukung acara ini karena di dunia pendidikan masih banyak ditemukan kasus kekerasan. Inisiatif yang dilakukan oleh Mas Heru dan tim MAKI Jatim ini sangat positif dan perlu kita dukung bersama,” ujarnya.

    Ia juga menambahkan, seluruh lembaga pendidikan harus berperan aktif dalam mendukung gerakan tersebut.

    “Tadi disampaikan bahwa lebih dari 5.000 peserta terlibat, dan nantinya gerakan ini akan hadir secara masif di tiap kabupaten/kota. Kami akan memberikan dukungan penuh agar program Zero Kekerasan di Jawa Timur benar-benar bisa terwujud,” pungkasnya.

    Selain deklarasi, JSEF Volume III MAKI Jatim juga dimeriahkan dengan lomba mewarnai yang diikuti 175 peserta dari berbagai sekolah. Melalui kegiatan ini, anak-anak diajak mengekspresikan kreativitas sekaligus menanamkan nilai-nilai positif tentang persahabatan dan toleransi.

    Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan semangat anti-bullying terus digaungkan di seluruh sekolah di Jawa Timur, menjadi langkah nyata dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, peduli, dan berbudaya.*** (Bgn)

  • Uncategorized

    Kapolri Tekankan Jaga Persatuan-Kesatuan saat Silaturahmi ke Ponpes An-Nur Malang

    WARTAPENASATUJATIM | MalangKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur II Al-Murtadlo Bululawang Malang, Jawa Timur (Jatim), Kamis, 30 Oktober 2025. Kegiatan ini sekaligus memperkuat sinergisitas antara Umara dan Ulama.

    “Jadi kalau Umara dan Ulama bersama-sama, tentu kita pastikan negara Indonesia ini akan menjadi maju dan sejahtera,” kata Sigit mengawali sambutannya.

    Silaturahmi ini sendiri, kata Sigit juga sekaligus dalam rangka momen memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2025, lalu.

    Lebih dalam, Sigit menekankan, dengan semakin menguatnya sinergisitas antara Umara dan Ulama tentunya hal tersebut menjadi kunci untuk menghadapi segala bentuk tantangan zaman yang ada.

    “Bergotong-royong untuk bisa menyelesaikan apa yang menjadi tujuan besar mewujudkan tujuan nasional, mewujudkan Indonesia yang makmur, sejahtera dan mencapai cita-cita bersama menuju Indonesia yang kita harapkan Indonesia Emas 2045,” ujar Sigit.

    Sigit menegaskan, modal utama untuk mencapai hal tersebut adalah menjaga dan merawat bingkai nilai persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

    “Dan kita bersama mungkin ini yang harus selalu kita ingatkan, harus selalu kita jaga bahwa persatuan dan kesatuan tentunya menjadi modal yang penting,” ucap Sigit.

    Menurut Sigit, persatuan dan kesatuan adalah kunci untuk menghadapi ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri.

    Di sisi lain, Sigit berharap dengan terjalinnya silaturahmi, para Ulama dan tokoh agama dapat memberikan masukan maupun doa kepada Polri maupun seluruh anggotannya agar dapat dilancarkan dalam melaksanakan tugasnya dimanapun.

    “Tentunya harapan kami dengan silaturahmi-silaturahmi dengan pertemuan-pertemuan yang ada ini tentunya kita bisa saling mengisi. Bisa saling mengingatkan dan kami juga tentunya butuh untuk diberikan masukan, nasihat. Sehingga kami semua jajaran institusi Polri terus bisa melaksanakan tugas pokok kami dengan sebaik-baiknya,” tutup Sigit.*** (Bgn)

  • Uncategorized

    YAPERMA Desak Polres Bogor Patuhi Asas Hukum dalam Kasus Sunita Mulyanih

    YAPERMA Desak Polres Bogor Patuhi Asas Hukum dalam Kasus Sunita Mulyani

    Tangerang, 30 Oktober 2025 – Yayasan Anak Pejuang Rakyat Malang (YAPERMA) mendesak kepastian hukum dalam kasus praperadilan yang diajukan Sunita Mulyanih terhadap Polres Bogor. YAPERMA, sebagai Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM), menyoroti pentingnya objektivitas aparat penegak hukum dalam perkara Nomor 11/Pra.Pid/2025/PN.Cbn.

    Kuasa hukum pemohon, Sobirin, S.H., menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari hubungan perdata antara kliennya dan pelapor (Yesi), yang kemudian dipidanakan tanpa dasar hukum yang kuat. Fakta persidangan menunjukkan tidak ada penyerahan uang Rp 510 juta seperti yang dituduhkan. Sebaliknya, transfer bertahap dari Sunita Mulyanih kepada pelapor mencapai Rp 509 juta lebih.

    Ketua YAPERMA, Al Muaris, menegaskan bahwa lembaganya hadir untuk memastikan penegakan hukum tidak menyimpang dari asas kepastian hukum dan perlindungan konsumen. “YAPERMA tidak membela individu, tetapi membela asas hukum yang adil dan transparan. Pidana tidak boleh dijadikan alat tekanan dalam hubungan keperdataan,” ujarnya.

    YAPERMA menyoroti adanya duplikasi laporan polisi dalam kasus ini, yang diduga menyebabkan cacat formil dalam penetapan tersangka. Laporan Informasi R/261/III/RES.1.9/2025/Reskrim telah dibuat lebih dulu, namun kembali diterbitkan LP/B/1019/VI/2025, dengan pasal dan pelapor yang sama. Praktik ini berpotensi melanggar Perkapolri No. 6 Tahun 2019.

    Dalam permohonan praperadilan, pemohon meminta agar Surat Ketetapan Tersangka No. S.Tap/372/IX/RES.1.11/2025/Reskrim tanggal 01 September 2025 dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum. Pemohon juga meminta agar penyidik menghentikan proses hukum yang tidak memenuhi unsur formil maupun materiil.

    Kasus ini tengah disidangkan di Pengadilan Negeri Cibinong dan menjadi perhatian publik karena menyentuh isu penting tentang penegakan hukum yang berkeadilan, perlindungan konsumen, serta pencegahan kriminalisasi terhadap perkara perdata.

    YAPERMA mengimbau masyarakat dan aparat penegak hukum agar tetap menghormati asas praduga tak bersalah, sembari menunggu putusan pengadilan yang berlandaskan bukti dan asas hukum yang benar. “Kami percaya hakim akan memutus dengan nurani dan berdasarkan hukum, agar keadilan benar-benar dirasakan rakyat kecil,” tutup Al Muaris.

  • Militer,  Nasional,  Uncategorized

    Pangdam Brawijaya Dampingi Kunjungan Menhan Sjafrie di Koarmada II

    WARTAPENASATUJATIM | SurabayaPangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A, mendampingi kunjungan kerja yang dilakukan oleh Menhan RI, Jenderal TNI (Hor) Purn Sjafrie Sjamsoeddin di Koarmada II/Surabaya pada Kamis (30/10/2025).

    Kunjungan itu, dilakukan dalam rangka meninjau pelaksanaan Uji Penembakan Torpedo Kapal Selam Tanpa Awak atau Autonomous (KSOT) yang diikuti oleh sekitar 100 prajurit.

    Selain Pangdam, kunjungan yang dilakukan oleh Menhan RI itu, turut didampingi oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, serta beberapa pejabat militer lainnya.

    Menhan mengatakan, kapal selam tanpa awak itu adalah produksi dalam negeri. Indonesia, kata Menhan Sjafrie, menjadi negara keempat yang memproduksi kapal selam tanpa awak.

    “Kitalah negara yang ke-4 di dunia untuk produksi kapal selam tanpa awak yang dikembangkan nasional,” kata Menhan.

    Sementara itu, Pangdam Mayjen TNI Rudy menambahkan, uji penembakan penembakan torpedo Kapal Selam Tanpa Awak merupakan langkah penting dalam memperkuat kemandirian pertahanan nasional.

    “Autonomous menunjukkan kemajuan besar industri pertahanan dalam mendukung kekuatan TNI yang modern dan berteknologi tinggi,” ujar Mayjen TNI Rudy. (Bgn)

  • Artikel,  Pendidikan,  SOSIAL,  Uncategorized

    “Dari Pramuka Garuda ke Aliansi Pelajar, Quraya Buktikan Semangat Kepemimpinan Pelajar Surabaya”

    WARTAPENASATUJATIM | Surabaya, 26 Oktober 2025 Suasana penuh semangat menyelimuti Rapat Perdana Aliansi Pelajar Surabaya yang digelar pada Minggu, 26 Oktober 2025 di Wizzmie Diponegoro. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi para pelajar dari berbagai sekolah di Surabaya untuk merancang program kerja satu periode ke depan dengan semangat kolaborasi dan kepemimpinan muda.

    Dalam pertemuan itu, hadir sosok inspiratif  Alquraya Tahta Buana, pelajar kelas IX SMP Negeri 40 Surabaya, yang akrab disapa Quraya. Ia menjadi perwakilan satu-satunya dari SMPN 40, membawa semangat pelajar muda yang percaya diri dan berwawasan luas di antara para peserta lainnya.

    Rapat perdana ini membahas berbagai agenda penting yang melibatkan empat divisi utama: Acara, Kajian, Humas, dan Media Kreatif. Setiap divisi memaparkan gagasan program kerja yang visioner, mulai dari kegiatan sosial hingga pengembangan kapasitas pelajar. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat struktur organisasi, tetapi juga menumbuhkan solidaritas antaranggota.

    Quraya terlihat aktif mengikuti setiap sesi diskusi, menyampaikan ide-ide segar dan pandangan kritisnya mengenai pentingnya kolaborasi antar pelajar. Ia menekankan bahwa generasi muda harus berani berinovasi dan memiliki peran sosial di lingkungannya.

    “Kalau kita ingin dihargai, tunjukkan lewat karya dan kontribusi nyata,” tutur Quraya tegas di sela-sela forum.

    Sosok Quraya memang dikenal tidak asing di kalangan teman-temannya. Selain aktif di dunia organisasi pelajar, ia juga merupakan anggota Pramuka berprestasi di sekolahnya dan telah menyandang predikat Garuda Kwarcab Surabaya  sebuah pencapaian tertinggi dalam dunia kepramukaan tingkat kota.

    Prestasi ini menunjukkan konsistensinya dalam hal kedisiplinan, tanggung jawab, dan kemampuan memimpin — nilai-nilai yang ia bawa juga dalam keaktifannya di Aliansi Pelajar Surabaya

    . “Pramuka mengajarkan saya untuk mandiri dan tangguh. Itu juga yang saya bawa ke setiap kegiatan organisasi,” ungkapnya dengan senyum percaya diri.

    Para peserta lain pun mengapresiasi semangat Quraya yang mampu membawa suasana positif dan inspiratif dalam forum. Keaktifannya menjadi bukti nyata bahwa pelajar SMP pun bisa memiliki pengaruh besar dalam organisasi lintas sekolah. Tidak sedikit yang menilai Quraya adalah sosok muda yang layak menjadi teladan bagi pelajar Surabaya.

    Rapat perdana ini menghasilkan berbagai rencana program, seperti kegiatan Olahraga Pelajar, Forum Kajian Kepemimpinan, hingga Produksi Konten Kreatif yang bertujuan memperkuat citra positif pelajar Surabaya di media sosial. Semua program dirancang agar pelajar tidak hanya aktif di sekolah, tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat.

    Melalui kegiatan ini, Quraya dan rekan-rekannya berharap Aliansi Pelajar Surabaya dapat menjadi wadah penggerak perubahan positif.

    “Kami ingin buktikan bahwa pelajar Surabaya punya semangat besar dan mampu melahirkan ide-ide keren untuk kemajuan kota,” ucap Quraya di akhir sesi rapat dengan penuh optimisme.

    Dengan dedikasinya di Pramuka dan perannya sebagai pelajar aktif, Alquraya Tahta Buana membuktikan bahwa usia muda bukan alasan untuk berhenti berprestasi. Ia adalah gambaran pelajar yang cerdas, tangguh, dan siap menjadi bagian dari generasi emas Surabaya. (Dodo)

  • Uncategorized

    “Getaran Nama Bawa Keberuntungan: Anak Muda Gen Z Masuk Industri Tambang”

    WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA — Di tengah geliat industri tambang yang kerap diidentikkan dengan dunia keras dan maskulin, muncul wajah-wajah muda penuh semangat  Moch. Naufal B, Azhar Fiqri, Fahti, dan Ryan   generasi Z yang hadir membawa cara pandang baru, cepat adaptif, serta memiliki kepekaan tinggi terhadap strategi dan teknologi.

    Menurut hasil analisis energi nama dan jalur pekerjaan berdasarkan metode Life DETOX and Luck Hacks, nama-nama tersebut menunjukkan kombinasi unik antara energi logika, keteguhan, dan penggerak perubahan. Mereka berada di rentang usia 21–25 tahun, masa puncak vitalitas sekaligus masa pembentukan arah hidup.

    Moch. Naufal B memiliki pola energi pemimpin yang kuat. Dalam numerologi karier, ia cenderung mudah menarik peluang besar karena memiliki getaran tanggung jawab dan visi jauh ke depan  cocok dalam bidang koordinasi proyek tambang dan negosiasi lintas tim.

    Azhar Fiqri menonjol dalam frekuensi analitis dan kerapuhan emosional yang berubah jadi ketelitian. Energinya menunjukkan potensi sebagai pengamat lapangan atau perencana teknis, dengan insting kuat membaca risiko alam.

    Fahti membawa frekuensi harmoni dan penyatu tim. Dalam struktur energi nama, ia berperan sebagai “penjaga keseimbangan” dalam kerja tim, menciptakan suasana kolaboratif dan menjaga moral kerja tetap stabil di tengah tekanan industri tambang.

    Ryan, sosok dengan aura merah menyala (energi tindakan), adalah eksekutor alami. Ia tak ragu turun langsung ke lapangan, dan memiliki keberanian mengambil keputusan cepat. Energinya selaras dengan bidang operasional dan eksekusi lapangan tambang.

    Kolaborasi mereka dengan Hermawan Prambudi, seorang kontraktor tambang berpengalaman, mempertemukan dua dunia: pengalaman dan intuisi bisnis senior dengan energi kreatif generasi Z. Hasilnya bukan sekadar kerja sama kontrak, tetapi transfer energi lintas generasi — antara kestabilan dan inovasi.

    Dalam kacamata Life DETOX and Luck Hacks, sinergi ini memancarkan frekuensi produktif di atas 85%, menunjukkan peluang besar bagi mereka untuk menumbuhkan rezeki, jejaring, dan keberuntungan jangka panjang di dunia tambang. Kuncinya adalah menjaga keselarasan energi nama dan arah karier, agar setiap langkah bisnis tidak hanya menghasilkan materi, tetapi juga keseimbangan mental dan spiritual.

    Langkah ini menjadi contoh nyata bahwa sektor tambang tidak lagi hanya milik mereka yang berpengalaman puluhan tahun. Kini, generasi muda dengan energi positif dan nama yang selaras pun mampu menjadi pionir perubahan  mengubah dunia tambang menjadi lebih cerdas, beretika, dan berenergi tinggi.(Wawan)

     

  • Uncategorized

    “Sinergi Anak Muda di Dunia Tambang: Hermawan Prambudi Jalin Kerjasama dengan Tim Mediator PT. OSS”

    Driyorejo, MWPS Jatim — Suasana hangat menyelimuti Café Belning Kota Baru Driyorejo pada pertemuan penting antara pihak penjual tambang yang diwakili oleh Hermawan Prambudi dan pihak buyer yang difasilitasi oleh Tim Mediator PT. Obsidian Stainless Steel, Jumat (Oktober 2025). Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju kerja sama besar di bidang tambang nikel yang berpotensi membawa dampak ekonomi positif bagi kedua belah pihak.

    Sebagai informasi, Hermawan Prambudi bukan nama baru di dunia bisnis dan media. Selain dikenal sebagai jurnalis aktif di Media Warta Pena Satu (MWPS) Jatim, ia juga merupakan seorang kontraktor tambang yang telah memiliki jaringan luas dengan berbagai pihak tambang dan investor di Indonesia.

    Dalam pertemuan tersebut, dibahas dan disepakati draft Perjanjian Kerjasama antara Tim Mediator PT. Obsidian Stainless Steel dan Hermawan Prambudi selaku Koordinator Pihak Tambang. Kesepakatan ini mengatur pembagian hasil, legalitas dokumen, serta mekanisme kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

    Hermawan menjelaskan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh berupa dokumen legalitas, spesifikasi kadar Nikel Ore minimal 1,60%, hingga data ROA/COA pihak tambang. Sementara Tim Mediator PT. Obsidian Stainless Steel bertugas memproses data tersebut dan menghubungkan dengan pembeli potensial.

    Hasil pertemuan kali ini dinilai memuaskan dan produktif, menjadi sinyal positif untuk kelanjutan kerja sama yang lebih besar di masa mendatang. Kedua belah pihak juga menegaskan komitmen untuk menjalankan kerja sama ini secara profesional, transparan, dan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

    Menariknya, pertemuan ini juga melibatkan sejumlah anak muda berpotensi yang ikut berkontribusi dalam pembahasan. Meski masih berstatus mahasiswa, wawasan mereka tentang dunia tambang dan bisnis logistik dinilai luar biasa. Mereka menunjukkan bahwa generasi muda kini tak hanya aktif di dunia digital, tapi juga mulai menapaki dunia industri berat dengan pengetahuan yang matang.

    Menurut Dodo, jurnalis MWPS Jatim yang turut hadir meliput jalannya pertemuan, semangat kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi lintas generasi dapat menghasilkan peluang besar. “Anak-anak muda ini luar biasa. Mereka nggak cuma paham teori, tapi juga siap turun langsung ke lapangan. Ini bukti nyata regenerasi di dunia tambang sedang berjalan,” ungkapnya.

    Hermawan pun menambahkan bahwa kerja sama dengan pihak mediator merupakan upaya memperkuat rantai distribusi dan memperluas pasar hasil tambang lokal. “Kita ingin tambang dari daerah bisa naik kelas. Dengan adanya mediator profesional, semua bisa tertata rapi dan transparan,” ujarnya penuh semangat.

    Tim Mediator PT. Obsidian Stainless Steel juga mengapresiasi keterbukaan dan profesionalitas yang ditunjukkan pihak Hermawan. Mereka berharap, kerja sama ini menjadi contoh model kemitraan yang ideal antara pelaku tambang dan pihak industri.

    Pertemuan di Café Belning hari ini bukan sekadar tanda tangan di atas kertas, tapi juga simbol lahirnya kolaborasi baru antara generasi berpengalaman dan generasi muda yang penuh energi. Langkah ini diharapkan membuka peluang kerja dan memperkuat sektor pertambangan Indonesia menuju arah yang lebih modern, transparan, dan berdaya saing global.(Dodo)