Uncategorized
Tambang Ilegal di Madina Marak: AMPM Soroti Lemahnya Penegakan Hukum
Tambang Ilegal di Madina Marak: AMPM Soroti Lemahnya Penegakan Hukum

Madina, wartapenasatu.com – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkapkan fakta mencengangkan bahwa terdapat 1.517 pertambangan tanpa izin (PETI) alias tambang ilegal yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, Provinsi Sumatera Utara mencatatkan diri sebagai daerah dengan jumlah aktivitas tambang ilegal terbanyak, mencapai 396 titik. Data ini menjadi sorotan tajam terkait efektivitas pengawasan dan penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal yang merugikan negara dan merusak lingkungan.
Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu (Wadirtipidter) Bareskrim Polri, Feby Dapot Hutagalung, menjelaskan bahwa hampir seluruh daerah di Indonesia terpapar aktivitas pertambangan tanpa izin. Berdasarkan catatan Bareskrim, aktivitas PETI tersebut tersebar di 35 provinsi di Tanah Air, dengan berbagai jenis komoditas yang dieksploitasi secara ilegal, seperti emas, pasir, batu bara, dan timah.
“Dari hasil pemetaan kami, Sumatera Utara termasuk wilayah dengan jumlah tambang ilegal paling tinggi. Fenomena ini tidak hanya merugikan negara dari sektor pendapatan, tetapi juga menimbulkan dampak lingkungan dan sosial yang serius bagi masyarakat sekitar,” ujar Feby dalam keterangan persnya.
Menanggapi temuan tersebut, Aliansi Mahasiswa Pemuda Merdeka (AMPM) menyatakan bahwa data yang dirilis oleh Bareskrim Polri menguatkan dugaan mereka selama ini bahwa Mandailing Natal (Madina) merupakan salah satu daerah penyumbang terbesar aktivitas tambang ilegal di Sumatera Utara. AMPM menilai bahwa maraknya aktivitas tambang ilegal di Madina disebabkan oleh lemahnya pengawasan dan penegakan hukum dari aparat penegak hukum (APH) dan pemerintah daerah.
Dalam rilis yang diterima media, perwakilan AMPM, Sutan Paruhuman, menyebutkan bahwa hasil pemetaan Polri sejalan dengan fakta lapangan yang mereka temukan di sejumlah kecamatan di Madina yang diduga kuat menjadi lokasi tambang ilegal. AMPM menyoroti bahwa sebagian aktivitas tambang ilegal bahkan beroperasi di kawasan hutan lindung, yang seharusnya dilindungi dari segala bentuk eksploitasi.
“Dari rilis Polri, Sumatera Utara menjadi wilayah dengan titik tambang ilegal tertinggi di Indonesia, mencapai 396 titik. Kami menduga Mandailing Natal adalah salah satu penyumbang terbesar karena maraknya aktivitas tambang tanpa izin yang sudah lama terjadi namun belum tersentuh hukum secara serius,” ujar Sutan Paruhuman, Kamis (23/10/2025).
Lebih lanjut, AMPM mengutip pernyataan Polri yang menyebutkan bahwa banyak aktivitas tambang ilegal yang mendapatkan perlindungan (bekingan) dari berbagai pihak, termasuk oknum aparat, partai politik, tokoh masyarakat, atau tokoh adat setempat. AMPM menilai bahwa penegakan hukum terhadap PETI tidak bisa hanya menyasar pelaku di lapangan, tetapi juga harus menjangkau oknum pelindung dan pihak-pihak yang diuntungkan dari kegiatan ilegal tersebut. AMPM mendesak agar hasil pemetaan Polri dijadikan dasar tindakan tegas dan transparan, terutama dalam menelusuri jaringan perlindungan terhadap tambang ilegal di Sumatera Utara, termasuk di Mandailing Natal.
PLN UIP JBTB Nyalakan Harapan Warga Lewat Program “Light Up The Dream”
WARTAPENASATUJATIM | GRESIK — PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB) menyalakan harapan baru bagi warga kurang mampu melalui penyalaan serentak sambungan listrik gratis bertajuk Light Up The Dream. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 dan dipusatkan di Desa Randegansari, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Selasa (21/10/2025).
Program nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia melalui telekonferensi Zoom oleh PLN Pusat ini menjadi bukti nyata kepedulian PLN terhadap masyarakat. Salah satu penerima manfaat adalah Miseran, seorang buruh harian lepas yang selama ini menumpang listrik dari rumah tetangga. Kini, rumah sederhana di Dusun Tlapak RT 01 RW 01 miliknya telah terang benderang dengan sambungan listrik sendiri.
“Kami sangat senang dan bersyukur. Terima kasih kepada PLN, akhirnya rumah kami bisa terang setiap malam,” ucap Miseran dengan mata berbinar.
Acara penyalaan simbolis dihadiri jajaran manajemen PLN UIP JBTB, di antaranya Senior Manager Keuangan, Anggaran dan Umum Sindu Prastowo, Senior Manager Perencanaan, serta Manager PLN UP3 Surabaya Barat.
Hadir pula jajaran Forkopimcam Driyorejo, seperti Sekcam Sarbini, Kapolsek Kompol Musihram, S.H., Danramil Kapten Infanteri Nur Kamim, serta Asisten II Bupati Gresik Misbahul Munir, S.Sos., M.Si. mewakili Pemerintah Kabupaten Gresik.
Dalam sambutannya, Sindu Prastowo menyampaikan bahwa Light Up The Dream merupakan panggilan nurani insan PLN untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat.
“Bagi sebagian orang, listrik mungkin hal biasa. Tapi bagi mereka yang baru merasakannya, ini anugerah luar biasa. Semoga cahaya yang kita nyalakan hari ini menjadi langkah kecil menuju kehidupan yang lebih sejahtera,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari Sekcam Driyorejo Sarbini, yang menilai langkah PLN ini membawa dampak sosial positif.
“Kami mengapresiasi inisiatif PLN yang tidak hanya fokus pada layanan kelistrikan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan warga,” katanya.
Senada, Asisten II Bupati Gresik Misbahul Munir menekankan pentingnya sinergi antara PLN dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Melalui program Light Up The Dream, PLN berkomitmen terus menyalakan harapan dan menghadirkan energi berkeadilan di seluruh pelosok negeri.
Momen ini juga menjadi simbol semangat PLN dalam memperingati 80 tahun Hari Listrik Nasional dengan tema “Hadirkan Terang untuk Kehidupan yang Lebih Baik.”
Tidak hanya memberikan sambungan listrik gratis, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIP JBTB juga menyerahkan bingkisan sembako kepada penerima manfaat.
Achmad Fatkhurrozi, selaku Manager YBM PLN UIP JBTB, menyampaikan harapannya agar bantuan tersebut dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi keluarga penerima.
“Semoga dengan adanya pemasangan listrik ini, dapat memberi harapan untuk terus tumbuh dan berkembang dalam menggapai cita-cita mulia keluarganya. Amin,” ujarnya.*** (Bgn)
Sengketa Lahan Parkir di Sidoarjo Memanas: Warga Wadungasri Minta Keadilan, Soto Boyolali Hj. Hesti Bungkam
WARTAPENASATUJATIM | Sidoarjo, 20 Oktober 2025 – Ketegangan antara warga Kelurahan Wadungasri, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, dan pihak manajemen rumah makan Special Soto Boyolali Hj. Hesti semakin meruncing. Perselisihan ini dipicu oleh perebutan hak pengelolaan lahan parkir yang berada di sekitar area rumah makan tersebut.
Konflik yang terjadi di lingkungan RT 01 RW 02 Wadungasri ini mencuat ke permukaan sejak pihak rumah makan menyerahkan pengelolaan parkir kepada sebuah perusahaan berbadan hukum (PT). Warga merasa hak mereka sebagai pihak yang sepatutnya di prioritaskan untuk mengelola lahan tersebut terabaikan tanpa musyawarah yang adil.
Suwito, pengacara yang kini mendampingi warga Wadungasri, menjelaskan bahwa warga sebenarnya tidak menuntut hal yang berlebihan. Mereka hanya ingin mempertahankan hak atas lahan parkir untuk dikelola.
Namun langkah sepihak dari manajemen Special Soto Boyolali Hj. Hesti yang menyerahkan urusan parkir kepada sebuah perusahaan dianggap tidak menghargai keberadaan dan kontribusi masyarakat lokal.
“Saya mendampingi warga karena mereka banyak yang awam terhadap hukum. Dalam kondisi seperti ini, sangat rawan terjadi penyalahgunaan wewenang atau manipulasi yang merugikan masyarakat,” ujar Suwito saat ditemui awak media di lokasi.
Di tengah memanasnya situasi, Lurah Wadungasri, Sonhaji, turut angkat bicara. Ia mengaku prihatin atas aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga. Meski begitu, ia juga menyampaikan fakta menarik bahwa hingga saat ini, rumah makan Special Soto Boyolali Hj. Hesti belum mengantongi surat izin operasional resmi dari pihak kelurahan.
“Memang, surat izin operasional belum masuk ke kantor kelurahan. Tapi bisa jadi izinnya masih dalam proses di tingkat kabupaten. Saya berharap semua pihak bisa menahan diri dan menyelesaikan permasalahan ini dengan kepala dingin,” jelas Sonhaji.
Sayangnya, saat dimintai keterangan lebih lanjut, pihak manajemen Special Soto Boyolali Hj. Hesti tidak memberikan tanggapan. Joko, perwakilan dari rumah makan tersebut, hanya mengatakan bahwa urusan tersebut akan ditangani langsung oleh pimpinan pusat, dan ia tidak berwenang untuk memberikan pernyataan resmi.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di lapangan masih kondusif, meskipun ketegangan antar warga dan pihak rumah makan masih terasa. Warga berharap adanya dialog terbuka yang melibatkan pemerintah daerah, manajemen rumah makan, serta tokoh masyarakat agar sengketa ini tidak berlarut-larut dan dapat diselesaikan secara adil.*** (Bgn)
Kepengurusan DPW GARDA Kediri Telah Resmi Terbentuk Yang Akan Memperkuat Sinergitas Pengurus Kota dan Kabupaten
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Hari Minggu Malam (20/10/2025) sekitar pukul 20.00 WIB secara bergelombang, ada banyak Ojek Online (Ojol) merapat ke sebuah Warung Kopi (Warkop) Djarjono yang terletak di Jl Joyoboyo – Kota Kediri, yang lebih di kenal sebagai Basecamp Komunitas Ojol GFK (Green Force Kediri) setiap harinya.
Ternyata para Ojol, yang berjumlah lebih dari 30 orang Ojol dari sekitar 26 Komunitas Ojol di Kota Kediri dan Kabupaten Kediri, berkumpul di Warkop tersebut untuk membentuk dan mengukuhkan kepengurusan DPW GARDA Kediri.
Acara berlangsung dalam suasana kehangatan dan penuh keakraban karena para Ojol yang datang dari berbagai sudut Kota dan Kabupaten Kediri datang dengan semangat kebersamaan dan mempunyai kesamaan tujuan mengenai pentingnya peran GARDA sebagai wadah perjuangan dan solidaritas para pengemudi Ojek Online.
Dalam kesempatan tersebut, secara demokratis melalui musyawarah dan mufakat telah memilih dan menetapkan struktur pengurus baru DPW GARDA Kediri sebagai berikut :
1. Tri Cahyono, sebagai Ketua
2. Paksi Joko Waseso sebagai Sekretaris
3. Joko Eko Santrika sebagai Bendahara
Mereka bertiga yang akan bertugas di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.Kepada awak media yang menemuinya, Paksi Joko Waseso, selaku panitia berharap para pengurus terpilih akan mampu menjadi jembatan komunikasi antara sesama driver online serta dapat menjalin sinergi positif dengan pihak pemerintah maupun perusahaan aplikator.
Menurut Paksi, dengan pemilihan kepengurusan DPW GARDA Kediri yang baru ini merupakan langkah awal dalam memperkuat organisasi, serta sinergitas yang positif antara pengurus Garda di Kota dan Kabupaten Kediri.
Senada dengan Paksi, saat diwawancarai oleh awak media Hengki Puswantoro, yang biasa disapa dengan nama Bima, selaku ketua panitia acara menyampaikan, “Kami ingin membangun GARDA yang kuat, solid, dan bisa menjadi rumah bagi para driver online di Kediri. Semangat kebersamaan dan profesionalisme harus terus dijaga,”
Setelah acara pemilihan, dan pembentukan kepengurusan DPW GARDA Kediri yang baru, dilanjutkan dengan acara makan malam bersama. (Houget***)
Silaturahmi Penuh Makna: Kaperwil MWPS Jatim Kunjungi Penasihat MWPS Yuli Purnomo
WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA – Dalam suasana hangat penuh kekeluargaan, Kaperwil MWPS Jawa Timur, Yuyun Ary Soekadi yang akrab disapa Yuyun dengan didampingi oleh Sekretaris Agung Budhi Utomo, Redaktur Didik, dan Jurnalis MWPS Jatim Dodo, melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Penasihat MWPS Jatim, Yuli Purnomo sekaligus Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang koordinasi dan pembahasan arah redaksi ke depan, tetapi juga momen mempererat tali persaudaraan antara jajaran pengurus dan penasihat MWPS Jatim.
Dalam obrolan santai yang penuh makna, Yuli memberikan banyak masukan berharga tentang pentingnya menjaga idealisme dan etika jurnalistik di tengah derasnya arus informasi modern.
Setelah berdiskusi hangat, rombongan MWPS Jatim berkesempatan mengunjungi salah satu ikon kuliner legendaris Kota Surabaya, yaitu Soto Ayam Pak Doni di Jalan Raya Pacar Keling. Tempat makan ini dikenal luas sebagai salah satu UMKM fenomenal yang sudah bertahun-tahun menjadi favorit masyarakat Surabaya.
Cita rasa sotonya yang gurih dan rempahnya yang khas menjadi alasan mengapa warung ini selalu ramai pengunjung setiap harinya. “Soto Ayam Pak Doni” ini sudah familiar banget di lidah arek-arek Suroboyo.
“Rasanya konsisten, porsinya pas, dan suasananya nyaman,” ujar Dodo, jurnalis MWPS Jatim, yang ikut mendokumentasikan kegiatan hari itu.
Dalam kesempatan tersebut, Yuli Purnomo juga menyampaikan pesan penting bagi seluruh insan pers. Beliau menekankan bahwa semangat jurnalis harus selalu diimbangi dengan kesehatan tubuh dan keseimbangan hidup.
“Menulis berita, liputan lapangan, dan berpacu dengan deadline itu butuh stamina. Wartawan yang sehat akan melahirkan tulisan yang sehat pula. Karena itu, penting untuk menjaga asupan dan menjaga kebugaran. Salah satunya ya dengan menikmati makanan bergizi dan legendaris seperti Soto Ayam Pak Doni ini,” ujar Yuli sambil tersenyum.
Yuyun pun menambahkan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar kunjungan kerja, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap kuliner lokal yang ikut menjadi denyut ekonomi masyarakat Surabaya.
“UMKM seperti Soto Pak Doni ini adalah contoh nyata bahwa rasa, konsistensi, dan pelayanan yang tulus bisa membawa usaha kecil menjadi besar dan bertahan puluhan tahun,” tuturnya.
Redaktur MWPS Jatim, Didik Edi Sutrisno, juga mengungkapkan bahwa pengalaman di lapangan selalu memberikan inspirasi baru dalam menulis berita yang membangun.
“Dari Soto Pak Doni saja, kita belajar tentang loyalitas pelanggan dan dedikasi pada cita rasa sama seperti dedikasi jurnalis pada fakta dan kebenaran,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Agung Budhi Utomo menyampaikan bahwa MWPS Jatim akan terus membuka ruang bagi pelaku UMKM untuk diberitakan secara positif sebagai bagian dari program Media Mendukung Ekonomi Kearifan Lokal.
Kunjungan ke rumah penasihat sekaligus eksplorasi kuliner legendaris ini menjadi momen berharga bagi tim MWPS Jatim, yang tidak hanya memperkuat sinergi internal, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk selalu dekat dengan masyarakat, baik lewat berita maupun melalui kehidupan sehari-hari yang penuh makna.*** (Dodo)
Lapangan Baru Lahirkan Semangat Baru Prajurit Korem 081/DSJ
WARTAPENASATUJATIM | Madiun – Menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, para prajurit Korem 081/DSJ kembali menjalankan rutinitas olahraga mereka.
Kegiatan diawali dengan jalan sehat mengelilingi Kota Madiun dan dilanjutkan dengan olahraga umum, salah satunya permainan bola voli.
Namun, permainan bola voli pagi ini terasa sedikit berbeda. Lapangan yang digunakan tampak lebih segar dan nyaman, karena baru saja selesai direnovasi.
Dankima Korem 081/DSJ Kapten Inf Umagapi menyebut renovasi yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian satuan terhadap kesejaheraan prajurit.
“Satuan, khususnya Komandan Korem (Kolonel Arm Untoro Hariyanto) sangat peduli terhadap kesejahteraan anggota. Perlu digarisbawahi, kesejahteraan tidak hanya berupa materi saja, tetapi dengan menyediakan fasilitas olahraga yang lebih baik juga merupakan kesejahteraan,” kata Umagapi ditemui di Makorem 081/DSJ, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Kamis (16/10/2026).
Ia pun menegaskan bahwa keberadaan fasilitas olahraga itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas kebugaran jasmani dan menunjang kesiapan operasional prajurit.
“Fasilitas ini adalah bentuk komitmen satuan dalam mewujudkan kondisi fisik yang prima sebagai modal utama dalam melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab,” terangnya.
Lebih dari itu, menurutnya, olahraga umum semacam itu juga berfungsi sebagai pelepas penat dan penyegar di tengah padatnya rutinitas tugas sehari-hari.
Umagapi juga berharap, dengan adanya fasilitas yang lebih baik, semangat para prajurit untuk berolahraga semakin tumbuh.
“Lapangan baru, semangat baru. Harapan kami, anggota semakin antusias dan termotivasi untuk berolahraga secara rutin,” pungkasnya.*** (Bgn)
Polda Kalteng Gelar Gerakan Pangan Murah: Sinergi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Polda Kalteng Gelar Gerakan Pangan Murah: Sinergi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Palangka Raya, wartapenasatu.com – Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyediakan beras berkualitas dengan harga terjangkau. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Polda Kalteng dan Perum Bulog Kalteng, yang bersama-sama berupaya meringankan beban ekonomi masyarakat.
Pelaksanaan GPM ini dipusatkan di depan Pos Lalu Lintas Bundaran Besar, Kota Palangka Raya, pada hari Rabu, 15 Oktober 2025. Lokasi strategis ini dipilih untuk memastikan aksesibilitas yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kapolda Kalteng, Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, S.IK., M.Si., menjelaskan bahwa penyaluran beras murah ini merupakan bagian dari upaya cooling system dalam rangka memperingati satu tahun kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Inisiatif ini mencerminkan sinergi antara Polri dan pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui program GPM.

Kabidhumas menambahkan bahwa GPM kali ini menyediakan beras SPHP kemasan 5 kg dengan harga Rp60.000, yang akan dijual selama tiga hari berturut-turut, mulai dari hari Rabu hingga Jumat. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga beras di pasar atau toko, sehingga memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat.
Erlan menekankan bahwa kegiatan GPM ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok akan beras. Dengan tersedianya pasokan beras murah, diharapkan masyarakat dapat mengalokasikan sumber daya mereka untuk kebutuhan lain yang mendesak.
Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polda Kalteng dalam mendukung program-program pemerintah yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Melalui sinergi dan kolaborasi yang berkelanjutan, diharapkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah dapat terus ditingkatkan.

GPM ini bukan hanya sekadar penyediaan beras murah, tetapi juga simbol kepedulian dan kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan inisiatif ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah.
PLN Icon Plus Jatim Gelar Aksi Tanam 100 Pohon dan Apresiasi Pelanggan ICONNET di Sidoarjo
WARTAPENASATUJATIM | Sidoarjo, 30 September 2025 – Momentum peringatan Hari Pelanggan Nasional dimanfaatkan PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Timur untuk menghadirkan kegiatan yang menggabungkan kepedulian lingkungan dengan penghargaan bagi pelanggan setia.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan menanam 100 pohon di Lapangan Deltras, Kelurahan Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo, sebagai simbol kontribusi nyata dalam mendukung Program Penghijauan.
Acara tersebut dihadiri oleh General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Timur, Rizky Ardiana Bayuwerti, Kepala Desa Siwalanpanji, Ahmad, serta masyarakat sekitar yang turut serta dalam penanaman pohon.
Kehadiran pelanggan loyal ICONNET juga menjadi sorotan, di mana PLN Icon Plus memberikan apresiasi khusus berupa paket hadiah.
Salah satunya diterima oleh Amelia Hapsari, pelanggan lama ICONNET, yang memperoleh saldo Voltrik Rp100.000, merchandise eksklusif, serta fasilitas gratis berlangganan selama tiga bulan.
Selain kegiatan penghijauan, perusahaan juga melaksanakan agenda “Grebek Cluster” atau Canvassing Cluster di wilayah Siwalanpanji sebagai upaya memperluas jangkauan layanan ICONNET dan semakin mendekatkan diri dengan masyarakat.
Kegiatan ini sekaligus mempertegas komitmen PLN Icon Plus untuk terus menghadirkan layanan berkualitas dengan menjalin hubungan yang erat bersama pelanggan.
General Manager PLN Icon Plus, Rizky Ardiana Bayuwerti, menegaskan pentingnya sinergi antara keberlanjutan lingkungan dan kepuasan pelanggan sebagai nilai utama perusahaan.
“Kami ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pelanggan setia ICONNET yang terus mendukung kami. Melalui kegiatan TJSL tanam pohon, kami juga berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, sejalan dengan semangat Hari Pelanggan Nasional,” ujarnya.
Dukungan dari pemerintah desa turut memperkuat makna acara tersebut. Kepala Desa Siwalanpanji, Ahmad, menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan PLN Icon Plus.
“Kami mengapresiasi inisiatif PLN Icon Plus yang tidak hanya fokus pada layanan internet, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat. Semoga kegiatan ini bisa memberi manfaat jangka panjang bagi warga,” ungkapnya.
Pelanggan loyal ICONNET, Amelia Hapsari, menambahkan pengalaman positifnya selama menggunakan layanan internet tersebut.
“Saya sudah menggunakan ICONNET sejak pertama kali hadir di Siwalanpanji. Jaringannya stabil dan sangat membantu saya bekerja dari rumah serta mendukung kebutuhan hiburan keluarga. Saya merasa senang dan dihargai dengan apresiasi dari PLN Icon Plus ini,” tuturnya.
Dengan rangkaian kegiatan ini, PLN Icon Plus memperlihatkan konsistensi dalam menghadirkan nilai tambah bagi pelanggan sekaligus mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk terus memberikan layanan terbaik yang selaras dengan prinsip keberlanjutan di berbagai wilayah. (Bgn)
Ketegangan Kembali Pecah di Stasiun Papar Kediri, Asosiasi Ojol Garda Kediri Sesalkan Pelanggaran Kesepakatan Damai
WARTAPENASATUJATIM | Kediri – Ketegangan antar pelaku transportasi daring (Ojek Online/Ojol) dengan Ojek Konvensional (Ojek Pangkalan/Opang) kembali terjadi Minggu malam sekitar pukul 24.00 WIB atau Senin dinihari (13/10/2025) di kawasan Stasiun Papar, Kabupaten Kediri.
Kejadian kali ini menimpa seorang mitra pengemudi Grab Bike bernama Asrul Aziz, pria 33 tahun, seorang warga Ngronggot Kabupaten Nganjuk.
Kepada awak media yang menemuinya, Paksi Joko Waseso, Sekretaris Asosiasi Ojol DPW Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Kediri, mengatakan bahwa dia mendapatkan laporan perihal tindakan penghadangan dan intimidasi yang menimpa Asrul Aziz tadi malam, yang dilakukan oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai ojek pangkalan (Opang).
Diceritakan bahwa saat Aziz melakukan tugas penjemputan penumpang di sebelah Selatan SMPN 1 Papar, titik kesepakatan penjemputan penumpang oleh Ojol, dia dihadang, diintimidasi dan diusir oleh 3 orang Opang, karena saking takutnya penumpang terpaksa membatalkan orderannya.
Paksi juga mengatakan bahwa kejadian serupa telah beberapa kali dialami oleh beberapa Ojol Kediri. Dia mengatakan dengan adanya insiden ini, memperlihatkan bahwa masih adanya pelanggaran terhadap kesepakatan damai yang difasilitasi oleh pemerintah setempat.
Kesepakatan damai pernah dilaksanakan pada 4 Maret 2024 di Pendopo Kecamatan Papar, yang dihadiri oleh perwakilan ojek pangkalan, komunitas ojek online Kediri, dan disaksikan oleh aparat keamanan dan lembaga masyarakat lokal.
Dalam pertemuan tersebut telah disepakati pembagian wilayah operasional dengan penentuan titik aman penjemputan penumpang oleh Ojol (zona hijau).
Juga disepakati dan disetujui pelarangan bagi kedua pihak untuk melakukan intervensi terhadap calon penumpang, serta sanksi administratif berupa denda sebesar Rp25.000 bagi pihak yang melanggar setelah melewati proses peringatan resmi.
Namun ternyata dalam praktek di lapangan ditemukan beberapa pelanggaran terhadap kesepakatan bersama tersebut.
Menurut keterangan Paksi, upaya sosialisasi dan pendekatan persuasif telah dilakukan secara berulang ulang, namun karena lemahnya pengawasan dan absennya sanksi tegas dari pihak berwenang terhadap pelanggaran yang terjadi.
Asosiasi Ojol Garda Kediri menilai bahwa pelanggaran berulang terhadap kesepakatan damai menunjukkan lemahnya pengawasan bersama oleh perwakilan kedua pihak, pemerintah maupun aparat keamanan. (Houget)***
Jurnalis: Teguh Ary
Jogo Jatim Polres Pasuruan Kota Gelar Sambung Rasa Bersama Paguyuban Kepala Desa
WARTAPENASATUJATIM | KOTA PASURUAN – Polres Pasuruan Kota Polda Jawa Timur menggelar kegiatan Silaturahmi Sambungrasa bersama Paguyuban Kepala Desa (Kades) Pasuruan Raya.
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara mengatakan kegiatan silaturahmi ini merupakan langkah nyata untuk mempererat hubungan dan komunikasi antara kepolisian dengan pemerintah desa dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota Polda Jatim.
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah Kepala Desa dari berbagai wilayah di Pasuruan Raya, pejabat utama Polres Pasuruan Kota, serta tokoh masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap keamanan lingkungan.
“Kegiatan Silaturahmi Sambungrasa ini menjadi wadah memperkuat koordinasi dan kebersamaan antara Polri dan para kepala desa,”ujar AKBP Davis, Sabtu (11/10).
Kapolres Pasuruan Kota menyebut Kepala desa adalah ujung tombak pemerintahan di wilayahnya, sehingga sinergi ini sangat penting untuk mendeteksi dan menyelesaikan potensi gangguan Kamtibmas sejak dini.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bukan hanya tugas Polri semata, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Peran kepala desa yang berinteraksi langsung dengan warga menjadi kunci dalam membangun lingkungan yang aman, tertib, dan sejahtera,”ungkapnya.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan tercipta ruang kolaborasi yang efektif dalam berbagai bidang, mulai dari penyelesaian masalah sosial, pencegahan tindak kriminalitas, hingga penanggulangan potensi konflik di wilayah pedesaan.
Suasana santai namun penuh makna membuat acara ini terasa hangat dan penuh semangat kebersamaan.
“Dengan kebersamaan, kita bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bagi semua,”pungkas Kapolres Pasuruan Kota.
Sementara itu, salah satu perwakilan Kepala Desa yang hadir menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah Kapolres Pasuruan Kota dalam menggelar kegiatan tersebut.
Menurutnya, kegiatan Silaturahmi Sambungrasa menjadi jembatan penting dalam memperkuat hubungan antara kepolisian dan pemerintah desa.
“Melalui Silaturahmi Sambungrasa, kami dapat lebih mudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dan menyelesaikan persoalan sosial di masyarakat dengan cepat dan tepat,” ungkap salah satu kepala desa.
Kegiatan Silaturahmi Sambungrasa bersama Paguyuban Kades Pasuruan Raya ini menjadi bukti nyata komitmen Polres Pasuruan Kota Polda Jatim dalam membangun kemitraan yang harmonis antara Polri dan masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, diharapkan tercipta situasi Kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota dan sekitarnya. (Bgn)