Opini

Flyover Juanda Memprihatinkan: Puluhan Penutup Gorong-gorong Raib, Pejalan Kaki Terancam

Bagikan

WARTAPENASATUJATIM | SidoarjoJalan layang (Flyover) Juanda, yang baru saja diresmikan dengan gegap gempita oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 6 September 2024 lalu, kini justru menghadirkan pemandangan yang memprihatinkan.

Infrastruktur yang diharapkan menjadi solusi kemacetan dan memperlancar konektivitas, kini justru menjadi ancaman bagi keselamatan pengguna jalan, khususnya pejalan kaki.

Flyover Juanda, yang menelan anggaran fantastis sebesar Rp 363 miliar, dibangun dengan tujuan mulia: memperlancar akses dari Surabaya menuju Sidoarjo dan Bandara Internasional Juanda.

Proyek ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh, meningkatkan efisiensi transportasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Namun, harapan tersebut kini tercoreng oleh fakta yang sangat disayangkan. Baru setahun beroperasi, kondisi di salah satu sisi flyover ini sungguh mengkhawatirkan.

Pantauan terkini pada Selasa (14/10/2025) menunjukkan, di sisi selatan yang mengarah ke jalan Sidoarjo, terdapat sekitar 72 penutup gorong-gorong yang terbuat dari besi telah raib, diduga kuat menjadi sasaran empuk para pencuri.

Hilangnya puluhan penutup gorong-gorong ini menciptakan lubang-lubang menganga yang sangat berbahaya. Kondisi ini tentu saja menjadi momok menakutkan bagi para pejalan kaki yang terpaksa melintas di area tersebut. Risiko terperosok dan mengalami cedera serius menjadi ancaman nyata yang menghantui setiap langkah mereka.

Keamanan publik kini menjadi taruhan akibat ulah oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang tega mencuri fasilitas umum. Tindakan ini tidak hanya merugikan secara materiil, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa masyarakat.

Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo diharapkan tidak tinggal diam dan segera mengambil tindakan konkret untuk mengatasi masalah ini.

Penggantian penutup gorong-gorong yang hilang harus menjadi prioritas utama demi menjamin keselamatan para pengguna jalan.

Selain itu, peningkatan patroli dan pengawasan di sekitar Flyover Juanda juga sangat diperlukan untuk mencegah aksi pencurian serupa di masa mendatang.

Masyarakat Sidoarjo tentu berharap, Flyover Juanda tidak hanya menjadi monumen kemegahan infrastruktur, tetapi juga benar-benar memberikan manfaat yang optimal dan terjamin keamanannya bagi seluruh pengguna jalan.

Jangan sampai, investasi ratusan miliar rupiah ini justru menjadi “Jebakan Maut” yang mengancam keselamatan warga. (Bgn)


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *