
Ibadah GKDI Bekasi: Ketika Hati Menyatu dalam Pelayanan dan Iman
Ibadah GKDI Bekasi: Ketika Hati Menyatu dalam Pelayanan dan Iman
Minggu, 13 Juli 2025, menjadi hari yang istimewa bagi Gereja Kristus di Indonesia (GKDI) Bekasi. Di Mega Office Park (MOP), sebuah ibadah yang hikmat dan penuh semangat menyatukan hati jemaat dalam pelayanan dan iman. Sejak pagi pukul 6: 30 para pelayan telah hadir, mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, dari urusan teknis hingga kebutuhan rohani, demi kelancaran ibadah yang akan di mulai tepat jam 8:00
Sebelum ibadah , Seluruh pelayan berkumpul dalam doa pagi, memohon berkat dan penyertaan Tuhan. Siraman rohani singkat dari pemimpin pelayanan menjadi bekal berharga, menyelaraskan hati dan memfokuskan diri pada pelayanan yang tulus. Dengan hati yang tertuju pada Tuhan, mereka memulai tugas masing-masing, melayani dengan sukacita dan kerendahan hati. Di pintu masuk, para usher menyambut setiap jemaat dengan senyum hangat, menciptakan suasana yang ramah dan penuh kasih.
dibuka dengan doa dan pujian penyembahan yang membangkitkan semangat. Hati setiap jemaat terangkat, merasakan kehadiran Tuhan yang memenuhi ruangan. Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pendeta Enrico Sitompul menjadi pusat perhatian. Dengan tema “Nabi yang Tertukar”, yang diambil dari Yehezkiel 2:3-7, Pendeta Enrico mengajak jemaat untuk merenungkan panggilan Tuhan dalam hidup mereka.
Dalam khotbahnya, Pendeta Enrico menekankan pentingnya menginjil sebagai wujud nyata dari perubahan hidup yang diubahkan oleh Firman Tuhan. Ia mengajak setiap jemaat untuk menjadi penjaga iman, memiliki hati yang baru dalam menjalankan tugas penginjilan. Pesan ini diterima dengan penuh antusias oleh jemaat, yang merasakan dorongan kuat untuk hidup lebih berdampak dan semakin dekat dengan Tuhan.
Kehadiran komunitas Wanita Allah dari pusat, yang dipimpin oleh Tante Riri, menambah keistimewaan ibadah kali ini. Kesaksian Tante Riri, seorang wanita yang telah berumur namun tetap setia dan semangat dalam melayani Tuhan, menyentuh hati banyak orang. Oma Beril, dengan suara merdunya, mempersembahkan lagu pujian “Seperti Wanita Menurapi-Mu”, menggambarkan kerinduan untuk terus dipakai oleh Tuhan.
Usai ibadah, suasana kehangatan dan kasih memenuhi ruangan. Jemaat saling bersalaman, berfellowship, dan berbagi pengalaman rohani. Mereka membentuk kelompok-kelompok kecil, saling mendoakan, menguatkan, dan mendiskusikan bagaimana menerapkan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa jemaat bahkan menikmati waktu makan bersama, mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan.
Momen yang paling berkesan adalah ketika jemaat berbagi iman dan pengalaman hidup kepada jemaat baru. Ini menjadi wadah yang memperkaya kehidupan rohani, memperkuat relasi antarsesama, dan menunjukkan nilai-nilai kehidupan dalam Kristus. Ibadah ini bukan hanya tentang mendengarkan Firman, tetapi juga tentang membangun komunitas rohani yang saling melayani dan menghidupi kasih Tuhan. Semangat melayani dan kesatuan iman benar-benar mewarnai ibadah GKDI Bekasi pada hari itu, meninggalkan kesan mendalam di hati setiap jemaat.
Anda Mungkin Suka Juga

KEBAKARAN HEBAT LANDA KAPUK JAKARTA UTARA
Juni 6, 2025
Polresta Palangka Raya Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79
Juni 21, 2025