 
	Sengketa Lahan Parkir di Sidoarjo Memanas: Warga Wadungasri Minta Keadilan, Soto Boyolali Hj. Hesti Bungkam
WARTAPENASATUJATIM | Sidoarjo, 20 Oktober 2025 – Ketegangan antara warga Kelurahan Wadungasri, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, dan pihak manajemen rumah makan Special Soto Boyolali Hj. Hesti semakin meruncing. Perselisihan ini dipicu oleh perebutan hak pengelolaan lahan parkir yang berada di sekitar area rumah makan tersebut.
Konflik yang terjadi di lingkungan RT 01 RW 02 Wadungasri ini mencuat ke permukaan sejak pihak rumah makan menyerahkan pengelolaan parkir kepada sebuah perusahaan berbadan hukum (PT). Warga merasa hak mereka sebagai pihak yang sepatutnya di prioritaskan untuk mengelola lahan tersebut terabaikan tanpa musyawarah yang adil.
Suwito, pengacara yang kini mendampingi warga Wadungasri, menjelaskan bahwa warga sebenarnya tidak menuntut hal yang berlebihan. Mereka hanya ingin mempertahankan hak atas lahan parkir untuk dikelola.
Namun langkah sepihak dari manajemen Special Soto Boyolali Hj. Hesti yang menyerahkan urusan parkir kepada sebuah perusahaan dianggap tidak menghargai keberadaan dan kontribusi masyarakat lokal.
“Saya mendampingi warga karena mereka banyak yang awam terhadap hukum. Dalam kondisi seperti ini, sangat rawan terjadi penyalahgunaan wewenang atau manipulasi yang merugikan masyarakat,” ujar Suwito saat ditemui awak media di lokasi.
Di tengah memanasnya situasi, Lurah Wadungasri, Sonhaji, turut angkat bicara. Ia mengaku prihatin atas aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga. Meski begitu, ia juga menyampaikan fakta menarik bahwa hingga saat ini, rumah makan Special Soto Boyolali Hj. Hesti belum mengantongi surat izin operasional resmi dari pihak kelurahan.
“Memang, surat izin operasional belum masuk ke kantor kelurahan. Tapi bisa jadi izinnya masih dalam proses di tingkat kabupaten. Saya berharap semua pihak bisa menahan diri dan menyelesaikan permasalahan ini dengan kepala dingin,” jelas Sonhaji.
Sayangnya, saat dimintai keterangan lebih lanjut, pihak manajemen Special Soto Boyolali Hj. Hesti tidak memberikan tanggapan. Joko, perwakilan dari rumah makan tersebut, hanya mengatakan bahwa urusan tersebut akan ditangani langsung oleh pimpinan pusat, dan ia tidak berwenang untuk memberikan pernyataan resmi.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di lapangan masih kondusif, meskipun ketegangan antar warga dan pihak rumah makan masih terasa. Warga berharap adanya dialog terbuka yang melibatkan pemerintah daerah, manajemen rumah makan, serta tokoh masyarakat agar sengketa ini tidak berlarut-larut dan dapat diselesaikan secara adil.*** (Bgn)
Anda Mungkin Suka Juga
 
						Peringati HUT ke-80 TNI, Korem 081/DSJ Terus Tebar Bansos
September 25, 2025 
						Buka Rakernis Fungsi Hukum, Humas Dan Keuangan, Kapolda Kalteng Tekankan Pentingnya Penguatan Komunikasi Publik Pelayanan Hukum Dan Pengawas Internal
Juni 17, 2025 
						 
		