TNI–Polri dan Warga Trenggalek Gotong Royong Bersihkan Longsor di Desa Dawuhan
WARTAPENASATUJATIM | Trenggalek – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Trenggalek selama sepekan terakhir membawa dampak serius. Tanah longsor melanda wilayah RT 15 dan RT 16 RW 04 Dusun Cari, Desa Dawuhan, Kecamatan Trenggalek, Senin (3/11/2025). Material tanah yang amblas menimbun sebagian rumah warga dan menutup akses jalan kampung.
Meski demikian, suasana duka berubah menjadi semangat kebersamaan ketika warga bersama TNI dan Polri bahu membahu menyingkirkan material longsor.
Sejak pagi, sinar mentari yang muncul di balik awan menjadi saksi ketangguhan aparat dan warga. Sekitar pukul 07.00 WIB, personel Koramil 0806-01/Trenggalek dan Polres Trenggalek bersama masyarakat setempat langsung turun ke lokasi untuk melakukan pembersihan. Dengan peralatan seadanya seperti cangkul dan sekop, mereka bekerja keras membuka akses jalan yang tertutup tanah.
“Kami tidak bisa menunggu alat berat datang, yang penting akses warga bisa terbuka dulu,” ujar Koptu Aan Syaroni, Babinsa Dawuhan, saat ditemui di lokasi. Menurutnya, kehadiran TNI-Polri di tengah bencana merupakan wujud sinergi dan kepedulian terhadap masyarakat binaan.
“Kami bersama Polri dan warga saling bantu. Ini wujud dari gotong royong yang menjadi nilai utama di Trenggalek,” lanjut Aan.
Ia bersyukur, meski longsor cukup besar, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, beberapa rumah warga mengalami kerusakan pada bagian teras dan sisi bangunan akibat tertimbun material tanah.
Salah seorang warga, Sutarmi (46), menceritakan detik-detik menegangkan saat tanah longsor terjadi.
“Saya sempat panik karena terdengar suara gemuruh dari arah bukit belakang rumah. Saya langsung keluar rumah membawa anak-anak. Alhamdulillah, TNI dan polisi cepat datang membantu,” ucapnya haru.
Di lokasi kejadian, aparat TNI-Polri tampak bekerja tanpa mengenal lelah. Mereka bergantian mengoper cangkul, mengangkat karung berisi tanah, hingga mengatur lalu lintas kendaraan yang sempat terhambat. Beberapa anggota juga membantu warga memindahkan barang-barang rumah yang terancam tertimbun.
“Kami utamakan keselamatan warga dulu, baru kemudian perbaikan rumah,” ujar salah satu anggota Polres Trenggalek.
Dandim 0806/Trenggalek Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, S.H., M.Si., menegaskan bahwa TNI dan Polri akan selalu berada di garis depan dalam membantu masyarakat menghadapi bencana.
“Kami tidak hanya hadir dalam situasi aman, tapi juga dalam kondisi sulit seperti ini. Sinergi antara TNI-Polri dan masyarakat adalah kunci percepatan pemulihan pascabencana,” ujarnya.
Letkol Roy mengapresiasi langkah cepat jajarannya di lapangan. Menurutnya, aksi tanggap seperti ini merupakan bentuk nyata dari implementasi tugas pembinaan teritorial. “Kami selalu menekankan kepada seluruh anggota agar tanggap di wilayah binaan. Karena keberadaan mereka bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi setiap persoalan masyarakat,” imbuhnya.
Pihak BPBD Trenggalek juga mencatat bahwa curah hujan tinggi dalam sepekan terakhir membuat tanah di daerah perbukitan Dawuhan menjadi labil. “Kami mengimbau warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan, terutama di daerah yang menunjukkan retakan tanah baru,” kata seorang petugas BPBD yang turut memantau lokasi.
Selain melakukan pembersihan, TNI-Polri bersama warga juga membangun parit darurat untuk mengalirkan air hujan dan memasang tanda peringatan di titik rawan. “Kami berupaya agar tidak ada longsor lanjutan. Semua dilakukan bersama, demi keselamatan warga,” tutup Koptu Aan.
Aksi gotong royong di Dawuhan menjadi bukti kuat bahwa solidaritas antara TNI, Polri, dan masyarakat masih terjaga erat. Di tengah lumpur dan sisa tanah longsor, semangat kebersamaan menjadi cahaya pemulihan bagi Trenggalek, membuktikan bahwa Trenggalek tangguh karena rakyat dan aparat bersatu.*** (Bgn)
Anda Mungkin Suka Juga
Food Foria, Pesta Kuliner ala Bali Telah Hadir di Fairway Ninemall Surabaya 03-12 Oktober 2025
Oktober 27, 2025
Jogo Jatim Polres Pasuruan Kota Gelar Sambung Rasa Bersama Paguyuban Kepala Desa
Oktober 13, 2025