Olah Raga

152 Pegolf Jawa Timur Menandai Lahirnya Era Baru Paguyuban Golf Ceria

Bagikan

WARTAPENASATUJATIM | PandaanTaman Dayu Golf & Resort, Pandaan, Senin (22/12/2025), tak sekadar menjadi arena kompetisi. Di lapangan bergengsi inilah sebuah tradisi baru golf komunitas resmi dimulai.

Paguyuban Golf Ceria (PGC) melakoni debut turnamennya dengan cara yang impresif, penuh warna, dan berkelas nasional menghadirkan 152 pegolf dari lintas daerah dalam satu semangat yang sama: kompetisi sehat yang dibungkus kebersamaan.

Sejak tee off pukul 06.30 WIB, denyut turnamen terasa hidup. Pegolf dari Blitar, Surabaya, Kediri, Jember, Gresik, hingga Semarang memadati Fairway dan Green Taman Dayu.

Atmosfernya berbeda dari turnamen pada umumnya. Tidak ada sekat senioritas, tidak ada jarak antara pemain lama dan pendatang baru.

Yang ada hanyalah tawa, canda, dan adrenalin kompetisi yang mengalir seiring ayunan stik sebuah manifestasi nyata dari filosofi “Golf Ceria”.

Ketua Panitia Turnamen PGC, Yani Budi Sarwono, menyebut membludaknya peserta sebagai bukti bahwa konsep yang diusung PGC menjawab kebutuhan pegolf komunitas saat ini.

“Ini turnamen pertama setelah kepengurusan terbentuk, tapi langsung diikuti 152 peserta. Pendaftaran hanya dibuka satu minggu dan langsung penuh. Antusiasme ini sungguh luar biasa dan menjadi dorongan besar bagi kami,” kata Yani.

Lebih jauh, Yani menegaskan bahwa PGC tidak hadir sekadar untuk menambah kalender turnamen golf.

PGC membawa pendekatan yang lebih membumi biaya terjangkau, fasilitas maksimal, hadiah berlimpah, namun tetap menjaga ruh kompetisi.

“Kami tidak mengejar keuntungan besar. Yang terpenting semua pegolf pulang dengan hati senang. Biaya murah, fasilitas lengkap, hadiah banyak, bahkan di car pun tersedia konsumsi. Intinya, turnamen ini harus ceria dari awal sampai akhir,” tegasnya.

Turnamen ini juga sarat nuansa emosional. Pelaksanaannya berdekatan dengan hari ulang tahun Abah Hariyanto, Pembina Paguyuban Golf Ceria (PGC), sosok yang dikenal luas dan dihormati di kalangan pegolf Jawa Timur.

Momentum tersebut pun diangkat sebagai tema, memberi sentuhan personal yang memperkuat rasa kebersamaan.

“Ini kebetulan yang sangat indah. Hampir semua peserta mengenal Abah Hariyanto. Turnamen ini akhirnya menjadi ajang kebersamaan untuk menyambut ulang tahun beliau,” tambah Yani.

Sementara itu, Abah Hariyanto menilai turnamen akhir tahun ini sebagai penutup ideal perjalanan PGC sepanjang 2025.

Ia menyebut ajang ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga ruang silaturahmi yang selama ini dirindukan para pegolf.

“Sepanjang 2025 kami sudah menggelar tiga turnamen dan selalu full, tapi belum sempat berkumpul untuk silaturahmi yang benar-benar gayeng. Di akhir tahun ini semuanya kami satukan, sekaligus menggelar Paguyuban Golf Ceria Jawa Timur Cup yang pertama,” ungkapnya.

Ia berharap, PGC terus tumbuh sebagai rumah besar bagi pegolf komunitas bukan hanya di Jawa Timur, tetapi juga di level nasional.

“Mudah-mudahan tahun depan ada silaturahmi kedua dan PGC Cup kedua. Semoga seluruh pengurus, anggota, dan para pegolf selalu sehat, dan kebersamaan ini membawa keberkahan,” ucapnya.

Turnamen Paguyuban Golf Ceria di Taman Dayu menegaskan satu pesan kuat: golf tidak melulu soal skor dan trofi.

Di Pandaan, golf menemukan wajahnya yang lain kompetitif namun bersahabat, serius namun tetap penuh tawa.

Dari Fairway inilah, Paguyuban Golf Ceria mengirim sinyal tegas bahwa masa depan golf komunitas Indonesia tengah memasuki babak baru. (Bgn)***


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Wartapenasatu.com @2025