Bupati Samosir Luncurkan Program Unggulan Skema Kredit Usaha Mikro Nol Persen, Pertama di Sumut
Samosir, Sumatera
Pemerintah Kabupaten Samosir mulai menyalurkan program subsidi bunga kredit 0 persen bagi pelaku usaha mikro. Penyaluran perdana dilakukan Bupati Samosir Vandiko T. Gultom kepada belasan pelaku usaha pada acara yang berlangsung di Water Front City Pangururan, Minggu ( 8/12/2025 ).
Program kredit tanpa bunga bagi usaha mikro ini menjadi salah satu prioritas Pemkab Samosir untuk mendorong kebangkitan UMKM dan memperluas akses permodalan. Skema kredit yang bekerja sama dengan Bank Sumut itu menyediakan plafon pinjaman maksimal Rp15 juta dengan tenor pembayaran pokok selama 24 bulan. Seluruh beban bunga 2,6 persen per tahun ditanggung APBD Kabupaten Samosir.

Bupati Vandiko menyatakan, program ini merupakan realisasi visi dan misi pembangunan Samosir yang mencakup peningkatan daya saing UMKM serta penguatan ekonomi masyarakat. Apa yang kami janjikan saat kontestasi politik lalu hari ini kami realisasikan. Pelaku usaha mikro kini bisa memperoleh modal dengan bunga nol persen, mudah dan dapat diakses langsung, ujar Vandiko.
Saat ini, 50 pelaku usaha dinyatakan lolos proses penyaringan dan sudah menerima pencairan. Bupati Samosir menargetkan jumlah penerima terus bertambah seiring pendampingan dan pelatihan yang sudah diberikan sebelumnya.
Pemasaran memang penting, tetapi akses permodalan adalah yang utama. Pokok pinjaman ditanggung pelaku usaha dan bunganya dibayar pemerintah daerah, jelas Vandiko.


Ia juga meminta Bank Sumut mempertimbangkan peningkatan batas plafon pinjaman ke depan. Jika nominal kredit bisa lebih besar, saya yakin daerah lain akan semakin tertarik menjalankannya, tambahnya.
Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon mengapresiasi pelaksanaan program tersebut dan menyatakan dukungan penuh dari legislatif.
Janji politik terlaksana dengan baik. Ini inovasi pemerintah daerah yang patut diapresiasi, ujarnya.
Ketua DPRD telah menyetujui alokasi anggaran subsidi bunga untuk tahun mendatang. Nasip bahkan menilai plafon pinjaman idealnya dapat mencapai Rp100 juta jika memungkinkan. Ia juga meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Sumut membantu menyelesaikan kendala BI checking bagi masyarakat yang terkena sanksi akibat ketidaktahuan.
Asisten Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Jasa Keuangan OJK Sumut, Reza Leonhard, mengingatkan para pelaku usaha agar berhati-hati terhadap potensi kejahatan di sektor keuangan, termasuk investasi ilegal, pinjaman online, hingga pencurian data pribadi.
Kami mengajak masyarakat selalu memeriksa legalitas penyedia layanan keuangan sebelum berinvestasi, kata Reza.
Sementara itu, PLS Divisi Ritel Bank Sumut, M. Zulham Bispo, menyampaikan dukungan penuh terhadap program tersebut. Bank Sumut menggunakan skema kredit mikro Sumut Berkah dengan plafon Rp15 juta dan tenor dua tahun, Debitur hanya membayar pokok. Ini program pertama di Sumut dan kami berharap dapat menjadi model bagi daerah lain, ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi, NakerPerindag Samosir, Rista Sitanggang, melaporkan bahwa 482 data pelaku usaha telah disampaikan kepada Bank Sumut. Dari jumlah itu, 50 sudah cair, 286 masih dalam proses verifikasi, dan sisanya menunggu kelengkapan data.
Acara tersebut turut dihadiri Asisten II Sekda Samosir, sejumlah pimpinan perangkat daerah dan perwakilan Bank Sumut M. Zulham Bispo Pelaksana Pemimpin Divisi Ritel Bank Sumut dan Adi Nixon Marbun Pemimpin Cabang Bank Sumut Cabang Pangururan.
Marlen s
Anda Mungkin Suka Juga
Launcing Pamapta, Polres Katingan Ikuti Bimtek Dilanjutkan Pelepasan
27 Oktober 2025
Audensi Asosiasi Pendeta Indonesia DPC Tapanuli Tengah : Pemerintah dan DPRD Nyatakan Dukungan Untuk Natal API 2025
13 November 2025