Uncategorized

Amarta Binangun Jadi Simbol JAKER di HUT ke-32: Bangun Indonesia Adil dan Makmur

Bagikan

Jakarta wartapenasatu.com

JAKER Rayakan HUT ke-32 dengan Konser Wayang Kulit Milenial dan Peluncuran Antologi Puisi

Jakarta, 5 September 2025 – Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) merayakan puncak Hari Lahir ke-32 dengan rangkaian acara yang sarat makna, mulai dari peluncuran buku antologi puisi “Luka yang Tak Menyerah, Bara yang Tak Padam” hingga konser Wayang Kulit Milenial. Acara tersebut berlangsung pada Jumat malam di Jakarta, menghadirkan seniman, budayawan, aktivis, politisi, dan masyarakat yang peduli pada kebudayaan dan perjuangan rakyat.

Ketua Umum JAKER, Annisa, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini. Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada penyair Wiji Thukul yang hingga kini belum ditemukan. “Kata-katamu akan selalu hidup, dan kita sudah 32 tahun, kawan,” ungkapnya.

Annisa menegaskan bahwa perjalanan JAKER selama lebih dari tiga dekade adalah bagian dari perjuangan untuk mengembalikan jati diri bangsa. Menurutnya, bangsa yang kehilangan akar budaya tidak akan pernah merdeka. Karena itu, melalui karya seni, musik, dan sastra, JAKER berkomitmen untuk terus melawan segala bentuk ketertindasan dan ketidakadilan.

Dalam pidatonya, Annisa juga mengkritik tajam kelompok yang disebutnya sebagai “serakahnomics”—mereka yang memperkaya diri dengan mengorbankan kepentingan rakyat dan bangsa. Menurutnya, praktik oligarki, imperialisme, neoliberalisme, serta birokrasi korup telah menjadi penghalang bagi terwujudnya Indonesia yang adil dan makmur.

Sebagai bentuk sikap politik kebudayaan, JAKER menyatakan dukungan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Annisa menekankan bahwa JAKER siap mengerahkan seluruh sumber daya untuk mendukung langkah pemerintah dalam melawan sistem yang merugikan rakyat. “Kami menyerukan kepada seluruh rakyat untuk bersatu melawan kaum serakahnomics sehingga keadilan dan kemakmuran dapat terwujud secepat-cepatnya di tanah air Indonesia,” tegasnya.

Puncak acara HUT JAKER ke-32 ditandai dengan pergelaran Wayang Kulit Milenial bersama dalang Ki Gunarto Gunotalijendro. Lakon Amarta Binangun dipilih sebagai simbol perjuangan membangun negara yang adil, makmur, dan berdaulat. Harmonisasi musik nusantara serta alur cerita yang disajikan menggambarkan keresahan masyarakat sekaligus semangat gotong royong dalam membangun bangsa.

“Setiap orang adalah seniman, setiap tempat adalah panggung,” pungkas Annisa menutup sambutannya. Ia berharap karya seni yang dipersembahkan JAKER dapat menjadi energi baru bagi masyarakat untuk terus menjaga kebudayaan sekaligus memperkuat perjuangan menuju Indonesia yang gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja

“Nok Srie”Melaporkan


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *