• AGAMA

    Lima Pilar Kebangsaan Ditekankan dalam Khutbah Jumat di Jantung Kota Surabaya

    WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA – Suasana teduh dan penuh kekhusyukan terasa di Masjid Al-Falah Surabaya, Jalan Raya Darmo No. 137A, pada pelaksanaan Salat Jumat hari ini.

    Dalam khutbah bertema “Lima Pilar Penting Bagi Suatu Bangsa”, umat Islam diajak merenungi kembali makna kebangsaan dan spiritualitas sebagai fondasi utama berdirinya Indonesia.

    Kegiatan dakwah ini menghadirkan khatib utama Dr. KH. Fahrur Rozi, M.Pd.I serta pembawa studi ustaz Anjarni Rabbii, S.Sos. Acara berlangsung sejak pukul 11.30 hingga 13.00 WIB dan dihadiri ratusan jamaah dari berbagai kalangan.

    Menyampaikan didalam khutbahnya, Dr. Fahrur Rozi menegaskan bahwa kekuatan sebuah bangsa tidak diukur dari kekayaan alam atau kemajuan teknologinya semata, melainkan dari moral dan spiritual masyarakatnya.

    “Bangsa yang besar dibangun dari jiwa-jiwa yang beriman, berilmu, dan berkeadilan. Tanpa itu, sehebat apa pun infrastrukturnya, akan rapuh dari dalam,” ujarnya tegas di atas mimbar.

    Beliau kemudian mengurai lima pilar utama yang menjadi dasar kokohnya bangsa: iman yang kuat, ilmu yang luas, keadilan sosial, persatuan umat, dan kepemimpinan yang amanah.

    Menurutnya, kelima pilar tersebut ibarat lima tiang penopang rumah besar bernama Indonesia—jika satu roboh, maka keseimbangan bangsa ikut goyah.

    Sementara itu, Ustaz Anjarni Rabbii, S.Sos., dalam sesi pembuka, menyoroti tantangan moral generasi muda di era digital. Ia menekankan pentingnya pendidikan akhlak di tengah derasnya arus informasi.

    “Kalau generasi muda kehilangan nilai-nilai dasar, maka bangsa kehilangan masa depannya,” ungkapnya dengan nada serius namun penuh kasih.

    Jamaah terlihat antusias dan fokus mendengarkan isi khutbah. Banyak yang mengaku mendapat pencerahan baru mengenai makna iman dan kebangsaan.

    Salah satu jamaah, Syaiful Arif, mengungkapkan kesannya, “Khutbah hari ini benar-benar menyejukkan hati. Kita diingatkan kembali bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman.”

    Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa, persatuan umat, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

    Takmir Masjid Al-Falah juga mengapresiasi antusiasme jamaah yang tetap menjaga ketertiban dan kekhusyukan hingga akhir kegiatan.

    Dengan tema yang menggugah dan penyampaian yang mendalam, khutbah Jumat di Masjid Al-Falah Surabaya hari ini menjadi momentum spiritual sekaligus kebangsaan.

    Pesan moralnya jelas: membangun bangsa tidak cukup dengan kecerdasan, tetapi juga membutuhkan kekuatan iman, keadilan, dan kepemimpinan yang amanah.*** (Doni)