Bencana
Jembatan Baru di Desa Lajing Ambrol, Warga Pertanyakan Kualitas Pembangunan
WARTAPENASATUJATIM | Bangkalan – Warga Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, dikejutkan oleh ambruknya jembatan penghubung antara Kampung Pocokan 1 dengan Pocokan 2 yang baru dibangun pada akhir tahun 2023 lalu.
Jembatan yang digagas oleh salah satu anggota DPRD Bangkalan itu kini rusak parah dan tidak bisa lagi dilalui warga.

Padahal, jembatan tersebut semula diharapkan menjadi akses utama bagi masyarakat untuk memperlancar mobilitas dan kegiatan ekonomi antar kampung.Namun, baru beberapa bulan digunakan, konstruksinya ambruk tanpa sebab alam yang signifikan.
Menurut keterangan warga setempat, penyebab ambruknya jembatan diduga karena kualitas bahan dan pengerjaan yang tidak sesuai standar.

Dari hasil pengamatan Saiful salah satu warga, struktur jembatan tersebut tidak memiliki tulangan besi (besi penyangga) seperti seharusnya.
“Kami sangat kecewa. Jembatan ini baru dibangun, tapi sudah ambrol. Waktu pengerjaan dulu kami sudah curiga karena tidak terlihat besi penopangnya,” ujar Saiful, salah satu warga Lajing.
Warga yang lainnya dari Desa Lajing, Abdul Latif, saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa jembatan tersebut merupakan inisiatif dari salah satu anggota DPRD Bangkalan dan bukan dari anggaran desa, namun menggunakan dana aspirasi dewan.

“Pembangunan jembatan itu memang bukan dari dana desa, tetapi dari program pribadi salah satu anggota DPRD. Sedangkan dari pihak desa hanya memfasilitasi lokasi. Kami sangat menyayangkan hasilnya seperti ini,” jelas Abdul Latif.
Sementara itu, anggota DPRD Bangkalan yang tidak bersedia disebut namanya, saat dikonfirmasi awak media, mengatakan bahwa dirinya akan meninjau langsung kondisi jembatan tersebut dan memastikan ada langkah perbaikan.
“Kami akan segera turun ke lokasi untuk melihat kondisi di lapangan. Kalau memang ada kekurangan dalam pelaksanaan, tentu akan kami tindaklanjuti agar tidak merugikan masyarakat,” ujarnya singkat.
Warga berharap pemerintah kabupaten dan pihak terkait melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Mereka menilai pembangunan infrastruktur publik harus mengutamakan kualitas, bukan sekadar formalitas proyek.
Hingga kini, warga hanya bisa menggunakan jalur alternatif yang jaraknya lebih jauh untuk beraktifitas.*** (Red)
Kebakaran Hebat Landa Manduamas: Tiga Rumah Ludes Dilalap Api
Kebakaran Hebat Landa Manduamas: Tiga Rumah Ludes Dilalap Api
Tapteng, wartapenasatu.com – Tiga unit rumah di Dusun IV Simatabo, Desa Tumba Nauli, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), hangus terbakar dalam insiden kebakaran yang terjadi pada Selasa sore, 4 November 2025. Api yang berkobar dengan cepat meluluhlantakkan bangunan, meninggalkan puing-puing yang rata dengan tanah.

Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Manduamas, Polres Tapteng, Polda Sumut, merespons cepat laporan warga terkait kebakaran tersebut. Kapolsek Manduamas, Iptu A.P. Limbong, memimpin langsung personel menuju lokasi kejadian setelah menerima informasi dari masyarakat sekitar pukul 17.30 WIB.
Setibanya di lokasi, petugas mendapati api telah melahap habis tiga unit rumah. Dengan sigap, petugas kepolisian berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk melakukan upaya pemadaman api. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 450 juta.
Tiga unit rumah yang terbakar diketahui milik Mareddi Situmorang (60), seorang petani; Alismer Sinaga (54), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan Manaria Saragih (60), juga seorang petani. Masing-masing pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp 150 juta akibat kejadian nahas ini.

Kapolsek Manduamas, Iptu A.P. Limbong, memastikan bahwa pihaknya telah mengambil tindakan kepolisian sesuai prosedur yang berlaku. Tindakan tersebut meliputi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mencatat keterangan saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi, seperti Jappi Buaton dan Pendi Simanullang, mengamankan barang bukti (barbut) seperti seng, kayu, dan kabel listrik bekas terbakar, serta membuat laporan resmi.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Pengamanan barang bukti dilakukan untuk membantu proses investigasi guna mengungkap sumber api yang menyebabkan insiden tersebut.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Diharapkan, masyarakat dapat lebih berhati-hati dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari terjadinya kebakaran di kemudian hari.
Polres Katingan Gelar Apel Gabungan Dalam Rangka Siaga Darurat Bencana
Polres Katingan Gelar Apel Gabungan Dalam Rangka Siaga Darurat Bencana

Katingan, wartapenasatu.com — Polres Katingan melaksanakan apel gabungan gelar pasukan dalam rangka siaga darurat bencana, bertempat di halaman Polres Katingan. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Katingan, AKBP Chandra Ismawanto, S.I.K., dan diikuti oleh unsur TNI, Satpol PP, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan, Rabu (05/11/2025).
Apel gabungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh personel dan instansi terkait dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu di wilayah Kabupaten Katingan, seperti banjir, tanah longsor, maupun kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dalam amanatnya, Kapolres Katingan AKBP Chandra Ismawanto, S.I.K. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara aparat keamanan dan instansi terkait dalam menghadapi kondisi darurat bencana.
“Melalui apel gelar pasukan ini, kita ingin memastikan bahwa seluruh personel siap siaga dan memiliki kesiapan peralatan serta strategi penanganan yang terkoordinasi dengan baik. Penanganan bencana membutuhkan kerja sama semua pihak, baik TNI, Polri, maupun instansi pemerintah daerah,” Pungkasnya.
Selain apel pasukan, kegiatan juga dilanjutkan dengan pemeriksaan sarana dan prasarana pendukung penanganan bencana, seperti kendaraan operasional, peralatan evakuasi, serta perlengkapan medis dan logistik.

Dengan adanya apel gabungan ini, diharapkan sinergitas antarinstansi dapat semakin kuat dalam upaya menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat dari ancaman bencana alam di wilayah Kabupaten Katingan.
Polda Jatim Bersama Pemprov Siagakan Personel Gabungan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
WARTSPENASATUJATIM | SURABAYA – Mengantisipasi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Timur, Polda Jatim menyiapkan lebih kurang 1.400 personel tanggap bencana.
Sementara itu di seluruh Polres dan Polresta jajaran Polda Jawa Timur juga telah menyiagakan lebih kurang 6.000 personel.
Seluruh personel gabungan dari berbagai instansi tersebut akan dikerahkan untuk penanganan bencana alam.
Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si usai memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapan Tanggap Darurat Bencana di Lapangan Apel Mapolda Jatim, Rabu (5/11/2025).
“Kami berkolaborasi dengan Pemda, TNI, BNPB, dan semua stakeholder terkait, termasuk masyarakat,” ujar Irjen Pol Nanang.
Kapolda Jatim berharap dengan kesiapan dan kesigapan personel ini, dapat merespons dengan cepat dan tepat dalam penanganan bencana alam.
“Diharapkan penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terpadu demi keselamatan dan ketahanan masyarakat Jawa Timur, karena ini menyangkut pertolongan terhadap jiwa,” tegas Irjen Pol Nanang.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah menyampaikan apresiasi atas kesiapan Polda Jatim dan jajaran dalam mendukung penanggulangan bencana di daerah.
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen memperkuat sinergitas lintas instansi untuk meminimalisir risiko dan dampak bencana terhadap masyarakat.
“Diharapkan koordinasi dan respons penanganan bencana dapat berjalan semakin cepat, tepat, dan terukur, sehingga keamanan dan keselamatan masyarakat Jawa Timur tetap terjaga,” ujar Gubernur Khofifah.*** (Bgn)
Toba Siaga: Sinergi Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Toba Siaga: Sinergi Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Toba, wartapenasatu.com – Polres Toba menggelar apel kesiapsiagaan tanggap darurat bencana hidrometeorologi tahun 2025 sebagai langkah proaktif dalam menghadapi potensi ancaman bencana alam di wilayah Kabupaten Toba. Apel yang dilaksanakan di halaman Mapolres Toba pada Rabu, 5 November 2025, ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antarinstansi serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Toba AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga, S.I.K., dan dihadiri oleh sejumlah pejabat Forkopimda dan instansi terkait. Kehadiran Ketua DPRD Toba Franshendrik Tambunan, perwakilan Dandim 0210/TU, Wakapolres Toba Kompol Marludin, S.Ag, Kadis Satpol PP Kabupaten Toba Harianto Butarbutar, Kadis Dishub Kabupaten Toba S. Sitompul, Komandan Basarnas Kabupaten Toba Erikson Gultom, Kabid Damkar Toba Hendry Sibarani, PJU Polres Toba, personel Polres Toba, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait, menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi potensi bencana.

Dalam apel tersebut, dilakukan pengecekan kesiapan personel, kendaraan operasional, serta berbagai peralatan SAR seperti perahu karet, genset, lampu penerangan, mesin chainsaw, dan ambulans. Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan seluruh sumber daya yang ada siap digunakan dalam penanganan bencana.
Kegiatan ini merupakan wujud pengecekan terhadap kesiapan personel maupun sarana prasarana dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam. Diharapkan seluruh personel dan stakeholder yang terlibat dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana ke depan demi menjamin terlindunginya keamanan dan keselamatan masyarakat.

Dalam amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang dibacakan oleh Kapolres Toba, ditekankan pentingnya sinergitas lintas sektoral dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Toba. Kapolri mengingatkan agar koordinasi antarinstansi terus diperkuat, baik pada tahap pra-bencana, tanggap darurat, maupun pasca-bencana. Selain itu, juga ditekankan perlunya peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana untuk meminimalisir dampak kerugian.
Fenomena hidrometeorologi bukan sekadar ancaman alam, tetapi menjadi ujian nyata terhadap kesiapan, kecepatan, dan sinergitas seluruh unsur pemerintah dan masyarakat. Polri bersama TNI dan seluruh stakeholder memiliki tanggung jawab moral dan kemanusiaan untuk memastikan masyarakat aman, terlindungi, dan tertangani dengan cepat apabila bencana terjadi.

Kapolres Toba mengajak seluruh peserta apel untuk menjadikan kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebagai wujud kesiapan nyata dan komitmen dalam melindungi masyarakat. Dengan sinergi dan kesiapsiagaan yang tinggi, diharapkan Kabupaten Toba dapat menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dengan lebih baik dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Taput Siaga: JTP Perkuat Ketangguhan Daerah Hadapi Bencana
Taput Siaga: JTP Perkuat Ketangguhan Daerah Hadapi Bencana

Bupati Tapanuli, wartapenasatu.com – Dr. Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat, S.Si., M.Si., menunjukkan keseriusan dalam memperkuat ketangguhan daerahnya menghadapi bencana. Kunjungan kerjanya ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta pada Senin, 3 November 2025, menjadi bukti nyata komitmen tersebut. JTP diterima langsung oleh Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, Dra. Andi Eviana, M.Si., dalam pertemuan yang membahas strategi peningkatan kesiapsiagaan daerah.
Dalam pertemuan tersebut, JTP menyampaikan bahwa Kabupaten Tapanuli Utara memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi, meliputi tanah longsor, banjir bandang, hingga gempa bumi. Kondisi geografis dan kontur wilayah Taput yang didominasi perbukitan menuntut kesiapan ekstra dari pemerintah daerah dalam menghadapi situasi darurat. Hal ini menjadi perhatian utama mengingat potensi dampak yang dapat ditimbulkan oleh bencana alam terhadap masyarakat dan infrastruktur.
“Akibat tingginya tingkat kejadian bencana alam di Tapanuli Utara, diperlukan sinergi yang kuat antara Pemkab dan BNPB, baik dalam perencanaan, penanganan darurat, maupun dukungan logistik peralatan kebencanaan. Kami berharap dukungan penuh dari BNPB agar Taput semakin siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai potensi bencana,” ujar Bupati JTP, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya penanggulangan bencana.
Menanggapi hal tersebut, Dra. Andi Eviana menyampaikan apresiasi atas langkah proaktif Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara yang telah menjadikan penanggulangan bencana sebagai prioritas pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa BNPB siap mendukung berbagai program dan kebutuhan Taput, baik dari sisi penyediaan logistik maupun pendampingan teknis lintas deputi. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat implementasi program-program penanggulangan bencana di Taput.
“Kami siap membantu dan memfasilitasi Pemkab Tapanuli Utara, baik dalam penyediaan logistik maupun percepatan program penanggulangan bencana yang melibatkan deputi lainnya. Koordinasi harus terus dijaga agar setiap langkah memiliki skala prioritas yang jelas dan efektif di lapangan,” ujar Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, menekankan pentingnya koordinasi yang efektif dalam setiap langkah penanggulangan bencana.
Dra. Andi Eviana juga mendorong Pemkab Taput untuk memperkuat tata kelola kebencanaan melalui penyusunan kajian risiko bencana, rencana penanggulangan bencana (RPB), serta rencana kontinjensi yang terintegrasi dengan kebijakan pembangunan daerah. Dengan demikian, kebijakan penanggulangan bencana dapat bersifat preventif, bukan hanya responsif, sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana.
Kunjungan Bupati JTP ke BNPB turut didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Taput, Bonggas Pasaribu, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Pemkab Taput untuk memperkuat sinergi lintas lembaga dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang tanggap, terpadu, dan berkelanjutan. Melalui kerja sama strategis ini, Pemkab Taput berupaya mewujudkan visi “Taput Tangguh Bencana”, yaitu daerah yang tidak hanya siap menghadapi potensi bencana, tetapi juga mampu meminimalkan risiko dan dampak terhadap masyarakat.
(Reporter MWPS Sumut: t.rait)
Kapolres Nganjuk Apresiasi Langkah Cepat Polsek Rejoso Tangani Jalan Ambles Penghubung Dua Desa
WARTAPENASATUJATIM | Nganjuk – Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, jalan penghubung antara Desa Jintel dan Desa Kedungpadang ambles pada Sabtu malam (25/10/2025).
Menyikapi hal tersebut, Polsek Rejoso bersama BPBD, perangkat desa, dan pihak kontraktor bergerak cepat melakukan peninjauan dan penanganan darurat di lokasi pada Senin (27/10/2025).
Pemantauan dilakukan untuk memastikan keamanan jalur alternatif sekaligus membahas solusi teknis terkait perbaikan jalan dan jembatan yang menjadi akses utama masyarakat dua desa tersebut.
Upaya awal dilakukan dengan pemasangan bronjong penahan aliran air serta rencana pembuatan gorong-gorong berstandar agar tidak merugikan lahan warga sekitar.
Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., memberikan apresiasi atas langkah cepat jajaran Polsek Rejoso dalam menangani kejadian tersebut.
“Respons cepat di lapangan sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kelancaran mobilitas warga. Kami berterima kasih atas koordinasi baik antara Polsek, BPBD, dan pemerintah desa dalam menanggulangi bencana ini,” ungkap AKBP Henri.
Sementara itu, Kapolsek Rejoso AKP Totok Harianto menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan memastikan masyarakat tetap mendapat akses transportasi yang aman.
“Kami bersama pihak terkait telah berkoordinasi untuk membuat saluran air dan gorong-gorong baru agar kerusakan tidak meluas. Kami juga terus melaporkan setiap perkembangan kepada pimpinan,” ujar AKP Totok.
Langkah kolaboratif tersebut diharapkan mampu memulihkan kembali akses utama warga Desa Jintel dan Kedungpadang serta mencegah terjadinya kerusakan serupa di kemudian hari. (Bgn)
Koramil Kwanyar Dampingi Penyerahan Bantuan Sosial untuk Warga Korban Kebakaran
WARTAPENASATUJATIM | Bangkalan — Wujud kepedulian sosial terhadap warga yang tertimpa musibah kembali ditunjukkan melalui sinergi lintas instansi di Kecamatan Kwanyar. Pada Senin (27/10/25), Danramil 0829-05/Kwanyar Kapten Cba Zainul Abidin bersama Babinsa melaksanakan pendampingan dalam kegiatan penyerahan bantuan sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan kepada Bapak Hosri (41), warga Desa Duwek Buter, yang rumahnya mengalami kebakaran beberapa waktu lalu.
Penyaluran bantuan tersebut berlangsung di lokasi kediaman korban di Dusun Duwek Buter, Kecamatan Kwanyar. Bantuan diberikan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, Bapak Wibagyo Suharto, sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap warga yang terdampak bencana.
Turut hadir dalam kegiatan itu perwakilan BPBD Bangkalan Bapak Arif Surya Atmaja, Camat Kwanyar, Danramil 0829-05/Kwanyar Kapten Cba Zainul Abidin, Kapolsek Kwanyar, Kepala Puskesmas Kwanyar, serta Kepala Desa Duwek Buter. Suasana penyerahan berlangsung penuh keakraban dan kepedulian, diiringi doa bersama agar keluarga korban diberikan ketabahan serta bantuan dapat meringankan beban pascakebakaran.
Danramil Kapten Cba Zainul Abidin dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kehadiran TNI melalui Babinsa merupakan bentuk dukungan moral dan sosial bagi masyarakat yang terkena musibah.
“Kami selalu berupaya hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga membantu warga yang membutuhkan. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban Pak Hosri dan keluarganya,” ujarnya.*** (Bgn)
Korem 081/DSJ Tingkatkan Kesiapsiagaan Lewat Latihan Penangulangan Bencana Alam
WARTAPENASATUJATIM | Tulungagung – Latihan Penanggulangan Bencana Alam Tingkat Korem 081/DSJ TA 2025 resmi dimulai hari ini di Pantai Sidem Komplek, Kabupaten Tulungagung, Senin (27/10/2025).
Latihan yang direncanakan berlangsung selama lima hari tersebut mengusung tema “Melaksanakan Operasi Penanggulangan Bencana Alam yang Terintegrasi bersama Pemerintah Daerah dalam rangka Mendukung Tugas Pokok Kodam V/Brawijaya.”
Danrindam V/Brawijaya Brigjen TNI Hari Rahardjanto selaku Wakil Komandan Latihan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan, serta memperkuat sinergi antara unsur komandan dan staf dalam menghadapi situasi bencana alam.
“Tujuan latihan ini adalah untuk membina kemampuan satuan tingkat Korem dalam penanggulangan bencana alam. Di dalamnya juga melatih kemampuan pengambilan keputusan militer, termasuk mekanisme hubungan kerja antara staf dan komandan,” ujar Brigjen Hari kepada awak media usai membuka latihan tersebut.
“Selain itu, latihan ini juga bertujuan untuk melatih peran Komandan Korem (Kolonel Arm Untoro Hariyanto) selaku Komandan Satgas dalam proses pengambilan keputusan, pelaksanaan komando, serta pengendalian operasi di lapangan,” tambahnya.
Ia berharap, latihan yang melibatkan berbagai unsur terkait ini dapat memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan apabila terjadi bencana alam sesungguhnya.
“Walaupun yang dilatih utamanya adalah unsur militer, namun kami juga melibatkan berbagai instansi dan lembaga-lembaga di pemerintahan daerah yang tergabung dalam organisasi penanggulangan bencana. Dengan demikian, apabila terjadi bencana yang sebenarnya, seluruh unsur sudah memiliki kesiapan dan pemahaman bersama dalam mengambil langkah secara cepat dan tepat,” jelasnya.
Sebagai informasi, selain personel TNI dari jajaran Korem 081/DSJ, latihan ini juga melibatkan personel dari Polres Tulungagung, Polairud, Tagana, PMI, Damkar, SAR, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. (Bgn)
Respon Cepat Polisi dan BPBD Evakuasi Pohon Tumbang, Jalur Magetan Bendo Kembali Lancar
WARTAPENASATUJATIM | MAGETAN – Hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Magetan Jawa Timur mengakibatkan pohon besar di Jalur Magetan – Bendo roboh dan menutupi seluruh badan jalan, Minggu (26/10/2025).
Arus lalu lintas di Jalan Bupati Sudibyo, tepatnya di wilayah Desa Tambakrejo, Kecamatan Magetan sempat terhambat.
Setelah menerima laporan dari masyarakat, Polres Magetan melalui personel Polsek Magetan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan bergerak cepat mengevakuasi pohon tumbang tersebut.
Dengan sigap, petugas gabungan dari Polsek Magetan dan BPBD melakukan pemotongan dan pembersihan batang pohon menggunakan alat manual dan gergaji mesin.
Dalam waktu singkat, material pohon berhasil disingkirkan dan jalur utama Magetan–Bendo kembali bisa dilalui kendaraan dengan normal.
“Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil akibat kejadian tersebut,” kata Kapolsek Magetan AKP Ika Wardani, S.H.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan pohon tumbang atau bencana lainnya.
“Kami selalu berkomitmen untuk merespons cepat setiap laporan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kelancaran aktivitas warga,” tegasnya.
Upaya cepat yang dilakukan petugas menjadi wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, memastikan keamanan, keselamatan, dan kelancaran aktivitas warga di wilayah hukum Polres Magetan Polda Jatim. (Bgn)