 
	HIMNI Laporkan Dugaan Penghinaan oleh Oknum Kasat Satpol-PP Tapteng: Jaga Harmoni Antar Etnis
HIMNI Laporkan Dugaan Penghinaan oleh Oknum Kasat Satpol-PP Tapteng: Jaga Harmoni Antar Etnis

Tapanuli Tengah, wartapenasatu.com – Di tengah keragaman etnis yang menjadi kekayaan Tapanuli Tengah (Tapteng), sebuah insiden yang berpotensi merusak harmoni antar masyarakat mencuat. Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) Kabupaten Tapteng, melalui Ketua PAC Kecamatan Badiri, Onlirman Nazara, melaporkan dugaan penghinaan terhadap masyarakat Nias oleh oknum Kasat Satpol-PP di Polres Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Laporan ini diajukan menyusul beredarnya rekaman yang diduga berisi penghinaan dan ujaran permusuhan terhadap masyarakat Nias. Rekaman tersebut diduga dilakukan oleh oknum Kasat Satpol-PP Tapanuli Tengah berinisial HS di ruang kerjanya pada tanggal 13 Oktober 2025. HIMNI mengambil langkah tegas untuk melaporkan dugaan penghinaan ini guna menghindari konflik horizontal yang dapat memicu perpecahan dan isu SARA.
Onlirman Nazara, sebagai perwakilan HIMNI, menyampaikan bahwa tindakan ini merupakan instruksi dari Ketua HIMNI Sibolga Tapanuli Tengah. “Ini merupakan instruksi dari Ketua HIMNI Sibolga Tapanuli Tengah untuk melaporkan,” tegasnya. HIMNI berharap agar pihak kepolisian dapat mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang diduga melakukan penghinaan tersebut.
“Masyarakat Nias berharap pihak kepolisian mengambil tindakan tegas untuk menghindari konflik antar suku,” timpal Onlirman Nazara dengan nada serius. HIMNI menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian antar etnis di Tapanuli Tengah.
Onlirman Nazara menjelaskan bahwa isi rekaman dari oknum berinisial HS tersebut mengandung kalimat yang menyulut emosi masyarakat Nias. Kalimat tersebut berbunyi, “Nias-nias dang adong diau i hu tikam,” yang artinya “Nias-nias nggak perlu samaku. Ku tikam.” HIMNI menilai bahwa kalimat ini merupakan bentuk penghinaan dan ujaran permusuhan terhadap masyarakat Nias.
“Saya berharap di permasalahan ini tidak ada yang mengambil kepentingan, namun murni menjaga marwah dan martabat seluruh masyarakat Nias,” harap Onlirman Nazara dengan tulus. HIMNI berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan adil dan transparan, serta tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Onlirman Nazara juga menambahkan bahwa pelaporan ini bertujuan agar masalah ini dapat diselesaikan secara tuntas dan tidak menimbulkan gesekan yang lebih luas. “Sibolga Tapanuli Tengah selama ini aman dan damai, terdiri dari beragam suku dan agama yang berbeda namun selalu rukun,” jelasnya. HIMNI berharap agar kejadian ini tidak merusak kerukunan dan kedamaian yang telah lama terjalin di Tapanuli Tengah.
Anda Mungkin Suka Juga
 
						Dukungan Konkret Anggota DPR RI Sabam Raja Guk-Guk: Memperkuat Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat Toba
Oktober 14, 2025 
						Didik Nini Thowok: Dari Penjaga Tradisi Hingga Teror dalam Perempuan Pembawa Sial
Agustus 24, 2025 
						 
		