Uncategorized

Pemindahan Makam Terdampak Bendungan Bagong di Trenggalek Berjalan Lancar

Bagikan

WARTAPENASATUJATIM | TRENGGALEK – Proses pemindahan makam yang terdampak pembangunan Bendungan Bagong di Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, semakin menunjukkan progres signifikan.

Pemindahan berlangsung secara bertahap dengan melibatkan tokoh masyarakat, ahli waris, Babinsa, BKTM, serta panitia pemindahan makam dari masing-masing desa untuk memastikan proses berjalan tertib dan sesuai prosedur.

Di Desa Sumurup, total 435 jenazah telah berhasil dipindahkan ke lokasi pemakaman baru. Jumlah tersebut termasuk 71 jenazah tambahan yang ditemukan setelah proses pendataan ulang dilakukan di area pemakaman lama.

Proses pemindahan ini berlangsung dengan pendampingan langsung dari Panitia Pemindahan Makam Desa Sumurup bersama unsur keamanan desa untuk memastikan penghormatan penuh terhadap leluhur warga.

Adapun lokasi pemakaman baru bagi jenazah dari Desa Sumurup tersebar di tiga titik, yaitu Tumpak Mulyo, Bromo, dan Prambon. Tempat tersebut dipilih melalui musyawarah bersama pemerintah desa, masyarakat, dan pihak terkait agar lokasinya mudah diakses ahli waris serta memenuhi standar penataan makam yang layak.

Sementara di Desa Sengon, pemindahan makam juga terus berjalan dan telah mencapai total 162 jenazah yang berhasil dipindahkan ke lokasi baru. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 jenazah merupakan temuan baru selama proses pembukaan area pemakaman berlangsung.

Pendampingan pemindahan dilakukan oleh Panitia Pemindahan Makam Desa Sengon dengan dukungan personel BKTM dan Babinsa.

Pemakaman baru bagi warga terdampak Desa Sengon telah ditempatkan di dua lokasi, yakni Makam Cerme dan Makam Gunung Gombak.

Proses penataan kembali makam dilakukan dengan memprioritaskan kerapian dan identitas makam agar ahli waris tetap dapat melakukan ziarah dengan nyaman di masa mendatang.

Menurut sejumlah warga dan tokoh masyarakat, pelaksanaan pemindahan makam sejauh ini berjalan kondusif berkat koordinasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, serta pihak teknis pelaksana proyek.

Pendekatan humanis dan dialog persuasif menjadi faktor utama kelancaran proses yang menyangkut aspek sosial dan emosional tersebut.

Meski masih terdapat beberapa makam yang menunggu pendataan lanjutan dan penyesuaian administratif, pemerintah optimis seluruh proses akan selesai sesuai target.

Selain itu, seluruh pembiayaan pemindahan makam, ritual keagamaan, transportasi, hingga pemeliharaan makam baru ditanggung pihak terkait agar tidak membebani ahli waris.

Pemindahan makam ini merupakan salah satu syarat sebelum pembangunan Bendungan Bagong dapat dilanjutkan ke tahap akhir.

Bendungan tersebut nantinya ditargetkan mendukung irigasi pertanian, suplai air baku, mitigasi bencana banjir, serta membuka potensi ekonomi baru bagi masyarakat Trenggalek dan sekitarnya.

Dengan capaian progres pemindahan yang semakin nyata, pemerintah berharap dukungan masyarakat terus terjaga hingga seluruh proses terselesaikan dengan baik dan pembangunan Bendungan Bagong dapat memberikan manfaat maksimal bagi generasi mendatang.***(YSA)


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Wartapenasatu.com @2025