Artikel,  Daerah,  Ekonomi,  SOSIAL

Pemkab Taput Genjot Optimalisasi Dana Ketahanan Pangan di Garoga

Bagikan

Pemkab Taput Genjot Optimalisasi Dana Ketahanan Pangan di Garoga

Tapanuli Utara, wartapenasatu.com —Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Pemkab Taput) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) bersama Tenaga Pendamping Profesional (TPP), Pemkab Taput menggelar rapat kerja monitoring dan evaluasi penggunaan Dana Ketahanan Pangan di Kecamatan Garoga pada Senin, 20 Oktober 2025.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Dinas PMD, Satya Dharma Nababan, ini dilaksanakan di Kantor Camat Garoga, Desa Garoga Sibargot, Kecamatan Garoga. Turut hadir Camat Garoga, Ade Harry Situmorang, para kepala desa se-Kecamatan Garoga, serta para direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Dalam arahannya, Satya Dharma Nababan menegaskan bahwa program ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas strategis pemerintah daerah dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa. “Dana ketahanan pangan ini harus dikelola dengan baik, transparan, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah desa dan BUMDes memiliki peran penting sebagai ujung tombak dalam pelaksanaannya,” tegasnya.

Tahun ini, Kecamatan Garoga menerima alokasi Dana Ketahanan Pangan sebesar Rp2,3 miliar yang dialokasikan untuk pengembangan usaha pertanian jagung, jahe, dan ayam petelur. Program ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di tingkat lokal.

Camat Garoga, Ade Harry Situmorang, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah, pemerintah desa, dan para pendamping desa. “Kami menyambut baik program ini karena memberikan peluang nyata bagi masyarakat untuk membangun usaha produktif di desa masing-masing,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi forum dialog terbuka antara dinas teknis, camat, kepala desa, dan BUMDes untuk membahas berbagai kendala yang dihadapi di lapangan serta merumuskan strategi percepatan realisasi program ketahanan pangan agar tepat sasaran dan berkelanjutan.

Dengan pengelolaan yang optimal, Pemkab Taput berharap dana ketahanan pangan ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat struktur ekonomi desa menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *