Bencana,  Berita Duka,  SOSIAL

Sembilan Hari Terjadinya Bencana Longsor, Likungan 3 Badiri Tanpa Bantuan

Bagikan

Sembilan Hari Terjadinya Bencana Longsor, Likungan 3 Badiri Tanpa Bantuan

Tapteng, wartapenasatu.com – Kamis 4 Desember 2025, Warga di Lingkungan 3, Kelurahan Lopian, semakin terpukul setelah sembilan hari berlalu tanpa adanya bantuan pangan yang seharusnya mereka terima. Kondisi ini membuat masyarakat merasa terabaikan, terlebih setelah bencana longsor yang meninggalkan dampak serius di wilayah mereka.

Kekecewaan warga semakin memuncak karena hingga kini bantuan berupa obat-obatan maupun langkah pembersihan sisa material longsor belum kunjung dilakukan. Mereka menilai lurah tidak merespons kebutuhan mendesak masyarakat yang terdampak, sehingga kondisi lingkungan makin memprihatinkan.
Situasi memanas pada Rabu, 3 Desember 2025, saat warga melihat mobil dinas membawa sembako menuju Desa Jago-jago. Melihat bantuan itu justru dialihkan ke wilayah lain, sejumlah warga yang merasa dianaktirikan akhirnya melakukan aksi penjarahan karena tekanan kebutuhan yang tidak tertahankan.

Menurut warga, mereka hanya mendengar kabar tentang bantuan yang akan disalurkan, namun kenyataannya tidak pernah ada satu pun paket bantuan yang mereka terima. Keadaan ini membuat masyarakat merasa diperlakukan tidak adil dan diabaikan dalam situasi darurat.
Warga mengungkapkan bahwa mereka terpaksa bertindak karena kebutuhan hidup tidak bisa lagi ditunda. Mereka berharap pemerintah dapat memahami kondisi psikologis serta tekanan ekonomi yang mereka alami setelah bencana.

Harapan terbesar masyarakat Lingkungan 3 Badiri adalah agar Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah segera turun langsung meninjau lokasi yang terdampak. Mereka meminta pembersihan material longsor segera dilakukan karena kondisi tersebut sangat mengganggu aktivitas harian dan membahayakan keselamatan warga.

Dengan situasi yang terus terkatung-katung, warga berharap tidak ada lagi diskriminasi dalam pendistribusian bantuan, dan penanganan pascabencana dapat dilakukan secara adil serta merata. Pemerintah diimbau untuk memastikan seluruh wilayah terdampak mendapatkan perhatian yang sama tanpa pengecualian.
(Kaperwil MWPS Sumut: t.rait)

 


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Wartapenasatu.com @2025