 
	Tragedi di DAS Katingan: Upaya SAR Intensif oleh Tim Gabungan
Tragedi di DAS Katingan: Upaya SAR Intensif oleh Tim Gabungan
Pegatan, Kalimantan Tengah, wartapenasatu.com —Sebuah operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) intensif memasuki hari kelima di Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan, melibatkan sinergi antara Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Tengah, TNI Angkatan Laut (AL) Pegatan, dan Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Sampit. Fokus utama adalah pencarian kapal TB. Dantine 138 yang mengalami insiden tragis di perairan tersebut.

Kronologi kejadian mencatat bahwa dari awak kapal, satu orang berhasil diselamatkan, sementara dua korban ditemukan oleh nelayan Hujung Pandara dalam kondisi tidak bernyawa. Namun, satu orang lainnya masih dinyatakan hilang di laut, memicu respons cepat dari tim gabungan untuk memperluas area pencarian.
Pada hari Sabtu, 11 Oktober 2025, sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, tim gabungan yang terdiri dari personel Ditpolairud Polda Kalteng Perwakilan Pegatan, Satpolairud Polres Katingan, TNI AL Pegatan, dan Tim Basarnas, terus berupaya menemukan korban yang belum ditemukan. Pencarian difokuskan di perairan laut Pegatan dengan koordinat 02° 24′ 820″ T / 113° 22′ 650″ S.
“Meskipun telah dilakukan upaya maksimal, hingga hari kelima pencarian, korban maupun tanda-tanda kapal yang tenggelam belum berhasil ditemukan,” ujar salah satu koordinator lapangan. Kondisi cuaca dan arus yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR dalam memperluas area pencarian.

Kapolda Kalteng, Irjen Pol. Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., melalui Dirpolairud Kombes Pol. Dony Eka Putra, S.I.K., M.H., menegaskan komitmen penuh untuk terus melakukan pencarian dengan sumber daya yang ada. “Kami akan melaksanakan pencarian dengan maksimal, dengan harapan dapat menemukan dan menyelamatkan korban secepat mungkin,” tegasnya.
Operasi SAR ini tidak hanya melibatkan sumber daya manusia yang terlatih, tetapi juga teknologi canggih seperti sonar dan drone bawah air untuk memetakan dasar laut dan mengidentifikasi potensi lokasi keberadaan korban atau bangkai kapal. Selain itu, koordinasi yang erat dengan komunitas nelayan lokal terus dilakukan untuk mendapatkan informasi tambahan yang mungkin berguna dalam pencarian.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan maritim dan perlunya peningkatan kesadaran akan risiko di perairan. Upaya pencarian akan terus dilakukan dengan harapan dapat memberikan kepastian bagi keluarga korban dan mengungkap penyebab pasti dari insiden ini.
Anda Mungkin Suka Juga
 
						Panen Raya Jagung Kuartal III, Kapolda Kalteng Komitmen Perkuat Sinergi Wujudkan Sektor Pertanian yang Mandiri, Tangguh, dan Berkelanjutan
September 29, 2025 
						Kesigapan Unit Turjawali Satlantas Polresta Palangka Raya Tangani Kecelakaan di Jalan Ir. Soekarno
Oktober 24, 2025 
						 
		