• Kepolisian

    Polresta Malang Kota Kembali Raih Penghargaan Penyerapan Anggaran Terbaik Triwulan III 2025 KPPN Malang

    WARTAPENASATUJATIM | KOTA MALANG –  Prestasi kembali ditorehkan oleh Polresta Malang Kota Polda Jawa Timur dalam pengelolaan keuangan negara.

    Piagam penghargaan diserahkan saat Penganugerahan Satker Berkinerja Terbaik Triwulan III Tahun 2025 digelar Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang di Aula RCE Center Gedung Cagar Budaya Jl Merdeka Selatan Kota Malang, Rabu (5/11).

    Acara ini menjadi ajang apresiasi terhadap satuan kerja yang dinilai memiliki kinerja terbaik dalam penyerapan anggaran, pelaporan keuangan, dan implementasi layanan digital di triwulan ketiga tahun anggaran 2025.

    Penghargaan diterima langsung oleh Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oskar Syamsuddin ST, MT mewakili Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono SH, SIK, MSi.

    AKBP Oskar mengatakan penghargaan yang diraih hasil kerja kolektif seluruh jajaran Polresta Malang Kota dalam mewujudkan pengelolaan anggaran yang efisien, transparan dan tepat sasaran.

    “Kami bersyukur atas apresiasi yang diberikan KPPN Malang. Selain Capaian prestasi institusi, juga bukti dari budaya kerja profesional dan akuntabel yang terus kami tanamkan,” ungkapnya.

    AKBP Oskar memastikan setiap rupiah anggaran digunakan untuk mendukung pelayanan publik, operasional kepolisian dan peningkatan keamanan masyarakat.

    AKBP Oskar juga memaparkan beberapa langkah Polresta Malang Kota Polda Jatim sehingga mampu meraih penghargaan tersebut di antaranya penerapan monitoring real-time terhadap serapan anggaran.

    Selain itu juga penguatan fungsi pengawasan internal dan optimalisasi sistem pelaporan keuangan berbasis digital sesuai kebijakan nasional.

    “Kami berharap capaian ini menjadi motivasi, kedepannya kami akan terus berinovasi dalam kinerja dan tata kelola keuangan, menjaga sinergi dengan seluruh stakeholder dan memperkuat akuntabilitas dalam pelayanan publik,” ujarnya.

    Menurut AKBP Oskar, keberhasilan ini juga sejalan dengan arahan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono yang menekankan pentingnya Akuntabilitas dan transparan dalam setiap pelaksanaan program kerja.

    Selain itu, Kapolresta Malang Kota juga selalu menekankan dalam pengelolaan anggaran negara harus profesional.

    Diketahui Polresta Malang Kota Polda Jatim berhasil meraih penghargaan penyerapan anggaran terbaik ke-2 dikategori satuan kerja (Satker) dengan pagu anggaran Rp70 miliar hingga Rp150 miliar.

    Sedangkan untuk Posisi pertama diraih Polres Malang Polda Jatim, sementara Polres Pasuruan Polda Jatim menempati posisi ketiga.

    Penganugerahan Satker Berkinerja Terbaik Triwulan III Tahun 2025 dihadiri sekitar 50 perwakilan Satker mitra kerja KPPN Malang dari berbagai instansi di wilayah Malang Raya dan Pasuruan.

    <Sementara itu Kepala KPPN Malang, Muhammad Rusnan, menyampaikan rasa syukur atas capaian positif yang diraih bersama seluruh mitra kerja. Ia menekankan pentingnya sinergi dan disiplin dalam menjaga kualitas pelaksanaan anggaran.

    “Berbagai indikator kinerja pelaksanaan anggaran menunjukkan tren yang semakin baik berkat kerja keras, komitmen, dan kolaborasi seluruh satuan kerja mitra,” ujar Muhammad Rusnan.

    Ia juga menegaskan bahwa KPPN Malang terus berkomitmen memperkuat perannya sebagai Treasury and Financial Service Office yang profesional, transparan dan berorientasi pada pelayanan prima, dalam mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang efisien

    “Kami melakukan evaluasi rutin setiap bulan untuk memastikan anggaran terserap dengan tepat waktu dan tepat guna, Kolaborasi dengan lintas satuan fungsi agar tidak ada hambatan dalam pelaksanaan kegiatan operasional maupun pelayanan masyarakat,”pungkasnya. (Bgn)

  • Kepolisian

    Siswa Diktukba SPN Polda Jatim Beri Manfaat Nyata, Bantu Pembangunan Akses Jalan Petani di Kediri

    WARTAPENADATUJATIM | KEDIRI – Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri T.A. 2025 Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim menunjukkan implementasi nyata dari program Live In dengan berbaur dan membantu langsung aktivitas masyarakat.

    Para siswa yang ditempatkan di Dusun Mulyoasri, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, turut berpartisipasi dalam percepatan pembangunan Talud Penahan Tanah (TPT) untuk akses jalan petani, Rabu (5/11/2025).

    Program Live In ini dirancang agar para siswa dapat beradaptasi dan berinteraksi langsung dengan kehidupan sosial warga.

    Sebelum diterjunkan ke lokasi, kelompok siswa yang bertugas di wilayah hukum Polres Kediri Polda Jatim ini telah menerima arahan dari Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kasubag Watpers SDM Polres Kediri, AKP Chardi Kukuh.

    Dalam arahannya, AKP Chardi Kukuh memberikan motivasi agar para siswa mampu menyesuaikan diri dan proaktif dalam memahami dinamika sosial selama kegiatan live in berlangsung.

    Setibanya di lokasi, para siswa tidak hanya tinggal pasif. Saat salah seorang siswa Diktukba, Muhammad Arif Dawam Habibullah, menyusuri areal persawahan, ia menjumpai aktivitas warga yang sedang mengerjakan proyek TPT.

    Siswa yang akrab disapa Habib tersebut kemudian berinteraksi dengan Ariyadi Wibowo, Kepala Dusun Puhrejo, Desa Tulungrejo, yang sedang mengawasi pekerjaan.

    Kepada Habib, Ariyadi Wibowo yang akrab disapa Bowo, menjelaskan bahwa warga tengah fokus memperbaiki talud untuk menopang akses jalan.

    Menurutnya, infrastruktur ini sangat vital bagi para petani setempat.

    “Permasalahan utamanya adalah akses. Selama ini, para petani harus memutari areal sawah, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendistribusikan pupuk atau mengangkut hasil panen,” jelas Bowo.

    Mendengar permasalahan tersebut, hati Siswa Habib tergugah.

    Ia segera menawarkan bantuan, mengajak serta rekan-rekan satu kelompoknya untuk bergabung dengan warga.

    Seketika, para siswa Diktukba dan warga berbaur dalam semangat gotong royong.

    Mereka bahu-membahu meratakan jalan tanah yang bergelombang, mengaduk semen, dan turut membangun dinding penahan tanah (plengsengan) agar struktur tanah tidak mudah erosi.

    Inisiatif dan partisipasi aktif para siswa ini mendapat apresiasi tinggi dari perangkat desa dan masyarakat.

    Ariyadi Wibowo (Bowo) mengaku terkesan dengan kesigapan dan kemauan para siswa untuk bekerja langsung.

    “Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kehadiran para siswa SPN Polda Jatim ini. Mereka tidak sekadar hadir dan melihat, tapi langsung turun tangan bekerja bersama kami,” ujar Bowo di lokasi.

    Energi dan semangat yang dibawa siswa Diktukba Polri T.A. 2025 SPN Polda Jatim terbukti menjadi motor penggerak yang signifikan dalam percepatan pengerjaan talud seluas 232 meter persegi tersebut.

    Partisipasi aktif ini membuktikan bahwa kehadiran Siswa Diktukba SPN Polda Jatim jauh dari sekadar formalitas.

    Siswa Diktukba SPN Polda Jatim mampu berbuat nyata dan memberi manfaat langsung terhadap kelancaran pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. (Bgs)

  • Kepolisian

    Polda Jatim Berhasil Ungkap 1.443 Kasus dan Amankan 1.135 Tersangka Selama Operasi Sikat Semeru 2025

    WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) berhasil mengungkap 1.443 kasus kejahatan dengan 1.135 tersangka selama pelaksanaan Operasi Sikat Semeru 2025 yang digelar selama 12 hari, mulai 22 Oktober hingga 2 November 2025.

    Operasi ini melibatkan 3.205 personel, terdiri dari 274 personel Satgas Polda dan 2.931 personel Satwil jajaran di seluruh wilayah Jawa Timur.

    Hal itu seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast dalam keterangan persnya di Mapolda Jatim, Rabu (5/11/2025).

    “Operasi Sikat Semeru 2025 ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam hal ini Polda Jatim untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Jawa Timur,” ujar Kombes Pol Abast.

    Kabid Humas Polda Jatim juga menyampaikan hasil kegiatan Operasi Sikat Semeru 2025 yang telah dilaksanakan selama 12 hari, yaitu mulai tanggal 22 Oktober sampai dengan 2 November 2025.

    “Kurang lebih selama 12 hari kami melaksanakan kegiatan tersebut. Saat ini kami menghadirkan sebagian hasil pengungkapan dari beberapa satuan wilayah,” ujar Kombes Abast.

    Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan bahwa keberhasilan operasi ini menjadi bukti nyata dari pelaksanaan Polri Presisi dalam menjaga keamanan masyarakat.

    Selain itu keberhasilan Operasi Sikat Semeru 2025 adalah wujud nyata sinergi dan dedikasi seluruh jajaran kepolisian untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif.

    “Kami akan terus hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat Jawa Timur,” tegas Kombes Abast.

    Di tempat yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol Widi Atmoko menambahkan bahwa Operasi Sikat Semeru merupakan operasi kewilayahan yang bertujuan menekan dan mengungkap berbagai kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat.

    Target operasi untuk mengungkap kejahatan seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), street crime, penyalahgunaan senjata tajam, senjata api, bahan peledak, serta penyelundupan di wilayah perairan.

    “Tujuannya agar pelaku-pelaku kejahatan dapat tertangkap, sindikat dapat terungkap, angka kriminalitas bisa ditekan, dan stabilitas keamanan di Jawa Timur tetap terjamin,”tegas Kombes Widi.

    Selama operasi berlangsung, kata Kombes Widi, aparat berhasil mengungkap 270 kasus target operasi (TO) dengan 276 tersangka, serta 1.173 kasus non-TO dengan 859 tersangka.

    “Alhamdulillah, dalam waktu 12 hari kami berhasil mengungkap 1.443 kasus dengan 1.135 tersangka,” ungkapnya.

    Dirreskrimum Polda Jatim menerangkan, untuk target operasi seluruhnya 270 kasus dan telah berhasil diungkap 100 persen.

    “Sementara non-target operasi mencapai 1.173 kasus atau 434 persen dari target,” ungkapnya.

    Adapun rincian hasil pengungkapan antara lain Curat 636 kasus (529 non-TO dan 107 TO) dengan 514 tersangka.

    Curanmor terungkap 539 kasus (438 non-TO dan 101 TO) dengan 336 tersangka.

    Curas terungkap 72 kasus (45 non-TO dan 27 TO) dengan 71 tersangka.

    Street crime terungkap 29 kasus dengan 43 tersangka.

    Penyalahgunaan sajam/senpi/handak terungkap 63 kasus dengan 69 tersangka dan Pencurian dan penyelundupan terungkap 97 kasus dengan 90 tersangka.

    Barang bukti yang berhasil diamankan juga beragam, mulai dari kendaraan hasil curian hingga satwa dilindungi.

    Selama operasi, Polisi berhasil menyita uang tunai Rp75.370.000, sebanyak 316 unit sepeda motor, 34 unit mobil, 6 truk, 94 kunci T, 197 handphone, 25 clurit, 10 parang, 4 pedang, 2 senjata api, 150 butir amunisi, dan 30 gram serbuk bahan peledak.

    “Selain itu, kami juga mengamankan 231 ekor hewan dilindungi, di antaranya burung Cenderawasih dan Namdur, serta hasil penyelundupan berupa 6,5 ton ikan asin, 840 karung tepung sagu, dan 6 ton bawang merah,” tambah Kombes Widi.

    Dari hasil rekapitulasi, kasus curat dan curanmor menjadi yang paling dominan.

    Polda Jatim juga mencatat bahwa jajaran yang berkontribusi besar dalam pengungkapan kasus di antaranya Polrestabes Surabaya, Polresta Sidoarjo, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan Polres Gresik, selain dari Ditreskrimum Polda Jatim sendiri.

    Kombes Pol Widi Atmoko menegaskan bahwa keberhasilan ini menunjukkan soliditas dan kerja keras seluruh jajaran kepolisian di Jawa Timur.

    “Hasil ini menunjukkan kinerja maksimal seluruh anggota kami di lapangan,”ujar Kombes Widi

    Ia menegaskan Operasi Sikat Semeru 2025 bukan sekadar agenda rutin, tapi bagian dari komitmen Polri untuk melindungi masyarakat dari berbagai bentuk kejahatan.(Bgn)

  • Kepolisian

    Kapok Sahli Mewakili Pangdam Brawijaya Hadiri Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana di Mapolda Jatim

    WARTAPENADATUJATIM | Surabaya – Kapok Sahli mewakili Pangdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Singgih Pambudi Arinto, S.I.P, M.M, menghadiri Apel Kesiapan dalam rangka Tanggap Darurat Bencana yang digelar di lapangan Mapolda Jawa Timur, Surabaya pada Rabu (05/11/2025).

    Kegiatan itu diinisiasi oleh Polda Jatim sebagai bentuk sinergitas dan kesiapsiagaan seluruh unsur terkait dalam menghadapi potensi bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah Jawa Timur, khususnya menjelang musim hujan.

    Dalam kesempatan itu, Kapok Sahli Pangdam V/Brawijaya menegaskan jika pihaknya siap mendukung sepenuhnya upaya tanggap darurat bencana yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan instansi terkait.

    “Kami bersama jajaran Kodam V/Brawijaya telah menyiapkan personel dan perlengkapan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Sinergi antara TNI, Polri, dan seluruh elemen sangat penting untuk mempercepat penanganan di lapangan,” ujarnya.

    Apel kesiapan itu juga diisi dengan pemeriksaan pasukan dan sarana prasarana pendukung tanggap darurat, seperti kendaraan evakuasi, perahu karet, alat berat, serta perlengkapan logistik dan komunikasi.

    “Dengan adanya apel kesiapan ini, diharapkan seluruh unsur penanggulangan bencana di Jawa Timur dapat lebih sigap, terkoordinasi, dan responsif dalam menghadapi segala bentuk ancaman bencana alam, demi keselamatan dan keamanan masyarakat,” jelas Brigjen TNI Singgih. (Bgn)

  • Militer

    Pangdam Brawijaya Pimpin Sidang Pemilihan Subpanpus Caba PK TNI-AD Gelombang II

    WARTAPENASATUJATIM | Kota MalangPangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A, memimpin langsung sidang pemilihan Subpanpus Caba PK TNI-AD Gelombang II tahun 2025, yang berlangsung di Rindam V/Brawijaya, Kota Malang.

    Sidang itu merupakan tahapan akhir dalam proses seleksi di tingkat Subpanpus sebelum para calon dinyatakan lolos untuk mengikuti pendidikan di tingkat pusat.

    Kegiatan tersebut dihadiri oleh pejabat utama Kodam V/Brawijaya, Danrindam V/Brawijaya, serta tim panitia seleksi dari berbagai bidang penilaian.

    Pada kesempatan itu, Pangdam menekankan pentingnya objektivitas dan transparansi dalam proses seleksi guna mendapatkan calon prajurit yang terbaik, baik dari segi fisik, mental, maupun intelektual.

    “Pemilihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan tanggung jawab moral dan profesional untuk memastikan bahwa calon prajurit yang kita pilih benar-benar memenuhi syarat sebagai prajurit TNI-AD yang tangguh, disiplin, dan berkarakter,” tegas Pangdam.

    Selama proses itu, Mayjen TNI Rudy juga menghimbau seluruh peserta seleksi agar tetap menjunjung tinggi semangat pantang menyerah dan menjaga motivasi, baik bagi yang terpilih maupun yang belum berhasil.

    “Menjadi prajurit adalah panggilan jiwa. Bagi yang belum berhasil, jangan putus asa, terus berlatih dan tingkatkan kemampuan, karena kesempatan masih terbuka di masa mendatang,” tambahnya.

    Sidang Subpanpus itu merupakan bagian dari rangkaian rekrutmen prajurit TNI-AD yang dilakukan secara ketat, profesional, dan bebas dari praktik percaloan. Setiap peserta telah melewati berbagai tahapan seleksi meliputi administrasi, kesehatan, jasmani, psikologi, dan mental ideologi.*** (Bgn)

  • Kepolisian,  Kriminal

    Polda Jatim Kembalikan Motor kepada Pemiliknya Usai Ditemukan Saat Operasi Sikat Semeru 2025

    WARTAPENASATUJATIM | SURABAYADirektorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur menyerahkan kembali satu unit sepeda motor Honda Beat hasil pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor dalam Operasi Sikat Semeru 2025.

    Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Widi Atmoko mengatakan pengembalian barang bukti kepada pemilik yang sah merupakan bentuk komitmen Polda Jawa Timur dalam memberikan pelayanan kepolisian yang transparan dan akuntabel.

    “Kami memastikan setiap prosesnya dilakukan sesuai prosedur, cepat, dan tanpa dipungut biaya,” tegas Kombes Widi, Rabu (5/11/2025)

    Dirreskrimum Polda Jatim menjelaskan Operasi Sikat Semeru 2025 yang digelar Polda Jatim dan Polres jajarannya itu untuk menekan angka kejahatan jalanan sekaligus memberikan rasa aman dan kepastian hukum kepada masyarakat.

    Sementara itu pemilik kendaraan, Misbahul Munir warga Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan mengapresiasi respon cepat pihak kepolisian atas laporan kehilangan beberapa waktu yang lalu.

    “Saya mengucapkan terimakasih kepada kepolisian yang telah menindaklanjuti laporan kehilangan motor sehingga dalam waktu 1 minggu saja bapak – bapak Polisi sudah menemukan dan saat ini dikembalikan ke saya tanpa biaya apapun,” ungkap Munir.

    Munir menceritakan bahwa motornya hilang beberapa waktu lalu akibat dicuri orang tidak dikenal.

    Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

    Tidak berselang lama, sekitar satu minggu setelah laporan dibuat, ia mendapat kabar dari Tim Jatanras Polda Jatim bahwa motornya berhasil ditemukan dalam rangkaian penindakan Operasi Sikat Semeru 2025.

    Setelah dilakukan pemeriksaan dan kecocokan data, Munir kemudian dihubungi untuk mengambil kembali motornya.

    “Saat pengambilan, saya hanya diminta membawa kelengkapan seperti STNK, BPKB dan KTP. Semuanya gratis, tidak ada pungutan biaya apa pun,” ujar Munir.

    Di kesempatan yang sama Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, Operasi Sikat Semeru 2025 merupakan operasi kepolisian yang difokuskan pada penindakan kejahatan jalanan, khususnya pencurian kendaraan bermotor, curas, curat, hingga premanisme.

    “Melalui operasi ini, Polda Jatim berupaya menekan angka kejahatan sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujar Kombes Pol Abast.

    Kabid Humas Polda Jatim juga menegaskan bahwa terkait pengembalian barang bukti kepada pemilik yang sah adalah komitmen kepolisian dalam memberikan pelayanan publik yang transparan, cepat, dan tidak dipersulit.

    “Ini salah satu bagian dari wujud komitmen kepolisian dalam memberikan pelayanan publik yang transparan, cepat, dan tidak dipersulit,” pungkas Kombes Abast.

    Diketahui dari hasil pelaksanaan Operasi Sikat Semeru 2025, sebanyak 1.443 kasus kejahatan berhasil diungkap dengan 1.135 tersangka diamankan oleh Polda Jawa Timur dan Polres jajarannya.

    Rinciannya, Target Operasi (TO) sebanyak 270 kasus dengan 276 tersangka, sedangkan Non-TO mencapai 1.173 kasus dengan 859 tersangka.

    Kasus yang paling banyak diungkap adalah Curat (636 kasus) disusul Curanmor (539 kasus).

    Capaian ini menunjukkan over prestasi, karena pengungkapan TO mencapai 100 persen dan Non-TO bahkan melampaui target hingga 434 persen.

    Selain pelaku, Polisi juga mengamankan berbagai barang bukti hasil kejahatan.

    Di antaranya 316 unit sepeda motor, 34 mobil, 6 truk, uang tunai Rp 75 juta lebih, 197 handphone, 94 kunci T, senjata tajam dan senjata api, amunisi, serta hewan dilindungi seperti burung Cenderawasih dan Namdur.

    Barang lain yang diamankan antara lain kotak amal, ikan asin, tepung sagu, dan bawang merah.*** (Bgn)

  • Bencana,  Kepolisian

    Polda Jatim Bersama Pemprov Siagakan Personel Gabungan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

    WARTSPENASATUJATIM | SURABAYA – Mengantisipasi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Timur, Polda Jatim menyiapkan lebih kurang 1.400 personel tanggap bencana.

    Sementara itu di seluruh Polres dan Polresta jajaran Polda Jawa Timur juga telah menyiagakan lebih kurang 6.000 personel.

    Seluruh personel gabungan dari berbagai instansi tersebut akan dikerahkan untuk penanganan bencana alam.

    Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si usai memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapan Tanggap Darurat Bencana di Lapangan Apel Mapolda Jatim, Rabu (5/11/2025).

    “Kami berkolaborasi dengan Pemda, TNI, BNPB, dan semua stakeholder terkait, termasuk masyarakat,” ujar Irjen Pol Nanang.

    Kapolda Jatim berharap dengan kesiapan dan kesigapan personel ini, dapat merespons dengan cepat dan tepat dalam penanganan bencana alam.

    “Diharapkan penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terpadu demi keselamatan dan ketahanan masyarakat Jawa Timur, karena ini menyangkut pertolongan terhadap jiwa,” tegas Irjen Pol Nanang.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah menyampaikan apresiasi atas kesiapan Polda Jatim dan jajaran dalam mendukung penanggulangan bencana di daerah.

    Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen memperkuat sinergitas lintas instansi untuk meminimalisir risiko dan dampak bencana terhadap masyarakat.

    “Diharapkan koordinasi dan respons penanganan bencana dapat berjalan semakin cepat, tepat, dan terukur, sehingga keamanan dan keselamatan masyarakat Jawa Timur tetap terjaga,” ujar Gubernur Khofifah.*** (Bgn)

  • Olah Raga

    PERPESI Kediri Teguhkan Kebersamaan Lewat Latih Tanding Tri Wulan Kedua 2025 di Bukit Darmo Golf Surabaya

    WARTAPENASATUJATIM | Surabaya, 5 November 2025 — Bukit Darmo Golf Surabaya pagi itu menjadi panggung kebersamaan para pegolf dari berbagai penjuru Jawa Timur. Dalam suasana hangat penuh keakraban, PERPESI Cabang Kediri sukses menggelar Latih Tanding Tri Wulan Kedua Tahun 2025, Rabu (5/11), sebagai ajang mempererat silaturahmi sekaligus mengasah kemampuan di lapangan.

    Sebanyak 134 pegolf antusias mengambil bagian dalam perhelatan ini. Tepat pukul 06.45 WIB, bunyi ayunan pertama menandai dimulainya tee off di bawah langit Surabaya yang mendung namun bersahabat.

    BACA JUGA: Kasdam Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar Tinjau Kesiapan Pembangunan Brigif 33/NS dan Yonif TP 885/BP

    Cuaca sejuk tanpa hujan menjadikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar hingga usai pada pukul 12.15 WIB, meninggalkan kesan mendalam bagi setiap peserta.

    Ketua PERPESI Cabang Kediri, Rinto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas antusiasme luar biasa para peserta yang telah hadir dan turut memeriahkan kegiatan ini.

    “Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pegolf yang hadir. Latih tanding ini bukan hanya ajang untuk berkompetisi, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi, membangun kebersamaan, dan menumbuhkan semangat guyub rukun. Melalui olahraga, kita belajar menjaga kesehatan, memperpanjang umur, dan menumbuhkan semangat positif bersama,” tutur Rinto dengan penuh semangat.

    Lebih lanjut, Rinto menyinggung perkembangan pesat organisasi PERPESI di Jawa Timur yang kini semakin solid dan terarah.

    “Saat ini jumlah anggota PERPESI di Jawa Timur telah mencapai sekitar 300 orang. Ke depan, kami tengah mematangkan wacana untuk melebur dalam satu wadah besar, yakni PERPESI Provinsi Jawa Timur, tanpa adanya cabang. Koordinasi nantinya akan dilakukan melalui koordinator lapangan (korlap) di masing-masing kabupaten,” ungkapnya.

    BACA JUGA: MAKI Jatim Pertanyakan Keputusan Baperjakat dan BKD Jatim Pasca Pengangkatan Dra Vitri Sebagai Sekdispora Jatim

    Perhelatan ini menjadi bukti nyata komitmen PERPESI dalam menjadikan golf sebagai sarana mempererat persaudaraan sekaligus menjaga kesehatan jasmani dan rohani.

    Di balik setiap ayunan klub dan tawa yang mengisi udara pagi Bukit Darmo, tersimpan semangat sportivitas, kebersamaan, dan harmoni yang menjadi ruh organisasi ini.

    BACA JUGA: Pemkot Surabaya dan DBL Indonesia Hadirkan UMKM di DBL Arena Sehari Bisa Raup Omzet Rp 8 Juta, Sekaligus Belajar Mengenal Segmen Anak Muda

    Dengan berakhirnya kegiatan ini, PERPESI Kediri kembali menegaskan bahwa golf bukan sekadar olahraga, melainkan seni menjalin hubungan dan menjaga keseimbangan hidup.

    Melalui semangat sportivitas dan persaudaraan, PERPESI terus menapaki langkah maju menuju komunitas yang sehat, solid, dan berprestasi.*** (Bgn)

  • Daerah

    MAKI Jatim Pertanyakan Keputusan Baperjakat dan BKD Jatim Pasca Pengangkatan Dra Vitri Sebagai Sekdispora Jatim

    WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Januari tahun 2025, Dra Vitri Rahmawati resmi ditunjuk sebagai PLT Sekretaris Dinas Pemuda dan Keolahragaan Provinsi Jawa Tinur (Dispora Jatim) dibawah kepemimpinan Hadi Wawan sebagai Kadispora Jatim.

    Pengangkatan definitif Dra Vitri Rahmawati saat ini menjadi definitif Sekretaris Dispora Jatim memantik kekecewaan MAKI Jatim secara kelembagaan.

    Kekecewaan mendasar MAKI Jatim adalah bahwa Dra Vitri ditengarai sudah pernah mendapatkan sanksi hukum tegas secara kedinasan berupa penurunan sanksi kepangkatan satu tingkat dari eselon III ke eselon IV.

    Sanksi administrasi tegas ini diberlakukan kepada Vitri dikarenakan adanya permasalahan dugaan perselingkuhan diantara sesama PNS dan hal tersebut sah dibuktikan keberadaan kasusnya oleh BKD Jatim, terbukti dengan adanya sanksi penurunan kepangkatan yang harus diterima Vitri.

    Dengan berjalannya waktu, MAKI Jatim sangat kaget ketika Dra Vitri resmi kembali ke eselon 3 dan menjabat definitif Sekretaris Dispora Jatim saat ini.

    Keputusan dari Baperjakat Jatim dan BKD Jatim ini tentunya memantik kekecewaan MAKI Jatim secara kelembagaan, dimana sangat jelas Baperjakat Jatim dan BKD Jatim diduga sengaja menutupi dan tidak mengindahkan history atau rekam jejak yang sangat kelam dari Dra Vitri.

    “Temuan ini akan kami sampaikan tegas terkait telaah dan hasil rekam jejak dari Dra Vitri kepada Sekdaprov Jatim, Ex Officio Ketua Baperjakat Jatim dan Kepala BKD Jatim secepatnya, dan mereka harus menjawab pertanyaan kami dengan jelas dan lugas, Catat itu,” jelas Heru MAKI, Koordinator MAKI Koorwil Provinsi Jawa Timur.

    Heru MAKI menegaskan bahwa keputusan dari Baperjakat Jatim dan BKD Jatim dengan mendefinitifkan Dra Vitri sebagai Sekdispora Jatim tanpa mengindahkan rekam jejaknya tentunya harus dipertanggung jawabkan kepada publik.

    Dasar dan alasan menaikkan kembali Dra Vitri ke eselon 3 sekaligus menjabat definitif Sekdispora Jatim harus diulas dengan jelas dan komprehensif oleh Baperjakat dan BKD Jatim.

    Heru MAKI menambahkan bahwa MAKI Jatim siap membawa permasalahan ini ke ranah yang lebih lebar termasuk menanyakan kepada Irjend Kemendagri berkenaan dengan keputusan yang sudah diambil Baperjakat dan BKD Jatim untuk dievaluasi kembali.

    “Kami juga akan bersurat kepada Inspektorat Jatim sebagai APIP berkenaan dengan pengangkatan Dra Vitri tersebut dan sekaligus menegaskan apakah memang sanksi yang diterima Dra Vitri sebelumnya dianggap sudah berakhir dan apakah sudah sesuai dengan regulasi,” tegas Heru MAKI.

    Heru MAKI dalam penjelasan lanjutannya sebenarnya sudah menengarai beberapa kasus pengenaan sanksi yang dikenakan kepada PNS dan ditengarai bahwa hasil BAP dari BKD Jatim tersebut ternyata hanya mengikuti “pesanan” dari sang pemesan, yaitu OPD itu sendiri.

    Beberapa kali kami menerima laporan dan aduan dari korban permasalahan yang akhirnya harus menerima sanksi dengan berbasis dasar penilaian yang terlihat hanya sepihak saja, dan terkesan mengikuti pesanan dari OPD Pemprov Jatim itu sendiri.

    “Pelan dan pasti,pasca pengungkapan dasar penempatan Dra Vitri kembali ke eselon 3 dan menjadi Sekdispora Jatim, MAKI Jatim juga akan ungkap beberapa korban penerima sanksi tegas ini dan diduga akibat penilaian sepihak dari OPD serta BKD Jatim,” jelas Heru MAKI.

    Sementara berita ini dituliskan, Surat Resmi MAKI Jatim telah selesai dibuat dan akan dikirimkan secepatnya kepada Ketua Baperjakat Jatim, dalam hal ini Sekdaprov Jatim, Kepala BKD Jatim dan Kepala Inspektorat Jawa Timur.*** (Bgn)

  • Militer

    Kasdam Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar Tinjau Kesiapan Pembangunan Brigif 33/NS dan Yonif TP 885/BP

    WARTAPENASATUJATIM | Bojonegoro – Dua lokasi yang berada di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ditinjau langsung oleh Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H, M.Si.

    Kedua lokasi itu, yakni Desa Dander, Kecamatan Dander dan Desa Buntalan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

    Kedua lokasi itu, nantinya akan dibangun Markas Brigif 33/Naga Sesa, serta Batalyon Teritorial Pembangunan atau Yonif TP 885/Belibis Putih.

    Dengan didampingi beberapa pejabat, serta Perwira TNI, Kasdam melakukan evaluasi kesiapan sarana dan prasarana satuan baru yang nantinya dibawah kendali Kodam V/Brawijaya tersebut.

    “Semuanya harus betul-betul dipersiapkan. Sehingga, ketika pelaksanaan semuanya berjalan dengan lancar dan baik,” ujar Kasdam. Selasa (04/11/2025).

    Tak hanya itu, Kasdam menegaskan keberadaan dua satuan baru itu nantinya akan memiliki tugas penting, yaitu meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat, sekaligus mengatasi berbagai keluhan maupun kesulitan yang dialami warga.

    “Tentunya, keberadaan satuan baru itu bukan hanya sebatas memperkuat pertahanan negara saja. Tapi, mereka juga harus bisa menjadi solusi setiap kesulitan yang dialami rakyat,” tegas Brigjen TNI Zainul.*** (Bgn)