• AGAMA,  Hiburan

    Film Assalamualaikum Baitullah

    Film “Assalamualaikum Baitullah” Segera Tayang di Seluruh Bioskop Indonesia

    JAKARTA, Wartapenasatu.com – Gala premiere film Assalamualaikum Baitullah yang digelar di XXI Epicentrum Jakarta, Kamis (10/7). Bukan sekedar perayaan film, lebih dari itu, acara ini menjadi ruang refleksi emosional bagi para penonton, menyusul kisah Amira-seorang perempuan yang bangkit dari luka, dikhianati, ditinggalkan, namun akhirnya menemukan cahaya melalui doa dan pengampunan.

    Tampak hadir para bintang utama film, seperti Michelle Ziudith, Arbani Yasiz, Tissa Bisnis, dan Maudy Koesnaedi. Bersama para undangan, Mereka menyaksikan untuk pertama kalinya kisah Amira di layar lebar- Kisah yang menyentuh banyak hati.

    “Film ini seperti pelukan bagi yang lelah menghadapi ujian hidup, ” ujar salah satu penonton.
    “Aku jadi sadar bahwa ujian bisa datang kapan saja. Film in mengajarkan bahwa setiap doa akan di jawab Allah dengan cara terbaik, ” tambah penonton lainnya.

    Produser film, Tony Ramesh, menyebut Assalamualaikum Baitullah sebagai obat penyemangat, terutama bagi perempuan yang sedang menghadapi ujian.

    Sutradara Hadrah Daeng Ratu juga menyoroti kekuatan dalam kesunyian Amira.

    “Ada luka yang di simpan dalam diam, namun di sanalah kami ingin menyalakan harapan,” Katanya.

    Dikutip dari dialog karakter Ibu Amira dalam film, tersampaikan pesan yang menguatkan:
    “Jangan berkecil hati. Tidak ada doa yang tidak dikabulkan. ”

    Michelle Ziudith. Pemeran Amira, menghanyut tenggelam dalam karakter yang dilakoninya.

    “Amira adalah perempuan yang menyimpan badai dalam diam, lalu belajar percaya pada pada cinta dan takdir yang lebih baik,” ujarnya.

    Film ini diadaptasi dari novel best- seller karya Asma Nadia, dan akan resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 17 Juli 2025. Advance Ticket Sales sudah dibuka melalui Mtix dan Tix ID.

  • Nasional,  Wisata

    DUFAN Hadirkan Wahana Spektakuler “Nailong”: Petualangan Fantasi di Dunia Naga

    Jakarta, 29 Juni 2025 — Dunia Fantasi (Dufan), taman hiburan terbesar di Indonesia, kembali mencuri perhatian dengan peluncuran wahana terbarunya yang diberi nama “Nailong”, sebuah pengalaman seru bertema naga yang menggabungkan teknologi canggih dan imajinasi luar biasa.

    Wahana Nailong membawa pengunjung masuk ke dalam kisah epik tentang naga penjaga harta karun terakhir di kerajaan purba. Dengan desain lintasan yang memutar, naik-turun tajam, serta efek cahaya dan suara imersif, Nailong menghadirkan sensasi layaknya menaiki naga terbang di langit malam.

    Nailong bukan hanya sekadar wahana, tapi pengalaman sinematik yang menyatu dengan aksi nyata,” ujar Protocol Division Hard Dufan, Martua Hami Siregar. “Kami ingin membawa pengunjung ke dunia fantasi yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.”

    Wahana ini telah dirancang selama dua tahun dengan kolaborasi bersama desainer wahana ternama dari Eropa dan Asia. Dengan kapasitas lebih dari 800 pengunjung per jam dan sistem keamanan berstandar internasional, Nailong diprediksi menjadi daya tarik utama Dufan tahun ini.

    Grand opening Nailong akan digelar pada 5 Juli mendatang, lengkap dengan parade naga, pertunjukan cahaya, dan meet-and-greet bersama karakter dari dunia Nailong.


    Kalau kamu ingin, aku bisa bantu sesuaikan artikel ini untuk brosur promosi, postingan media sosial, atau konten website. Mau dibuat versi formal atau versi yang lebih santai dan menghibur?

  • Artikel

    Press Screening & Press Conference Film Misteri “Narik Sukmo”

    Febby Rastanty bermain dalam film horor terbaru berjudul Narik Sukmo, yang tayang mulai 3 Juli di bioskop. Di film itu, Febby beradu akting di antaranya bersama Aliando Syarief dan Dea Annisa.

    Mengambil lokasi syuting di Yogyakarta, salah satu yang menjadi tempat mengambil gambar adalah Hutan Wanagama. Saat syuting di Hutan Wanagama, Febby mengaku mendapatkan pengalaman mistis.

    “Biarpun filmnya horor tapi aku penakut parah. Aku cupu banget, aku enggak suka hal-hal mistis dan hal-hal horor, cuma bisa main filmnya tapi kalau nonton film horor aku penakut banget,” buka Febby saat konferensi pers film Narik Sukmo di XXI Epicentrum, Selasa, (24/6).

    “Jadi aku punya pengalaman horor, itu aku dari jam 5 pagi atau jam 4 pagi syuting di daerah yang namanya Wanagama, daerahnya hutan memang, yang tentu saja pastinya kental sekali dengan horor dan mistis-mistis. Selesai syuting, aku diajak foto sama ekstras-ekstras, pemain pendukung yang ada di situ. Terus ternyata beberapa hari kemudian, aku dikasih tahu ada yang ‘ikut’ di dalam foto tersebut, adanya disebelah aku,” kenang Febby.

    Cerita film Narik Sukmo merupakan adaptasi dari novel karya Dewie Sofia, berpusat pada karakter mahasiswi bernama Kenar (Febby Rastanty). Kecintaannya pada dunia tari sejak kecil pudar setelah kekasihnya selingkuh dengan mantan sahabatnya yang juga penari. Untuk menghibur Kenar, Ayu (Dea Annisa) mengajak teman baiknya itu untuk berkunjung ke kampung halamannya di desa Kelawangin. Kedatangan mereka disambut hujan lebat seolah memberi isyarat pertanda ada sesuatu mengerikan yang akan segera terjadi.

    Setibanya di Kelawangin, Kenar kerap bermimpi buruk dikejar oleh sosok hitam legam yang ingin merebut jiwa atau sukmanya, dan juga sosok penari yang seolah mengintainya. Karena banyak keanehan dan misteri masa lalu yang terjadi di desa dan melibatkan keluarganya, Ayu mengenalkan Kenar pada Dierja (Aliando Syarief) untuk membantunya menjawab misteri yang pernah terjadi di Kelawangin 10 bahkan 20 tahun lalu.

    Film Narik Sukmo juga dibintangi oleh Teuku Rifnu Wikana, Kinaryosih, Nugie, Mariam Supraba, Elly Luthan dan Yama Carlos. Disutradarai oleh Indra Gunawan, film ini diproduseri oleh Mulyadi JP dan produser eksekutif Darmawan Surjadi. Film Narik Sukmo sekaligus menjadi film layar lebar kedua dari Mesari Pictures dan JP Pictures, yang sebelumnya memproduksi Bangsal Isolasi. (H-1)

  • Artikel,  Politik

    Iran Diduga Retas CCTV Warga Israel untuk Kepentingan Militer

     


    Iran Diduga Retas CCTV Warga Israel untuk Kepentingan Militer

    Jakarta WARTAPENASATU Minggu, 22 Juni 2025. Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memanas setelah laporan dari berbagai media internasional mengungkap dugaan aksi spionase digital oleh Iran. Menurut laporan eksklusif Bloomberg yang dikutip oleh sejumlah media, kelompok peretas yang berafiliasi dengan Iran berhasil membobol sistem CCTV milik warga sipil di Israel.

    Tujuan Intelijen dan Psikologis

    CCTV yang diretas sebagian besar adalah kamera komersial yang terhubung ke internet tanpa sistem keamanan siber yang memadai. Melalui akses ini, Iran diduga memantau lokasi-lokasi sensitif seperti pangkalan militer dan pos keamanan. Rekaman hasil peretasan bahkan telah beredar di internet dan digunakan untuk meningkatkan akurasi serangan rudal ke wilayah Israel.

    Respon Israel

    Pihak berwenang Israel, termasuk Direktorat Siber Nasional, mengonfirmasi adanya lonjakan serangan terhadap kamera pengawas dan mendesak warga untuk menonaktifkan atau mengamankan sistem CCTV mereka. Serangan ini dianggap sebagai bagian dari strategi perang generasi baru yang lebih senyap namun berdampak besar secara psikologis dan strategis.


    Langkah ini menandai eskalasi baru dalam konflik siber antara kedua negara, di mana teknologi sipil kini menjadi bagian dari medan pertempuran. Jika kamu ingin, aku juga bisa bantu buatkan versi artikel ini dalam format HTML atau sebagai konten untuk situs web.

  • Bisnis,  Ekonomi,  Nasional

    Gudang Garam Terancam Bangkrut : Raksasa Rokok yang Mulai Goyah

     


    Gudang Garam Terancam Bangkrut : Raksasa Rokok yang Mulai Goyah

    Jakarta WARTAPENASATU Minggu, 22 Juni 2025. Perusahaan rokok Legendaris Indonesia, Gudang Garam, tengah menghadapi masa-masa sulit. Setelah puluhan tahun mendominasi industri tembakau nasional, kini perusahaan ini terancam bangkrut akibat penurunan laba yang sangat drastis dan berbagai tekanan eksternal yang terus membayangi.

    Penurunan Laba yang Mengkhawatirkan

    Pada tahun 2024, Gudang Garam hanya mampu membukukan laba bersih sebesar Rp981 miliar—anjlok hingga 82% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,3 triliun. Padahal, di masa kejayaannya pada 2019, perusahaan ini mencatatkan laba bersih hingga Rp10,8 triliun. Penurunan ini bukan hanya angka di atas kertas, tapi juga mencerminkan krisis yang lebih dalam dalam operasional dan strategi bisnis perusahaan.

    Harga Rokok Naik, Daya Beli Turun

    Salah satu penyebab utama kemerosotan ini adalah kenaikan harga jual eceran (HJE) rokok yang ditetapkan pemerintah sejak Januari 2025. Kenaikan ini membuat konsumen berpikir dua kali untuk membeli rokok, terutama di tengah daya beli masyarakat yang stagnan. Akibatnya, penjualan rokok Gudang Garam pun ikut merosot tajam.

    Operasional Diperlambat, Pembelian Tembakau Dihentikan

    Sebagai respons atas penurunan penjualan, Gudang Garam bahkan menghentikan pembelian tembakau dari petani di Temanggung. Stok bahan baku yang mereka miliki disebut cukup untuk produksi hingga empat tahun ke depan. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan sedang menahan laju produksi secara signifikan.

    Harga Saham Anjlok

    Dampak dari krisis ini juga terlihat di pasar saham. Harga saham Gudang Garam yang pernah mencapai Rp90.000 per lembar kini hanya diperdagangkan di kisaran Rp9.600. Penurunan ini mencerminkan hilangnya kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perusahaan.


    Kondisi Gudang Garam saat ini menjadi cerminan tantangan besar yang dihadapi industri rokok di Indonesia. Di tengah regulasi yang semakin ketat dan perubahan perilaku konsumen, perusahaan-perusahaan besar pun tak luput dari risiko kejatuhan. Apakah Gudang Garam mampu bangkit kembali, atau akan menjadi sejarah seperti raksasa-raksasa bisnis lainnya yang tumbang? Waktu yang akan menjawab.

  • AGAMA,  Artikel,  Bisnis,  Ekonomi,  Nasional,  Opini,  Politik,  SOSIAL

    MUI DKI Jakarta Gelar Mukerda, Kawal Transformasi Ibu Kota Menuju Kota Global yang Berkeadaban

    MUI DKI Jakarta Gelar Mukerda, Kawal Transformasi Ibu Kota Menuju Kota Global yang Berkeadaban

    Jakarta, Warta Pena Satu, 17 Juni 2025 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Daerah Khusus Jakarta bakal menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) sebagai forum strategis untuk konsolidasi program kerja dan perumusan arah kebijakan organisasi ke depan. Kegiatan ini akan berlangsung pada 18-19 Juni 2025 dan diselenggarakan di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara.

    Kegiatan ini akan menjadi ajang refleksi atas capaian sebelumnya sekaligus penguatan peran ulama dalam mengawal pembangunan Jakarta yang humanis dan berkeadaban.

    Sebagai ibu kota negara yang tengah bertransformasi menuju kota global, Jakarta menghadapi beragam tantangan sekaligus peluang strategis di tengah dinamika globalisasi. Perubahan ini tidak hanya berdampak pada aspek sosial, ekonomi, dan budaya, namun juga memerlukan tata kelola yang inklusif, adaptif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, ketertiban, keamanan, serta keberlanjutan lingkungan.

    Ketua MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz Syukron Makmun menegaskan, Mukerda ini menjadi momentum untuk memastikan agar transformasi Jakarta menuju kota global tetap berada dalam koridor nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

    “Sebagai mitra strategis pemerintah, MUI memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga harmoni sosial dan memastikan umat Islam turut aktif dalam proses pembangunan berkelanjutan,” kata Kyai Faiz.

    Mukerda ini akan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari tokoh masyarakat, ulama, hingga perwakilan pemerintah daerah. Diskusi yang berlangsung nantinya akan difokuskan pada isu-isu krusial seperti toleransi antarumat beragama, ketertiban dan keamanan kota, hingga urgensi pelestarian lingkungan hidup.

    Dikakatan Kyai Faiz, Mukerda ini diharapkan menjadi titik tolak sinergi antara MUI dan pemerintah dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang damai, adil, dan membawa rahmat bagi seluruh umat manusia.

    Poin utama Mukerda MUI Jakarta, Pertama, mengevaluasi program kerja MUI tahun sebelumnya dan menyusun rencana kerja yang relevan dengan tantangan zaman. Kedua, memperkuat kontribusi MUI dalam proses transformasi Jakarta menuju kota global yang tetap berpijak pada nilai-nilai Islam.

    Ketiga, meningkatkan kapasitas dan sinergi antar pengurus MUI di lima wilayah kota administrasi Jakarta dan Keempat, menjaring gagasan dari berbagai tokoh dan pemangku kepentingan guna memperkaya perspektif ulama terhadap isu-isu strategis yang dihadapi Jakarta ke depan.

  • Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL,  Uncategorized

    IPKI Gelar Musyawarah Cabang di Jakarta Barat, usung Tema “Memajukan Kehidupan Bangsa”

    Jakarta, Warta Pena Satu, 12 Juni 2025 – Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Muscab) pada hari Kamis, 12 Juni 2025, bertempat di Kantor Walikota Jakarta Barat.

    Muscab ini dilakukan untuk membentuk kepengurusan baru yaitu DPC IPKI Jakarta Barat. Acara ini mengusung tema “Memajukan Kehidupan Bangsa”, sebagai bentuk komitmen IPKI dalam memperkuat peran serta masyarakat dalam pembangunan nasional dan pelestarian nilai-nilai perjuangan kemerdekaan.Musyawarah Cabang ini dihadiri oleh pengurus IPKI tingkat pusat, perwakilan daerah, tokoh masyarakat, serta jajaran pemerintah kota Jakarta Barat.

    Dalam sambutannya, Ketua Umum yang diwakili Sekjen IPKI menekankan pentingnya konsolidasi organisasi di tingkat cabang guna menjaga relevansi IPKI di tengah dinamika sosial dan politik bangsa.

    Pada kesempatan terpisah, ketua terpilih Albert Siagian mengatakan bahwa “TemaMemajukan Kehidupan Bangsa bukan hanya slogan, tetapi panggilan bagi kita semua untuk turut aktif membangun masyarakat yang adil, makmur, dan berdaulat berdasarkan semangat perjuangan kemerdekaan” dan IPKI Jakarta Barat akan menekankan penguatan ekonomi masyarakat khususnya ekonomi berbasis UMKM.

    Musyawarah ini juga menjadi momentum penting untuk pemilihan kepengurusan cabang yang baru, pembahasan program kerja strategis, serta penguatan sinergi antar anggota dalam mewujudkan visi IPKI sebagai wadah patriotisme modern.

    Setelah Muscab selesai dilakukan, dilanjutkan acara Pelantikan DPC IPKI Jakarta Barat yang dilakukan secara simbolis penyerahan Pataka Organisasi dari Ketua Harian DPW IPKI DK Jakarta kepada Albert Siagian sebagai Ketua DPC IPKI Jakarta Barat yang baru terpilih.

    Walikota Jakarta Barat, dalam sambutannya yang diwakili Bagian Pemerintahan, menyampaikan apresiasi atas kiprah IPKI dalam merawat semangat kebangsaan dan mendorong pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal maupun nasional.

    IPKI terus berkomitmen untuk menjadi jembatan antara nilai-nilai sejarah perjuangan kemerdekaan dengan tantangan dan peluang zaman kini, serta mengajak generasi muda untuk terlibat aktif dalam gerakan kebangsaan yang inklusif dan progresif.