Daerah,  Ekonomi,  Hiburan,  Internasional,  Kesehatan,  Musik,  Nasional,  Pendidikan,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

SENI DAN BUDAYA JADI WADAH INKLUSI IKPPI HADIRKAN PENTAS UNTUK PEREMPUAN ANAK ABK

Bagikan

Jakarta wartapenasatu.com

IKPPI & JAPERCI-SEBUDI Gelar Pentas Seni Budaya untuk Pemberdayaan Perempuan dan Anak

 

Minggu, 10 Agustus 2025, lantai 3 Kalibata City menjadi saksi terselenggaranya sebuah kegiatan seni yang sarat makna. Ikatan Ketua Pejuang Perempuan Indonesia (IKPPI) yang dipimpin oleh Ketua Umum Ibu Sinda Sutadisastra berkolaborasi dengan Jaringan Perempuan Cinta Seni Budaya Indonesia (JAPERCI–SEBUDI) di bawah kepemimpinan Uni Farlani Bermawi, S.Sos, menggelar Pentas Seni dan Budaya yang memadukan kreativitas, kearifan lokal, serta pesan pemberdayaan bagi perempuan dan anak.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai komunitas seni, termasuk komunitas tari ibu-ibu milenial yang memamerkan kebolehannya di atas panggung. Tidak ketinggalan, sejumlah sanggar tari yang melibatkan anak-anak, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), turut memberikan penampilan memukau. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi wadah inklusi sosial yang merangkul semua kalangan tanpa batasan.

 

Menurut Ibu Sinda Sutadisastra, acara ini tidak sekadar menjadi hiburan, melainkan juga bagian dari gerakan pemberdayaan perempuan dan anak. Melalui seni dan budaya, perempuan dapat mengekspresikan potensi diri, menambah wawasan, dan membangun rasa percaya diri. “Seni adalah bahasa universal yang bisa menyatukan hati dan pikiran, serta menjadi sarana edukasi yang efektif,” ujarnya.

 

Pentas seni ini juga menjadi momentum tasyakuran yang menandai simbol kebangkitan budaya yang berintegritas dan berliterasi, sejalan dengan visi menuju Indonesia Emas 2045. Para peserta dan pengunjung diajak untuk menyadari pentingnya melestarikan seni budaya sebagai bagian dari jati diri bangsa. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya diharapkan mampu memperkuat karakter generasi penerus.

 

Uni Farlani Bermawi, S.Sos, selaku pimpinan JAPERCI–SEBUDI, menegaskan bahwa acara ini adalah langkah nyata untuk mempererat jaringan perempuan pecinta seni budaya di seluruh Indonesia. Ia berharap, kegiatan serupa dapat digelar secara berkelanjutan di berbagai daerah untuk menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap seni tradisional dan modern.

 

Selama acara berlangsung, suasana hangat dan penuh semangat terasa jelas. Pengunjung tidak hanya disuguhi tarian dan musik, tetapi juga berinteraksi langsung dengan para pelaku seni. Kehadiran anak-anak ABK di atas panggung menjadi momen yang menyentuh hati, membuktikan bahwa seni dapat menjadi jembatan kesetaraan dan kesempatan bagi semua.

 

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, IKPPI dan JAPERCI–SEBUDI mengirimkan pesan kuat bahwa seni dan budaya memiliki peran strategis dalam membentuk masyarakat yang berdaya, berkarakter, dan inklusif. Acara ini sekaligus mengukuhkan komitmen bersama untuk menjaga, mengembangkan, dan mempromosikan warisan budaya bangsa sebagai bekal menghadapi masa depan yang gemilang.

“Nok Srie”Melaporkan


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *