hukum,  Keamanan,  Kepolisian,  SOSIAL

Aksi Damai GTBUP: Menuntut Transparansi Proyek Kantor Bupati Tapteng

Bagikan

Aksi Damai GTBUP: Menuntut Transparansi Proyek Kantor Bupati Tapteng

Kabupaten Tapanuli Tengah, wartapenasatu.conĀ  Aksi demokrasi yang konstruktif pada hari Jumat, 31 Oktober 2025. Gerakan Tapteng Baru Untuk Perubahan (GTBUP) menggelar demonstrasi yang bertujuan untuk menyuarakan aspirasi terkait dugaan proyek mangkrak pembangunan Kantor Bupati Tapteng. Aksi ini, meskipun diwarnai dinamika lapangan, berhasil dijaga tetap kondusif berkat kesigapan aparat kepolisian.

Kapolres Tapteng, AKBP Wahyu Endrajaya, S.I.K., M.Si., memimpin langsung pengamanan di lokasi. Dengan strategi yang matang dan personel yang terlatih, Polres Tapteng mampu mengendalikan situasi hingga massa aksi membubarkan diri dengan tertib. Informasi ini disampaikan oleh Humas Polres Tapteng pada Senin, 3 November 2025, yang menekankan bahwa keamanan dan ketertiban menjadi prioritas utama dalam mengawal aksi demokrasi ini.

Demonstrasi yang diikuti oleh sekitar 350 orang ini menuntut adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran proyek pembangunan Kantor Bupati Tapteng. AKBP Wahyu menjelaskan bahwa Polres Tapteng telah menyiapkan personel pengamanan secara maksimal, sesuai dengan Surat Perintah No Sprint/1271/X/PAM.3.2/2025. Langkah ini menunjukkan keseriusan aparat kepolisian dalam mengamankan jalannya aksi unjuk rasa.

Sebanyak 92 personel Polres Tapteng diterjunkan, didukung oleh Satpol PP dan TNI. Kabag Ops Polres Tapteng, AKP Daniel P. Sinaga, S.H., memimpin apel persiapan di Kantor DPRD Tapteng, memastikan setiap anggota memahami prosedur pengendalian massa. Koordinasi yang baik antarinstansi menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung.

Massa GTBUP memulai aksinya dari Simpang DPRD Pandan menuju Kantor DPRD Tapteng. Namun, di tengah perjalanan, terjadi insiden kecil ketika massa terhadang oleh kelompok lain di depan kediaman mantan Bupati Tapteng periode 2017-2022, Baktiar Ahmad Sibarani S.H., M.H., yang sempat memicu ketegangan. AKBP Wahyu dengan sigap memimpin upaya pengamanan dan pemisahan kedua kelompok massa tersebut, mencegah terjadinya konflik yang lebih besar.

Berkat respons cepat aparat keamanan, bentrokan berhasil diredam dan massa GTBUP dapat melanjutkan aksi mereka ke depan Kantor DPRD Tapteng. Di sana, mereka menyampaikan tuntutan, termasuk pembentukan Panitia Khusus (Pansus) dan audit investigatif terkait penggunaan anggaran proyek pembangunan kantor bupati. AKBP Wahyu segera berkoordinasi dengan pihak DPRD untuk memfasilitasi pertemuan antara perwakilan massa dan anggota dewan.

Audiensi antara 10 perwakilan massa dan beberapa anggota dewan berlangsung pada pukul 18.00 WIB. Meskipun tidak menghasilkan kesepakatan mengenai pembentukan Pansus, proses penyampaian aspirasi berjalan dengan damai. Pada pukul 19.00 WIB, massa GTBUP membubarkan diri dengan aman dan tertib, menandai berakhirnya aksi demonstrasi yang berjalan sukses. Operasi pengamanan ditutup dengan apel konsolidasi yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Tapteng, memastikan semua personel kembali dengan selamat dan situasi tetap kondusif.

(Reporter MWPS Sumut: t.rait)


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *