Tanamkan Rasa Cinta Tanah Air, Babinsa Berikan Materi Wawasan Kebangsaan di SDN 149 Driyorejo
WARTAPENASATUJATIM | Gresik – Dalam upaya menumbuhkan semangat nasionalisme sejak dini, Babinsa Koramil 0817/01 Driyorejo, Serka Farid Adriani, memberikan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada siswa-siswi UPT SD Negeri 149 Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah UPT SD Negeri 149, Ibu Anis Jumiati, S.Pd, dan Wali Kelas 5, Ibu Anita, S.Pd, serta para guru pendamping. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan karakter generasi muda agar memiliki jiwa cinta tanah air, semangat kebersamaan, dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penyampaiannya, Serka Farid Adriani menjelaskan bahwa materi yang diberikan meliputi pemahaman tentang pentingnya cinta tanah air, semangat kebangsaan, serta sejarah Hari Lahir Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
“Melalui kegiatan Wasbang ini, kami berupaya menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, bela negara, dan disiplin sejak usia dini. Diharapkan para siswa kelak tumbuh menjadi generasi yang berkarakter, berjiwa nasionalis, serta berkompeten dalam menjaga keutuhan NKRI,” tutur Serka Farid Adriani.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial TNI, khususnya dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki mental tangguh dan semangat juang tinggi.
Sementara itu, Kepala Sekolah UPT SDN 149 Driyorejo, Ibu Anis Jumiati, S.Pd, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepedulian Babinsa terhadap dunia pendidikan.
“Kami sangat berharap Bapak Babinsa dapat rutin memberikan materi wawasan kebangsaan kepada murid-murid kami. Ilmu dan pengetahuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kedisiplinan bagi siswa sejak dini,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara pihak sekolah dan TNI dapat terus terjalin dengan baik, demi mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan memiliki semangat kebangsaan yang kuat. (Bgn)
Danrem Untoro Nilai Santri Miliki Peran Strategis bagi Kemajuan Bangsa
WARTAPENASATUJATIM | Madiun – Sebagai generasi penerus, Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto menegaskan bahwa santri memiliki peran strategis dalam membangun dan memajukan bangsa Indonesia di masa kini dan mendatang.
“Berbekal ilmu agama yang kuat, akhlak mulia, serta jiwa nasionalisme yang tinggi, kita percaya bahwa para santri mampu menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai kebaikan, toleransi, dan kemajuan bagi bangsa,” kata Danrem dalam keterangannya, Rabu (22/10/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional.
Bahkan, sebutnya, kontribusi santri saat ini tidak lagi terbatas di lingkungan tertentu saja, tetapi telah merambah ke berbagai sektor strategis hingga kepemimpinan di tingkat nasional.
Menurut Untoro, hal itu menunjukkan bahwa santri memiliki kapasitas dan kapabilitas yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Santri merupakan sumber daya manusia yang tangguh, berintegritas, serta siap berkontribusi dan bersaing di tengah dinamika dan tantangan zaman yang terus berkembang pesat,” ujarnya.
Pamen TNI AD itu juga mengimbau seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meneladani semangat perjuangan santri yang telah tercatat dalam sejarah bangsa, terutama dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan menjaga keutuhan NKRI.
Terkait peringatan Hari Santri kali ini, ia mengajak untuk menjadikannya sebagai momentum untuk merefleksikan peran penting pesantren dan santri dalam perjalanan sejarah Indonesia.
“Mari kita jadikan Hari Santri ini sebagai momentum untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan kontribusi nyata demi kemajuan bangsa,” pungkasnya. (Bgn)
Sidang KDRT dr. Meiti Muljanti: Terdakwa Ungkap Penderitaan 30 Tahun Pernikahan dalam Pledoi
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya, 21 Oktober 2025 — Sidang kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan terdakwa dr. Meiti Muljanti kembali digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (21/10/2025). Agenda sidang kali ini adalah Pembacaan Nota Pembelaan (pledoi) di hadapan Majelis Hakim yang diketuai Ratna Dianing Wulansari, dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Galih Riana Putra Intaran.
Dalam pledoinya, dr. Meiti menguraikan perjalanan rumah tangganya bersama dr. Benjamin Kristianto selama sekitar 30 tahun. Ia mengungkapkan bahwa kehidupan rumah tangga yang awalnya harmonis mulai retak sejak keduanya pindah ke Surabaya pada tahun 2002.
“Suami saya sering berkata kasar, membentak, bahkan memukul, menampar, melempar benda keras, dan meludahi saya. Sejak itu kehidupan rumah tangga saya tidak nyaman,” ujar Meiti di hadapan majelis hakim.
Meiti juga menuding suaminya berselingkuh dengan sejumlah perempuan, termasuk asisten rumah tangga dan perawat di klinik serta rumah sakit yang mereka dirikan bersama, yaitu Klinik Jeremy Medical Service (2006) dan RS Sheila Medika (2020) di Sidoarjo.
Lebih lanjut, Meiti mengaku menjadi korban kekerasan seksual dan psikis, termasuk dipaksa melakukan hubungan menyimpang hingga mengalami perdarahan dan gangguan kesehatan. Ia bahkan menyebut hasil tes medis menunjukkan dirinya positif HPV DNA, yang berisiko menyebabkan Kanker Rahim.
Selain itu, Meiti menuding suaminya melakukan penelantaran ekonomi. Meskipun RS Sheila Medika disebut sebagai hasil kerja bersama, ia hanya menerima transfer bulanan sebesar Rp10 juta, yang kerap tidak dibayarkan secara rutin. Ketika ia melaporkan kasus penelantaran tersebut, Meiti justru dipecat oleh suaminya yang menjabat sebagai direktur rumah sakit.
Dalam pembelaannya, Meiti menegaskan bahwa tindakannya yang dilaporkan sebagai KDRT sebenarnya merupakan refleks membela diri, bukan tindakan yang disengaja.
“Kejadian itu spontan karena saya takut suami akan mengulangi kekerasan fisik. Saya mengambil alat dapur untuk membela diri, tidak ada niat jahat,” jelasnya.
Meiti juga menyoroti ketidakkonsistenan dakwaan jaksa dalam surat tuntutan tertanggal 14 Oktober 2025, antara Pasal 44 ayat (1) dan Pasal 44 ayat (4) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT. Ia menilai luka yang dialami suaminya tergolong ringan dan tidak menghalangi pekerjaan, sehingga seharusnya pasal yang diterapkan adalah ayat (4).
“Jaksa tidak dapat membuktikan secara hukum bahwa luka korban menimbulkan penyakit atau halangan untuk bekerja,” kata Meiti, sambil menegaskan bahwa dirinya adalah korban sesungguhnya.
Meiti mengaku mengalami tekanan berat selama proses hukum lantaran suaminya merupakan anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Gerindra. Ia menyebut sempat menjalani pemeriksaan psikologis, psikiatris, hingga lie detector, yang membuatnya stres dan akhirnya mencabut laporan KDRT pada 2021.
Menutup pledoinya, Meiti menyampaikan permohonan maaf kepada majelis hakim dan JPU, serta berharap mendapatkan putusan yang adil dan keringanan hukuman.
“Saya menyerahkan nasib saya kepada Yang Mulia Majelis Hakim. Jika dianggap bersalah, mohon hukuman seringan-ringannya, bahkan bila memungkinkan cukup denda saja. Saya masih harus mengurus tiga anak yang masih sekolah,” pungkasnya.
Sidang dengan agenda pembacaan replik dari jaksa penuntut umum dijadwalkan pekan depan di ruang Tirta, Pengadilan Negeri Surabaya.
Semoga keadilan berpihak pada dr. Meiti dan anak-anaknya. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah serius, dan semoga kasus ini menjadi perhatian bagi kita semua.*** (Bgn)
Ambulans Gratis Polres Gresik Antar Jenazah Pahlawan Devisa Asal Desa Lowayu ke Rumah Duka
Ambulans Gratis Polres Gresik Antar Jenazah Pahlawan Devisa Asal Desa Lowayu ke Rumah Duka
WARTAPENASATUJATIM | GRESIK – Wujud nyata kepedulian dan pelayanan Polri kepada masyarakat kembali ditunjukkan oleh Polres Gresik Polda Jawa Timur.
Melalui Satuan Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes), Polres Gresik Polda Jatim memberikan layanan ambulans jenazah gratis bagi almarhum Suroto, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, yang meninggal dunia di tempat kerjanya di Kuala Lumpur, Malaysia.
Proses penjemputan dilakukan pada Minggu (19/10/2025) oleh tim Sidokkes Polres Gresik yang dipimpin langsung oleh Kasi Dokkes Polres Gresik, Iptu Sugioto.
Jenazah dijemput dari Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, dan diantarkan menuju rumah duka di Dusun Lowayu RT 32/RW 08, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, dengan menggunakan ambulans Polres Gresik.
Pelayanan ini merupakan tindak lanjut dari informasi dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik kepada Polres Gresik agar jenazah dapat difasilitasi melalui layanan ambulans gratis.
Selain Sidokkes Polres Gresik, kegiatan ini juga melibatkan pihak PMI dan Disnaker Gresik.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Gresik dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam situasi kemanusiaan.
“Kami hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan dan pelindung masyarakat,” ungkapnya, Selasa (21/10).
Ia menegaskan, layanan ambulans gratis ini adalah bentuk empati dan tanggung jawab kami terhadap warga Gresik, termasuk para pahlawan devisa yang bekerja di luar negeri.
AKBP Rovan menambahkan, Polres Gresik akan terus berupaya memperluas layanan kemanusiaan semacam ini agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan, khususnya bagi keluarga PMI.
Melalui kegiatan ini, Polres Gresik menunjukkan bahwa kehadiran Polri tidak hanya di bidang keamanan, tetapi juga dalam meringankan beban warga yang sedang berduka, menjadikan pelayanan kemanusiaan sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat.*** (Bgn)
Kerajinan Wayang Kulit dari Babinsa Nganjuk Curi Perhatian Pangdam Rudy
Kerajinan Wayang Kulit dari Babinsa Nganjuk Curi Perhatian Pangdam Rudy
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Persit KCK Koorcab Rem 081 turut menampilkan berbagai produk UMKM unggulan hasil kreativitas dari prajurit dan Persit di jajarannya dalam acara pertemuan gabungan Persit KCK Daerah V/Brawijaya yang digelar di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Selasa (21/10/2025).
Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 Ny. Frieda Untoro menyebut bahwa produk UMKM yang ditampilkan itu hanya sebagian.
“Hari ini yang kita tampilkan hanya sebagian, karena kalau seluruhnya kita terbatas dengan tempat yang tersedia,” katanya ditemui di lokasi.
Terkait keberadaan UMKM dari prajurit dan Persit di jajarannya tersebut, ia mengaku siap untuk terus memberikan dukungan, baik dalam bentuk pelatihan maupun pemasarannya.
Di antara produk UMKM yang ditampilkan Persit KCK Koorcab Rem 081, kerajinan wayang kulit hasil karya dari Kopka Parnianto menjadi salah satu yang mencuri perhatian. Bahkan mendapat apresiasi langsung dari Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin dan Ketua Persit KCK Daerah V/Brawijaya Ny. Vira Rudy Saladin.
Parnianto sendiri keseharianya berdinas sebagai Babinsa di Koramil 04 Berbek, jajaran Kodim 0810/Nganjuk. Kecintaannya terhadap kesenian wayang tumbuh berkat sosok sang kakek yang juga penggemar wayang.
“Saya suka wayang dari almarhum kakek saya dan dikasih tahu nama-nama tokoh wayang. Dulu juga sering diajak nonton pertunjukan wayang di kampung-kampung,” ujarnya.
Wayang kulit buatan Parnianto menggunakan bahan baku yang berasal dari kulit kerbau atau sapi. Selain itu, ia juga menggunakan kulit kambing sebagai bahan pembuatan wayang yang dipigura untuk hiasan dinding.
Dalam pembuatannya, ia mengaku membutuhkan waktu selama seminggu hingga akhirnya kulit-kulit itu siap diproses menjadi wayang kulit.
“Awalnya bahan kulit diukur sesuai bentuk wayang yang diinginkan. Lalu direndam selama sehari semalam dan dipentang di papan selama satu minggu. Setelah itu baru bisa proses penyorekan atau membuat pola dan kemudian dipahat,” jelasnya.
Untuk harga satu buah wayang kulit buatannya relatif. Semisal, wayang tokoh Kresna dijualnya di kisaran Rp 2 juta atau bahkan lebih. Alasannya, karena proses pembuatannya yang membutuhkan kedetailan sesuai pakem.
Bagi Parnianto, profesi tambahan sebagai perajin wayang kulit tidak hanya sebatas kecintaannya terhadap kesenian tersebut. Namun, lebih utamanya juga sebagai upaya untuk terus melestarikannya. (Bgn)
Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Ungkap 65 Kasus Narkoba, Amankan 76 Tersangka
WARTAPENASATUJATIM | Sidoarjo – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Sidoarjo berhasil mengungkap 65 kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba selama periode September hingga 18 Oktober 2025. Dari pengungkapan tersebut, sebanyak 76 tersangka berhasil diamankan.
Kasus ini disampaikan oleh Kasat Resnarkoba Polresta Sidoarjo Kompol Riki Donaire Piliang didampingi Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono dalam konferensi pers di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (21/10/2025).
“Sebanyak 73 tersangka pria dan 3 tersangka perempuan kami amankan dari total 65 kasus narkoba selama September hingga 18 Oktober 2025,” ujar Kompol Riki.
Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa 684,21 gram sabu, 1.719 butir ekstasi, dan 3.804 butir pil koplo.
“Hasil ini sama saja kita telah menyelamatkan sekitar 10 ribu jiwa dengan nilai ekonomis barang bukti mencapai Rp 2,8 miliar,” tambahnya.
Kasus Menonjol
Dari total pengungkapan tersebut, terdapat sembilan kasus menonjol yang berhasil dibongkar.
Beberapa di antaranya yakni:LP/A/322/X/2025/SPKT.SATRESNARKOBA/POLRESTA SIDOARJO/POLDA JATIM, tanggal 4 Oktober 2025, dengan barang bukti sabu seberat 242,26 gram.
LP/A/309/IX/2025/SPKT.SATRESNARKOBA/POLRESTA SIDOARJO/POLDA JATIM, tanggal 17 September 2025, dengan barang bukti sabu seberat 308,1 gram.
Serta sejumlah kasus lain dengan modus peredaran yang bervariasi.Ancaman Hukuman Berat
Terhadap para tersangka, penyidik menjerat dengan Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun, serta denda maksimum ditambah sepertiga dari ketentuan ayat (1).
Komitmen Berantas Narkoba
Kompol Riki Donaire Piliang menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen memberantas peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
“Kami mengajak masyarakat untuk turut membantu kepolisian dalam memberantas narkoba. Mari bersama wujudkan Sidoarjo yang bersih dan bebas dari narkoba,” tegasnya.*** (Bgn)
Kapolda Jatim Pimpin Purnabakti, 143 Personel Akhiri Masa Pengabdian
WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA – Sebanyak 143 personel Polda Jawa Timur resmi memasuki masa purna tugas dalam kegiatan Wisuda Purnabakti Pegawai Negeri pada Polri (PNPP) Polda Jatim, yang digelar di Surabaya, pada Selasa (21/10/2025) di Gedung Mahameru Mapolda Jatim.
Upacara penuh khidmat tersebut menjadi momen penghormatan dan apresiasi bagi anggota Polri yang telah menuntaskan masa pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada seluruh wisudawan yang telah mengabdikan diri tanpa cela selama bertugas.
“Wisuda purna ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk penghargaan tulus atas dedikasi dan loyalitas selama dinas aktif hingga akhir masa tugas di Kepolisian Negara Republik Indonesia,” ujar Kapolda Jatim.
Dalam kegiatan tersebut, Irjen Pol Nanang menyebutkan bahwa 77 personel pensiun pada tahun 2024 dan 66 personel pada tahun 2025, yang seluruhnya merupakan bagian penting dari perjalanan panjang Polda Jawa Timur.
Menurut Kapolda Jatim, acara wisuda purnabakti bukan hanya pelepasan, tetapi juga upaya menjaga tali silaturahmi antara purnawirawan dan anggota aktif sebagai bentuk kesinambungan semangat pengabdian.
Kapolda Jatim mengungkapkan bagi para wisudawan, momen ini menjadi penanda keberhasilan menuntaskan panggilan tugas dengan sukses dan tanpa cacat.
“Sementara bagi anggota yang masih berdinas, ini adalah momentum untuk memperkokoh profesionalisme serta tanggung jawab dalam mengemban tugas,” ujar Irjen Pol Nanang Avianto.
Kapolda Jatim juga berpesan agar para purnawirawan tetap menjadi teladan di tengah masyarakat.
Ia mengingatkan pentingnya menghindari post power syndrome dengan terus beraktivitas secara positif di masa pensiun.
“Pensiun bukan akhir dari pengabdian. Gunakan waktu untuk kegiatan sosial, keagamaan, atau berperan aktif di PP Polri agar tetap terjalin hubungan dengan institusi,” imbuhnya.
Mengakhiri sambutannya, Kapolda Jatim menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi para purnabakti.
“Kami generasi penerus, akan melanjutkan perjuangan Bapak dan Ibu dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat,”pungkasnya.*** (Bgn)
Kasus Dugaan Penggelapan Retribusi Hasil Panen Kopi Dilimpahkan ke Polres Jember, Aliansi Madura Indonesia Minta Polisi Tak Main-main
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Kasus dugaan penggelapan retribusi hasil panen kopi yang sebelumnya ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur, kini resmi dilimpahkan ke Polres Jember. Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI), Baihaki Akbar, meminta agar jajaran Polres Jember tidak main-main dalam menangani perkara ini dan bekerja secara profesional.
Menurut Baihaki, pelimpahan perkara dengan no laporan LPB/143/X/2025/SPKT/POLDA JAWA TIMUR merupakan langkah positif dalam proses penegakan hukum. Namun, ia menegaskan bahwa proses di tingkat daerah tidak boleh menjadi alasan untuk memperlambat penyidikan.
“Kami menghargai langkah Polda Jatim yang telah melimpahkan kasus ini ke Polres Jember. Tapi kami juga mengingatkan, jangan sampai pelimpahan ini justru membuat perkara mandek. Kami minta Polres Jember serius, transparan, dan tidak main-main dalam menangani kasus ini,” tegas Baihaki Akbar di Surabaya, Selasa (21/10/2025).
Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas. Baihaki berharap penyidik di Polres Jember dapat segera memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat, serta menindaklanjuti alat bukti yang sebelumnya telah diserahkan ke Polda Jatim.
“Kami sudah cukup lama menunggu keadilan. Kami ingin kasus ini ditangani secara tegas agar ada efek jera bagi siapa pun yang mencoba merugikan petani,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polres Jember belum memberikan keterangan resmi terkait langkah lanjutan pasca pelimpahan berkas dari Polda Jatim.*** (Bgn)
Babinsa Manyar Dampingi Petani Dalam Kegiatan Serapan Gabah di Desa Gumeno
WARTAPENASATUJATIM | Gresik – Babinsa Koramil Manyar, Serda Vian, melaksanakan kegiatan pendampingan Ketahanan Pangan (Hanpangan) bersama warga masyarakat dalam rangka program Serapan Gabah Petani (Sergab), bertempat di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI AD melalui Babinsa untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan nasional serta mendorong kesejahteraan petani.
Dalam kesempatan tersebut, Serda Vian turut membantu dan memberikan motivasi kepada para petani agar semangat dalam mengelola hasil panen serta mendukung peningkatan produksi gabah di wilayah binaannya.
“Babinsa siap mendampingi petani mulai dari masa tanam hingga penyerapan hasil panen, agar kesejahteraan petani meningkat dan ketahanan pangan tetap terjaga,” ujar Serda Vian.
Melalui kegiatan pendampingan ini, diharapkan hubungan antara Babinsa dan masyarakat semakin erat serta terwujud sinergi yang kuat dalam mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Gresik.*** (Bgn)
Sinergi TNI dan Pemerintah Kecamatan Dukun Dukung Program Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Desa Merah Putih
WARTAPENASATUJATIM | Gresik – Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat desa, Danramil 0817/16 Dukun yang diwakili oleh Peltu Gatot Weliyandi menghadiri kegiatan Pengarahan Umum terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Modal Penyertaan Koperasi Desa Merah Putih (KMP). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Lantai II Kantor Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, pada Selasa (21/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Dukun Bapak Gunawan Pura Atmaja, S.STP., M.M, Kapolsek Dukun AKP Selamet, S.H, Kepala Puskesmas Dukun, Kepala Puskesmas Mentaras, serta seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Dukun.
Dalam sambutannya, Camat Dukun Gunawan Pura Atmaja menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan gizi masyarakat dan kemandirian ekonomi desa melalui penguatan koperasi.
“Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari sinergi lintas sektor untuk membangun kesejahteraan warga. Sementara Koperasi Merah Putih akan menjadi wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat desa,” ungkap Camat Dukun.
Sementara itu, Danramil 0817/16 Dukun yang diwakili Peltu Gatot Weliyandi menegaskan komitmen TNI AD dalam mendukung penuh kegiatan pemerintah daerah, terutama yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan dan ketahanan masyarakat.
“Koramil Dukun siap mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis dan pengembangan Koperasi Merah Putih. Melalui kerja sama lintas instansi, kita berharap masyarakat semakin mandiri, sehat, dan sejahtera,” ujar Peltu Gatot.
Kegiatan berjalan lancar dan penuh semangat kebersamaan. Melalui sinergi antara pemerintahan kecamatan, TNI, Polri, dan unsur masyarakat, diharapkan program-program sosial dan ekonomi di wilayah Dukun dapat berjalan efektif serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.*** (Bgn)