Babinsa Geger Ajak Warga Gotong Royong Cor Jalan Desa
WARTAPENASATUJATIM | Bangkalan — Babinsa Koramil 0829-15/Geger bersama masyarakat Dusun Dajah Gunung, Desa Geger, melaksanakan karya bakti pengecoran jalan pada Minggu (12/10/25). Kegiatan ini dilakukan untuk memperbaiki akses jalan yang menjadi jalur utama warga setempat.
Dua Babinsa, Serka Rosihanto dan Serka Pujiyono, turut bergabung bersama Kanit Bhabinkamtibmas Polsek Geger Aiptu Amri, Kepala Dusun Dajah Gunung Bapak Azis, serta warga dan pemuda desa. Sinergi ini menunjukkan semangat gotong royong yang kuat antara TNI, Polri, dan masyarakat dalam membangun desa.
Kepala Desa Geger, Bapak Azis, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Babinsa yang selalu menjadi motor penggerak kegiatan sosial di desa.
“Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa dan semua pihak yang ikut turun tangan. Jalan ini sangat penting bagi warga, dan berkat gotong royong, akhirnya bisa segera diperbaiki,” ujarnya.
Sementara itu, Babinsa Serka Rosihanto menegaskan bahwa karya bakti ini merupakan bentuk nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat.
“Kami akan selalu siap membantu dan hadir di tengah warga untuk bersama-sama membangun desa. Semangat gotong royong seperti inilah yang harus terus kita jaga,” ungkapnya.
Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar hingga selesai. Hasilnya diharapkan dapat memperlancar aktivitas warga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dusun Dajah Gunung.*** (Bgn)
Gowes Sejalan wujud Sinergi dan Kebersamaan, Warnai Peringatan Hari Jadi ke – 494 Bangkalan
WARTAPENASATUJATIM | Bangkalan — Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bangkalan ke-494 tahun 2025, Pemkab Bangkalan menggelar kegiatan Gobar Sejalan (Gowes Bareng Sepeda Jelajah Bangkalan) pada Minggu (12/10/25). Kegiatan yang dipusatkan di depan Pendopo Agung Bangkalan ini diikuti sekitar 400 peserta dari berbagai komunitas sepeda dan instansi pemerintah.
Pelepasan peserta dilakukan oleh Sekda Bangkalan, Bapak Ismet Effendi, S.Sos., M.M., dengan rute menempuh jarak 26 kilometer melewati sejumlah wilayah seperti Burneh, Tragah, hingga finish di Perum Kokoh City Kwanyar. Sepanjang perjalanan, peserta menikmati suasana kebersamaan sambil menjelajahi keindahan alam dan pesona pedesaan Bangkalan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bangkalan Bapak Lukman Hakim, S.IP., M.H., Wakil Bupati Moch. Fauzan Ja’far, S.Ag., S.H., M.H., Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Nanang Fahrur Rozi, S.Pd., Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Novyan, S.H., M.Tr.(Opsla), dan Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K., serta sejumlah kepala OPD.
Dalam sambutannya, Bupati Bangkalan Lukman Hakim menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan dukungan semua pihak yang telah menyukseskan acara.
“Kegiatan ini menjadi simbol semangat dan kekompakan masyarakat Bangkalan untuk terus maju dan berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Nanang Fahrur Rozi, S.Pd., menegaskan pentingnya sinergi dalam momentum kebersamaan seperti ini.
“Melalui kegiatan gowes ini, TNI bersama pemerintah dan masyarakat menunjukkan semangat persatuan dan kebugaran sebagai modal membangun Bangkalan yang lebih kuat,” ungkapnya. Kegiatan berlangsung aman, lancar, dan penuh semangat kekeluargaan.*** (Bgn)
Ajeng Ayu Syarifah Sumbang 5 Emas di Jatim Open 2025, Harumkan Nama Sumenep
WARTAPENASATUJATIM | Sumenep – Atlet muda asal Sumenep, Ajeng Ayu Syarifah, kembali mencatat prestasi luar biasa di ajang Kejuaraan Renang Antar Klub se-Indonesia Jatim Open 2025 yang digelar di Kolam Renang Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada 10–12 Oktober 2025.
Mewakili Diamond Aquatik Swimming Club (DASC) Sumenep, Ajeng berhasil memborong 5 medali emas, 6 perak, dan 3 perunggu dari berbagai nomor pertandingan serta juara 4 gaya dada 100 m.
Torehan tersebut turut mengantarkan DASC Sumenep menempati posisi klub terbaik dengan total 7 emas, 12 perak, dan 7 perunggu. Ajang bergengsi yang diikuti 816 atlet dari 117 klub se-Indonesia itu berlangsung kompetitif dan meriah.
Ajeng Ayu tampil dominan di nomor-nomor andalannya seperti 400 meter gaya bebas, 800 meter gaya bebas, 200 meter gaya ganti perorangan putri, 400 meter gaya ganti perorangan putri dan 50 meter gaya dada.
Ayah Ajeng, Peltu Faruk, yang juga anggota Kodim 0827/Sumenep, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi sang putri.
“Alhamdulillah kami bersyukur, mudah-mudahan di event berikutnya Ajeng bisa tampil lebih baik lagi. Nilai yang kami tanamkan adalah disiplin latihan, konsisten, dan terus berusaha mencapai hasil terbaik serta selalu bersyukur atas apa pun hasilnya,” ujar Faruk, saat dikonfirmasi. Senin (13/10/2025).
Ia juga berpesan agar Ajeng tetap menyeimbangkan prestasi olahraga dan pendidikan.
“Harapannya, Ajeng terus berprestasi tanpa meninggalkan pendidikan agar cita-citanya tercapai,” tambahnya.
Selain itu, Faruk turut memberi pesan kepada para orang tua prajurit TNI agar aktif mendukung bakat anak-anak mereka.
“Dukung dan arahkan anak-anak ke hal-hal positif. Jangan sampai mereka lepas dari pengawasan dan melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun keluarga,” pesannya.
Dandim 0827/Sumenep Letkol Arm Bendi Wibisono juga memberikan apresiasi atas pencapaian Ajeng.
“Prestasi Ajeng bukan hanya kebanggaan keluarga, tapi juga Kodim 0827/Sumenep. Semangat juang prajurit mengalir kuat pada generasi muda. Semoga ini jadi inspirasi bagi anak-anak Sumenep lainnya,” ucapnya.
Kegiatan Jatim Open 2025 berjalan tertib, lancar, dan aman hingga penutupan. Ajeng Ayu Syarifah pun berhasil mengharumkan nama Sumenep di kancah nasional.*** (Bgn)
MAKI Tengarai Banyak OPD yang “Menyembunyikan” Paket Pekerjaan Dengan Nilai Besar dari SIRUP LKPP, Potensi Langgar Perpres PBJ Nomer 46 tahun 2025
Pencantuman nama dan identifikasi paket pekerjaan dalam SIRUP LKPP Pemprov Jatim tahun anggaran 2025 sifatnya WAJIB.
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Setelah tim Litbang dan Investigasi MAKI Jatim melakukan kegiatan monitoring dalam rangka menegakkan fungsi Pengawasan dan Kontroling terhadap penggunaan anggaran Negara yang dikonversikan dalam banyak paket pekerjaan baik pengadaan maupun pekerjaan Kontruksi, MAKI Jatim mulai melihat banyak kejanggalan yang terjadi.
Salah satunya adalah banyak sekali item-item pekerjaan Kontruksi yang ditengarai sengaja “Disembunyikan” dan tidak tercatat dalam SIRUP (sistem informasi rencana umum pengadaan) LKPP untuk OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Data berbasis temuan di lapangan, tindakan perilaku negatif dari beberapa OPD Pemprov Jatim tersebut terlihat ketika Tim Litbang dan Investigasi MAKI Jatim melakukan giat monitoring turun ke daerah, ditemukan paket paket pekerjaan Kontruksi yang jelas sekali dibiayai oleh APBD 1 Pemprov Jatim dan setelah dilakukan cross cek ternyata paket paket pekerjaan tersebut tidak ditemukan dalam SIRUP LKPP Pemprov Jatim Tahun Anggaran 2025.
Dan rata rata, paket paket pekerjaan tersebut ditengarai berpotensi akan menjadi paket yang bermasalah secara hukum sesuai temuan data di lapangan berbasis kinerja dan proses hulu pemilihan penyedia baik secara tender, maupun E Catalogue dengan mini kompetisi yang terjadi di dalamnya.
“Jujur, yang saya sangat heran, paket-paket pekerjaan yang tidak tercantum dalam SIRUP LKPP Pemprov Jatim tahun anggaran 2025 itu berpotensi akan bermasalah secara hukum dan sudah terlihat dari kebijakan awal yang diambil ketika masih proses awal hulu pengadaannya,” jelas Heru MAKI, Koordinator MAKI Jawa Timur dan Indonesia Timur.
Dalam paparannya, Heru MAKI menjelaskan dengan detail, bagaimana penguatan regulasi dalam Perpres PBJ untuk pencantuman data paket pekerjaan dalam SIRUP LKPP oleh Pemerintah Pusat yang sifatnya WAJIB untuk dicantumkan terlebih dahulu.
Regulasi utama penguatan pencantuman paket pekerjaan dalam SIRUP LKPP yaitu
1. Perpres No. 12 Tahun 2021 yang mengubah Perpres No. 16 Tahun 2018, dengan fokus memperbaiki tata kelola, meningkatkan transparansi, dan efisiensi pengadaan barang/jasa (PBJ) pemerintah. Perubahan ini juga menjadi dasar hukum untuk percepatan transformasi digital dalam PBJ.
2. Perpres No. 46 Tahun 2025 yang merupakan revisi terbaru yang menggantikan Perpres No. 16 Tahun 2018 dan Perpres No. 12 Tahun 2021. Perpres ini bertujuan untuk mempercepat proses pengadaan, meningkatkan efisiensi, dan mendorong pemanfaatan sistem PBJ melalui digitalisasi, termasuk penggunaan SIRUP.
3. Perpres No. 17 Tahun 2023 di mana Peraturan ini khusus mengatur percepatan transformasi digital di bidang pengadaan barang/jasa. Hal ini secara tidak langsung menguatkan pentingnya pemanfaatan sistem digital, termasuk SIRUP, dalam seluruh proses PBJ.
Apabila ditelaah berkenaan dengan korelasi dan atau keterkaitan regulasi hukum berkenaan dengan SIRUP LKPP adalah
1. Perencanaan di mana Perpres-perpres tersebut mewajibkan perencanaan pengadaan, yang kini dilakukan secara terintegrasi melalui sistem, untuk dipublikasikan dalam SIRUP.
2. Sistem Informasi dimana Semua peraturan ini menekankan percepatan dan perluasan transformasi digital, di mana SIRUP menjadi salah satu instrumen penting dalam sistem informasi pengadaan barang/jasa pemerintah.
3. Transformasi Digital dimana Perpres No. 17 Tahun 2023 secara khusus mendorong implementasi digitalisasi, termasuk pemanfaatan SIRUP, untuk mewujudkan pengadaan yang lebih cepat dan efisien.
4. Implementasi dimana Perubahan dalam Perpres No. 46 Tahun 2025 berfokus pada tiga hal yaitu mendorong pemanfaatan sistem PBJ (termasuk swakelola dan e-purchasing), mengadakan mini-competition dalam e-purchasing, dan meningkatkan kewenangan pelaku PBJ. Semua ini akan memengaruhi proses yang terekam dan terintegrasi melalui SIRUP.
Dalam paparan diatas, sangatlah jelas bahwa pencantuman identitas paket pekerjaan di dalam SIRUP merupakan Hal yang wajib dan tidak boleh dilanggar.
Dan apabila paket pekerjaan tersebut sudah dicantumkan dalam SIRUP LKPP Pemprov Jatim tahun anggaran 2025, maka kelanjutannya paket pekerjaan tersebut SAH dan resmi bisa dilakukan sesuai identifikasi data system pengadaan yang tertera dalam SIRUP LKPP tersebut.
“Karena regulasi dan payung hukum terkait pencatatan identifikasi paket paket pekerjaan dalam SIRUP ini masih awal pemahamannya, maka saya pastikan MAKI Jatim akan mengambil langkah pembelajaran dengan mengangkat nomer nomer SPK untuk paket pekerjaan yang tidak tertera dalam SIRUP LKPP Pemprov Jatim ke ranah Hukum yaitu melaporkan Nomer SP/SPK tersebut ke PTUN,”ungkap Heru MAKI.
Kebijakan penerbitan surat perintah kerja dari OPD untuk paket paket pekerjaan yang sengaja tidak dicantumkan dalam SIRUP LKPP akan diuji Bidang Hukum MAKI Jatim ke Pengadilan TUN dengan berbasis tujuan apabila nomer SPK tersebut dianggap dan dinyatakan BATAL oleh PTUN, maka anggaran yang sudah diserap harus dikembalikan ke Negara dan paket pekerjaan tersebut dianggap DITIADAKAN.
Tidak main-main, identifikasi paket pekerjaan sesuai temuan tim Litbang dan Investigasi MAKI Jatim yang sengaja tidak dicantumkan dalam SIRUP LKPP ternyata jumlahnya lumayan banyak dan akan menjadi dasar hukum pelaporan awal ke PTUN berbasis Perpres PBJ yang mewajibkan K/L/D/I untuk mencantumkan identifikasi paket pekerjaan tersebut di dalam SIRUP sebelum dilakukan sistem pengadaan dalam hal pemilihan penyedianya.
“Saya tengarai ada 4-5 OPD di lingkungan Pemprov Jatim yang melakukan giat dugaan “menyembunyikan” paket pekerjaannya dalam SIRUP LKPP Pemprov Jatim tahun anggaran 2025, pesan saya adalah SAMPAI KETEMU DALAM PERSIDANGAN DI PTUN, CATAT ITU,” tegas Heru MAKI. (Bgn)
Sinergi Media dan Militer: MWPS Jatim Bersama Mayjen TNI (Purn) Wibisono Perangi Narkotika
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Peredaran narkotika di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, menjadi perhatian serius berbagai pihak. Dalam upaya menekan laju kejahatan luar biasa ini, sinergi antara berbagai elemen masyarakat dinilai krusial.
Hal ini ditegaskan oleh Mayjen TNI (Purn) Wibisono Poespitohadi, Pembina Utama Media Warta Pena Satu (MWPS) Jatim, yang menyatakan pentingnya kolaborasi dengan media untuk memberantas narkoba.
Menurut Mayjen TNI (Purn) Wibisono Poespitohadi, dengan sinergitas yang kuat antara MWPS Jatim dan berbagai pihak terkait, peredaran narkotika di Jawa Timur dan Indonesia secara umum dapat ditekan secara signifikan.
Beliau menekankan bahwa narkoba bukan sekadar tindak kriminal biasa, melainkan “Kejahatan Extraordinary” yang memerlukan penanganan luar biasa pula.
“Narkoba adalah kejahatan extraordinary, maka kita harus berkolaborasi dengan media dalam tujuan untuk membantu BNN Jatim memberantas kejahatan narkoba,” jelas Mayjen TNI (Purn) Wibisono Poespitohadi.
Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah kesempatan yang menunjukkan komitmen kuatnya terhadap pemberantasan narkoba.
Kolaborasi dengan media, dalam pandangan Mayjen Wibisono, menjadi sangat vital. Media memiliki peran strategis dalam menyebarluaskan informasi, mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba, serta membuka mata publik terhadap modus operandi jaringan narkotika.
Dengan demikian, kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dapat meningkat, dan partisipasi aktif dalam pencegahan serta pelaporan tindak pidana narkoba juga diharapkan bertambah.
Lebih lanjut, Mayjen TNI (Purn) Wibisono Poespitohadi juga menyoroti kondisi darurat narkoba yang melanda Indonesia. “BNN harus kita bantu karena negara kita adalah darurat narkoba,” tegasnya.
Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak bisa bekerja sendirian. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk media, sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan Indonesia bebas narkoba.
Sinergi antara MWPS Jatim dan elemen militer purnawirawan seperti Mayjen TNI (Purn) Wibisono Poespitohadi diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang efektif.
Dengan kekuatan informasi dan jangkauan media, ditambah dengan pengalaman serta ketegasan dari latar belakang militer, upaya pemberantasan narkoba dapat berjalan lebih masif dan terstruktur.
Ini adalah langkah nyata dalam menjaga generasi muda dan masa depan bangsa dari ancaman serius narkotika.*** (Bgn)
MWPS Jatim Gelar Rapat Konsolidasi, Perkuat Soliditas Jaringan Jurnalis
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Media Warta Pena Satu (MWPS) Jawa Timur menggelar rapat konsolidasi yang dihadiri oleh Pembina Utama: Mayjen Purn Wibisono, H. Priyo Effendi dan Ir H R Eddy Surohadi, SE., MH., Dipl.Ki., Penasehat: Yuli Purnomo dan Arul Hasyim Simpajo, Dewan Perimbangan: Basuki Effendi, Kepala Perwakilan Wilayah Jawa Timur (Kaperwil): Yuyun Ary Soekadi, pengurus, serta wartawan di Bank Syariah Indonesia, pada Jumat (10/10/2025).
Rapat ini bertujuan untuk memperkuat soliditas jaringan jurnalis MWPS Jatim, meningkatkan profesionalisme, serta merumuskan strategi untuk menghadapi tantangan di era digital.
Rapat konsolidasi ini menjadi momentum penting bagi seluruh elemen MWPS Jatim untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan menyatukan visi dalam mengembangkan media ini menjadi lebih baik lagi.
Berbagai isu strategis dibahas dalam rapat tersebut, mulai dari peningkatan kualitas konten, pengembangan jaringan, hingga peningkatan kesejahteraan wartawan.
Pembina MWPS Jatim H. Priyo Effendi, menekankan pentingnya menjaga profesionalisme dan etika jurnalistik dalam setiap pemberitaan.
“Sebagai wartawan, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat. Jangan sampai kita terjebak dalam kepentingan pribadi atau golongan, sehingga mengorbankan kebenaran,” ujarnya.
Sementara Kaperwil MWPS Jatim Yuyun juga menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh wartawan MWPS Jatim yang telah berkontribusi dalam membesarkan nama media ini.
“Saya bangga dengan semangat dan dedikasi teman-teman wartawan. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, kita tetap solid dan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tuturnya.
Dalam rapat tersebut, juga dibahas mengenai strategi pengembangan MWPS Jatim di era digital. Mengingat semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, MWPS Jatim dituntut untuk beradaptasi dan memanfaatkan platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
“Kita harus memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk menyebarluaskan informasi yang kita produksi. Kita juga harus terus berinovasi dalam menyajikan konten yang menarik dan relevan bagi generasi muda,” ungkap Yuyun.
Rapat konsolidasi ini diakhiri dengan perumusan beberapa program kerja yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, antara lain pelatihan jurnalistik, peningkatan kesejahteraan wartawan, dan pengembangan jaringan kerjasama dengan berbagai pihak.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, MWPS Jatim optimis dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Jawa Timur. Soliditas jaringan jurnalis, profesionalisme, dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan di era digital dan mewujudkan visi MWPS Jatim sebagai media yang terpercaya dan informatif.*** (Bgn)
Polres Nganjuk Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program “Desa Tangguh Pangan”
WARTAPENASATUJATIM | Nganjuk – Polres Nganjuk meluncurkan inovasi program “Desa Tangguh Pangan” sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Nganjuk. Dalam program ini, Polres Nganjuk akan memberikan dukungan berupa bibit tanaman sayur dan buah yang akan ditanam di lahan sela maupun pekarangan rumah warga, disertai pengawasan berkala oleh Bhabinkamtibmas.
Kegiatan tersebut juga menyasar sektor peternakan dan perikanan dengan penekanan pada keamanan serta kesehatan ternak bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Kamis (9/10/2025).
AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M. menyampaikan bahwa program Desa Tangguh Pangan merupakan bentuk dukungan Polri terhadap program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia.
“Kami ingin masyarakat memiliki kemampuan mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Selain itu, kolaborasi antara kepolisian, dinas pertanian, dan masyarakat diharapkan menciptakan lingkungan yang produktif, aman, dan berkelanjutan,” ujar Kapolres Nganjuk.
Menurutnya, kegiatan ini juga berdampak positif dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat pedesaan, terutama di masa pasca-pandemi dan menghadapi tantangan fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Kabag SDM Polres Nganjuk Kompol Burhanuddin, S.Sos. menambahkan bahwa Bhabinkamtibmas berperan aktif dalam melakukan pendampingan dan pengawasan berkala terhadap pelaksanaan program, termasuk memberikan edukasi kepada warga terkait perawatan tanaman serta pemeliharaan ternak yang sehat dan aman.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara masyarakat dan aparat kepolisian dalam menjaga ketahanan pangan lokal, sekaligus mendukung stabilitas keamanan wilayah,” ungkapnya.
Dengan program Desa Tangguh Pangan ini, Polres Nganjuk menegaskan komitmennya dalam membantu pemerintah daerah dan mendukung kebijakan Program nasional dalam membantu pasokan Makan Bergizi Gratis (MBG) dan guna mewujudkan kemandirian pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.*** (Bgn)
Tim DVI Polda Jatim Kembali Identifikasi 8 Jenazah Korban Robohnya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mengumumkan hasil terbaru proses identifikasi jenazah korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Hingga Kamis (9/10/2025), Delapan jenazah tambahan berhasil teridentifikasi secara resmi.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Jules Abraham Abast menyampaikan, tim DVI bekerja tanpa henti sejak hari pertama kejadian dengan dukungan berbagai instansi dan para ahli termasuk dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).
“Update penanganan jenazah korban robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Tim DVI Polda Jatim menyatakan 8 jenazah telah terindentifikasi,” ujar Kombes Pol Abast di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya, Kamis (9/10/2025).
Ia menambahkan, hasil identifikasi terbaru mencakup Delapan kantong jenazah yang berhasil dicocokkan dengan data antemortem dari keluarga.
Sementara itu, Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol Dr. dr. M. Kusnan Marzuki menjelaskan bahwa seluruh hasil identifikasi tersebut didapat melalui berbagai metode ilmiah, termasuk pemeriksaan gigi, DNA, data medis, serta properti pribadi korban.
“Pada hari ini, Kamis tanggal 9 Oktober 2025, tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap Delapan kantong jenazah yang seluruhnya cocok dengan delapan nomor antemortem,” jelasnya.
Delapan korban yang berhasil teridentifikasi diantaranya adalah :
1. Moch. Adam Fidiansyah (12) — Masangan Kulon, Sukodono, Sidoarjo
2. Muhammad Raihan Jamil (14) — Krembangan, Surabaya
3. Mohammad Abdul Rohman Nafis (15) — Pulungan, Sedati, Sidoarjo
4. M. Ghifari Chasbi (15) — Tamansari, Pasuruan
5. Moh. Toni Afandi (14) — Sidotopo, Surabaya
6. Ach. Ramzi Fariki (15) — Padurenan, Bogor
7. Abdullah As Syadid (16) — Alas Kokon, Bangkalan
8. Arif Afandi (15) — Wonorejo, Tegalsari, Surabaya
Kombes Pol Kusnan juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, tim DVI gabungan telah berhasil mengidentifikasi 48 dari total 67 kantong jenazah yang diterima.
“Kami tetap melakukan pencocokan data melalui antemortem dan postmortem agar keluarga korban tidak terlalu lama menunggu. Hasil identifikasi juga kami pastikan selalu sesuai dengan hasil pemeriksaan DNA,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid DVI Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Wahyu Hidayati menambahkan, tim di lapangan menghadapi sejumlah tantangan teknis dalam proses identifikasi.
Ia mengungkapkan beberapa jenazah ditemukan dalam kondisi yang tidak utuh, sehingga pemeriksaan non-DNA menjadi sulit.
“Namun kami tetap berupaya melakukan penyisiran ulang dan pencocokan manual agar prosesnya bisa lebih cepat,” ujar Kombes Pol Wahyu.
Hingga kini, operasi DVI Polda Jawa Timur masih terus berjalan. Tim forensik gabungan dari Polda Jatim, Pusdokkes Polri, dan PDFI berkomitmen untuk menuntaskan seluruh proses identifikasi dengan teliti dan penuh kehati-hatian sebelum diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.*** (Bgn)
Polda Jatim Tingkatkan Status Penanganan Kasus Robohnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ke Tahap Penyidikan
WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA – Polda Jawa Timur resmi meningkatkan status penanganan perkara robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, dari tahap penyelidikan menjadi penyidikan.
Keputusan tersebut diambil setelah dilaksanakannya gelar perkara oleh tim gabungan Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan, peningkatan status perkara ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi penyelidikan yang telah dilakukan sejak awal kejadian pada 29 September 2025.
“Hasil kelanjutan seperti yang disampaikan oleh Bapak Kapolda kemarin, untuk penanganan proses hukum dari robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Polda Jatim telah melakukan gelar perkara dan hasilnya peningkatan status dari proses penyelidikan menjadi penyidikan,” terang Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kamis (9/10/2025).
Kabid Humas Polda Jatim menegaskan bahwa setelah peningkatan status ini, penyidik akan segera melaksanakan langkah-langkah lanjutan sesuai prosedur hukum.
Dikatakan oleh Kombes Pol Abast, pihak penyidik Polda Jatim secepatnya juga akan mulai melakukan proses pemanggilan saksi dan meminta keterangan ahli.
“Keterangan ahli ini nantinya menjadi salah satu alat bukti yang dapat digunakan untuk proses pembuktian peristiwa pidana,” jelas Kombes Pol Abast.
Mantan Kabid Humas Polda Jabar ini menegaskan, proses pemeriksaan saksi akan terus dilakukan secara mendalam terhadap pihak-pihak yang dinilai relevan dengan peristiwa tersebut.
“Jadi, terkait dengan proses pemeriksaan saksi tentunya nanti ada yang perlu kami dalami,sehingga prosesnya tentu bisa berulang,” kata Kombes Pol Abast.
Sebelumnya Polda Jawa Timur juga telah membentuk tim gabungan sejak awal kejadian yaitu setelah tanggal 29 September 2025.
“Tim gabungan langsung bekerja melakukan proses upaya penyelidikan di awal,” tambah Kombes Pol Abast.
Dalam proses awal tersebut, penyidik telah memeriksa sebanyak 17 orang saksi dari berbagai latar belakang.
Namun, lanjut Kombes Pol Abast tidak semua saksi akan dipanggil kembali.
“Yang akan kita panggil lagi hanya yang dinilai memiliki relevansi langsung dengan kejadian runtuhnya bangunan pondok,” tegas Kombes Pol Abast.
Lebih lanjut, Kabid Humas Polda Jatim menyampaikan, seluruh proses ini akan berjalan secara profesional sesuai dengan mekanisme penyidikan yang berlaku.
“Secara spesifik tentu karena ranahnya penyelidikan, nanti kita tunggu setelah proses penyidikan. Karena kemarin kan masih penyelidikan,” pungkasnya.*** (Bgn)
Jembatan Harapan Baru di Kokop: Menghubungkan Desa, Menyatukan Asa
WARTAPENASATUJATIM | Bangkalan – Suasana hangat menyelimuti perbatasan Desa Dupok dan Desa Bandang Laok, Kecamatan Kokop, pada Kamis (09/10/25). Di tengah senyum warga yang memadati tepi sungai, Bupati Bangkalan Lukman Hakim meresmikan jembatan baru yang kini berdiri kokoh di atas aliran air yang dulu menjadi batas sekaligus tantangan bagi warga dua desa.
Selama ini, warga Desa Bandang Laok harus menempuh jalan memutar untuk menuju pasar dan pusat pemerintahan kecamatan karena robohnya jembatan yang lama diterjang aliran banjir.
Kini, berkat hadirnya jembatan baru, perjalanan yang dulu terasa jauh dan sulit berubah menjadi mudah dan penuh harapan.
“Pembangunan ini bukan sekadar menghadirkan jembatan, tapi juga membuka peluang ekonomi dan mempererat silaturahmi antarwarga,” ujar Bupati Lukman Hakim dalam sambutannya.
Hadir dalam peresmian tersebut berbagai unsur pemerintahan dan keamanan, di antaranya perwakilan BNPB, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangkalan, Camat Kokop, Kapolsek Kokop, serta Batuud Koramil 0829-18/Kokop Serma M. Abdurahim, yang hadir mewakili Danramil.
Dalam kesempatan itu, Serma Abdurahim menegaskan komitmen TNI untuk selalu mendukung pembangunan di wilayah binaan.
“Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat demi kemajuan serta kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Warga tampak antusias. Anak-anak berlarian di atas jembatan baru itu, seolah merayakan lahirnya simbol kemajuan desa mereka. Bagi masyarakat Kokop, jembatan ini bukan sekadar penghubung dua wilayah, tetapi juga jembatan harapan menuju masa depan yang lebih baik.*** (Bgn)