Laporan Dugaan Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di SPBU Pertamina 54.622.22, Lamongan
WARTAPENASATUJATIM | Lamongan, 27 Oktober 2025 — Masyarakat sekitar melaporkan adanya dugaan aktivitas penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite di SPBU Pertamina 54.622.22, yang berlokasi di Jl. Deket – Karangbinangun, Keputran, Dinoyo, Kec. Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62291.
Menurut informasi dari warga sekitar, terdapat aktivitas yang mencurigakan berupa pengisian BBM bersubsidi menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi atau pengangsu (kendaraan pengangkut BBM), yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan operasional SPBU.
Aktivitas tersebut disebutkan berlangsung di sekitar area SPBU, bahkan hingga radius 100–200 meter dari lokasi utama.

Warga juga menyebutkan adanya kendaraan berjenis Avanza nopol S 1493 JU dengan muatan drum sekitar 200 liter dan sepeda motor yang telah dimodifikasi, yang secara rutin melakukan pengisian BBM dalam jumlah besar. Aktivitas tersebut diduga berlangsung baik pada siang hari maupun malam hari.
Tindakan penyalahgunaan BBM Bersubsidi seperti penimbunan, pengangkutan ilegal, maupun niaga tanpa izin merupakan pelanggaran sebagaimana diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, sebagaimana diubah melalui Undang-Undang Cipta Kerja.
Ancaman hukuman bagi pelaku penyalahgunaan BBM Bersubsidi adalah:
Pidana penjara paling lama 6 tahun, dan
Denda paling banyak Rp60 miliar.Jenis pelanggaran yang termasuk dalam kategori ini meliputi:
Penimbunan: Mengumpulkan BBM bersubsidi untuk dijual kembali.
Niaga Ilegal: Menjual BBM bersubsidi di atas harga eceran resmi.
Pengangkutan ilegal: Mengangkut BBM tanpa izin dan tidak sesuai peruntukan.

Masyarakat berharap pihak berwenang, termasuk Aparat Penegak Hukum (APH) dan Pertamina, segera menindaklanjuti laporan ini dengan langkah investigasi dan penindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran.*** (Tim Investigasi)
Food Foria, Pesta Kuliner ala Bali Telah Hadir di Fairway Ninemall Surabaya 03-12 Oktober 2025
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Telah hadir di tengah masyarakat Surabaya, event Mega Kuliner ala Bali bernama Food Foria dengan mengangkat tema “The Authentic Taste of Bali Volume 4” di Fairway Ninemall Pakuwon Surabaya mulai tanggal 03 – 12 Oktober 2025.
Mega Kuliner Bali ini menjadi jawaban atas permintaan masyarakat Surabaya yang kangen dengan beragam menu otensik asli dari Bali, baik yang Halal maupun yang Non Halal.
Lebih dari 20 stand terpajang dalam Food Foria kuliner Bali tersebut, diantaranya Ayam Klungkung Bu Ketut, Ayam Singaraja Bli Pasek, Rujak Pindang Bu Kesuma dan Ikan Bakar Bu Putu.
Untuk ketagori non hala, kita bisa kunjungi stand, Babi Guling Karya Rebo, Sate Babi Bawah Pohon, Rebo Pork Ribs Warung Be Geol Men Nana serta Bakwan Babi Ganyol.
Untuk menu ikan, tersaji pada stand Ikan Bakar Bli Putu serta Nasi Tempong Mbok Lenong dan Nasi ayam Kedewatan Sangtu.
Bukan hanya kuliner makanan, dalam Food Foria volume 4 tersebut juga disajikan menu manja aneka es, diantaranya Es Daluman Lumpia gang 9 dan Es Teh Nusantara serta tersaji juga Falala Chocolate Bali dan Saychizu Matcha Bali.
Berbagai sajian kuliner Khas Bali tersebut menjadi jawaban atas kerinduan Arek Suroboyo terhadap aneka kuliner dari Bumi Dewata tersebut.
Pameran kuliner Food Foria “The Authentic Taste of Bali volume 4” ini berlangsung mulai tanggal 3 – 12 Oktober 2025 di Fairway Ninemall (dulunya Lencmark) Pakuwon Surabaya.
Kunjungi Food Foria bersama rekan kantor, teman, sahabat dan keluarga serta handai taulan dan nikmati keaslian rasa kuliner Bumi Dewata Bali di Fairway NineMall Pakuwon Surabaya.*** (Bgn)
Jurnalis: Bambang Gunawan
Revitalisasi Fungsi Kantor, DPD Golkar Jatim Difungsikan Sebagai Rumah Aspirasi Bagi Masyarakat Termasuk Ojek Online (Ojol)
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Hari Sabtu pagi (25/10/2025) terlihat antrian para Ojek Online (Ojol) mulai ramai memasuki pintu gerbang halaman kantor DPD Golkar Jatim di seputaran Jl A Yani Surabaya.
Ternyata, tidak kurang sebanyak lebih dari 300 orang para pengemudi ojek online mendapatkan undangan peresmian Rumah Aspirasi di kantor DPD Golkar Jatim.
Kepada awak media yang menemuinya, Ali Mufthi, Ketua DPD Golkar Jatim, mengatakan, “Golkar sedang melakukan revitalisasi fungsi kantornya, dimana sebelumnya kantor lebih sering digunakan untuk kegiatan kepartaian, namun mulai hari ini kantor DPD Golkar Jatim berfungsi sebagai rumah aspirasi bagi siapa saja masyarakat Jawa Timur”.
Menurut anggota Komisi V DPR RI ini, Rumah Aspirasi merupakan wadah penyerapan dan penyaluran suara rakyat mulai bidang sosial, ekonomi, maupun pelayanan publik, yang merupakan manifestasi fungsi partai dalam mengartikulasikan suara masyarakat. Menurut Ali nantinya, pengelolaan Rumah Aspirasi akan diatur oleh Ketua Fraksi.
Ali mengapresiasi para pengemudi ojek online, sebab kelompok masyarakat pertama yang memanfaatkan Rumah Aspirasi Golkar dan menyalurkan aspirasinya adalah teman-teman ojol (ojek online).
“Tadi teman teman Ojol yang diwakili oleh GARDA telah menyampaikan beberapa point, mulai dari keselamatan kerja, permasalahan tarif, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga. Jadi begitu hari pertama buka, rumah aspirasi langsung diserbu masyarakat Jatim dalam hal ini kelompok Ojol,” kata Ali.
Senada dengan Ali, saat dihubungi oleh awak media melalui telepon, Fikri N Hafid, Ketua DPD GARDA Jatim, Golkar sebagai partai memiliki peran menjaga nilai-nilai Pancasila dan terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat.
Jadi sudah sepantasnya Golkar merubah fungsi kantor DPD Golkar Jatim menjadi Rumah Aspirasi bagi masyarakat Jatim.
Fikri menyampaikan terimakasih atas kesediaan DPD Golkar Jatim menerima aspirasi para pengemudi ojek online, dan diharapkan ke depan dapat meneruskan ke para pihak yang berwenang. (Houget***)
Jurnalis: Teguh Ary
Media Warta Pena Satu Jatim mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025
WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA -Segenap pimpinan, pemimpin redaksi, dan wartawan Media Warta Pena Satu Jatim mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025.
Semoga semangat perjuangan para ulama dan santri senantiasa menginspirasi kita untuk membangun Indonesia yang Berintegritas, Berkeadilan, dan Berperadaban Mulia.
Dalam memperingati Hari Santri Nasional ini, kita mengenang peristiwa bersejarah 22 Oktober 1945, ketika Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari mengeluarkan Resolusi Jihad di Surabaya, dengan menggerakkan ribuan santri dan masyarakat untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Serta memperingati peran besar ulama pesantren dalam memperjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Mari kita terus merawat warisan perjuangan para santri dengan menjaga keikhlasan, menegakkan integritas, dan membangun peradaban mulia yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.*** (Red)
Kepengurusan DPW GARDA Kediri Telah Resmi Terbentuk Yang Akan Memperkuat Sinergitas Pengurus Kota dan Kabupaten
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Hari Minggu Malam (20/10/2025) sekitar pukul 20.00 WIB secara bergelombang, ada banyak Ojek Online (Ojol) merapat ke sebuah Warung Kopi (Warkop) Djarjono yang terletak di Jl Joyoboyo – Kota Kediri, yang lebih di kenal sebagai Basecamp Komunitas Ojol GFK (Green Force Kediri) setiap harinya.
Ternyata para Ojol, yang berjumlah lebih dari 30 orang Ojol dari sekitar 26 Komunitas Ojol di Kota Kediri dan Kabupaten Kediri, berkumpul di Warkop tersebut untuk membentuk dan mengukuhkan kepengurusan DPW GARDA Kediri.
Acara berlangsung dalam suasana kehangatan dan penuh keakraban karena para Ojol yang datang dari berbagai sudut Kota dan Kabupaten Kediri datang dengan semangat kebersamaan dan mempunyai kesamaan tujuan mengenai pentingnya peran GARDA sebagai wadah perjuangan dan solidaritas para pengemudi Ojek Online.
Dalam kesempatan tersebut, secara demokratis melalui musyawarah dan mufakat telah memilih dan menetapkan struktur pengurus baru DPW GARDA Kediri sebagai berikut :
1. Tri Cahyono, sebagai Ketua
2. Paksi Joko Waseso sebagai Sekretaris
3. Joko Eko Santrika sebagai Bendahara
Mereka bertiga yang akan bertugas di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.Kepada awak media yang menemuinya, Paksi Joko Waseso, selaku panitia berharap para pengurus terpilih akan mampu menjadi jembatan komunikasi antara sesama driver online serta dapat menjalin sinergi positif dengan pihak pemerintah maupun perusahaan aplikator.
Menurut Paksi, dengan pemilihan kepengurusan DPW GARDA Kediri yang baru ini merupakan langkah awal dalam memperkuat organisasi, serta sinergitas yang positif antara pengurus Garda di Kota dan Kabupaten Kediri.
Senada dengan Paksi, saat diwawancarai oleh awak media Hengki Puswantoro, yang biasa disapa dengan nama Bima, selaku ketua panitia acara menyampaikan, “Kami ingin membangun GARDA yang kuat, solid, dan bisa menjadi rumah bagi para driver online di Kediri. Semangat kebersamaan dan profesionalisme harus terus dijaga,”
Setelah acara pemilihan, dan pembentukan kepengurusan DPW GARDA Kediri yang baru, dilanjutkan dengan acara makan malam bersama. (Houget***)
Lomba Mewarnai Seru di Tunjungan Elektronik Centre : Ajang Kreatifitas Anak-anak
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Tunjungan Elektronik Centre ( TEC ) bekerja sama dengan Generative Production kembali mengadakan acara lomba mewarnai.
Acara ini diselenggarakan pada, Minggu, 19 Oktober 2025 ini bertujuan untuk menggali potensi kreatif anak-anak sekaligus memberikan hiburan edukatif bagi keluarga yang berkunjung ke TEC.
Lomba mewarnai kali ini mengusung tema “Anak Indonesia Sehat Jangan Lupa Minum Vitamin”, tema tersebut dipilih karena saat ini mulai memasuki musim penghujan, sehingga anak-anak menjadi teredukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan melalui makanan bergizi, cuci tangan serta konsumsi vitamin.
Lomba mewarnai ini dikhususkan untuk anak-anak Paud dan TK usia 3 – 6 tahun. Bahan yang digunakan hanya crayon dan bisa menambahkan gambar sehingga anak-anak bisa mengekspresikan kreatifitasnya dengan cara berbeda-beda.
Sebagai bentuk apresiasi, Generative Production menyediakan pada semua peserta mendapatkan piala, sedangkan pemenang lomba juara 1, 2 dan 3 selain mendapatkan piala, ada uang pembinaan serta sertifikat.
Selain lomba mewarnai, juga digelar pentas seni yaitu tampilan TK Aisyiyah 38 Surabaya yang menampilkan mengaji an naba’, tepuk cinta , hadist larangan makan dan minum sambil berdiri , tepuk rumah + doa masuk rumah , menyanyi bersama jingle TK Aba , Mars TK Aisyiyah serta fashion show.
“Melalui acara ini kami ingin memberikan wadah buat anak – anak untuk mengembangkan kreatifitas serta pentingnya menjaga kesehatan melalui seni “, kata Lauren, panitia lomba dan wakil dari Generative Production.***(Hoeget)
PPAD Dorong Evaluasi Kritis UUD 1945: Menjaga Relevansi Konstitusi dalam Dinamika Zaman
WARTAPENASATUJATIM | Malang, 18 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat pemahaman konstitusional dan meneguhkan jati diri kebangsaan di tengah tantangan era digital, Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) menggelar Sosialisasi Naskah Akademik Kaji Ulang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945). Kegiatan strategis ini dilaksanakan di Aula Bela Negara, Rampal – Malang, Sabtu (18/10), dan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen PPAD untuk turut menjaga ketahanan ideologis dan konstitusional bangsa, khususnya dalam menyikapi arus deras informasi di era digital yang kerap memunculkan interpretasi keliru terhadap dasar negara.
Hadir dalam forum ini sejumlah tokoh militer nasional dan daerah, antara lain Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko, Letjen TNI (Purn) Bambang Darmono, Mayjen TNI (Purn) Sunaryo, serta unsur militer aktif seperti Danrindam V/Brawijaya dan Danrem 083/Baladhika Jaya. Acara juga melibatkan pengurus PPAD dari tingkat provinsi maupun kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Ketua PPAD Jatim: Informasi Digital Harus Disaring Secara Kritis dan Kontekstual
Dalam sambutannya, Mayjen TNI (Purn) Dr. Drs. Wibisono Poespitohadi, M.Sc., M.Si. (Han) selaku Ketua PPAD Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sistematis PPAD untuk melakukan telaah akademik terhadap UUD 1945, sebagai langkah adaptif atas perubahan sosial, politik, dan budaya yang terjadi dalam masyarakat.
Ia menegaskan bahwa saat ini PPAD Jatim memiliki 32 cabang aktif di tingkat kabupaten dan kota, yang seluruhnya berfungsi tidak hanya sebagai wadah silaturahmi purnawirawan, tetapi juga sebagai garda moral dalam menjaga semangat kebangsaan di daerah masing-masing.
“Di era digitalisasi seperti saat ini, kita sangat mudah mendapatkan informasi, termasuk tentang UUD 1945. Tapi informasi itu tidak bisa langsung diterima begitu saja. Kita harus pelajari, kita kaji dengan seksama, agar tidak salah dalam menentukan sikap,” ungkap Wibisono.
Menjaga Nilai Konstitusi agar Tidak Tergantikan oleh Narasi Global yang Tidak Kontekstual
Lebih lanjut, Mayjen TNI (Purn) Wibisono menyoroti pentingnya menyeimbangkan antara nilai-nilai universal Hak Asasi Manusia (HAM) dan nilai-nilai kebangsaan yang telah menjadi fondasi Indonesia sejak kemerdekaan. Ia mengingatkan bahwa Indonesia telah memiliki konsep hak asasi bahkan sebelum deklarasi resmi PBB pada 1948, dan oleh karena itu, masyarakat Indonesia tidak boleh sekadar menjadi pengikut arus global tanpa pemahaman kritis.
“Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, tapi kebebasan yang kita miliki harus berpijak pada nilai-nilai kebangsaan, bukan berarti kita menolak nilai-nilai internasional. Tapi kita harus cerdas menempatkan mana yang relevan dengan karakter bangsa kita,” tegasnya.
Ia juga memberikan kritik terhadap fenomena kebebasan yang kebablasan di masyarakat modern saat ini, yang menurutnya tidak selaras dengan prinsip tanggung jawab sosial sebagai bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kebebasan seseorang harus berakhir ketika bersentuhan dengan kebebasan orang lain. Saat ini banyak yang menikmati kebebasan, tapi hanya untuk kepentingan sendiri, bukan untuk kemajuan bersama,” tuturnya dengan nada prihatin.
Upaya Strategis Memperkuat Kesadaran Konstitusional dan Persatuan Bangsa
Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya menjadi wadah edukasi konstitusional, tetapi juga berfungsi sebagai forum konsolidasi antara pengurus dan anggota PPAD di wilayah Jawa Timur.
Keterlibatan para purnawirawan dalam forum semacam ini mencerminkan tanggung jawab moral mereka terhadap keberlanjutan semangat kebangsaan, terutama dalam menanamkan kesadaran hukum dan konstitusi kepada generasi penerus.
PPAD melihat perlunya mengedukasi masyarakat secara berkala, agar konstitusi Indonesia tetap hidup dan menjadi pedoman dalam praktik kehidupan berbangsa, bukan sekadar teks hukum yang dihafalkan tanpa dipahami maknanya.
Sinergi Moral dan Intelektual dalam Menjaga Konstitusi
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, PPAD berharap wacana penguatan dan kaji ulang terhadap UUD 1945 tidak dipahami sebagai upaya merubah nilai dasar, melainkan sebagai refleksi intelektual dan moral untuk memastikan konstitusi tetap relevan, responsif, dan kontekstual di tengah arus perkembangan zaman.
Purnawirawan TNI yang tergabung dalam PPAD menegaskan kembali komitmennya untuk berdiri di garis depan dalam menjaga integritas bangsa, dengan terus mengingatkan bahwa kebebasan, demokrasi, dan konstitusi bukan tujuan akhir, melainkan sarana untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. (Yuyun)
PPAD Gelar Sosialisasi Kaji Ulang UUD 1945 di Malang, Tekankan Pentingnya Pemahaman Konstitusi di Era Digital
WARTAPENASATUJATIM | Malang, 18 Oktober 2025 — Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) menggelar acara Sosialisasi Naskah Akademik Kaji Ulang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945) yang berlangsung di Aula Bela Negara Kota Malang. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (18/10) ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, baik dari kalangan purnawirawan TNI maupun perwakilan dari jajaran militer aktif serta para tamu undangan dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Acara sosialisasi ini menjadi momen penting dalam rangka memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat, khususnya anggota PPAD, mengenai pentingnya meninjau kembali relevansi dan pemahaman terhadap UUD 1945 dalam konteks kekinian.
Hadir dalam kesempatan tersebut beberapa tokoh nasional dan militer, di antaranya Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko, Mayjen TNI (Purn) Sunaryo, dan Pembicara Letjen TNI (Purn) Bambang Darmono serta pejabat militer aktif seperti Danrindam V/Brawijaya dan Danrem 083/Baladhika Jaya.
Ketua PPAD Provinsi Jawa Timur, Mayjen TNI (Purn) Dr. Drs. Wibisono Poespitohadi M.Sc., M.Si. (Han) dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai cabang PPAD di Jawa Timur.

Ia menyampaikan bahwa saat ini PPAD Jawa Timur memiliki 32 cabang yang tersebar di kabupaten dan kota, dan seluruhnya aktif menjalankan fungsi organisasi kemasyarakatan dengan baik serta menjaga hubungan harmonis di lingkungan masing-masing.
Lebih lanjut, Mayjen TNI (Purn) Wibisono menyoroti tantangan di era digital, di mana informasi mengenai UUD 1945 dan isu-isu konstitusional lainnya dapat diakses dengan sangat mudah.
Namun, ia mengingatkan bahwa kemudahan akses informasi tidak boleh membuat masyarakat menerima begitu saja semua informasi yang tersedia tanpa melakukan telaah kritis.
“Di era digitalisasi seperti saat ini kita sangat mudah mendapatkan informasi, termasuk tentang UUD NRI 1945. Namun informasi-informasi itu tidak bisa kita terima begitu saja, tetapi harus kita pelajari dengan seksama agar tidak salah dalam menentukan sikap,” tegasnya.
Dalam pemaparannya, Wibisono juga membahas nilai-nilai dasar yang terkandung dalam konstitusi Indonesia, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan nilai kebebasan yang saat ini sedang dinikmati masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia harus tetap berpijak pada nilai-nilai kebangsaan dan tidak serta-merta mengikuti nilai-nilai universal secara mentah tanpa penyaringan yang sesuai dengan konteks kebudayaan Indonesia.
“Kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, artinya kebebasan kita itu, kita letakkan pada nilai-nilai kebangsaan kita. Bukan berarti kita tidak menghormati nilai-nilai universal seperti yang tercantum dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB 1948. Tetapi kita harus paham, orang Indonesia bahkan lebih dulu merumuskan hak asasi manusia sebelum PBB. Jadi, jangan kita malah ikut-ikutan mereka secara membabi buta,” jelasnya.
Ia juga menyinggung fenomena kebebasan yang kini kerap disalahartikan oleh masyarakat, di mana menurutnya kebebasan individu seharusnya tidak melampaui batas dan mengganggu kebebasan orang lain.
“Kebebasan seseorang itu harus berakhir ketika sudah bersentuhan dengan kebebasan orang lain. Nah, kebebasan yang sedang kita nikmati sekarang itu apa? Ya kebebasan ‘sak karepe dewe’ (semau sendiri),” ucapnya mengkritik.
Acara sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya PPAD dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kajian ulang terhadap UUD 1945, agar konstitusi negara tetap relevan, kuat, dan mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri bangsa Indonesia.
Selain pemaparan materi sosialisasi, acara juga menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi antara pengurus PPAD tingkat provinsi dengan para anggota dari berbagai cabang.
Hal ini sejalan dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab moral PPAD dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara melalui jalur edukasi konstitusional.*** (Yuyun)
DPC HIPAKAD Bersama BNN Kota Surabaya Laksanakan Sosialisasi P4GN di SMPN 43 Surabaya
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya, 16 Oktober 2025 – DPC Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) Kota Surabaya bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya melaksanakan kegiatan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di SMPN 43 Surabaya.
Beberapa anggota DPC HIPAKAD Kota Surabaya dan BNN Kota Surabaya, sekitar pukul 07.40 WIB datang ke sekolah SMPN 43 Surabaya disambut oleh sekuriti kemudian diantar ke ruang kepala Sekolah
Pihak sekolah telah menunggu kedatangan DPC HIPAKAD bersama BNN Kota Surabaya yang sudah menjadwalkan atas giat pelaksanaan Sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).

Pada kegiatan sosialisasi P4GN ini dihadiri kurang lebih 120 siswa siswi pilihan dari kelas 7 hingga 9 yang diselenggarakan di Aula Sekolah SMPN 43 Kota Surabaya.
Dengan sambutan ramah dari pihak sekolah terlihat tim guru BK dan tamu yang datang saling berdialog penuh kehangatan untuk memperkenalkan diri dan bercerita tentang kegiatan masing-masing.
Tepat pukul 08:15 WIB acara Sosisalisasi P4GN dimulai dan terlihat sudah berkumpul wajah-wajah remaja polos yang siap mengikuti acara Sosialisasi dan Edukasi Bahaya Narkoba dengan tema “Generasi Emas Tanpa Narkoba, Investasi Masa Depan Indonesia”.
Ketua DPC HIPAKAD Surabaya, Agung Wicaksono, S.E., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya HIPAKAD Kota Surabaya dalam membantu pemerintah mencegah penyebaran narkoba di kalangan generasi muda
“Tema tersebut kita pilih karena memang mereka adalah Generasi Emas dimana merekalah yang akan berperan di Tahun Indonesia Emas 2045,” ucap Agung selaku Ketua DPC Hipakad Kota Surabaya
Agung berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi siswa-siswi khususnya di Kota Surabaya.
Acara berlangsung hikmad dan hidup dengan Narasumber langsung dari anggota BNN Kota Surabaya yang diwakili oleh Toriq, yang menyampaikan materi-materi tentang Edukasi Bahaya Narkoba dari awal bagaimana orang bisa menggunakan narkoba, dampak resiko kesehatan fisik, kejiwaan dan hukum serta bgaimana cara menghindari serta contoh-contoh orang terdampak narkoba semua di jelaskan dengan datail melalui layar proyektor.
Kepala Sekolah SMPN 43 Surabaya, Dra. Sri Sulaminingsih, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di sekolahnya.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini demi Edukasi pada anak-anak usia remaja agar memahami bahaya narkoba dan demi kebaikkan masa depan mereka”, ujar Dra. Sri Sulaminingsih
Beliau berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi siswa-siswi untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya narkoba.*** (Agung)
Salah Sangka, Gudang Milik Warga Yang Digunakan Untuk Bengkel Truck dikira Gudang Penimbunan Solar Subsidi.
WARTAPENASATUJATIM | Probolinggo – Gudang yang dijadikan bengkel milik Sugiyanto, warga Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Santer diduga sebagai tempat penimbunan solar subsidi.
Lebih miris lagi gudang tersebut dikira sebagai tempat penimbunan solar subsidi dan di beckingi oleh Anggota Polres Probolinggo.
Namun setelah diadakan pengecekan oleh Satreskrim dan Anggota Paminal Polres Probolinggo dengan mendatangi gudang yang diduga melakukan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar tersebut kini telah terbantahkan.

Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Putra Adi Fajar Winarsa mengatakan, kedatangan anggotanya untuk mengecek kebenaran informasi adanya dugaan penimbunan BBM bersubsidi jenis solar.
“Kami mendapat informasi melalui pemberitaan yang menyebut adanya dugaan penimbunan BBM jenis solar. Sehingga kami minta anggota untuk mengecek kebenarannya,” kata AKP Putra, Selasa (14/10/2025).
“Terlebih lagi, dalam pemberitaan itu juga menyebut anggota kami yang diduga membekingi penimbunan itu. Sehingga melalui video yang dikirim, kami langsung melacak lokasi yang diduga menimbun BBM itu,” imbuh AKP Putra.
Setelah didatangi, lanjut AKP Putra, pihaknya sama sekali tidak menemukan penimbunan BBM jenis apa pun seperti yang dilaporkan atau diberitakan sebelumnya.
“Memang saat anggota tadi datang ke gudang yang kini dijadikan bengkel memang ada truk tangki yang merupakan pengangkut BBM solar. Hanya saja truk itu sudah rusak usai mengirim BBM solar untuk keperluan pembangunan jalan tol,” ujar AKP Putra.
Pemilik gudang atau bengkel, menurut AKP Putra, juga sudah diminta keterangan dan mengaku tidak pernah menimbun BBM jenis apapun dan dipastikan tidak pernah kenal dengan anggota Polres Probolinggo yang disebut menjadi bekingnya.
“Yang bersangkutan bukan penjual atau penimbun. Hanya pernah truk tengki nya itu digunakan untuk mengangkut BBM jenis solar, tapi itu untuk keperluan pembangunan jalan tol, tidak dengan lain-lainnya,” ujar AKP Putra.
“Selain itu, pemilik gudang mengaku tidak pernah tahu dan kenal dengan anggota Polres Probolinggo yang disebut didalam pemberitaan menjadi beking pemilik gudang dalam menimbun BBM. Sehingga kami pastikan pemberitaannya tidak benar,” pungkasnya.
Dalam hal pengawasan pendistribusian BBM apalagi jenis BBM yang bersubsidi merupakan tanggungjawab bersama.
Namun Aparat Penegak Hukum (APH) utamanya anggota Kepolisian Resort Probolinggo akan lebih ketat mengawasi pendistribusian BBM utamanya BBM bersubsidi.
Dengan adanya dugaan penimbunan solar tersebut, telah diketahui komitmen besar yang diberikan oleh Anggota Satreskrim Polres Probolinggo. (Red)