Hiburan
Ribuan Warga Padati Car Free Night Huma Betang, Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79 dengan Seni, Musik, dan UMKM
Ribuan Warga Padati Car Free Night Huma Betang, Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79 dengan Seni, Musik, dan UMKM
Palangka Raya, wartapenasatu.com– Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati kawasan Bundaran Besar Kota Palangka Raya, pada Sabtu malam (6/7/2025) dalam rangka mengikuti Car Free Night (CFN) Huma Betang, yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Pagelaran akbar ini diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79, dengan mengusung tema “Melestarikan Kearifan Lokal dengan Spirit Huma Betang dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Antusiasme masyarakat dari berbagai kalangan terlihat jelas. Mereka menikmati sajian penampilan seni budaya lokal, musik dari musisi daerah, hingga hiburan utama dari band nasional Wali, yang turut memeriahkan suasana malam di Bumi Tambun Bungai.
Selain suguhan seni dan musik, acara ini juga menghadirkan puluhan stan kuliner dan produk unggulan UMKM lokal, yang memberikan warna tersendiri bagi pengunjung yang ingin mencicipi keanekaragaman khas daerah.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, didampingi Kapolda Irjen Pol Iwan Kurniawan, serta unsur Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi dan seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia, pemerintah daerah, serta masyarakat Kalimantan Tengah yang telah hadir dan memberikan semangat dalam rangka menyemarakkan Hari Bhayangkara ke-79,” ungkap Kapolda.
Menurutnya, Car Free Night Huma Betang bukan sekadar ajang hiburan, namun juga menjadi simbol kolaborasi positif antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun kedekatan melalui pendekatan seni, budaya, dan ekonomi kerakyatan.
“Kegiatan ini adalah ruang inklusif yang mencerminkan semangat Huma Betang—persatuan dalam keberagaman—dan menjadi jembatan komunikasi yang hangat dan terbuka antara Polri dan masyarakat,” pungkasnya.( Herry Kalteng)
Ngopi bareng
Kunjungan Kerja Biro Banten Warta Pena 1: Menguji Kode Etik dan Mempertajam Keterampilan Jurnalistik
Bapak Basir Karomi, memimpin rombongan timnya dalam kunjungan kerja ke kantor pusat. Kunjungan ini juga dihadiri oleh Kepala Biro Kota Tangerang dan timnya, menandai komitmen kuat untuk peningkatan kualitas jurnalistik di wilayah Banten.
Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan jurnalistik seluruh anggota tim. Pelatihan dan diskusi intensif difokuskan pada berbagai aspek, mulai dari teknik penulisan berita yang efektif hingga pengelolaan sumber daya jurnalistik yang efisien.
Selain peningkatan keterampilan, kunjungan ini juga menjadi momentum penting untuk membahas dan mempertanyakan secara detail kode etik jurnalistik Warta Pena 1. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap potensi pelanggaran kode etik yang dapat berujung pada masalah hukum atau komplain dari narasumber.
Para peserta aktif berdiskusi dan bertukar pikiran dengan tim manajemen pusat. Pertanyaan-pertanyaan kritis diajukan dan dijawab secara transparan, menciptakan suasana yang kondusif untuk pembelajaran dan pemahaman yang mendalam.
Penjelasan komprehensif mengenai setiap pasal dalam kode etik Warta Pena 1 diberikan, disertai dengan studi kasus dan contoh nyata untuk mempermudah pemahaman. Para peserta juga diberikan panduan praktis dalam menerapkan kode etik tersebut dalam praktik jurnalistik sehari-hari.
Kunjungan kerja ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk senantiasa menjunjung tinggi kode etik dan profesionalisme dalam setiap pemberitaan. Para peserta kembali ke Banten dengan bekal pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik, siap untuk menerapkannya dalam tugas jurnalistik mereka.
Diharapkan, kunjungan ini akan berdampak positif bagi kualitas pemberitaan Warta Pena 1 di wilayah Banten, menghasilkan jurnalisme yang lebih akurat, berimbang, dan bertanggung jawab, serta terhindar dari permasalahan hukum dan komplain.
Ekonomi Kreatif