Politik
Resonansi Aspirasi: DPRD Toba Jaring Aspirasi di Kecamatan Lagu Boti
Resonansi Aspirasi: DPRD Toba Jaring Aspirasi di Kecamatan Lagu Boti
Toba, wartapenasatu.com – Pelaksanaan Reses II DPRD Kabupaten Toba Daerah Pemilihan (Dapil) V. Acara yang dihelat di Balai Data Kantor Kecamatan Lagu Boti pada Jumat, 31 Oktober 2025 ini, menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan untuk menyuarakan aspirasi dan merumuskan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Antusiasme terpancar dari kehadiran Camat beserta staf, seluruh Kepala Desa didampingi sekretaris dan perangkat desa, serta tokoh masyarakat. Kehadiran mereka bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan harapan besar terhadap representasi mereka di lembaga legislatif. Reses ini diharapkan menjadi jembatan penghubung antara masyarakat dengan pemerintah daerah, memastikan setiap suara didengar dan dipertimbangkan dalam proses pembangunan.
Camat Lagu Boti dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran para Anggota DPRD Toba. Beliau menekankan bahwa Kecamatan Lagu Boti memiliki potensi besar di sektor pertanian. Oleh karena itu, bantuan Alsintan (Alat Mesin Pertanian), ketersediaan pupuk, dan program-program pertanian lainnya menjadi krusial untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Camat Lagu Boti berharap Anggota Dewan dari Dapil V dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya di Kecamatan Lagu Boti.

Ir. Pidel Hutahaean MM, Anggota DPRD Dapil 5 Toba, menekankan pentingnya sinergi antara berbagai sektor. Beliau meminta agar setiap sektor dapat bekerja sama dengan penyuluh pertanian agar terjun ke lapangan saat ada proposal, memverifikasi kesesuaian proposal kelompok tani dengan kondisi riil di lapangan. Koordinasi antara Puskesmas Lagu Boti dengan desa juga menjadi perhatian penting, terutama terkait penerbitan kartu BPJS dan penetapan DTKS.
Lebih lanjut, Ir. Pidel Hutahaean MM meminta pihak Kecamatan Lagu Boti untuk tetap mengawasi desa, terutama terkait anak-anak sekolah dan pedagang di lingkungan sekolah. Beliau menegaskan bahwa setiap kejadian di desa adalah tanggung jawab kepala desa. “Saya berharap seluruh kepala desa agar bekerja sama dan berkoordinasi dengan DPRD Kabupaten Toba,” ujarnya.
Dinas Pertanian turut memaparkan program kegiatan dinas di Kecamatan Lagu Boti, meliputi pengadaan mesin pertanian, pupuk organik, bibit, dan lain-lain. Ir. Pidel Hutahaean menekankan prioritas pengadaan handtraktor dan pemipil jagung untuk desa-desa, mengingat proposalnya telah lengkap dan masuk. Dinas PMD juga memberikan penjelasan mengenai kenaikan gaji kepala desa dan perangkat, serta mekanisme dan persentase penggunaan dana desa.
Sesi diskusi dan tanya jawab menjadi wadah bagi para kepala desa untuk menyampaikan aspirasi dan mendapatkan jawaban langsung dari pimpinan rapat. Acara ditutup secara resmi oleh Camat Lagu Boti, Aprilla Nessy Tampubolon. Reses ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kecamatan Lagu Boti, dengan sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan partisipasi aktif masyarakat.
- Artikel, Bisnis, Ekonomi, hukum, Internasional, Keamanan, mancanegara, Nasional, Opini, Pendidikan, Pertahanan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL
Pemuda Bersatu, Budaya Maju: JAKER Gelar Diskusi Kebangsaan di HB Jassin
Jakarta wartapenasatu.com
Pemuda adalah Kunci! JAKER Gelar Diskusi Kebangsaan untuk Gali Potensi Generasi Muda dalam Memajukan Budaya Nasional
Jakarta – Di tengah semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) mengambil langkah nyata dengan menggelar Diskusi Kebangsaan pada 3 November 2025. Bertempat di Ruang Aula PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, acara ini mengusung tema krusial “Peran Pemuda dalam Mendorong Kebudayaan Nasional yang Maju Adil dan Makmur.”
Annisa, Ketua Umum JAKER, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi fondasi penting untuk menggali kembali akar persatuan bangsa. Semangat yang dulu diinisiasi oleh para pemuda 97 tahun silam, diharapkan dapat kembali membara dalam diri generasi muda saat ini.
“Diskusi ini adalah upaya kita untuk mengembalikan semangat Sumpah Pemuda sebagai landasan utama persatuan. Kita akan menggali kembali nilai-nilai luhur budaya Nusantara, terutama gotong royong, yang menjadi kunci untuk mewujudkan keadilan sosial,” ujar Annisa.
Diskusi Kebangsaan ini akan menghadirkan sejumlah tokoh penting sebagai pembicara, antara lain Nasruddin Djoko Surjono (Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta), Assoc.Prof. Dr. Tuti Widyaningrum.,SH.,MH (Akademisi), Sonny Laurentius (JAKER), dan M. Rijal yang mewakili kalangan mahasiswa. Mereka akan membahas peran strategis pemuda dalam memajukan kebudayaan nasional yang berkeadilan dan berkemakmuran.
Selain diskusi, acara ini juga menjadi momentum bagi Annisa untuk menyampaikan pesan khusus kepada para pemuda Indonesia. Melalui sebuah puisi, ia mengajak generasi muda untuk terus berjuang melawan ketidakadilan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Hai pemuda anak kandung nusantara, jangan tidur di mata yang tidak mengantuk, hanya untuk cepat bermimpi,” demikian salah satu bait puisi Annisa yang penuh semangat. Ia juga mengingatkan agar pemuda tidak terjebak dalam kepentingan oligarki, melainkan bangkit dan yakin bahwa Indonesia yang kaya ini mampu memberikan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyatnya.
Acara Diskusi Kebangsaan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pemuda untuk bertukar pikiran, merumuskan gagasan, dan bersama-sama membangun kebudayaan nasional yang lebih maju, adil, dan makmur.BY:Nok Srie

Anak-anak Kampung Stren Kali Jagir Dapat Makan Bergizi, Susu, dan Buku Tulis dari Kader Tidar Jatim
WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA – Sayap Kepemudaan Partai Gerindra melalui Pengurus Daerah (PD) Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Provinsi Jawa Timur melakukan aksi sosial guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kali ini, Sayap Kepemudaan Partai Gerindra yang diketuai oleh Rahayu Saraswati Djojohadikusumo membagikan Story Telling, berbagi buku menulis halus dan berbagi susu dan makanan bergizi dalam acara bakti sosial untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda di perkampungan Stren Kali Jagir Surabaya pada Jumat (31/10/2025) sore.
Dalam sambutannya, Ketua PD Tidar Jawa Timur Gus Muhammad Fawait, mendorong para anak-anak untuk terus bersemangat dalam menuntut ilmu. Ia berharap generasi muda tumbuh menjadi pribadi yang sholeh dan memiliki masa depan cerah.
“Terima kasih kepada seluruh kader bro dan sis Tidar Jawa Timur, serta adik-adik di Stren Kali Jagir Surabaya yang selalu menunjukkan semangat belajar,” ujarnya.
Selain itu, Gus Fawait berinteraksi kepada para siswa belum menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolahnya.
“Dari respon anak, sebagian besar mengaku belum mendapatkan program MBG tersebut. Menanggapi hal itu, ia meminta para anak tetap bersabar dan terus bersemangat dalam belajar,” imbuh Gus Fawait.
“Presiden Prabowo saat ini masih memproses program tersebut. Kami berharap ke depan seluruh anak dapat menerima MBG. Yang terpenting, mohon doa agar Presiden Prabowo diberikan panjang umur dan kesehatan untuk terus membangun bangsa,” tambahnya.
Ketua Bidang Seni dan Budaya Andrew Nababan mengatakan bahwa aksi sosial ini guna untuk berbagi anak – anak di kampung stren kali Jagir Surabaya.
“Hari ini, kami membagikan alat buku tulis, makanan bergizi dan susu kepada anak-anak kali Jagir sungai Surabaya sebanyak 74 anak,” imbuhnya.
Senada, Ketua Bidang Pendidikan dan Olahraga Megawati Citra Alam menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis turut mendorong motivasi belajar anak-anak.
“Anak-anak semakin semangat belajar karena menantikan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Seperti pesan Presiden Prabowo, dari kebiasaan membaca dan menulis lahir mimpi besar. Semoga semangat mereka terus tumbuh bersama harapan akan hari esok yang lebih bergizi dan berilmu,” pungkasnya.*** (Bgn)
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Internasional, Keamanan, mancanegara, Nasional, Nature, Opini, Pendidikan, Pertahanan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL
“Pemuda Penjaga Nilai Bangsa: JAKER Gelar Diskusi Kebangsaan di Jakarta”
JAKARTA WartaPenaSatu.com
JAKER Gelar Diskusi Kebangsaan: Dorong Peran Pemuda dalam Memajukan Kebudayaan Nasional
Jakarta, 3 November 2025 — Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat semangat kebangsaan dan kebudayaan melalui acara Diskusi Kebangsaan bertajuk “Peran Pemuda dalam Mendorong Kebudayaan Nasional yang Maju, Adil, dan Makmur”. Acara ini berlangsung di Ruang Aula PDS HB Jassin, Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin siang, pukul 12.00 WIB hingga selesai.
Kegiatan yang menggandeng Dinas Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta (Dispusip) ini menghadirkan sejumlah tokoh lintas bidang seperti Assoc. Prof. Dr. Tuti Widyanningrum, SH., MH, Nasruddin Djoko Surjono, M. Rizal, dan Sonny Lauentius, dengan Herry Tany sebagai pengisi sesi inspiratif serta Feby Rahmayana bertindak sebagai moderator. Diskusi ini menjadi ruang refleksi dan dialog terbuka mengenai posisi strategis pemuda dalam membangun peradaban bangsa yang berakar pada nilai-nilai kebudayaan nasional.
Dalam paparannya, Nasruddin Djoko Surjono menekankan bahwa kebudayaan harus menjadi poros utama dalam pembangunan nasional. “Negara yang besar bukan hanya diukur dari kemajuan ekonominya, tetapi dari seberapa kokoh nilai budayanya menopang kehidupan rakyatnya. Pemuda adalah penjaga nilai itu,” ujarnya. Pernyataan tersebut mendapat sambutan antusias dari peserta diskusi yang sebagian besar berasal dari kalangan akademisi dan komunitas pemuda.
Sementara itu, M. Rizal mengajak generasi muda untuk aktif menciptakan ruang-ruang baru ekspresi budaya. “Pemuda jangan hanya menjadi penonton. Kita harus menjadi pelaku yang membawa kebudayaan ke masa depan, dengan semangat inklusif dan berpihak pada kemanusiaan,” ucapnya. Ia menilai peran kreatif pemuda di era digital bisa menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi.
Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian ulang tahun ke-32 JAKER, yang dimaknai sebagai momentum memperkuat solidaritas lintas generasi di kalangan pelaku budaya dan masyarakat sipil. Sebelumnya, JAKER juga menggelar Bedah Buku Antologi Puisi “Api yang Tak Padam”, yang menghadirkan penulis lintas generasi sebagai simbol keberlanjutan perjuangan budaya rakyat.
Salah satu peserta bedah buku, Isti Komah, menilai kegiatan literasi dan kebudayaan yang digagas JAKER sebagai langkah bijak dan monumental. “Dari 25 penulis yang terlibat, 10 di antaranya perempuan. Ini menunjukkan perspektif gender yang kuat dan langkah signifikan di tengah gerakan rakyat yang umumnya didominasi laki-laki,” ujarnya. Menurutnya, keberagaman suara dalam karya sastra memperkuat posisi kebudayaan sebagai ruang perjuangan yang setara dan terbuka.
Melalui Diskusi Kebangsaan ini, JAKER berharap dapat menyalakan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan di kalangan pemuda serta masyarakat luas. Kebudayaan dipandang bukan semata identitas, tetapi juga kekuatan moral dan sosial untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur — sebagaimana cita-cita bersama yang terus diperjuangkan lintas generasi.
“Nok Srie”Melaporkan

- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Internasional, Loker, Nasional, Opini, Pendidikan, Pertahanan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL
Lumbung Artha Kita (LUBKITA) Puji Peran Selvi Gibran Gaungkan Semangat Generasi Muda Lestarikan Batik Selvi Gibran Dapat Apresiasi dari
Nusantara Wartapenasatu.com
- Artikel, Bisnis, Daerah, hukum, Keamanan, Nasional, Opini, Pendidikan, Pertahanan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL
Kemanusiaan Bedah Buku “Luka yang Tak Menyerah” Ajak Publik Menafsirkan Makna Perlawanan dalam Sastra
Yogyakarta wartapenasatu.com
“Luka yang Tak Menyerah, Bara yang Tak Padam”: JAKER dan Retorika UGM Gelar Bedah Buku Puisi tentang Perlawanan dan Kemanusiaan
Yogyakarta, 29 Oktober 2025 —
Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) bersama komunitas Retorika Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Bedah Buku Antologi Puisi berjudul “Luka yang Tak Menyerah, Bara yang Tak Padam”, Rabu (29/10) sore, di Ruang Persatuan, Lantai 3 Fakultas Filsafat UGM. Acara yang dimulai pukul 16.00 WIB ini menjadi ruang pertemuan antara sastrawan, akademisi, dan pecinta sastra yang ingin menafsirkan kembali makna luka dan daya hidup dalam perjalanan kemanusiaan.Dalam sambutannya, perwakilan JAKER menyampaikan bahwa antologi ini bukan sekadar kumpulan puisi, tetapi sebuah kesaksian sosial dan batin atas kenyataan hidup yang tak selalu ramah. “Kami ingin menjadikan puisi sebagai ruang untuk menyembuhkan dan melawan sekaligus. Luka bukan alasan untuk berhenti, dan bara tak seharusnya padam hanya karena angin kesedihan,” ujar salah satu perwakilan JAKER membuka acara.
Buku antologi puisi ini menampilkan karya-karya dari berbagai penulis dengan latar berbeda yang menggali tema tentang kehilangan, perlawanan, dan harapan. Karya-karya di dalamnya merekam denyut kehidupan rakyat kecil, pergulatan batin, dan semangat tak menyerah di tengah situasi sosial yang sering melukai rasa kemanusiaan.
Sastrawan Kiswondo, salah satu pembicara, mengungkapkan bahwa puisi-puisi dalam buku ini tidak berhenti pada keindahan bahasa, tetapi menjadi jeritan nurani yang menolak diam. “Puisi-puisi ini lahir dari keberanian. Mereka adalah bentuk perlawanan halus terhadap ketidakadilan yang membungkam. Di sinilah puisi kembali ke hakikatnya — menjadi suara bagi yang tak punya suara,” tegasnya.
Sementara itu, Achmad Munjid, M.A., Ph.D., dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM, melihat karya ini sebagai refleksi tentang kemanusiaan yang teruji. Menurutnya, puisi mampu memanggil kesadaran baru di tengah derasnya pragmatisme zaman. “Sastra seperti ini menegaskan bahwa berpikir kritis dan berempati adalah dua sisi dari kemanusiaan yang tak bisa dipisahkan. Puisi menjadi cara kita merawat keduanya,” ujarnya dalam sesi diskusi.
Pembicara lainnya, Isty, alumni Filsafat UGM, menyoroti sisi reflektif dari karya-karya tersebut. Ia menilai bahwa setiap puisi di dalamnya adalah perjalanan spiritual para penulis dalam menemukan makna dari luka. “Ada kekuatan lembut di balik setiap kata. Puisi-puisi ini tidak meratapi luka, melainkan berdialog dengannya. Dari situ lahir semacam kebijaksanaan baru,” tutur Isty.
Acara berlangsung hangat dan penuh apresiasi. Selain diskusi, beberapa penulis turut membacakan puisinya, menciptakan suasana syahdu yang menggugah hadirin. Melalui kegiatan ini, JAKER dan komunitas Retorika UGM berharap sastra terus menjadi sumber kekuatan moral dan refleksi sosial bagi masyarakat. “Kami ingin menjaga bara semangat agar tetap menyala, karena dari puisi kita belajar menjadi manusia yang tidak menyerah,” tutup panitia.
BY”Nok Srie”
Semangat Sumpah Pemuda ke-97 Kobarkan Persatuan di Tapanuli Tengah
Semangat Sumpah Pemuda ke-97 Kobarkan Persatuan di Tapanuli Tengah

Tapanuli Tengah, wartapenasatu.com – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat persatuan. Upacara yang digelar di Lapangan GOR Pandan pada Selasa, 28 Oktober 2025, menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda dan mengaplikasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wakil Bupati Tapteng, Mahmud Efendi, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam kegiatan yang mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”. Tema ini mengajak seluruh pemuda dan pemudi Indonesia untuk aktif berperan dalam pembangunan bangsa, serta mempererat tali persatuan dan kesatuan.
Dalam amanatnya, Irup Wakil Bupati Tapteng membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir. Sambutan tersebut mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneladani semangat juang para pemuda tahun 1928 yang berani bersumpah dan menepatinya dengan darah dan nyawa demi kemerdekaan Indonesia.
Menpora RI juga menekankan bahwa tugas pemuda saat ini berbeda dengan masa lalu. Jika dulu para pemuda mengangkat bambu runcing, kini pemuda harus mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran untuk memajukan bangsa. Semangatnya tetap sama, yaitu Indonesia harus berdiri tegak dan tidak boleh kalah dalam persaingan global.
Di tengah zaman yang berat dan dunia yang bergerak cepat, Menpora RI mengajak pemuda untuk tidak takut karena masih banyak anak muda Indonesia yang jujur, tangguh, dan berani. Pemuda yang patriotik, gigih, dan empati yang mencintai tanah air dengan tindakan nyata adalah kekuatan bangsa yang sesungguhnya.
Menpora RI juga menyampaikan pesan dari Bapak Presiden untuk tidak takut bermimpi besar dan gagal, karena pemuda adalah penentu sejarah berikutnya. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Menpora RI mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 dan mengajak seluruh pemuda untuk menjaga api perjuangan demi Indonesia Raya yang kuat, adil, makmur, dan disegani dunia.
Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-97 ini juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, seperti pembacaan Teks Pancasila, pengibaran Bendera Merah Putih, pembacaan Hasil Kongres Pemuda oleh barisan pemuda yang mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, serta menyanyikan lagu-lagu nasional oleh siswa-siswi SMK/SMA. Turut hadir dalam kegiatan ini Forkompimda Tapteng, Pimpinan DPRD Tapteng, Ketua TP PKK Tapteng, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Setdakab Tapteng, para Pimpinan OPD Tapteng, organisasi kepemudaan, mahasiswa, siswa dan siswi SMA/SMK, serta tamu undangan lainnya.
UGM Jadi Saksi Bedah Buku Antologi Puisi “Luka yang Tak Menyerah, Bara yang Tak Padam”
JAWA TENGAH Wartapenasatu.com
Bedah Buku “Luka yang Tak Menyerah, Bara yang Tak Padam” Digelar di UGM, Bahas Perlawanan Lewat Puisi
YOGYAKARTA – Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) berkolaborasi dengan komunitas Retorika Fakultas Filsafat UGM akan menggelar acara bedah buku antologi puisi bertajuk “Luka yang Tak Menyerah, Bara yang Tak Padam.” Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 29 Oktober 2025, mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai, bertempat di Ruang Persatuan, Lantai 3, Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM).
Antologi puisi ini hadir sebagai wadah bagi suara-suara yang terpinggirkan, merefleksikan pergulatan sosial dan batin para penulisnya. Dengan tema sentral tentang luka yang tidak selalu berarti menyerah dan semangat yang tak kunjung padam, buku ini diharapkan mampu membangkitkan kesadaran dan empati pembaca terhadap isu-isu kemanusiaan yang mendalam.
Acara bedah buku ini bertujuan untuk membuka ruang dialog yang konstruktif antara penulis, pembaca, dan masyarakat luas. Melalui diskusi mendalam, diharapkan dapat muncul pemahaman yang lebih komprehensif mengenai pesan-pesan yang terkandung dalam setiap puisi, serta relevansinya dengan realitas sosial yang ada.
“Kami ingin mengajak semua pihak untuk terlibat dalam diskusi yang jujur dan terbuka mengenai berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini,” ujar perwakilan dari JAKER dalam siaran persnya. “Puisi adalah salah satu cara yang efektif untuk menyampaikan kritik sosial dan membangkitkan semangat perlawanan terhadap segala bentuk ketidakadilan.”
Acara ini akan menghadirkan sejumlah pembicara lintas latar belakang yang kompeten di bidangnya. Kiswondo, seorang sastrawan kawakan, akan memberikan perspektifnya mengenai nilai-nilai estetika dan humanisme dalam puisi. Sementara itu, Achmad Munjid, M.A., Ph.D., seorang akademisi dari UGM, akan mengupas tuntas aspek-aspek filosofis dan sosiologis yang terkandung dalam antologi ini.
Selain diskusi dan bedah buku, acara ini juga akan dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh beberapa penulis yang karyanya termuat dalam antologi. Para peserta juga akan diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pembicara dan penulis, serta menyampaikan pertanyaan dan pandangan mereka mengenai isu-isu yang diangkat dalam buku.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan semangat perlawanan terhadap segala bentuk penindasan dan ketidakadilan dapat terus membara di kalangan masyarakat. “Luka yang Tak Menyerah, Bara yang Tak Padam” diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang demi terciptanya masyarakat yang adil, makmur, dan beradabBY”Nok Srie

Akuntabilitas Dana Desa: Sinergi Polres Toba dan Pemerintah Daerah
Akuntabilitas Dana Desa: Sinergi Polres Toba dan Pemerintah Daerah
Toba, wartapenasatu.com – Kapolres Toba, AKBP V.J. Parapaga, S.I.K., menghadiri sosialisasi akuntabilitas pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2025 di Ballroom Hotel Labersa, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, pada Senin, 27 Oktober 2025. Kehadiran Kapolres menunjukkan komitmen Polri dalam mengawal penggunaan Dana Desa agar tepat sasaran dan terhindar dari penyimpangan.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bupati Toba, Effendi S.P. Napitupulu; Wakil Bupati Toba, Audy Murphy O. Sitorus; anggota DPR RI, Martin Manurung; serta Dandim 0210/TU, Letkol Kav Ronald Tampubolon, SH, M.Han, yang diwakili oleh Kasdim Mayor Arh AS Butarbutar, SH. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Kejaksaan Negeri Toba, para Kepala OPD, dan seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Toba.
Dalam sambutannya, Kapolres Toba, AKBP V.J. Parapaga, menekankan bahwa Dana Desa adalah amanat negara yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab. Ia menyatakan bahwa Polri tidak hanya berperan dalam pengawasan, tetapi juga dalam membangun kesadaran akan pentingnya transparansi dalam pengelolaan Dana Desa.
“Kami dari Polri akan terus berada di garis depan dalam pengawasan penggunaan Dana Desa. Namun, lebih dari itu, kami ingin membangun budaya transparansi yang dimulai dari desa,” tegas AKBP V.J. Parapaga.

Kapolres juga mengajak seluruh perangkat desa dan masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan indikasi penyimpangan Dana Desa. Ia meyakinkan bahwa kepolisian siap menindaklanjuti setiap laporan dengan pendekatan yang solutif dan humanis, mengedepankan kepentingan masyarakat dan pembangunan desa.
Dengan adanya sinergi antara Polri dan pemerintah daerah, diharapkan pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Toba dapat berjalan lebih efektif dan akuntabel. Hal ini akan berdampak positif pada pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta kemajuan desa secara keseluruhan.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam memastikan Dana Desa dikelola secara transparan dan akuntabel, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat desa di Kabupaten Toba.
(Kaperwil MWPS Sumut: t.rait)
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, Keamanan, Nasional, Opini, perkebunan, Pertahanan, pertanian, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL, Tumbuhan
Kolaborasi Kemensos dan PT Tresno Jamu Indonesia, Wujudkan Pemberdayaan Ekonomi di Magelang
NUSANTARA wartapenasatu.com

