Artikel,  Bisnis,  Ekonomi,  hukum,  Keamanan,  Kriminal,  Nasional,  Opini,  Pertahanan,  Politik,  SOSIAL

Tak Terima Difitnah, Desy Natalia Angkat Suara Soal Isu Penipuan Rp1,6 Miliar

Bagikan

Jakarta wartapenasatu.com

Desy Natalia Bantah Keras Tuduhan Fitriana, “Sebut Laporan Polisi Penuh Rekayasa”.

Jakarta – Nama Desy Natalia mendadak terseret dalam pusaran dugaan penipuan dan penggelapan terkait penerimaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol). Namun, Desy membantah keras tuduhan yang dilayangkan oleh seorang perempuan bernama Fitriana asal Palembang. Ia menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal apalagi berhubungan dengan Fitriana.

Desy menyebut, tuduhan tersebut tidak hanya tidak berdasar, tetapi juga mencemarkan nama baik dirinya. Ia merasa dirugikan setelah foto-fotonya diambil tanpa izin dari akun media sosial dan disebarkan dengan narasi yang menyesatkan. “Saya tidak pernah kenal dengan Fitriana, bahkan berkomunikasi saja tidak pernah. Kok bisa-bisanya nama saya diseret-seret dalam persoalan ini?” ujar Desy dalam keterangan resmi, Jumat (3/10/2025).

Menurut Desy, laporan Fitriana ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penipuan dan penggelapan senilai Rp1,6 miliar hanyalah bentuk rekayasa. Ia menduga motif utama pelaporan itu bukan soal uang, melainkan persoalan pribadi karena Fitriana merasa cemburu terhadap hubungan kerjasamanya dengan Miko atau Muh Hady Sujatmiko Napitupulu. “Ini lebih tepatnya karena cintanya ditolak oleh Miko, bukan karena saya terlibat kasus apapun,” tegas Desy.

Lebih lanjut, Desy menguraikan beberapa poin klarifikasi. Pertama, dirinya sama sekali tidak mengenal dan tidak pernah berkomunikasi dengan Fitriana. Kedua, ia kaget saat menerima surat panggilan polisi karena tidak tahu siapa pelapor tersebut. Ketiga, saat memberikan keterangan, bukti yang ditunjukkan Fitriana disebutnya penuh rekayasa dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Desy juga mempertanyakan keberadaan kuasa hukum Fitriana yang tampil di media sosial mengatasnamakan penasihat hukum. Ia menilai, kuasa hukum tersebut tidak memahami perkara secara jelas dan hanya melempar angka fantastis tanpa dasar hukum. “Masa penasihat hukum tidak mendalami perkara kliennya, angka Rp1,6 miliar itu dari mana?” tanya Desy.

Meski demikian, Desy menegaskan tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Polda Metro Jaya. Ia menyatakan siap membuktikan bahwa dirinya tidak ada kaitannya sama sekali dengan dugaan penipuan maupun penggelapan tersebut. “Kita tunggu saja, agar semuanya benar-benar terang benderang demi kepastian hukum,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Desy juga menilai upaya Fitriana yang menyebarkan foto dan video dirinya ke media sosial justru menjadi bumerang. Baginya, berita bohong yang sengaja digoreng hanyalah pencitraan palsu yang pada akhirnya akan merugikan penyebarnya sendiri. “Anggap saja seperti anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Justru saya dapat publikasi gratis,” ujarnya.

Desy menutup pernyataannya dengan menegaskan kembali bahwa dirinya adalah korban fitnah. Ia meminta publik tidak mudah percaya pada informasi sepihak yang beredar di media sosial. “Saya membantah tuduhan itu. Ini bukan soal uang Rp1,6 miliar, tapi soal cinta ditolak laporan polisi bertindak,” pungkasnya.

“Nok Srie”Melaporkan


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *