Lapangan Baru Lahirkan Semangat Baru Prajurit Korem 081/DSJ
WARTAPENASATUJATIM | Madiun – Menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, para prajurit Korem 081/DSJ kembali menjalankan rutinitas olahraga mereka.
Kegiatan diawali dengan jalan sehat mengelilingi Kota Madiun dan dilanjutkan dengan olahraga umum, salah satunya permainan bola voli.
Namun, permainan bola voli pagi ini terasa sedikit berbeda. Lapangan yang digunakan tampak lebih segar dan nyaman, karena baru saja selesai direnovasi.
Dankima Korem 081/DSJ Kapten Inf Umagapi menyebut renovasi yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian satuan terhadap kesejaheraan prajurit.
“Satuan, khususnya Komandan Korem (Kolonel Arm Untoro Hariyanto) sangat peduli terhadap kesejahteraan anggota. Perlu digarisbawahi, kesejahteraan tidak hanya berupa materi saja, tetapi dengan menyediakan fasilitas olahraga yang lebih baik juga merupakan kesejahteraan,” kata Umagapi ditemui di Makorem 081/DSJ, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Kamis (16/10/2026).
Ia pun menegaskan bahwa keberadaan fasilitas olahraga itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas kebugaran jasmani dan menunjang kesiapan operasional prajurit.
“Fasilitas ini adalah bentuk komitmen satuan dalam mewujudkan kondisi fisik yang prima sebagai modal utama dalam melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab,” terangnya.
Lebih dari itu, menurutnya, olahraga umum semacam itu juga berfungsi sebagai pelepas penat dan penyegar di tengah padatnya rutinitas tugas sehari-hari.
Umagapi juga berharap, dengan adanya fasilitas yang lebih baik, semangat para prajurit untuk berolahraga semakin tumbuh.
“Lapangan baru, semangat baru. Harapan kami, anggota semakin antusias dan termotivasi untuk berolahraga secara rutin,” pungkasnya.*** (Bgn)
Dukung Program MBG, Kapolres Bangkalan Resmikan SPPG Kemala Bhayangkari Layani 3.500 Penerima Manfaat
WARTAPENASATUJATIM | Polres Bangkalan – Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K. pada Kamis pagi ini (16/10/2025) meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Bangkalan di Jl. Jaya Wijaya Perumda Mlajah Kec./ Kab. Bangkalan.
Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita di pintu masuk SPPG, sebagai bentuk dukungan nyata Kepolisian terhadap program pemerintah dalam peningkatan kualitas gizi masyarakat.
Hadir dalam peresmian SPPG Kemala Bhayangkari ini Bupati Bangkalan, Dandim 0829, Danlanal Batuporon, Kadinkes, Kadisdik, dan 7 Kepala Sekolah yang akan menjadi penerima manfaat SPPG Polri pertama di Bangkalan ini.
Mengawali sambutannya, Kapolres Bangkalan menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya program yang menjadi bagian dari implementasi program nasional Presiden RI dalam pemenuhan gizi masyarakat.
“Alhamdulillah hari ini bersama-sama kita launching dapur sehat makan bergizi gratis SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Bangkalan,” ungkap Kapolres.
AKBP Hendro Sukmono menjelaskan jika SPPG pertama yang dibangun oleh Polres Bangkalan ini akan melayani 3.500 penerima manfaat yang mencakup 7 sekolah mulai dari tingkat PAUD/TK hingga SMA di kota Bangkalan.
“Kami melakukan peresmian SPPG melalui Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Bangkalan yang pertama di wilayah ini. InsyaAllah kami akan mendirikan lima titik SPPG di Bangkalan, yang kini proses pembangunannya sudah mencapai lebih dari 80 persen,” tambah AKBP Hendro.
Selain fasilitas dapur sehat, SPPG Bhayangkari Cabang Bangkalan juga dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan ruang penyimpanan bahan makanan khusus untuk menjaga kebersihan serta mencegah pencemaran lingkungan.
“Kami memastikan seluruh fasilitas memiliki IPAL yang berfungsi baik agar limbah tidak mencemari lingkungan. Lima titik SPPG yang kami bangun nantinya akan dilengkapi sarana dan prasarana sesuai standar kesehatan,” jelas Kapolres Bangkalan.
Orang nomor satu di Mapolres Bangkalan tersebut berharap dengan kehadiran SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Bangkalan ini sebagai wujud sinergi Polri, pemerintah, dan lembaga pendidikan dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan dalam mendukung program nasional dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Harapannya, SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Bangkalan dapat memberikan pelayanan yang terintegrasi, mulai dari edukasi gizi, penyediaan makanan sehat, hingga pemantauan pertumbuhan anak secara berkelanjutan,” tutup Kapolres Bangkalan tersebut. (Bgn)
Pangdam Brawijaya Meninjau Latma TNI-AD dan Angkatan Darat Australia
WARTAPENASATUJATIM | Australia – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A, meninjau berlangsungnya latihan bersama antara TNI-AD dan Angkatan Darat Australia.
Latma bertajuk Wira Jaya Ausindo itu, digelar dalam rangka memperkuat kerjasama antar prajurit militer kedua negara. Selain Mayjen TNI Rudy, pelaksanaan latihan tersebut juga disaksikan langsung oleh Komandan Divisi 1 Angkatan Darat Australia, Mayor Jenderal Ash Collingburn, AM, DSM.
“Selama beberapa hari terakhir, para prajurit kita telah berlatih berdampingan, saling belajar, bekerja sama, dan membangun semangat kepercayaan serta persaudaraan,” kata Pangdam.
Latihan bersama itu, kata Pangdam, membuktikan bahwa TNI-AD dan Angkatan Darat Australia memadukan profesionalisme, disiplin, dan persahabatan.
“Kita menjadi kekuatan yang lebih kuat demi perdamaian, stabilitas, dan kerjasama di kawasan kita,” jelas Mayjen TNI Rudy.
“Saya sangat bangga atas dedikasi dan kerja sama tim yang telah ditunjukkan oleh seluruh peserta,” imbuh Pangdam.
Sekedar informasi, Kodam Brawijaya telah mengirimkan pasukan dari Yonif 516/CY untuk mengikuti berlangsungnya Latma di Australia tersebut.
Diharapkan, adanya Latma itu bisa meningkatkan hubungan militer dan bilateral antar kedua negara.*** (Bgn)
Polda Jatim Gelar Simulasi Sispamkota Pastikan Kesiapan Personel Hadapi Gangguan Kamtibmas
WARTAPENASATUJATIM | SIDOARJO – Kepolisian Daerah Jawa Timur menggelar simulasi penerapan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) sebagai bentuk kesiapsiagaan menjaga kondusifitas di wilayah Jawa Timur.
Kegiatan simulasi tersebut digelar di Lapangan Timur Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (15/10/2025), dengan melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, pemerintah daerah hingga unsur masyarakat sipil.
Penerapan Sispamkota dilaksanakan sebagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah perkotaan.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto,M Si mengatakan bahwa kegiatan SISPAMKOTA ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polri untuk memastikan kesiapan seluruh personel menghadapi berbagai situasi, termasuk skenario terburuk di wilayah perkotaan.
“Kegiatan ini untuk kesiapan kita dalam mengantisipasi apabila terjadi suatu hal terburuk di kota ini,”kata Irjen Pol Nanang Avianto.
Menurut Kapolda Jatim, kegiatan ini tidak bersifat seremonial, tetapi merupakan latihan berkelanjutan untuk menjaga kesiapan dan profesionalitas aparat.
“Latihan ini akan continue supaya anggota benar-benar siap kapan pun dibutuhkan,” tegas Irjen Pol Nanang Avianto.
Kapolda Jatim menegaskan dengan berlatih dan terus berlatih, hal ini menunjukkan kesiapan semua aparat keamanan.
Irjen Pol Nanang juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Jawa Timur.
“Saya yakin seluruh masyarakat Jawa Timur ini cinta terhadap wilayahnya, dan semuanya akan memberikan kontribusi dalam kegiatan pengamanan,” tutur Irjen Nanang.
Oleh karenanya lanjut Kapolda Jatim, sebagai aparat penegak hukum yang memiliki tanggung jawab utama di kewilayahan, pihaknya sudah melakukan berbagai pelatihan demi melindungi masyarakat.
Kapolda Jatim juga menegaskan bahwa tujuan utama simulasi penerapan SISPAMKOTA ini adalah memastikan aparat mampu mengamankan kegiatan masyarakat dengan cara yang profesional, proporsional, dan humanis.
“Mudah-mudahan kegiatan-kegiatan seperti ini bisa menunjukkan kesiapan kita dan tujuan kita adalah untuk melindungi masyarakat semuanya,” tutur Irjen Pol Nanang.
Kapolda Jatim mengajak semua pihak untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban dimanapun berada.
“Mari kita jaga keamanan bersama, karena ini tanggung jawab kita semua dalam mengamankan seluruh kegiatan masyarakat di mana pun berada,” pungkas Irjen Pol Nanang Avianto.
Latihan Sispamkota tahun 2025 ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas sektoral, meningkatkan kemampuan teknis personel Polri, serta menjamin kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi gangguan kamtibmas di wilayah Jawa Timur. (Bgn)
Launching SPKT Prototype Polres Batu Wujudkan Pelayanan Humanis Cepat dan Modern
WARTAPENASATUJATIM | KOTA BATU – Satu lagi wujud nyata upaya Polres Batu Polda Jawa Timur (Jatim) untuk melayani masyarakat dengan pelayanan Kepolisian yang humanis, modern, dan dipercaya.
Upaya tersebut dinyatakan dengan melaunching Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Prototype yang dirancang sebagai model ideal etalase Pelayanan Publik di Polres Batu jajaran Polda Jatim.
Saat melaunching SPKT Prototype, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan bahwa SPKT Prototype ini merupakan ujung tombak Transformasi Operasional Polri sebagai unsur pelayanan terpadu.
“SPKT Prototype ini adalah wujud nyata dari komitmen kami menghadirkan institusi kepolisian yang modern, profesional, dan melayani dengan visinya SIYAN atau Polisi pelayan dan misinya SMILE yaitu Siap Melayani Integritas loyal dan energik,” ungkap AKBP Andi, Rabu (15/10).
SPKT Prototype mengedepankan kenyamanan masyarakat dengan berbagai fasilitas, antara lain petugas informasi yang ramah, Ruang Tunggu ber-AC, akses internet gratis, charger point, ruang untuk ibu menyusui, tempat bermain anak, toilet yang bersih, minuman ringan gratis dan akses televisi untuk hiburan.
“Setiap detail di ruang ini dirancang untuk satu tujuan yaitu kenyamanan, transparansi, kecepatan pelayanan, dan akuntable,” kata AKBP Andi.
Kapolres Batu menambahkan, di SPKT Prototype ini juga menyediakan Survei Kepuasan Masyarakat dalam bentuk digital untuk memastikan keluhan, kritik dan saran masyarakay yang akan selalu didengar untuk ditindaklanjuti.
Berikut ini adalah pelayanan yang bisa didapatkan di SPKT Prototype yaitu :
1. Laporan atau pengaduan dari masyarakat
2. Menerbitkan laporan Polisi
3. Menerbitkan tanda terima laporan polisi atau STTLP
4. Menerbitkan surat tanda lapor kehilangan atau SKTLK yaitu kehilangan KTP, ijazah, buku nikah, paspor, STNK, atau BPKB, cek giro atau bilyet, sertifikat tanah, dan surat penetapan waris atau ahli waris
5. Memberikan informasi seputar pelayanan publik polriDiharapkan melalui Visi dan Misi ini, Polres Batu mampu mewujudkan pelayanan Kepolisian yang humanis, modern, dan dipercaya masyarakat, sejalan dengan semangat transformasi menuju Polri Presisi.
Turut hadir dalam launching SPKT Prototype tersebut Walikota Batu, Nurochman, S.H., M.H., Wakil Walikota Batu Heli suyanto, S.H., M.H, Ketua DPRD Kota Batu, H.M Didik Subiyanto, S.H, Kajari Kota Batu Dr. Andy sasongko, S.H., M.Hum dan jajaran Forkopimda Kota Batu lainnya serta Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan tamu undangan yang lain.
Ditemui di sela kegiatan, Kepala SPKT Polda Jatim AKBP Ninayani df Prathivi, S.E., M.Sc mengatakan bahwa ini adalah terobosan baru dan yang pertama.
“Layani masyarakat dengan hati untuk membangun rasa aman dan kepercayaan masyarakat menuju Kepolisian yang dicintai masyarakat,” Ujar AKBP Ninayani. (Bgn)
Tim DVI Polda Jatim Rampungkan Identifikasi Seluruh Korban Robohnya Bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur akhirnya menuntaskan seluruh proses identifikasi terhadap korban robohnya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo.
Seluruhnya sebanyak 67 kantong jenazah yang diterima telah berhasil diidentifikasi, dengan tambahan 5 korban terakhir yang teridentifikasi hingga hari ini Rabu (15/10/2025).
Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol Dr. dr. M. Khusnan Marzuki dalam keterangannya menyampaikan bahwa proses identifikasi hari ini menuntaskan seluruh data korban yang dilaporkan hilang oleh keluarga.
“Sampai dengan hari ini, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 63 korban dari 67 kantong jenazah yang kami terima,” kata Kombes Pol Khusnan.
Ia mengatakan dari data ante mortem yang melaporkan hilang yaitu 63 korban hilang dan saat ini sudah teridentifikasi seluruhnya sebanyak 63 orang.
Adapun lima korban yang baru teridentifikasi hari ini yakni:
1. Sholihan (17 tahun), warga Dusun Konyek, Alas Rajah, Blega, Bangkalan, teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti.
2. Raihan Rafa Aldiyansyah (14 tahun), warga Dusun Langgar, Banyoneng Laok, Geger, Bangkalan, teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti.
3. Fairuz Shirojuddin (16 tahun), warga Jl. Singajaya, Singopadu, Tulangan, Sidoarjo, teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti.
4. Moch. Defa Sharifuddin (17 tahun), warga Dusun Kaligede, Ngadipiro, Wilangan, Nganjuk, teridentifikasi melalui DNA dan medis.
5. Zaky (12 tahun), warga Planggaran Timur, Lepelle, Robatal, Sampang, teridentifikasi melalui medis dan properti.
Kombes Pol Khusnan juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya para santri korban tragedi tersebut.
“Saya turut berdukacita atas adik-adik santri yang menjadi korban peristiwa ini. Semoga amal ibadah mereka diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” ucapnya.
Kombes Pol Kusnan menegaskan bahwa seluruh proses identifikasi dilakukan secara maksimal dan berkelanjutan selama 24 jam tanpa henti, sejak hari pertama kejadian.
“Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia, sehingga 24 jam ketika hari pertama, kedua, ketiga, kita full 24 jam,” jelasnya.
Dengan selesainya seluruh proses identifikasi, seluruh jenazah yang telah teridentifikasi malam ini langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kombes Pol Khusnan menutup dengan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran operasi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak, sehingga operasi DVI dapat berjalan dengan baik dan berhasil mengidentifikasi seluruh korban. Semoga menjadi amal ibadah bagi seluruh rekan yang terlibat,” pungkasnya. (Bgn)
Kapolda Jatim Tegaskan Aktivitas Pendidikan Santri Harus Tetap Berlanjut
WARTAPENASATUJATIM | SIDOARJO – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs.Nanang Avianto, M.Si menyampaikan perkembangan terbaru terkait penanganan kasus robohnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo.
Irjen Pol Nanang Avianto menegaskan bahwa saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan awal terhadap sejumlah saksi guna mendalami penyebab insiden yang menelan korban jiwa tersebut.
“Ya, ini masih pemeriksaan awal. Ada beberapa saksi yang sedang kita panggil, sehingga nanti setelah itu baru mungkin akan memberikan laporan progresnya ke saya dari para penyidik. Jadi, nunggu nanti kami akan update mengenai kelanjutannya,”ujar Irjen Nanang, Rabu (15/10/2025).
Kapolda Jatim menjelaskan, berdasarkan hasil asesmen sementara setelah proses pembongkaran reruntuhan selesai, kondisi beberapa bangunan di kompleks pesantren dinilai membahayakan jika tetap digunakan.
“Kita melihat bahwa gedung-gedung itu juga sementara ini membahayakan kalau dipakai. Kami tidak ingin terjadi ada korban-korban berikutnya,” ungkap Irjen Nanang.
Oleh karena itu, pihak kepolisian menetapkan status quo terhadap bangunan-bangunan yang terdampak, sembari menunggu hasil penyidikan dan rekomendasi teknis dari pihak berwenang.
“Sementara ini status quo, dan kita juga kerja sama dengan pemda setempat untuk mengalokasikan ke mana adik-adik santri ini bisa melanjutkan aktivitas,” tegas Irjen Nanang.
Namun demikian, Kapolda Jatim menegaskan, aktivitas pendidikan para santri harus tetap berlanjut meskipun terjadi musibah tersebut.
Kapolda Jatim menyebut, Pemda akan berperan dalam memfasilitasi kelanjutan kegiatan belajar mengajar, agar kurikulum dan perencanaan pendidikan di pesantren tidak terhenti.
“Bagaimanapun juga dengan kejadian ini jangan sampai aktivitas terhenti, harus tetap dilanjutkan. Karena ini kan ada progres dari perencanaan dan kurikulum pesantren tersebut. Dan ini juga akan difasilitasi oleh pemda,” pungkasnya. (Bgn)
Kapolres Bojonegoro Beri Bantuan Komunitas Ojol Ajak Jaga Kamtibmas
WARTAPENASATUJATIM | BOJONEGORO – Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Setya Permadi, kembali menunjukkan komitmennya dalam mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.
Wujud kepedulian itu diwujudkan melalui kegiatan silaturahmi serta pemberian bantuan kepada para pengemudi Ojek Online (ojol) yang tergabung dalam Komunitas Ojek Online Bojonegoro Bersatu, Selasa (14/10/2025).
Acara yang berlangsung di salah satu rumah makan di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Kota Bojonegoro, dihadiri para Pejabat Utama (PJU) Polres Bojonegoro serta sekitar 50 pengemudi ojol dari berbagai komunitas.
Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai pertemuan yang menjadi ajang dialog terbuka antara aparat kepolisian dan para pengemudi yang sehari-hari berperan dalam mendukung mobilitas masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Afrian secara simbolis menyerahkan tiga unit kompresor, alat tambal ban, serta 50 paket sembako kepada perwakilan komunitas ojol.
Bantuan ini menjadi bentuk dukungan nyata Polres Bojonegoro terhadap aktivitas para pengemudi di lapangan sekaligus memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat.
Suasana kekeluargaan sudah terasa sejak awal kegiatan. Kapolres Bojonegoro menyapa satu per satu peserta yang hadir dan mengajak mereka makan siang bersama.
Interaksi tanpa jarak itu mencerminkan kedekatan antara kepolisian dan warga, khususnya para pengemudi ojol yang setiap hari berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Dalam sambutannya, AKBP Afrian menegaskan bahwa Polres Bojonegoro selalu terbuka terhadap aspirasi masyarakat, termasuk komunitas ojol.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa berdialog dengan rekan-rekan ojol untuk mencari solusi atas kendala di lapangan. Beberapa persoalan sudah kita temukan solusinya, dan sebagian lainnya masih dalam proses,” ujarnya.
Ia menambahkan, kepolisian berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas agar para pengemudi dapat bekerja dengan tenang.
“Kami ingin semua pengemudi bisa mencari nafkah dengan rasa aman dan nyaman, tanpa khawatir adanya gangguan di jalan,” lanjutnya.
Selain menyerahkan bantuan, Kapolres juga berpesan agar komunitas ojol turut aktif dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Menurutnya, para pengemudi ojol memiliki peran penting sebagai mitra kepolisian karena berada langsung di tengah masyarakat dan dapat membantu memberikan informasi terkait situasi keamanan di wilayahnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Ojek Online Bojonegoro Bersatu, Suwito, menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi atas perhatian dan kepedulian Polres Bojonegoro.
Ia menilai kegiatan silaturahmi dan dialog seperti ini sangat berarti bagi para pengemudi ojol.
“Bantuan ini sangat bermanfaat, tapi yang lebih berharga adalah rasa dihargai dan diperhatikan oleh Bapak Kapolres serta jajarannya,” ungkap Suwito.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin hubungan yang semakin erat antara kepolisian dan komunitas ojek online sebagai mitra strategis dalam menciptakan situasi yang aman, tertib, dan kondusif di Kabupaten Bojonegoro.*** (Bgn)
Gubernur Khofifah Apresiasi 604 Pendonor Darah Sukarela di Jatim, Ajak Pelajar Aktif di PMR
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan penghargaan dan lencana kepada 604 warga Jawa Timur yang telah melakukan Donor Darah sebanyak 75 kali. Acara penghargaan ini berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Selasa (14/10/2025).
Dalam acara tersebut, Gubernur Khofifah didampingi oleh Ketua PMI Jatim, Imam Utomo, dan Ketua Dewan Kehormatan PMI Jatim, Emil Elestianto Dardak. Sebagai simbolis, penghargaan dan penyematan lencana dilakukan kepada sepuluh orang perwakilan.
Gubernur Khofifah secara khusus mengajak para pelajar SMA/SMK dan MA untuk aktif mendonorkan darah melalui Palang Merah Remaja (PMR). Hal ini dipandang sebagai upaya penting untuk meningkatkan jumlah donor darah sukarela sekaligus membangkitkan rasa kemanusiaan dan kesetiakawanan di kalangan generasi muda.
Menurut Gubernur Khofifah, jumlah donor darah sukarela di Jawa Timur saat ini baru mencapai 2–3% dari total penduduk potensial. Angka ini masih jauh dari ideal, di mana seharusnya minimal mencapai 4%.
“Insyaallah setelah ini kita akan melakukan pemetaan bagaimana memaksimalkan SMA/SMK dan Aliyah untuk Palang Merah Remaja supaya target 4 persen terpenuhi,” ujarnya.
PMI Provinsi Jawa Timur saat ini memiliki program untuk menambah Unit Donor Darah (UDD) berstandar melalui Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Program ini bertujuan untuk memastikan mutu dan keamanan layanan transfusi darah.
Di sisi lain, Jawa Timur memiliki modal besar dalam penyediaan darah dengan dukungan 42 Unit Pengelolah Darah (UPD). UPD tersebut terdiri atas 37 UPD PMI dan 5 UPD Rumah Sakit, yang tersebar di 37 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
“Ini akan menjaga kekuatan penting dalam menjaga ketersediaan darah di seluruh wilayah,” kata Khofifah.
Gubernur Khofifah berharap para pendonor darah sukarela dapat menjadi pemacu semangat untuk berkorban terhadap sesama yang membutuhkan. Beliau juga berharap, setetes darah yang diberikan dapat menyelamatkan nyawa serta menjadikan para pendonor sebagai pejuang kesehatan yang mampu berkontribusi untuk program kesehatan Provinsi Jawa Timur.
“Saya berharap kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat luas untuk turut serta dalam gerakan kemanusiaan ini. Mari kita jadikan semangat Setetes Darah, Sejuta Harapan,” ungkap Khofifah.
Ketua PMI Jatim, Imam Utomo, menyampaikan bahwa jumlah donor darah sukarela harus terus ditingkatkan, mengingat saat ini jumlahnya baru mencapai 1.035 ribu. Jumlah ini dinilai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan 700 pack darah dalam satu tahun.
“PMI terus mensosialisasikan kepada mereka yang tingkat SMA/SMK untuk menambah jumlah donor darah sukarela,” ujarnya.
Sementara itu, Perdana Seryawan (32), perwakilan dari UDD Tulungagung yang merupakan pendonor darah sukarela termuda, menceritakan awal mula dirinya mendonorkan darah pada tahun 2010 di SMA Kedungwaru Tulungagung.
“Dipaksa sama guru-guru dan teman namun berlanjut sampai hari ini karena setetes darah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang membutuhkan,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah atas penghargaan yang diberikan. Menurutnya, penghargaan ini akan mendorong generasi muda untuk terus mendonorkan darah.
“Terima kasih penghargaan yang diberikan serta memberi motivasi kami khususnya generasi z agar berperan aktif membangun negeri ini melalui aksi donor darah,” pungkasnya. (Bgn)
Laksda TNI I G. P. Alit Jaya, Pangkoarmada II, Dianugerahi Lencana Emas Jer Basuki Mawa Beya oleh Gubernur Jawa Timur
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Dalam sebuah momen bersejarah yang menandai peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II), Laksamana Muda TNI I G. P. Alit Jaya, S.H., M.Si., menerima Tanda Kehormatan Lencana “Jer Basuki Mawa Beya”.
Acara penganugerahan ini berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada hari Minggu, 12 Oktober 2025, di mana Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa, secara langsung menyematkan lencana tersebut. Turut mendampingi beliau dalam acara tersebut adalah Ketua Gabungan II Gabungan Jalasenastri Koarmada RI, Ny. Yully Alit Jaya.
Lencana Penghargaan “Jer Basuki Mawa Beya” merupakan sebuah penghargaan prestisius yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada tokoh-tokoh yang dinilai telah memberikan kontribusi luar biasa dalam memajukan dan mengharumkan nama provinsi tersebut.
Penghargaan ini diberikan kepada individu-individu yang telah menunjukkan prestasi gemilang dan memberikan kontribusi nyata di bidangnya masing-masing, memberikan manfaat signifikan bagi kemajuan masyarakat dan daerah Jawa Timur.
Penganugerahan tanda kehormatan ini didasarkan pada Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/751/KPTS/013/2025, yang mengakui kontribusi Laksamana Muda TNI I G. P. Alit Jaya dalam mengawal keamanan wilayah laut strategis Jawa Timur dan kawasan sekitarnya, sebagai garda maritim bangsa.
Peran beliau dalam menjaga stabilitas dan keamanan maritim di wilayah tersebut telah memberikan dampak positif bagi kelancaran aktivitas ekonomi, perlindungan sumber daya laut, serta keamanan masyarakat pesisir.
Penghargaan ini memiliki makna dan nilai yang sangat tinggi, mengingat tidak semua Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut berkesempatan untuk menerima Lencana Emas “Jer Basuki Mawa Beya”.
Lencana ini hanya diberikan kepada individu-individu yang terbukti telah memberikan dedikasi dan kontribusi yang signifikan kepada masyarakat serta Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI I G. P. Alit Jaya, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya untuk turut berpartisipasi dalam membantu Pemerintah Daerah Jawa Timur.
Beliau menyatakan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi dirinya dan seluruh prajurit Koarmada II untuk terus meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Sebagai putra terbaik Bali, beliau juga merasa terhormat dapat berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur, yang memiliki hubungan historis dan budaya yang erat dengan Bali.
Penganugerahan Lencana Emas Jer Basuki Mawa Beya kepada Laksamana Muda TNI I G. P. Alit Jaya merupakan pengakuan atas dedikasi dan pengabdian beliau dalam menjaga keamanan maritim dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Jawa Timur.
Semoga penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi para pemimpin dan tokoh masyarakat lainnya untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.*** (Bgn)