Magang Nasional hingga Revitalisasi Tambak, Ini Rangkaian Program Ekonomi 2025
Jakarta wartapenasatu.com
Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025 untuk Dorong Pertumbuhan dan Serap Tenaga Kerja
Pemerintah resmi meluncurkan Paket Ekonomi 2025 yang berisi sejumlah program strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memperluas penyerapan tenaga kerja. Program ini menyasar berbagai sektor mulai dari pendidikan, pariwisata, padat karya, hingga perlindungan sosial bagi pekerja informal. Paket tersebut diproyeksikan menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Dalam paket ini, terdapat delapan program akselerasi yang dirancang untuk tahun 2025. Salah satunya adalah program magang nasional bagi lulusan perguruan tinggi yang baru lulus maksimal satu tahun. Pemerintah menilai, program ini akan membantu fresh graduate memperoleh pengalaman kerja sekaligus mempercepat transisi menuju dunia kerja. Selain itu, terdapat kebijakan perluasan PPh pasal 21 ditanggung pemerintah (DTP) untuk 552 ribu pekerja di sektor pariwisata, yang mencakup industri hotel, restoran, dan kafe.
Dukungan terhadap pekerja informal juga menjadi perhatian penting. Pemerintah memberikan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pekerja sektor transportasi online atau ojol, termasuk ojek pangkalan, sopir, kurir, hingga pekerja logistik, selama enam tahun. Ada pula program manfaat layanan tambahan (MLT) perumahan melalui BPJS Ketenagakerjaan yang diharapkan dapat membantu pekerja memperoleh akses hunian yang layak.
Selain itu, pemerintah menggulirkan program padat karya tunai (cash for work) yang melibatkan Kementerian Perhubungan serta Kementerian Pekerjaan Umum. Program ini diproyeksikan menyerap tenaga kerja secara langsung di berbagai daerah. Kebijakan deregulasi implementasi PP 28/2025 juga dimasukkan untuk menyederhanakan prosedur, sementara program perkotaan berupa pilot project di DKI Jakarta diarahkan pada perbaikan kualitas pemukiman dan penyediaan platform pemasaran serta gigs bagi UMKM.
Paket ekonomi 2025 juga mencakup lima program penyerapan tenaga kerja, di antaranya operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), replanting di perkebunan rakyat, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, revitalisasi tambak Pantura, serta modernisasi kapal nelayan. Kelima program ini diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor perikanan, perkebunan, hingga desa-desa.
Tidak hanya fokus pada 2025, pemerintah juga menyiapkan keberlanjutan program hingga tahun 2026. Beberapa kebijakan yang akan diperpanjang antara lain PPh Final 0,5% bagi UMKM, PPh 21 DTP untuk sektor pariwisata, insentif perpajakan bagi industri padat karya, serta program diskon iuran JKK dan JKM bagi seluruh pekerja bukan penerima upah (BPU). Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan keberlanjutan insentif sekaligus kepastian bagi dunia usaha.
Dengan berbagai langkah ini, pemerintah berharap Paket Ekonomi 2025 mampu menjadi motor penggerak pemulihan dan akselerasi ekonomi nasional. Program-program tersebut tidak hanya berorientasi pada stimulus fiskal, tetapi juga diarahkan untuk memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memperkuat fondasi ekonomi Indonesia menghadapi tantangan global.
“Nok Srie”Melaporkan

- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Internasional, Loker, Nasional, Opini, Pendidikan, Politik, SOSIAL
Presiden Prabowo Matangkan Skema Magang Nasional bagi Lulusan Baru
Jakarta wartapenasatu.com
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Internasional, Nasional, Opini, Pendidikan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL
Prabowo Sambung Semangat Robert Owen: Revolusi Pembangunan Dimulai dari Anak Bangs
Jakarta wartapenasatu.com
Prabowo dan Semangat Robert Owen: Membangun Peradaban dari Akar Rakyat
Dalam sejarah industrialisasi Eropa, nama Robert Owen (1771–1858) tercatat sebagai tokoh yang berani melawan arus. Ia dikenal sebagai “sosialis utopis” karena di tengah kapitalisme awal abad ke-19, Owen memilih jalan berbeda: menuntut jam kerja manusiawi, pendidikan bagi anak buruh, serta perumahan dan koperasi yang menjadi fondasi kekuatan ekonomi. Gagasan itu menjadikannya simbol keberanian untuk menempatkan manusia sebagai pusat pembangunan.
Kini, semangat yang diwariskan Owen seolah menemukan relevansinya di Indonesia. Di tengah ketimpangan sosial, kemiskinan struktural, dan persoalan gizi anak bangsa, Presiden Prabowo Subianto hadir dengan jawaban sederhana namun fundamental: memastikan anak-anak mendapatkan hak gizi, pendidikan, dan akses ekonomi kerakyatan melalui sekolah rakyat dan koperasi desa.
Di pabrik tekstil New Lanark, Owen memperkenalkan kebijakan progresif: buruh hanya bekerja 8 jam, sementara anak-anak bisa bersekolah. Semboyannya yang legendaris—“Eight hours labour, eight hours recreation, eight hours rest”—menjadi tonggak perjuangan hak-hak pekerja. Semangat itu kini diterjemahkan Prabowo dalam bentuk nyata: revolusi pembangunan tidak boleh berhenti pada angka pertumbuhan, tetapi harus menyentuh sendi-sendi kehidupan rakyat kecil.
Indonesia memang berbeda konteks dengan Eropa abad ke-19. Namun, persoalan mendasarnya tetap serupa: ketidakadilan, kesenjangan, dan kebutuhan mendesak untuk membangun peradaban yang berkeadilan. Di sinilah gagasan Prabowo menjadi relevan—negara hadir di meja makan anak-anak, di ruang kelas sekolah rakyat, dan di koperasi desa.
Program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah, misalnya, bukan sekadar kebijakan teknis. Ia merupakan jawaban radikal atas kondisi anak bangsa yang sering kehilangan fokus belajar akibat perut kosong. Dengan gizi yang cukup, jutaan anak Indonesia memiliki kesempatan tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.
Sejarah telah membuktikan, peradaban besar hanya lahir dari rakyat yang sehat dan berpendidikan. Friedrich Engels, sahabat Karl Marx, pernah menulis bahwa kondisi kelas pekerja adalah ukuran sesungguhnya dari sebuah peradaban. Jika ditarik ke konteks Indonesia, kondisi anak-anak sekolah adalah cermin arah bangsa.
Dengan demikian, semangat Robert Owen dan kebijakan Prabowo saling berkelindan: menempatkan manusia sebagai pusat pembangunan. Di tengah arus kapitalisme global yang kian rakus, Indonesia memilih jalan berbeda—membangun kekuatan dari desa, dari piring anak sekolah, dan dari koperasi rakyat. Inilah revolusi yang sesungguhnya: dimulai dari akar, untuk tumbuh menjadi pohon peradaban yang kokoh.
“Nok Srie”
“Dukung Asta Cita ke-4, Kejar Cita dan KKMTS Bandung 1 Laksanakan Pelatihan KBC”
Bandung Wartapenasatu.com- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Internasional, Nasional, Opini, Pendidikan, Politik, SOSIAL
SINERGI PEMERINTAH ,HIPMI,DAN PKL KELAPA GADING UNTUK AKSES HUNIAN DAN MODAL UMKM
Jakarta wartapenasatu.com
GP Ansor dan Banser Cilegon Dirikan Posko “Jaga Aspirasi, Jaga Indonesia”: Sentuhan Humanis di Jantung Kota
CILEGON – Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Cilegon mengambil langkah nyata dalam mendekatkan diri dengan masyarakat melalui peresmian posko bertajuk “Jaga Aspirasi, Jaga Indonesia”. Posko yang berlokasi strategis di Masjid Agung Cilegon, tepat di depan rumah dinas Walikota Cilegon, Banten, ini diharapkan menjadi wadah aspirasi sekaligus pusat kegiatan sosial yang inklusif.
Komandan Pamungkas, Kasatkorcab Banser Kota Cilegon, didapuk sebagai komandan posko. Dengan penuh semangat, ia menyatakan kesiapannya untuk mengemban amanah ini, memastikan posko berjalan efektif dalam melayani masyarakat.
Ketua PC GP Ansor Kota Cilegon, Muachir, mengungkapkan bahwa pendirian posko ini adalah wujud nyata pengabdian kader Ansor dan Banser. “Kami ingin lebih dekat dengan masyarakat, mendengarkan langsung suara mereka, serta bersama-sama menjaga nilai-nilai kebangsaan yang kita junjung tinggi,” ujarnya dengan nadaHumanis.
Lebih dari Sekadar Posko:
Posko ini bukan hanya sekadar tempat menampung keluhan atau aspirasi. Lebih dari itu, posko ini akan menjadi pusat koordinasi berbagai kegiatan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Layanan ambulans gratis siap siaga memberikan pertolongan bagi warga yang membutuhkan. Selain itu, posko ini juga akan menjadi ruang edukasi kebangsaan, tempat diskusi, dan berbagi pengetahuan untuk memperkuat rasa cinta tanah air.
“Kami ingin Banser hadir di tengah masyarakat, membantu menjaga ketertiban, memberikan rasa aman, terutama menjelang momentum-momentum penting seperti pemilu dan acara-acara besar lainnya,” jelas Pamungkas.
Semangat “Jaga Aspirasi, Jaga Indonesia”:
Lebih lanjut, Pamungkas menegaskan bahwa semangat “Jaga Aspirasi, Jaga Indonesia” adalah panggilan moral bagi seluruh anggota Ansor dan Banser. Ini adalah komitmen untuk mengawal persatuan dan kesatuan bangsa, memastikan setiap suara masyarakat didengar dan diperjuangkan melalui cara-cara yang konstitusional.
“Ansor dan Banser akan terus berada di garda terdepan dalam menjaga Pancasila, NKRI, serta menjawab setiap kebutuhan masyarakat. Posko ini terbuka bagi siapa saja yang ingin berkontribusi demi kebaikan bersama,” pungkasnya denganHumanis.
Dengan dibukanya posko ini, GP Ansor dan Banser Kota Cilegon menunjukkan komitmen nyata dalam melayani masyarakat, merangkul semua elemen, dan menjaga keutuhan bangsa. Sebuah langkahHumanis yang patut diapresiasi dan diikuti. ( Sri)
Amarta Binangun Jadi Simbol JAKER di HUT ke-32: Bangun Indonesia Adil dan Makmur
Jakarta wartapenasatu.com
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Nasional, Opini, Pendidikan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL
“Kejar Cita dan Dinas Pendidikan Jakpus 2 Gelar Pelatihan Penyusunan KSP untuk 120 Kepala Sekolah”
Jakarta wartapenasatu.comKejar Cita dan Dinas Pendidikan Jakpus 2 Gelar Pelatihan Pembuatan KSP
Kejar Cita bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jakarta Pusat 2 mengadakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) yang diikuti oleh lebih dari 120 kepala sekolah dasar negeri dan swasta di wilayah Jakarta Pusat 2. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan sekaligus memperkuat sumber daya manusia di bidang pendidikan.
Pelatihan tersebut dihadiri oleh berbagai unsur penting, di antaranya Kasih Kurikulum Jakarta Pusat 2, para pengawas sekolah, Kasatlak-Kasatlak Jakarta Pusat 2, staf Dinas Pendidikan, serta para kepala sekolah. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun sistem pendidikan yang lebih baik.
Randy Dwi Bastian, Area Manager Jabodetabek dan Jawa Barat yang juga merupakan bagian dari Pejuang Indonesia Maju (PENEMU), hadir langsung dalam kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk bakti kepada pemerintah sekaligus kontribusi nyata Kejar Cita dalam mendukung program Asta Cita ke-4, yaitu memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Menurut Randy, penguatan SDM tidak bisa dilepaskan dari peran kepala sekolah sebagai motor penggerak pendidikan di sekolah masing-masing. Dengan adanya pelatihan ini, kepala sekolah diharapkan mampu menyusun KSP yang sesuai dengan kebutuhan, tantangan, serta potensi peserta didik dan lingkungannya. Hal ini akan menciptakan pendidikan yang lebih relevan dan berdampak.
Dinas Pendidikan Jakarta Pusat 2 menyambut positif pelatihan ini. Para pejabat yang hadir menekankan bahwa peningkatan kapasitas kepala sekolah merupakan langkah strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh. Mereka juga mengapresiasi sinergi yang dibangun Kejar Cita sebagai mitra strategis pemerintah dalam bidang pendidikan.
Para kepala sekolah yang mengikuti kegiatan juga menyampaikan antusiasme mereka. Selain mendapatkan pemahaman teknis mengenai pembuatan KSP, mereka juga merasa terbantu dengan adanya ruang diskusi dan berbagi pengalaman antar-sekolah. Hal ini memperkaya wawasan dan memberi motivasi dalam mengelola pendidikan di satuan masing-masing.
Melalui pelatihan ini, Kejar Cita berharap agar para kepala sekolah semakin siap menghadapi tantangan pendidikan di era yang terus berubah. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan dapat melahirkan terobosan positif untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
“Nok Srie”Melaporkan
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Nasional, Opini, Pendidikan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL
SEKOLAH RAKYAT SOLUSI PENDIDIKAN UNTUK ANAK – ANAK TERPINGGIR DI NTT
Jakarta wartapenasatu.com
Sekolah Rakyat: Membuka Pintu Harapan bagi Anak-anak Miskin Ekstrem di NTT
Tol Bakter- Terpeka Marak Pedagang Asongan Pengelola jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) PT HKAston Lampung
Lampung. Warta Penasatu-Berdasarkan UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Jalan tol dirancang khusus untuk kelancaran lalu lintas kendaraan, dan kegiatan berjualan tidak sesuai dengan fungsi jalan tol.
Dalam Peraturan dimaksud secara jelas mengatakan tentang larangan kegiatan selain fungsi jalan tol, termasuk berjualan, karena Jalan tol dirancang untuk lalu lintas kendaraan dengan kecepatan tinggi dan kelancaran arus lalu lintas. Berjualan di jalan tol akan mengganggu fungsi tersebut dan membahayakan pengguna jalan.
Pelanggaran terhadap aturan ini dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.
Pastinya pihak pengelola jalan tol mengetahui dan memahami peraturan tentang larangan berdagang disepanjang jalan tol, Tapi sangat disayangkan ,diduga pihak pengelola jalan Tol Terpeka dalam hal ini PT.Hutama Karya (Persero)
Pengelola jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) PT HKAston Lampung
mengabaikan amanat UU no 38 tahun 2024 tentang jalan tol.Sepanjang jalan Tol Bhakauheni Terbanggi besar (Bakter), dan Terbanggi -Kayu Agung (Terpeka), Tenda para pedagang asongan nampak sudah menjamur , kondisi tersebut, selain menjelaskan pelanggaran terhadap peraturan yang ada, juga menggangu sekaligus mengancam keselamatan, baik para pengendara yang memanfaatkan jalan tol untuk sampai ditujuan dengan cepat,aman dan nyaman sekaligus pastinya juga nyawa para pedagang itu sendiri.
Apakah pihak pengelola belum mengetahui hal ini ? Atau sudah mengetahui tapi pura – pura tidak tahu? Atau menganggap aturan yang telah dibuat dan wajib diterapkan demi ketertiban dan keselamatan bersama hanya sebatas formalitas semata.?dan hanya berfokus pada keuntungan sebesar – besarnya untuk diri pribadi,segelintir orang atau perusahaan dengan mengabaikan keselamatan nyawa banyak orang.
Hingga Berita ini Di Terbit kan Jalan tol Bakteri & Terpeka Darurat Kecelakaan.
(**)


