Artikel
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Kesehatan, Nasional, Opini, Pendidikan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL
KETUA UMUM IKPPI BERTEMU PENULIS LELAKI BERNAMA KARSA
Jakarta wartapenasatu.com
Budaya dan Perjuangan Bersinergi di Hari Veteran Nasional: Ibu Sinda Sutadisastra Bertemu Penulis “Lelaki Bernama Karsa”
Jakarta – Minggu, 10 Agustus 2025, suasana di Bundaran HI dipenuhi semangat kebangsaan dalam rangka peringatan Hari Veteran Nasional. Di tengah hiruk pikuk acara, sebuah momen tak terduga terjadi ketika Ketua Umum Ikatan Ketua Pejuang Perempuan Indonesia (IKPPI), Ibu Sinda Sutadisastra, bertemu langsung dengan penulis terkenal, AJ Susmana atau Antun Joko Susmana. Pertemuan tersebut menjadi simbol indahnya persinggungan antara perjuangan dan budaya.
Ibu Sinda, yang selama ini dikenal sebagai pejuang pemberdayaan perempuan, mengaku merasa terhormat dapat bertemu langsung dengan AJ Susmana. Apalagi, pertemuan itu memberinya kesempatan istimewa untuk mendapatkan tanda tangan sang penulis pada karyanya yang berjudul Lelaki Bernama Karsa. “Ini adalah momen yang tak hanya menginspirasi, tetapi juga memperkuat semangat bahwa perjuangan perempuan bisa berjalan seiring dengan pelestarian budaya,” ujar Ibu Sinda.
Buku Lelaki Bernama Karsa sendiri merupakan kumpulan sepuluh cerita pendek yang mengangkat potret kehidupan manusia dari berbagai sudut pandang—sosial, budaya, hingga psikologis. Melalui narasi yang hangat namun kritis, AJ Susmana berhasil menyentuh tema-tema universal yang relevan dengan masyarakat Indonesia. Cerita-cerita di dalamnya menggambarkan betapa kompleksnya perjalanan manusia dalam menghadapi realitas hidup.
Kisah utama, Lelaki Bernama Karsa, mengisahkan tentang seorang laki-laki bernama Karsa yang memiliki impian besar, namun harus bergulat dengan kenyataan yang keras. Tokoh Karsa menjadi representasi kekuatan dan kelemahan manusia, di mana idealisme seringkali bertemu dengan keterbatasan. Tema pencarian jati diri, konflik batin, dan refleksi filosofis menjadi benang merah yang memperkaya cerita ini.
Kelebihan karya AJ Susmana terletak pada gaya bahasa yang sederhana namun sarat makna, membuat pembaca mudah larut dalam emosi dan pengalaman karakter. Setiap cerita memiliki kekuatan tersendiri, mengajak pembaca untuk merenung dan memahami realitas kehidupan dari perspektif yang lebih luas. Bagi pecinta sastra yang mendalam dan penuh makna, buku ini menjadi bacaan yang layak dimiliki.
Pertemuan di Bundaran HI ini menjadi lebih dari sekadar perjumpaan antara penulis dan pembaca. Ia menjadi momentum di mana nilai-nilai budaya dan semangat perjuangan nasional bertemu dalam satu ruang. Kehadiran Ibu Sinda di acara ini menunjukkan bahwa tokoh-tokoh perempuan Indonesia tidak hanya berperan di ranah sosial dan politik, tetapi juga dalam merawat khazanah budaya bangsa.
Peringatan Hari Veteran Nasional tahun ini akhirnya tidak hanya menjadi ajang penghormatan bagi para pahlawan, tetapi juga ruang untuk mempererat hubungan antara generasi pejuang dan para pelaku budaya. Momen Ibu Sinda dan AJ Susmana menjadi pengingat bahwa perjuangan dan seni adalah dua pilar penting yang, jika bersinergi, mampu memperkuat identitas dan semangat bangsa Indonesia.
Diskusi Publik Mengupas Tuntas Pengelolaan Penanganan TBC di Indonesia
Diskusi Publik Mengupas Tuntas Pengelolaan Penanganan TBC di Indonesia
Pada hari Rabu, 8 Agustus 2025, sebuah diskusi publik penting diadakan oleh Tujuh Delapan Foundation, RJ2 di The Golden Boutique Hotel Kemayoran, Jakarta. Diskusi ini bertujuan untuk membahas secara mendalam mengenai pengelolaan penanganan Tuberkulosis (TBC) yang ada di Indonesia, sebuah isu kesehatan yang masih menjadi perhatian serius baik di tingkat nasional maupun global.
Hidup dalam Hikmat: Membangun Karakter Kristus Sebagai Murid Sejati
“Hidup dalam Hikmat: Membangun Karakter Kristus sebagai Murid Sejati”
Ibadah Minggu, 10 Agustus 2025, yang dibawakan oleh Pendeta Guntur Simbolon mengangkat tema penting: “Membangun Hikmat dengan Karakter Kristus”, berdasarkan Amsal 9:10. Firman Tuhan mengajarkan bahwa permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. Hikmat bukan sekadar pengetahuan, tetapi hidup yang berakar dalam takut akan Tuhan dan relasi yang mendalam dengan-Nya
Sebagai murid Kristus, ada tiga pilar kerohanian yang perlu dibangun: mencintai kebenaran Firman Tuhan, hidup intim dengan Tuhan, dan terus bertumbuh dalam karakter Kristus. Tanpa pembimbingan rohani, Kekristenan menjadi kosong—“Kristen tanpa Kristus.” Yesus sendiri memerintahkan, “Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku,” namun sayangnya, banyak orang percaya hanya duduk diam dan mencari alasan.
Hidup dalam hikmat berarti hidup sebagai murid sejati. Seorang murid Yesus bukan hanya tahu Firman, tetapi menghidupi Firman dalam keseharian. Itulah hidup yang penuh hikmat: membiarkan Firman Tuhan membentuk karakter, sikap, dan cara berpikir kita, sehingga kehidupan kita mencerminkan Kristus
Ada dua poin utama dalam membangun hikmat sebagai murid Kristus. Yang pertama adalah kerendahan hati. Amsal 15:33 menegaskan bahwa takut akan Tuhan membawa kepada hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan. Dalam Amsal 18:12 dan 22:4, kita melihat bahwa hati yang tinggi membawa kehancuran, tetapi kerendahan hati membuka jalan bagi kekayaan, kehormatan, dan kehidupan. Hikmat tidak akan tinggal di hati yang sombong.
Poin kedua adalah memperhatikan kelakuan. Amsal 3:13-17 menyatakan bahwa orang yang memperoleh hikmat adalah orang yang berbahagia, karena hikmat lebih berharga dari emas dan permata. Hikmat memberikan umur panjang, kekayaan, kehormatan, dan jalan yang penuh damai. Hikmat bukan hanya teori—ia harus terlihat dalam cara hidup kita sehari-hari
Yesus menegaskan hal ini dalam Matius 7:24: “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang bijak yang membangun rumahnya di atas batu.” Mendengar saja tidak cukup. Hikmat lahir ketika Firman Tuhan ditaati dan dihidupi. Inilah kunci membangun hidup rohani yang kuat dan tahan uji.
Sebagai penutup, marilah kita hidup sebagai murid-murid Kristus yang berhikmat—rendah hati, mencintai Firman, intim dengan Tuhan, dan terus bertumbuh dalam karakter Kristus. Karena murid sejati adalah mereka yang hidup dalam kebenaran, bukan hanya tahu kebenaran.
- Artikel, Bisnis, Ekonomi, Internasional, Nasional, Nature, Opini, Pendidikan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL, Wisata
BENANG,BUNYI DAN MASA DEPAN
Jakarta wartapenasatu.com
Menuju Kedewasaan di Dalam Kristus
Menuju Kedewasaan di dalam Kristus
Ibadah Minggu, 3 Agustus 2025, di Mega Office Park (MOP), Bekasi, yang diselenggarakan oleh Gereja GKDI Jemaat Bekasi, telah menjadi momen refleksi yang mendalam. Dengan tema “The Beginning of Wisdom” dan khotbah yang disampaikan oleh Pdt. Engel dari Jemaat Bandung, serta sambutan penuh sukacita dari Pdt. Guntur Simbolon, ibadah tersebut berpusat pada Amsal 9:10 “Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal yang Mahakudus adalah pengertian.” Firman Tuhan ini menjadi landasan bagi kita untuk merenungkan perjalanan menuju kedewasaan di dalam Kristus.
Khotbah tersebut menekankan pentingnya kedewasaan rohani, bukan hanya sekadar pengetahuan teologis. Diibaratkan seperti orang Farisi dan ahli Taurat dalam Yohanes 5:39-40, yang memahami Firman Tuhan namun tak memiliki keintiman dan kedewasaan sejati dengan-Nya. Ketidakdewasaan seringkali dipengaruhi oleh godaan-godaan iblis yang menghalangi kita dari saat teduh, mempengaruhi hubungan keluarga, dan menghambat kita untuk menjalankan peran masing-masing sesuai kehendak Tuhan. Kedewasaan sejati tercermin dalam kerendahan hati untuk menerima nasehat, bimbingan, dan koreksi.
Jalan menuju kedewasaan rohani diuraikan melalui dua aspek penting. Pertama, siapa yang kita ikuti? Amsal 1:15-16 mengingatkan kita akan konsekuensi dari pilihan yang kita buat. Seperti gembala dan domba, hubungan kita dengan Tuhan dibentuk oleh ketaatan dan kepekaan kita terhadap suara-Nya. Pertanyaan-pertanyaan refleksi diajukan: Seberapa dekatkah kita dengan Tuhan? Apakah kita masih mendengar suara-Nya dengan jelas seperti sepuluh tahun lalu? Apakah kita telah menyimpang dari jalan-Nya? Testimoni perjalanan kita bersama Tuhan menjadi bukti nyata kedewasaan kita.
Kedua, siapa yang menjadi teman perjalanan kita? Lingkungan pergaulan sangat mempengaruhi karakter dan kebiasaan kita. Pilihan teman dan orang-orang yang kita izinkan masuk ke dalam pikiran dan hati kita sangat menentukan pertumbuhan rohani kita. Kita bisa rajin beribadah setiap Minggu, namun tetap belum dewasa di dalam Kristus jika pergaulan kita tidak mendukung pertumbuhan rohani. Oleh karena itu, bijaksanalah dalam memilih siapa yang membentuk dan mempengaruhi hidup kita.
Setelah ibadah, jemaat berkumpul dalam kelompok kecil untuk saling berbagi, menguatkan, dan membimbing satu sama lain Seperti yang dilakukan pasangan menikah Ray dan Shinta dengan pasangan Freddy dan Ana . Momen ini menjadi kesempatan untuk bercerita dengan terbuka ,dan saling menajamkan satu dengan yang lain, memperdalam pemahaman Firman Tuhan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada pembimbingan rohani, makan bersama, dan olahraga bersama yang mempererat persaudaraan dan membangun komunitas yang saling mendukung.
Ibadah ini bukan sekadar acara keagamaan, tetapi juga sebuah panggilan untuk merenungkan perjalanan rohani kita. Kita didorong untuk memeriksa area-area dalam hidup yang masih perlu diperbaiki dan bertumbuh menuju kedewasaan di dalam Kristus. Proses ini membutuhkan komitmen, ketekunan, dan pertolongan Tuhan.
Melalui refleksi dan penerapan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat semakin serupa dengan Kristus dan menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita. Semoga ibadah ini menjadi titik awal bagi perjalanan kita menuju kedewasaan rohani yang sejati.SETIAP LANGKAH BERARTI UNTUK ANAK-ANAK PEJUANG KANKER
Jakarta wartapenasatu.com
Untukmu, Pejuang Kecil!
Untuk semua anak-anak pejuang kanker, untuk mereka yang sedang berjuang dengan keberanian, senyum dan semangat tak pernah padam.
Mereka tidak sendiri. Karena siapapun kita dapat menjadi bagian perjalanan para pejuang kecil selama menjalani masa pengobatannya.
Langkah kita adalah harapan untuk mereka.
🎗️ Yuk, berlari untuk mendukung anak-anak pejuang kecil yang luar biasa melalui perluasan @rumahinggahlions__
Pendaftaran melalui website kami:
https://www.baflionsrun.id
Bergabung bersama para pelari lainnya di BAF Lions Run 2025 dan menjadi bagian dari gerakan kebaikan ini, karena #SetiapLangkahBerarti#BAFLionsRun2025 #RunForChildren #RunForHope#LionsRun2025 #RunForChildhoodCancer #RunningForGood#BAF #YayasanLionsIndonesia #deBrads #WoW #causeid #childhoodcancer
Dan Tengok IG kami :
Digital Aset Dan Innovation Summit 2025: Membangun Ekosistem Digital Indonesia
Digital Asset dan Innovation Summit 2025: Membangun Ekosistem Digital Indonesia yang Berkelanjutan
Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan penetrasi internet yang terus meningkat, memiliki potensi luar biasa untuk menjadi kekuatan ekonomi digital di Asia Tenggara. Namun, perjalanan menuju ekonomi digital yang maju dan inklusif membutuhkan strategi yang komprehensif dan kolaborasi yang kuat antar berbagai pemangku kepentingan. Digital Asset & Innovation Summit 2025 menjadi momentum penting untuk membahas hal tersebut.
Summit ini menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, dalam sambutannya, mengakui bahwa pembangunan ekonomi digital bukanlah hal yang mudah. Tantangan seperti kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta kurangnya talenta digital yang mumpuni, masih menjadi hambatan yang perlu diatasi.
Meskipun Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam infrastruktur digital, dengan penetrasi internet mencapai 80% dan lebih dari 365 juta pengguna seluler, kesenjangan digital di luar Pulau Jawa masih menjadi perhatian serius. Peningkatan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) yang masih di kisaran 5% menjadi prioritas utama untuk memastikan akses digital yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Digital Asset & Innovation Summit 2025: Membangun Ekosistem Digital Indonesia
Digital Asset
& Innovation Summit 2025: Membangun Ekosistem Digital Indonesia
Kemang, 29 Juli 2025 – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, menekankan pentingnya sinergi pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Beliau mengakui bahwa perjalanan ini tidak mudah, namun dekade terakhir telah menandai komitmen nyata pemerintah dalam membangun infrastruktur digital.
Penetrasi internet yang mencapai 80% dan lebih dari 365 juta pengguna seluler di seluruh Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam konektivitas. Namun, kesenjangan digital antara desa dan kota, terutama di luar Jawa, masih menjadi tantangan yang perlu diatasi secara serius. Oleh karena itu, peningkatan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) yang masih berada di kisaran 5% menjadi prioritas utama.
Infrastruktur yang memadai hanyalah sebagian dari solusi. Keberhasilan transformasi digital Indonesia sangat bergantung pada talenta digital yang mumpuni. Nezar Patria mencontohkan Amerika Serikat dan Tiongkok sebagai pusat perkembangan digitalisasi global. Keberhasilan Tiongkok dalam mengembangkan kebijakan ekonomi digital (misalnya, “Great Power Competition” atau GPO) dan inovasi di bidang kecerdasan buatan (AI), seperti “Move 37”, menunjukkan dampak signifikan terhadap pasar modal global.
Meskipun Indonesia masih memiliki infrastruktur yang belum sepenuhnya maju dibandingkan negara-negara tersebut, potensi talenta digital Indonesia yang besar menjadi modal utama untuk mengejar ketertinggalan. Peningkatan pendanaan riset dan pengembangan (R&D) menjadi kunci untuk mempercepat inovasi dan daya saing di sektor digital.
Kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan (stakeholders) – pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat – merupakan faktor krusial untuk mempercepat transformasi digital dan mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di bidang ekonomi digital. Summit ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi tersebut dan melahirkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan yang ada.
Selamat Jalan,Bapak Kwik Kian Gie Teladan Integritas Bangsa
Selamat Jalan, Bapak Kwik Kian Gie: Telada Integritas Bangsa
Indonesia tengah berduka. Salah satu putra terbaik bangsa, Bapak Kwik Kian Gie, telah berpulang. Kepergian beliau meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh rakyat Indonesia. Beliau bukan hanya seorang pakar ekonomi ulung, tetapi juga teladan integritas dan keberanian dalam memperjuangkan kebenaran.
Sepanjang hidupnya, Bapak Kwik Kian Gie dikenal karena kejujuran dan komitmennya yang teguh pada prinsip. Beliau tidak hanya menguasai teori ekonomi, tetapi juga mengaplikasikannya dalam tindakan nyata demi kemajuan bangsa. Jabatan menteri yang pernah diembannya, seperti Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, menjadi bukti dedikasinya untuk Indonesia. Pemikiran ekonominya yang kritis dan berpihak pada keadilan sosial selalu menjadi ciri khasnya.
Lebih dari sekadar seorang ekonom, Bapak Kwik Kian Gie merupakan tokoh moral yang menginspirasi. Di tengah maraknya pragmatisme dan korupsi, beliau tetap teguh pada prinsip-prinsipnya. Beliau membuktikan bahwa jabatan bukanlah untuk mencari keuntungan pribadi, melainkan untuk mengabdi dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Keberaniannya dalam mengkritik kebijakan yang tidak adil, meskipun berasal dari pemegang kekuasaan, patut diacungi jempol.
Kritik-kritik yang dilontarkan Bapak Kwik Kian Gie selalu tajam dan berbobot, namun selalu bermuara pada kepentingan bangsa yang lebih besar. Beliau tidak pernah ragu untuk menyuarakan kebenaran, sekalipun hal itu berisiko. Sikap konsisten, berani, dan jujur yang dimilikinya menjadi cerminan langka di dunia publik yang seringkali diwarnai kepentingan sesaat.
Warisan terbesar Bapak Kwik Kian Gie bukanlah jabatan atau karya tulisnya, melainkan nilai-nilai luhur yang selalu dipegang teguh. Keberanian, kejujuran, dan integritas menjadi pedoman hidupnya dan kini menjadi warisan moral bagi generasi penerus bangsa. Nilai-nilai ini sangat penting di tengah tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini.
Kepergian Bapak Kwik Kian Gie mengingatkan kita akan pentingnya kepemimpinan yang berintegritas dan berani menegakkan kebenaran. Beliau adalah negarawan sejati yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga memberikan contoh nyata melalui perbuatannya. Sosoknya akan selalu dikenang dan dihormati.
Selamat jalan, Bapak Kwik Kian Gie. Terima kasih atas segala jasa, keteladanan, dan nilai-nilai mulia yang telah Bapak berikan kepada bangsa Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menempatkan Bapak di tempat terbaik di sisi-Nya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Indonesia kehilangan seorang tokoh besar, tetapi warisan moral Bapak akan terus menginspirasi kami
Waketum RKN G8 Hadiri Kongres PSI, Ucapkan Selamat kepada Kaesang dan Bersilahturahmi ke Rumah Pak Jokowi
Jakarta wartapenasatu.com
Waketum Rumah Kita Nusantara G8 (RKN G8) Hadiri Puncak Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ucapkan Selamat kepada Kaesang Pangarep dan Silahturahmi ke Rumah Pak Jokowi
Desy Natalia Kristanty, Wakil Ketua Umum Rumah Kita Nusantara (RKN G8), menghadiri acara puncak Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersama Ketua Umum Rumah Kita Nusantara G8 (RKN G8). Kehadiran mereka dalam kongres tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap semangat regenerasi kepemimpinan politik yang diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dalam acara tersebut, Desy Natalia menyampaikan ucapan selamat secara langsung kepada Kaesang Pangarep atas terpilihnya sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025–2030. Ia menilai terpilihnya Kaesang merupakan simbol bangkitnya generasi muda dalam membangun demokrasi Indonesia yang lebih segar dan inklusif.
“Mas Kaesang membawa semangat baru dan harapan bagi kaum muda untuk tampil dalam kancah politik nasional. Kami dari Rumah Kita Nusantara G8 (RKN G8) mengapresiasi langkah berani ini,” ujar Desy Natalia usai acara. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara organisasi masyarakat dan partai politik dalam memperkuat demokrasi berbasis nilai-nilai kebangsaan.
Usai menghadiri kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Desy Natalia bersama jajaran Rumah Kita Nusantara R8 (RKN G8) melanjutkan agenda dengan bersilahturahmi ke kediaman Pak Joko Widodo. Kunjungan tersebut menjadi momen istimewa karena Presiden Jokowi saat ini dianggap sebagai figur kunci atau “king maker” dalam peta politik nasional menjelang 2029.