Artikel
Pertobatan Sejati, Hidup yang Berkualitas di Mata Tuhan
Pertobatan Sejati, Hidup yang Berkualitas di Mata Tuhan”
Ibadah Minggu tanggal 20 Juli diadakan dengan penuh sukacita dan semangat di GKDI Bekasi. Ibadah ini dibagi menjadi dua sesi, yakni ibadah khusus untuk pasangan suami istri (married ministry) yang dimulai pukul 08.00 WIB dan ibadah untuk kaum single, mahasiswa (campus), dan remaja (teens) pada pukul 10.30 WIB. Hari yang spesial ini juga dimeriahkan dengan kedatangan tamu dari jemaat Ceko, yaitu Zedanko dan Iveta beserta ketiga anak mereka, yang disambut hangat oleh seluruh jemaat.
Firman Tuhan hari itu disampaikan oleh Pdt. Guntur Simbolon dengan pengajaran yang dalam. Ibadah dibuka dengan lagu yang menyentuh hati, “Ajar Kami Tuhan Menghitung Hari-Hari Kami, Agar Kami Beroleh Hati yang Bijaksana”, yang membawa jemaat masuk dalam suasana penyembahan yang khidmat. Firman Tuhan diambil dari kitab Yehezkiel, dan berisi pesan kuat mengenai pertobatan sejati serta kewaspadaan terhadap cara kerja iblis yang licik dan penuh tipu daya.
Pdt. Guntur menyampaikan bahwa iblis akan berusaha membuat hidup kita begitu sibuk hingga kita jauh dari Tuhan, kehilangan waktu untuk disiplin rohani, dan pada akhirnya secara perlahan mulai berkompromi dengan dosa. Ia mengingatkan jemaat bahwa kita harus menjadi orang-orang yang mengerti hati Tuhan, sebagaimana nabi Yehezkiel mengingatkan bangsa Israel. Pesan dari Yehezkiel adalah teguran agar umat tidak hanya menjadi pendengar firman tetapi pelaku kebenaran yang sejati.
Beliau juga mengangkat pertanyaan penting bagi setiap jemaat dalam pelayanan married ministry, yaitu tentang kualitas pernikahan, bagaimana pola asuh terhadap anak (parenting), serta kesaksian dalam pekerjaan sehari-hari. Ia menekankan bahwa hidup rohani tidak diukur dari penampilan luar saja, melainkan dari integritas ketika kita sendirian di kamar, saat tidak ada seorang pun yang melihat. Tuhan melihat hati dan perbuatan kita, bukan sekadar aktivitas rohani di depan umum.
Pesan dari kitab Yehezkiel juga menyinggung tentang bangsa Israel yang tetap datang beribadah namun hatinya menjauh dari Tuhan. Mereka menikmati kasih Tuhan, namun tidak bertobat dan tidak menghormati Tuhan. Pdt. Guntur menegaskan bahwa Tuhan menolak ibadah yang manis di luar tapi kosong di dalam. Kita dipanggil untuk hidup dalam kekudusan, bukan sekadar terlihat rohani di gereja atau di rumah, namun benar-benar hidup takut akan Tuhan dalam keseharian
Salah satu penekanan penting dari khotbah ini adalah agar setiap pasangan suami istri memeriksa kembali kualitas hubungan mereka—apakah pernikahan mereka mencerminkan kekudusan Tuhan atau hanya sekadar rutinitas. Firman Tuhan mengingatkan bahwa kekudusan tidak bisa ditawar, dan bahwa kehidupan pernikahan, pengasuhan anak, serta pekerjaan adalah ladang nyata untuk memuliakan Tuhan.
³
Setelah ibadah selesai, seluruh jemaat melanjutkan dengan waktu fellowship yang penuh kehangatan. Mereka saling berbagi tentang apa yang mereka pelajari dari firman Tuhan, memperkuat satu sama lain, dan menikmati kebersamaan dengan makan bersama. Momen ini mempererat hubungan di antara jemaat dan menciptakan suasana keluarga yang saling mendukung dalam pertumbuhan rohani. Hari Minggu itu menjadi pengingat yang kuat bahwa hidup rohani yang sejati adalah ketika hati kita sungguh-sungguh mengerti dan taat kepada kehendak Tuhan.
SINERGI LUBKITA ,KLSN DAN KPPI LUNCURKAN PROGRAM KETAHANAN PANGAN DI MAJALENGKA
Jakarta wartapenasatu.com
Kolaborasi Strategis untuk Ketahanan Pangan Nasional
PT Lumbung Artha Kita (LUBKITA) yang dipimpin oleh Ibu Indriyani Wolf bersama suami, Koperasi Lumbung Sejahtera Nasional (KLSN), dan Yayasan Lumbung Sejahtera Kita (YLSK), resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) yang diketuai oleh Ibu Sinda Sutadisastra. Kolaborasi ini menandai komitmen bersama dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya melalui penguatan peran perempuan.
Langkah nyata dari kerja sama ini ditunjukkan melalui pelaksanaan penanaman perdana seluas 5 hektar di Desa Majasuka, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada 17 Juli 2025. Acara ini menjadi tonggak penting bagi KLSN dalam mewujudkan visi besar pertanian terpadu dan berkelanjutan yang mampu menopang kebutuhan pangan nasional.
Dalam sambutannya, Ibu Indriyani Wolf menegaskan bahwa isu ketahanan pangan tidak dapat diatasi secara individu. Dibutuhkan sinergi antara masyarakat, koperasi, organisasi perempuan, dan pemerintah. Ia menekankan pentingnya membentuk tim yang solid serta merangkul dukungan dari semua pihak agar program ini berjalan sukses dan memberikan dampak jangka panjang bagi rakyat.
Kehadiran berbagai tokoh penting dalam penanaman perdana ini, seperti Kepala Dinas Pertanian, Kapolsek, dan Danramil setempat, menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor sangat mungkin diwujudkan. Keterlibatan mereka menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung program-program strategis yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Ibu Sinda Sutadisastra, Ketua Umum KPPI, menyambut baik inisiatif ini dengan penuh semangat. Ia menilai bahwa gerakan pertanian ini sejalan dengan misi KPPI dalam meningkatkan peran perempuan sebagai pelaku utama pembangunan. Menurutnya, perempuan memiliki potensi besar dalam menjaga stabilitas pangan dan ekonomi keluarga jika diberdayakan secara tepat.
Lebih lanjut, Ibu Sinda berharap agar KLSN di bawah kepemimpinan Indriyani Wolf dan suami dapat terus menjalankan program ini secara berkelanjutan. Ia menilai bahwa kesinambungan sangat penting untuk membangun kemandirian pangan serta menciptakan lapangan kerja baru di pedesaan. KPPI siap menjadi mitra strategis dalam penguatan jaringan perempuan tani di seluruh Indonesia.
Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor swasta, koperasi, dan organisasi perempuan dapat bersatu untuk menjawab tantangan bangsa. Melalui gerakan penanaman ini, diharapkan semangat gotong royong dapat kembali menjadi budaya dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan keadilan sosial.
Dengan penanam perdana ini menjadi salah satu bukti gebrakan baru untuk menuju Indonesia Emas melalui pertahanan pangan melalui perempuan – perempuan hebat
“Nok Srie” Melaporkan
Harmoni Haru dan Semangat: Menyambut Generasi Baru Di SMA Negeri 11 Jakarta
Harmoni Haru dan Semangat: Menyambut Generasi Baru di SMA Negeri 11 Jakarta
SMA Negeri 11 Jakarta, Senin, 14 Juli 2025, pagi itu terasa istimewa. Halaman sekolah yang biasanya ramai dengan aktivitas siswa, kini dipenuhi suasana khidmat dan haru. Sebuah babak baru dalam perjalanan pendidikan dimulai: serah terima peserta didik baru kelas X Tahun Ajaran 2025/2026. Tepat pukul 07.30 WIB, acara resmi dibuka, dihadiri oleh kepala sekolah, Bapak/Ibu guru, komite sekolah, orang tua siswa, serta seluruh siswa baru dan lama. Suasana penuh kebersamaan dan optimisme menyambut 214 siswa baru yang akan bergabung dalam keluarga besar SMA Negeri 11 Jakarta.
Upacara bendera menjadi pembuka acara. Suara lantang “Garuda Pancasila” dan Mars SMA Negeri 11 Jakarta berkumandang, menggemakan semangat nasionalisme dan cinta tanah air di hati setiap peserta. Keteguhan sikap para siswa saat upacara menjadi bukti nyata komitmen mereka untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan selama menimba ilmu di sekolah ini. Upacara sederhana namun sarat makna ini menjadi pengingat pentingnya kedisiplinan dan rasa tanggung jawab.Momen haru pun tiba. Prosesi serah terima siswa baru secara simbolis dari orang tua kepada pihak sekolah berlangsung penuh hikmat,sebagai perwakilan orang tua dari 2 siswa dengan nilai tertinggi yaitu Ibu Mariana Silaban (orang tua Jerusalem Kinder Prudenson Siregar) dan Ibu Siti Rohma (orang tua Olivia Jahrah), mewakili para orang tua, menyerahkan putra-putri mereka kepada Kepala Sekolah, Ibu Dra. Penina Sinambela. Air mata haru bercampur bangga terlihat jelas di wajah para orang tua, menyaksikan buah hati mereka melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tepuk tangan meriah mengiringi penandatanganan dokumen serah terima, menandai dimulainya perjalanan baru bagi para siswa.
Suasana penuh kehangatan dan semangat membalut seluruh rangkaian acara. Para siswa baru tampak antusias dan bersemangat, siap untuk memulai petualangan belajar mereka di SMA Negeri 11 Jakarta. Mereka disambut dengan hangat oleh kakak kelas dan guru-guru, menciptakan ikatan kekeluargaan yang erat sejak awal. Nyanyian bersama semakin memperkuat rasa kebersamaan dan optimisme dalam menyambut tahun ajaran baru.
Sambutan dari Ketua Komite Sekolah, Bapak Amin, memberikan pesan berharga bagi para siswa. Beliau menekankan pentingnya menjaga kesehatan, istirahat yang cukup, dan membangun solidaritas antarsiswa. Pesan tersebut menjadi bekal berharga bagi para siswa dalam menjalani kehidupan sekolah yang seimbang dan bertanggung jawab, mengingatkan mereka akan pentingnya keseimbangan antara belajar dan menjaga kesehatan fisik dan mental.
Pengenalan lingkungan sekolah dan perkenalan guru-guru wali kelas serta guru mata pelajaran menjadi rangkaian acara selanjutnya. Satu per satu guru diperkenalkan, disambut dengan antusiasme dan tepuk tangan meriah dari para siswa. Wajah-wajah sumringah mencerminkan harapan dan semangat untuk belajar dan berkembang di bawah bimbingan para pendidik yang berpengalaman. Momen ini memperkuat ikatan antara siswa dan guru, membangun fondasi yang kuat untuk proses pembelajaran yang efektif.
Dengan berakhirnya acara, 214 siswa baru kelas X resmi diterima sebagai bagian dari keluarga besar SMA Negeri 11 Jakarta. Serah terima ini bukan hanya sekadar proses administrasi, tetapi juga penanaman nilai-nilai penting: kedisiplinan, semangat kebangsaan, dan rasa kekeluargaan. Semoga tahun ajaran 2025/2026 ini menjadi awal yang gemilang, penuh prestasi, dan kenangan indah bagi seluruh siswa dan civitas akademika SMA Negeri 11 Jakarta. Selamat datang, generasi penerus!
Ibadah GKDI Bekasi: Ketika Hati Menyatu dalam Pelayanan dan Iman
Ibadah GKDI Bekasi: Ketika Hati Menyatu dalam Pelayanan dan Iman
Minggu, 13 Juli 2025, menjadi hari yang istimewa bagi Gereja Kristus di Indonesia (GKDI) Bekasi. Di Mega Office Park (MOP), sebuah ibadah yang hikmat dan penuh semangat menyatukan hati jemaat dalam pelayanan dan iman. Sejak pagi pukul 6: 30 para pelayan telah hadir, mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, dari urusan teknis hingga kebutuhan rohani, demi kelancaran ibadah yang akan di mulai tepat jam 8:00
Sebelum ibadah , Seluruh pelayan berkumpul dalam doa pagi, memohon berkat dan penyertaan Tuhan. Siraman rohani singkat dari pemimpin pelayanan menjadi bekal berharga, menyelaraskan hati dan memfokuskan diri pada pelayanan yang tulus. Dengan hati yang tertuju pada Tuhan, mereka memulai tugas masing-masing, melayani dengan sukacita dan kerendahan hati. Di pintu masuk, para usher menyambut setiap jemaat dengan senyum hangat, menciptakan suasana yang ramah dan penuh kasih.dibuka dengan doa dan pujian penyembahan yang membangkitkan semangat. Hati setiap jemaat terangkat, merasakan kehadiran Tuhan yang memenuhi ruangan. Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pendeta Enrico Sitompul menjadi pusat perhatian. Dengan tema “Nabi yang Tertukar”, yang diambil dari Yehezkiel 2:3-7, Pendeta Enrico mengajak jemaat untuk merenungkan panggilan Tuhan dalam hidup mereka.
Dalam khotbahnya, Pendeta Enrico menekankan pentingnya menginjil sebagai wujud nyata dari perubahan hidup yang diubahkan oleh Firman Tuhan. Ia mengajak setiap jemaat untuk menjadi penjaga iman, memiliki hati yang baru dalam menjalankan tugas penginjilan. Pesan ini diterima dengan penuh antusias oleh jemaat, yang merasakan dorongan kuat untuk hidup lebih berdampak dan semakin dekat dengan Tuhan.
Kehadiran komunitas Wanita Allah dari pusat, yang dipimpin oleh Tante Riri, menambah keistimewaan ibadah kali ini. Kesaksian Tante Riri, seorang wanita yang telah berumur namun tetap setia dan semangat dalam melayani Tuhan, menyentuh hati banyak orang. Oma Beril, dengan suara merdunya, mempersembahkan lagu pujian “Seperti Wanita Menurapi-Mu”, menggambarkan kerinduan untuk terus dipakai oleh Tuhan.
Usai ibadah, suasana kehangatan dan kasih memenuhi ruangan. Jemaat saling bersalaman, berfellowship, dan berbagi pengalaman rohani. Mereka membentuk kelompok-kelompok kecil, saling mendoakan, menguatkan, dan mendiskusikan bagaimana menerapkan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa jemaat bahkan menikmati waktu makan bersama, mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan.
Momen yang paling berkesan adalah ketika jemaat berbagi iman dan pengalaman hidup kepada jemaat baru. Ini menjadi wadah yang memperkaya kehidupan rohani, memperkuat relasi antarsesama, dan menunjukkan nilai-nilai kehidupan dalam Kristus. Ibadah ini bukan hanya tentang mendengarkan Firman, tetapi juga tentang membangun komunitas rohani yang saling melayani dan menghidupi kasih Tuhan. Semangat melayani dan kesatuan iman benar-benar mewarnai ibadah GKDI Bekasi pada hari itu, meninggalkan kesan mendalam di hati setiap jemaat.
Mulai Langkah Baru : PRA-MPLS Sukses Membangun Semangat Generasi Muda SMA Negeri 11 Jakarta
Mulai Langkah Baru: Pra-MPLS SMA Negeri 11 Jakarta Sukses Membangun Semangat Generasi Muda
SMA Negeri 11 Jakarta mengawali tahun ajaran baru dengan penuh semangat dan optimisme. Pada tanggal 12 Juli 2025, sekolah menyelenggarakan Pra-Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (Pra-MPLS) bagi seluruh siswa baru kelas X. Kegiatan yang berlangsung selama dua jam di halaman sekolah ini menjadi momen berharga bagi para siswa untuk mengenal lingkungan sekolah baru mereka serta membangun ikatan awal dengan teman sebaya dan guru.
Suasana penuh antusiasme terpancar dari para siswa baru yang mengenakan seragam SMP masing-masing. Kehadiran Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Bapak Heru, dan Kepala Sekolah, Ibu Dra. Penina Senambela, semakin menambah hikmat dan makna acara ini. Para orang tua pun turut hadir, memberikan dukungan penuh kepada putra-putri mereka di awal perjalanan pendidikan di SMA Negeri 11 Jakarta. Mereka menunggu dengan sabar di ruang tunggu sambil mendengarkan sambutan dari Bapak Heru.
Dalam sambutannya,yang bertema “Ramah” Bapak Heru menyampaikan pesan-pesan penting yang membangun karakter dan menanamkan nilai-nilai positif. Beliau menekankan pentingnya menghindari perilaku negatif seperti bullying dan merokok, serta mengingatkan para siswa tentang peraturan sekolah, termasuk larangan membawa sepeda motor bagi mereka yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Lebih jauh, beliau juga menyampaikan pentingnya disiplin dan semangat belajar tinggi sebagai kunci utama untuk meraih cita-cita dan kesuksesan di masa depan
Tidak hanya siswa, orang tua pun menunjukkan partisipasi aktif. Banyak di antara mereka yang mendatangi ruang administrasi untuk menanyakan kelengkapan seragam dan membeli perlengkapan sekolah. Antrian yang sabar dan tertib menunjukkan komitmen dan dukungan penuh orang tua terhadap pendidikan anak-anak mereka. Hal ini menjadi bukti nyata sinergi antara sekolah dan orang tua dalam membentuk generasi muda yang berkualitas.
- Selain itu, sekolah juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan berbagai pilihan ekstrakurikuler yang dapat diikuti siswa baru. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di luar kegiatan akademik. Dengan beragam pilihan ekstrakurikuler, SMA Negeri 11 Jakarta berkomitmen untuk memfasilitasi pengembangan diri siswa secara holistik.Keberhasilan Pra-MPLS ini juga tidak lepas dari peran aktif para anggota OSIS. Mereka dengan ramah dan tertib menyambut dan membimbing para siswa baru, menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan. Dedikasi dan semangat mereka menjadi contoh teladan bagi siswa baru dalam membangun lingkungan sekolah yang positif dan produktif.Secara keseluruhan, Pra-MPLS SMA Negeri 11 Jakarta tahun 2025 menjadi awal yang positif dan menjanjikan bagi para siswa baru dan orang tua mereka. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting, membangun semangat belajar, dan menciptakan ikatan awal yang kuat antara siswa, guru, dan orang tua. Semoga semangat dan optimisme ini terus terjaga
Sinergi GNCP dan KPPI: Membangun “Lumbung Kedua” untuk Kesejahteraan Perempuan
Jakarta wartapenasatu.comJAPERCI-SEBUDI BERKOLABORASI BERSAMA KPPI MEMBANGUN PEREMPUAN INDONESIA MELALUI BUDAYA DAN KREATIVITAS
Jakarta wartapenasatu.com
Jaringan Perempuan Cinta- Seni Budaya Indonesia (JAPERCI – SEBUDI ) organisasi perempuan pelestari budaya Indonesia, telah membuka ruang kolaborasi dan sinergi bersama Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) yang Di ketuai Ibu Sinda sutadisastra menciptakan program aksi nyata yang berdampak langsung ke masyarakat. Organisasi ini bertujuan untuk mengasah kemampuan perempuan dalam berbagai sektor kehidupan melalui jalur non-formal dengan pendekatan budaya, kreativitas, dan kemandirian.
Dalam sektor budaya, Jaringan Perempuan Cinta- Seni Budaya Indonesia (JAPERCI – SEBUDI ) mengajak kaum perempuan untuk mencintai, melestarikan, dan membanggakan budaya Indonesia sejak usia dini. Organisasi ini menyelenggarakan kelas tari daerah gratis untuk semua usia, kelas teater dan drama tradisional, serta pagelaran seni budaya dan pementasan yang menggali nilai-nilai adat dan etika perempuan Indonesia.
Selain itu, Jaringan Perempuan Cinta- Seni Budaya Indonesia (JAPERCI – SEBUDI ) juga bergerak dalam sektor pariwisata dengan memperkenalkan tempat wisata melalui pendekatan seni dan budaya serta memperkuat identitas lokal. Organisasi ini menyelenggarakan wisata budaya dan trekking budaya ke tempat-tempat ikonik di Indonesia dan luar negeri.
Dalam sektor sosial,Jaringan Perempuan Cinta- Seni Budaya Indonesia (JAPERCI – SEBUDI ) menghadirkan kepedulian sosial dan pemberdayaan berbasis budaya. Organisasi ini menyelenggarakan bakti sosial untuk lansia dan yatim piatu dengan pendekatan budaya, donasi alat sekolah untuk anak-anak di daerah 3T, serta pemberdayaan ibu rumah tangga korban PHK atau janda kepala keluarga melalui pelatihan keterampilan.
Jaringan Perempuan Cinta- Seni Budaya Indonesia (JAPERCI – SEBUDI ) juga bergerak dalam sektor pendidikan dan pelatihan non-formal dengan meningkatkan keterampilan perempuan secara kreatif dan praktis untuk menunjang kemandirian ekonomi dan sosial. Organisasi ini menyelenggarakan pelatihan kuliner, kerajinan tangan, keterampilan komunikasi, serta digital dan wirausaha budaya.
Ketua Umum Jaringan Perempuan Cinta- Seni Budaya Indonesia (JAPERCI – SEBUDI ), Farlaini Bermawi, S.Sos., berharap besar kepada KPPI dan seluruh organisasi perempuan lintas partai untuk dapat bersinergi dalam melaksanakan kegiatan nyata di semua sektor yang telah diuraikan. Organisasi ini ingin perempuan Indonesia memiliki wadah kegiatan non-formal yang tidak hanya membangun kemandirian, tapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa.
Dengan tagline “CINTA SENI, CINTA NEGRI, CINTA TRADISI BANGSA INDONESIA”, Jaringan Perempuan Cinta- Seni Budaya Indonesia (JAPERCI – SEBUDI ) berkomitmen untuk melestarikan budaya Indonesia dan membangun perempuan Indonesia yang mandiri dan kreatif. Organisasi ini siap berkolaborasi dengan Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) menciptakan program aksi nyata yang berdampak langsung ke masyarakat.
Deklarasi kerja sama ini Di ikuti 60 Organisasi Perempuan- Perempuan Hebat pada tgl 10 July 2025 Berlokasi Cascade kofy Kwitang Senen Jakarta pusat
“Nok Srie”Melaporkan
SINERGI PERSAUDARAAN MUSLIMIN INDONESIA (PARMUSI) DAN KONGRES PEJUANG PEREMPUAN INDONESIA (KPPI) UNTUK MENINGKATKAN DAMPAK POSITIF BAGI MASYARAKAT
Jakarta wartapenasatu.com
_PARMUSI dan KPPI Bersinergi untuk Meningkatkan Kesejahteraan,Kesetaraan Masyarakat Yang Bergerak Di Bidang Sosial Kemasyarakatan _
Lindawati Wibowo, S.I.Kom. dari Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI) mengumumkan bahwa organisasi ini telah bersinergi dengan Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) yang diketuai oleh Ibu Sinda Sutadisastra. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program yang bermanfaat.
Dengan bersinergi dengan KPPI, PARMUSI berharap dapat meningkatkan dampak positif dari program-program yang dijalankan. Salah satu program yang dijalankan oleh PARMUSI adalah Program Santunan Anak Yatim Piatu Dhuafa dan Janda. Program ini bertujuan untuk membantu anak-anak yatim piatu dan janda yang membutuhkan.
Selain itu, PARMUSI juga menjalankan Program Bantuan Kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang terkena musibah atau bencana. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membantu sesama.
PARMUSI juga memiliki Program Dakwah dan Mengaji yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya agama dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini juga bertujuan untuk memberikan pendidikan agama kepada anak-anak dan remaja.
Dengan bersinergi dengan KPPI, PARMUSI berharap dapat meningkatkan kualitas program-program yang dijalankan dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat. Kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membantu sesama dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
PARMUSI dan KPPI juga berencana untuk menjalankan Program Giat Hari Besar Hari Raya Umat Islam untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hari-hari besar Islam dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merayakan hari-hari besar tersebut dengan lebih khidmat.
Dengan kerja sama ini, PARMUSI dan KPPI berharap dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi organisasi lainnya untuk bekerja sama dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Deklarasi kerja sama ini Di ikuti 60 Organisasi Perempuan- Perempuan Hebat pada tgl 10
July 2025 Berlokasi Cascade kofy Kwitang Senen Jakarta pusat
“Nok Srie”Melaporkan
RELAWAN KESETIAAN ANAK JENDRAL INDONESIA (R-KAJI) DAN KONGRES PEJUANG PEREMPUAN INDONESIA (KPPI) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA INDONESIA DAN MEMBANTU KAUM PEREMPUAN MENCAPAI POTENSI MEREKA
Jakarta wartapenasatu.com
_Relawan Kesetian Anak Jendral Indonesia (R-KAJI) Berkolaborasi dengan Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) untuk Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja_
Ibu Ari Yanti P, S.Sos dari organisasi Relawan Kesetiaan Anak Jenderal Indonesia (R-KAJI) membidangi sosial pendidikan dengan fokus mengurangi angka pengangguran yang makin tinggi. Organisasi ini giat melakukan pameran bursa kerja dan menjalin mitra industri untuk menyediakan tenaga kerja Indonesia yang tangguh dan siap terjun langsung ke dunia kerja.
Rekayasa Relawan Kesetiaan Anak Jendral Indonesia (R-KAJI)berkolaborasi dengan lembaga pendidikan dan dinas tenaga kerja terkait untuk menyelenggarakan giat pameran bursa kerja. Dengan demikian, organisasi ini berharap dapat membantu kaum perempuan untuk memasuki dunia kerja dengan lebih percaya diri.
Ibu Ari Yanti P berharap bahwa dengan bergabungnya Relawan Kesetiaan Anak Jendral Indonesia (R-KAJI)dengan Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) yang diketuai oleh Ibu Sinda Sutadisastra dapat menjalin mitra industri dan pemerintah lebih luas lagi. Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia dan membantu kaum perempuan untuk mencapai potensi mereka.
Melalui kerja sama ini, Relawan Kesetiaan Anak Jendral Indonesia dan Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) berharap dapat memberikan edukasi dan pembekalan kepada kaum perempuan sebelum memasuki dunia kerja. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan dan membantu mereka menjadi lebih mandiri.
Relawan Kesetiaan Anak Jendral Indonesia (R-KAJI) berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia. Dengan kerja sama dan sinergi, diharapkan dapat membuat perubahan yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan bergabungnya Relawan Kesetiaan Anak Jendral Indonesia (R-KAJI)dengan Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI), diharapkan dapat memperkuat komitmen organisasi untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dapat membantu kaum perempuan untuk mencapai potensi mereka dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Relawan Kesetian Anak Jendral Indonesia (R-KAJI) dan Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) berharap bahwa kerja sama ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan membantu kaum perempuan untuk menjadi lebih mandiri dan percaya diri dalam memasuki dunia kerja.
Deklarasi ini terjadi pada tgl 10 July Berlokasi Cascade kofy Kwitang Senen Jakarta pusat
“Nok Srie”Melaporkan
KESADARAN HUKUM BAGI PEREMPUAN DAN ANAK SITI RUSDAHNIAR DAN KONGRES PEJUANG PEREMPUAN INDONESIA (KPPI) BERAKSI
Jakarta wartapenasatu.com
_SITI RUSDAHNIAR:Membangun Kesadaran Hukum bagi Perempuan dan Anak_
SITI RUSDAHNIAR, seorang legislator dan lawyer
yang berdedikasi, bergabung dengan Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) untuk membangun kesadaran hukum bagi perempuan dan anak. Sebagai sosok Kartini yang milenial, Ibu Siti menjunjung tinggi asas kredibilitas dan integritas dalam setiap langkahnya.
Dengan bergandeng tangan bersama Ibu SINDA SUTADISASTRA, Ketua Umum Kongres Pejuang perempuan Indonesia (KPPI), Ibu Siti berharap dapat menyikapi berbagai permasalahan hukum yang dihadapi oleh perempuan dan anak-anak di Indonesia. Banyak temuan menunjukkan bahwa hukum di Indonesia masih menganut hukum Belanda, sehingga perlu dilakukan pendekatan dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.
Ibu Siti berpendapat bahwa kesadaran hukum sangat penting bagi perempuan dan anak-anak untuk melindungi hak-hak mereka. Dengan demikian, mereka dapat menyikapi berbagai permasalahan hukum dengan bijak dan efektif. Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.
Melalui kerja sama dengan Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI), Ibu Siti berharap dapat membantu perempuan dan anak-anak untuk memahami hak-hak mereka dan menyikapi berbagai permasalahan hukum dengan percaya diri. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak-anak di Indonesia.
Ibu Siti juga berharap bahwa Kongres Perempuan Pejuang Indonesia (KPPI) dapat menjadi wadah bagi perempuan dan anak-anak untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang hukum. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dan membantu mereka menjadi lebih mandiri.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, Kongres Pejuang perempuan Indonesia (KPPI)berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi lainnya. Dengan kerja sama dan sinergi, diharapkan dapat membuat perubahan yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.
Dengan bergabungnya Ibu Siti dengan Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI), diharapkan dapat memperkuat komitmen organisasi untuk meningkatkan kesadaran hukum bagi perempuan dan anak-anak di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dapat membantu perempuan dan anak-anak untuk menyikapi berbagai permasalahan hukum dengan bijak dan efektif.
Deklarasi tersebut pada tgl 10 July 2025 Di Cascade kofy, Kwitang Senen Jakarta pusat yang di hadiri 60 oraganisasi perempuan untuk bersama-sama komitmen dalam membantu pemerintah menuju Indonesia Emas
“Nok Srie”Melaporkan