Bencana

  • Bencana,  Daerah

    Kapolda Jatim Tinjau Evakuasi Korban Robohnya Bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo

    WARTAPENASATUJATIM | SIDOARJOKapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs.Nanang Avianto M.Si bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim meninjau langsung proses evakuasi korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada Jumat (3/10/2025).

    Dalam keterangannya, Kapolda Jatim menyebutkan bahwa hingga saat ini di posko Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Surabaya, sudah ada Lima jenazah yang berhasil diidentifikasi.

    Namun, proses pendataan masih terus dilakukan untuk memastikan identitas korban.

    “Sudah ada lima jenazah yang dilaksanakan identifikasi, tinggal menunggu hasilnya supaya jelas identitasnya,” ujar Irjen Pol Nanang.

    Kapolda Jatim menegaskan, proses pencarian dilakukan tanpa henti selama 24 jam dengan dukungan penuh personel, peralatan, hingga tenaga ahli konstruksi.

    “Kami bagi dalam tiga klaster, yakni santri, pengurus pesantren, serta pegawai yang terlibat dalam renovasi pembangunan gedung. Dari data awal, ada 58 orang yang belum diketahui keberadaannya. Tadi lima di antaranya sudah ditemukan,” jelas Irjen Nanang.

    Untuk memastikan keamanan, Polda Jatim juga melibatkan ahli konstruksi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) serta Kementerian PUPR.

    Hal ini diperlukan agar evakuasi dilakukan secara hati-hati, mengingat kondisi bangunan yang rawan runtuh.

    “Pemindahan puing tidak bisa sembarangan, karena ada jenazah yang sudah kami profiling di dalamnya,” tambah Irjen Pol Nanang.

    Kapolda Jatim menjelaskan bahwa saat ini fokus utama adalah pencarian korban dan penanganan kemanusiaan, bukan pada aspek hukum.

    “Dari waktu kejadian hingga sekarang memang sudah melewati fase golden time, namun kami tetap melanjutkan evakuasi hingga semua korban ditemukan,”ujar Kapolda Jatim.

    Untuk penyelidikan penyebab runtuhnya bangunan, lanjut Kapolda Jatim akan dilakukan setelah proses kemanusiaan selesai.

    Terkait dugaan adanya kelalaian konstruksi, Irjen Pol Nanang menegaskan bahwa hal itu masih perlu diteliti oleh para ahli.

    “Indikasi awal penyebab runtuh nanti akan dijelaskan oleh tenaga ahli agar valid secara ilmiah. Jadi, sabar dulu, kita selesaikan evakuasi korban,” pungkas Kapolda Jatim.

    Saat ini, Polda Jatim telah menyiapkan posko data identitas korban untuk memudahkan proses pendataan, baik yang sudah kembali, diamankan di lokasi, maupun yang masih dalam pencarian.

    Proses evakuasi pun terus berlangsung dengan mengedepankan koordinasi pihak yang terlibat dalam penanganan.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Bencana,  hukum

    Kapolda Jatim Tegaskan Proses Identifikasi Korban Robohnya Bangunan Pesantren Al-Khoziny Berjalan Intensif

    WARTAPENASATUJATIM | SURABAYAKapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim meninjau proses identifikasi korban robohnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jumat (3/10/2025).

    Indentifikasi dilakukan secara intensif di posko Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Surabaya.

    Menurut Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, pendataan korban dibagi ke dalam Tiga kluster, yakni santri, pengurus pesantren, serta pekerja bangunan.

    “Data santri dan pengurus sudah mulai terkumpul, namun untuk pekerja bangunan kita masih menelusuri siapa yang bertanggung jawab, termasuk mencari pimpinan proyeknya,” ungkap Irjen Pol Nanang.

    Kapolda Jatim menjelaskan, sejak hari pertama pascakejadian, prioritas utama aparat gabungan adalah melakukan penyelamatan korban.

    “Selama Tiga hari masa golden time, kita berhasil menyelamatkan Satu korban dalam kondisi hidup, sementara Enam lainnya ditemukan meninggal dunia,” ujar Irjen Nanang.

    Setelah masa kritis itu lewat, lanjut Kapolda Jatim sesuai SOP Basarnas, fokus beralih pada pembersihan material agar alat berat bisa masuk.

    Dalam proses evakuasi, tim SAR gabungan dari Kepolisian dan relawan menghadapi kendala karena struktur bangunan yang roboh mencapai Empat lantai dan menimpa banyak penghuni di waktu bersamaan.

    “Kemarin terdata masih ada 58 orang yang belum diketahui keberadaannya. Hari ini ada tambahan Lima jenazah yang ditemukan, dan saat ini sedang dalam proses identifikasi di RS Bhayangkara,” terang Kapolda Jatim.

    Untuk mempercepat penanganan, Polda Jatim bekerja sama dengan ahli konstruksi dari ITS dan Kementerian PUPR.

    Tim ahli membantu memberikan masukan terkait teknis pemindahan bongkahan bangunan agar proses evakuasi berjalan aman dan efektif.

    Irjen Pol Nanang juga menekankan pentingnya pembelajaran dari tragedi ini.

    “Ini menjadi pelajaran berharga bahwa pembangunan apapun harus sesuai spesifikasi teknis dan memiliki izin yang lengkap. Jangan sampai peristiwa seperti ini terulang kembali,” tegas Kapolda Jatim.

    Sementara itu, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim telah menyiapkan seluruh peralatan medis dan forensik di RS Bhayangkara Surabaya untuk memastikan identitas para korban.

    Identifikasi dilakukan melalui sidik jari, pemeriksaan retina, tes DNA, hingga kecocokan properti dan pakaian yang dikenakan korban.

    “Kami sedang menangani Lima jenazah baru yang ditemukan. Proses identifikasi ini penting agar keluarga yang menunggu kepastian bisa segera mendapatkan kejelasan,” kata Kapolda Jatim.

    Irjen Pol Nanang juga memastikan, setiap perkembangan data korban akan terus diperbarui dan disampaikan melalui posko maupun media.

    “Kami bekerja maksimal, dan teman-teman media juga bisa membantu menyampaikan informasi agar keluarga korban tidak terus diliputi ketidakpastian,” pungkas Irjen Pol Nanang.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Bencana

    Aksi Cepat Tanggap Polres Probolinggo Tangani Tanah Longsor di Jalur Bromo

    WARTAPENASATUJATIM | PROBOLINGGO – Aksi cepat tanggap ditunjukkan personel Polsek Sukapura Polres Probolinggo dalam menangani bencana tanah longsor yang menutup jalur menuju Wisata Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, pada Rabu (1/10/2025).

    Anggota kepolisian bersama warga sekitar, bahu-membahu membersihkan material longsor agar kendaraan dapat melintas kembali di jalan tersebut.

    Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif mengatakan bahwa kejadian longsor terjadi di Dusun Jurang Jontro, Desa Wonokerto, Sukapura menyebabkan arus lalu lintas terganggu.

    “Anggota Polsek Sukapura langsung mendatangi lokasi tanah longsor untuk melakukan pembersihan sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat dapat melewatinya,” kata AKBP Latif, Kamis (2/10/2025).

    AKBP Latif menambahkan, meskipun jalan mulai terbuka, pihaknya tetap bersiaga untuk menghadapi potensi longsor susulan.

    “Kami tetap waspada mengingat curah hujan sedang tinggi. Kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama pada malam hari, karena tanah masih labil dan rawan longsor,” ujar AKBP Latif.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Bencana,  SOSIAL

    Turut Belasungkawa Polres Pelabuhan Tanjungperak Takziah ke Rumah Dua Santri Ponpes Al Khoziny

    WARTAPENASATUJATIM | TANJUNGPERAKJajaran Polres Pelabuhan Tanjungperak turut berduka cita atas musibah robohnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Wahyu Hidayat mengatakan,terdapat Dua korban meninggal yang merupakan warga Krembangan dan Pabeancantikan.

    “Iya, ada Dua korban meninggal yang merupakan warga yang tingg di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjungperak,” ujar AKBP Wahyu Hidayat.

    Mewakili Polres Pelabuhan Tanjungperak, Kapolsek Krembangan, Kompol Mokhamad Kosim dan Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Eko Adi Wibowo mengunjungi rumah korban.

    “Tadi Pak Kapolsek Krembangan dan Pabeancantikan sudah takziah ke rumah 2 korban,” kata AKBP Wahyu.

    Adapun 2 korban meninggal itu adalah Moch Agus Ubaidillah (14) di Jalan Gadukan Timur 194, Kelurahan Morokrembangan dan Maulana Affan di Kalianyar Kulon Gang IX, Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabeancantikan.

    “Kami dari keluarga besar Polres Pelabuhan Tanjungperak turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa para santri,semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,”ungkap AKBP Wahyu.

    Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan dukungan moril dan doa kepada keluarga yang ditinggalkan sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • AGAMA,  Bencana,  SOSIAL

    Polda Jatim Libatkan Tim Psikologi Dampingi Keluarga Korban di Ponpes Al-Khoziny

    WARTAPENASATUJATIM | SURABAYATim Psikologi Biro SDM Polda Jawa Timur kembali melaksanakan kegiatan trauma healing bagi para keluarga yang terdampak musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo.

    Dipimpin Kabag Psikologi Ro SDM Polda Jatim, AKBP Dr. Mochammad Mujib, S.Psi., M.Psi., Psikolog, kegiatan pendampingan psikologis bagi keluarga korban yang menunggu proses evakuasi ini dilaksanakan di lingkungan Ponpes Al-Khoziny, Kamis (2/10/2025).

    “Program trauma healing ini penting untuk membantu para korban maupun keluarga agar bisa segera bangkit dan pulih dari pengalaman yang menimbulkan tekanan psikologis,” ujar AKBP Mujib.

    Dalam sesi tersebut, tim psikologi memberikan dukungan emosional, serta menanamkan semangat positif untuk menumbuhkan kembali rasa percaya diri.

    “Kami juga memberikan arahan sederhana kepada orang tua korban tentang cara mendukung proses pemulihan mental korban selamat pascaperistiwa,” tambah AKBP Mujib.

    Dengan trauma healing ini diharapkan keluarga korban merasa lebih kuat karena mendapatkan dukungan langsung dari tim psikologi Polda Jatim.

    “Alhamdulillah, kami melihat adanya perkembangan, keluarga korban mulai bisa menerima kenyataan, meski tidak bisa dipungkiri rasa duka itu ada,” kata AKBP Mujib.

    Sebagai tindak lanjut, tim Psikologi Polda Jatim akan terus memberikan pendampingan secara berkala agar proses pemulihan psikologis berjalan berkelanjutan dan maksimal.

    Hari sebelumnya, Tim Psikologi Biro SDM Polda Jatim bersama sejumlah konselor dari Polresta Sidoarjo dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), memberikan pendampingan intensif kepada korban selamat yang dirawat di Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo.

    Dikesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan pihak kepolisian dalam hal ini Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo terus berupaya dalam penanganan musibah ini.

    “Selain melibatkan Tim SAR Brimob,Biddokkes dan Biro SDM juga lebih kurang 208 personel dari Polresta Sidoarjo kita terjunkan,” kata Kombes Abast.

    Menurut Kombes Pol Abast, personel tersebut dibagi tugas mulai dari pengamanan lokasi, pengaturan arus lalu lintas menuju pesantren hingga membantu mengangkut puing – puing bangunan.

    “Selain membantu mengangkut puing – puing bangunan, personel kita sebar disejumlah titik strategis mulai dari sekitar lingkungan Ponpes hingga jalur lalu lintas sekitar lokasi,”ungkap Kombes Abast.

    Sementara itu untuk antisipasi penanganan jenazah korban baru, Kabid Humas Polda Jatim mengatakan Polda Jawa Timur telah menyiapkan Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya dan Porong.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Bencana,  Hiburan

    Polda Jatim Beri Trauma Healing Korban Runtuhnya Bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

    WARTAPENASATUJATIM | SIDOARJOKepolisian Daerah Jawa Timur melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) menggelar kegiatan trauma healing bagi para penyintas serta keluarga korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

    Tim Psikologi Polda Jatim yang dipimpin Kabag Psikologi Ro SDM Polda Jatim, AKBP Dr. Mochammad Mujib, S.Psi., M.Psi, Psikolog, bersama sejumlah konselor dari Polresta Sidoarjo dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), memberikan pendampingan intensif kepada Empat santri korban selamat.

    Kegiatan kali ini dilaksanakan di Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo dimana korban selamat dirawat yakni MM (15), NK (16), MY (16), dan BU (14) dirawat.

    “Pendampingan juga kami berikan kepada keluarga korban yang tengah berada di rumah sakit,” ujar AKBP M.Mujib.

    Dalam kegiatan ini, tim psikologi mendengarkan pengalaman korban, memberikan validasi emosi, serta membangun motivasi dan optimisme agar para penyintas mampu melewati masa pemulihan pasca-trauma.

    Edukasi juga diberikan kepada keluarga agar dapat memberikan dukungan moral yang efektif bagi anak-anak mereka.

    “Melalui pendampingan ini, para korban mampu mengungkapkan rasa takut dan cemas, serta tumbuh kesadaran bahwa mereka tidak sendirian menghadapi musibah ini. Ada banyak pihak yang peduli dan siap membantu,” jelas AKBP Mujib.

    Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan semangat, rasa percaya diri, serta interaksi positif antar keluarga korban.

    Polda Jatim juga merencanakan tindak lanjut berupa pendampingan berkala guna memastikan kondisi psikologis korban dan keluarga tetap terjaga dengan baik.

    Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan upaya trauma healing ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri dalam hal ini Polda Jatim, untuk membantu para korban dan keluarga korban.

    “Kita bantu agar segera pulih secara fisik maupun mental, serta bisa kembali menjalani aktivitas dengan penuh semangat,” kata Kombes Abast.

    Kabid Humas Polda Jatim menegaskan hingga saat berita ini ditulis, personel Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo terus disiagakan 24 jam secara bergantian untuk membantu upaya evakuasi. (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Bencana,  SOSIAL

    Polwan Polresta Sidoarjo Beri Pendampingan Keluarga Korban di Ponpes Al Khoziny

    WARTAPENASATUJATIM | SIDOARJO – Keluarga korban musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny tak luput dari perhatian pihak Kepolisian.

    Kali ini Polresta Sidoarjo Polda Jatim menerjunkan personel Polisi Wanita (Polwan) untuk memberikan pendampingan terhadap keluarga korban yang masih menunggu proses evakuasi.

    Selain memberikan trauma healing kepada keluarga korban, puluhan Polwan juga menyalurkan bantuan makanan bagi keluarga korban.

    Kapolresta Sidoarjo,Kombes Pol Christian Tobing mengatakan musibah runtuhnya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny membuat duka dan kecemasan mendalam bagi keluarga korban.

    Oleh karena itu Polresta Sidoarjo memberikan pendampingan dan pelayanan dengan melibatkan perasonel Polwan.

    “Kami libatkan Polwan untuk pendampingan keluarga korban yang masih menunggu proses evakuasi,” ujar Kombes Tobing.

    Dengan humanis para Polwan hadir di lokasi posko maupun kawasan Ponpes.

    Hingga hari ketiga pascakejadian runtuhnya bangunan berlantai Tiga di Ponpes tersebut, Polisi terus membantu evakuasi. (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Bencana

    Dimana Empati DPRD Jatim Saat Jatim Berduka? Apakah sedang Dinas Jalan Jalan ?


    WARTAPENASATUJATIM | Sidoarjo – Jawa Timur kembali berduka menyusul kejadian runtuhnya konstruksi bangunan Masjid dan Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo yang menyebabkan puluhan korban luka dan sementara ditemukan 1 orang korban meninggal dunia.

    Pasca kejadian musibah runtuhnya Masjid dan Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo, Ibunda Gubernur Jawa Timur akhirnya mempercepat kepulangannya dari tugas memimpin Misi Dagang ke Sumatera Selatan dan perhatian serta dukungan awal juga terlihat dari kunjungan Wakil Gubernur Jawa Timur datang di lokasi musibah tersebut.

    Perhatian dan gerak cepat untuk proses evakuasi korban luka dari BPBD Provinsi Jatim dan Kabupaten Sidoarjo, Basarnas, BNPB, Kementerian Sosial, Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo serta jajaran stake holder lainnya dibantu jajaran TNI dan Kepolisian terlihat bergandengan tangan untuk bersama sama mengurai proses evakuasi dan penyelamatan korban reruntuhan puing puing bangunan Masjid dan Ponpes Al Khoziny.

    Pemandangan yang sangat aneh, menurut Heru MAKI dan jajaran pengurus MAKI Jatim yang turun membantu sebisanya untuk proses evakuasi tersebut, muncul dari ketidak hadiran para anggota DPRD Jatim.

    Bahkan anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan Sidoarjopun tidak terlihat hadir atau memberikan atensi serta perhatian dan dukungan dalam bencana musibah runtuhnya bangunan Masjid dan Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo.

    Rendahnya “sense of crisis” dari anggota Dewan Jatim yang terhormat dan dipilih secara sadar oleh Masyarakat Jawa Timur pada umumnya dan Masyarakat Kabupaten Sidoarjo pada khususnya menyisakan keprihatinan luar biasa bagi MAKI Jatim.

    “Ini namanya MBAHNYA KEBACUT, mereka yang dipilih masyarakat untuk mewakili representasi Masyarakat, malah tidak punya kepekaan dan kepedulian terhadap musibah dan bencana yang terjadi, sangat kebangetan sekali dan benar benar terjadi di DPRD Jawa Timur,”ungkap Heru MAKI.

    Catatan merah sekali yang diberikan MAKI Jatim dengan tanda silang warna merah untuk rendahnya kepekaan dan kepedulian para anggota dewan Provinsi Jawa Timur yang terhormat ini menjadi dasar bagi MAKI Jatim untuk kemudian membuka Petisi #bubarkandewanjatim.

    Petisi #bubarkandewanjatim yang digagas Heru MAKI, Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Koorwil Provinsi Jawa Timur ini menjadi gambaran bagaimana sebenarnya mendalami tanggapan masyarakat Jawa Timur mengenai rendahnya sense of crisis anggota dewan Provinsi Jawa Timur.

    “Kita lihat arah pergerakan dukungan dari petisi #bubarkandewanjatim ini, dan saya, Heru MAKI, siap memimpin aksi besar untuk menyegel kantor DPRD Jatim, mau konstitusional atau tidak, bukan urusan saya, apabila Masyarakat menghendaki, tidak ada yang tidak mungkin, Suara Masyarakat adalah Suara Langit,”btegas Heru MAKI.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Bencana,  Militer

    Kasdam Brawijaya Dampingi Kepala BNPB Tinjau Kondisi Gedung Ponpes AL-Khoziny Pasca Ambruk

    WARTAPENASATUJATIM | SidoarjoKasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H, M.Si, mendapingi kunjungan Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., di Ponpes AL-Khoziny, Sidoarjo pasca ambruk beberapa waktu lalu. Rabu (01/10/2025).

    Peninjauan itu dilakukan sebagai bentuk perhatian atas insiden yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

    Di lokasi itu, Kasdam bersama Kepala BNPB meninjau langsung lokasi reruntuhan gedung dan berdialog dengan pengasuh Ponpes Al-Khoziny.

    Selain peninjauan, Kasdam dan Kepala BNPB juga membahas langkah-langkah perbaikan, termasuk kemungkinan membantu proses renovasi sementara agar para santri dapat kembali menempati tempat belajar yang layak dan aman.

    “Kami menyampaikan duka cita atas musibah ini. Kami berharap ke depan kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan dengan baik,” ujar Kasdam di sela peninjauannya bersama Kepala BNPB. (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Bencana,  Daerah

    Polisi Sigap Tangani Pohon Tumbang di Jalan Raya Rejoso

    WARTAPENASATUJATIM | Nganjuk – Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sebuah pohon tumbang di Jalan Raya Guyangan Tamanan, Desa Rejoso, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Senin (29/9/2025) sore. Polisi bersama TNI dan BPBD bergerak cepat menyingkirkan pohon tumbang agar arus lalu lintas kembali lancar.

    Kejadian tersebut dilaporkan sekitar pukul 15.30 WIB. Anggota Polsek Rejoso mendatangi lokasi setelah menerima pengaduan warga. Pohon jenis jaranan dengan kondisi akar lapuk tumbang menutup sebagian badan jalan.

    Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M. mengatakan, kesigapan anggota di lapangan menjadi bentuk pelayanan prima kepolisian.

    “Setiap laporan dari masyarakat harus segera ditindaklanjuti. Kolaborasi dengan TNI dan BPBD ini menunjukkan sinergi nyata dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan,” ujarnya.

    Setelah berkoordinasi, petugas Polsek Rejoso bersama anggota Koramil dan BPBD Nganjuk melakukan evakuasi. Sekitar pukul 16.30 WIB, pohon berhasil disingkirkan sehingga arus lalu lintas kembali normal tanpa hambatan.

    Kapolsek Rejoso AKP Totok Harianto menegaskan, pihaknya terus mengimbau warga untuk waspada pada musim hujan.

    “Kami mengajak masyarakat lebih berhati-hati saat hujan deras dan angin kencang, terutama di jalan yang rawan pohon tumbang. Jangan ragu untuk melaporkan kejadian darurat melalui program Kapolres Nganjuk: Lapor Kapolres Nganjuk, menghubungi WhatsApp di nomor 0811-5111-0110 atau layanan darurat 110 bebas pulsa,” jelasnya.

    Dengan penanganan cepat ini, situasi di wilayah hukum Polsek Rejoso kembali aman dan kondusif. Polisi memastikan hadir untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjaga keamanan masyarakat.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan