Pertahanan
- Artikel, Bisnis, Daerah, hukum, Keamanan, Nasional, Opini, Pendidikan, Pertahanan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL
Kemanusiaan Bedah Buku “Luka yang Tak Menyerah” Ajak Publik Menafsirkan Makna Perlawanan dalam Sastra
Yogyakarta wartapenasatu.com
“Luka yang Tak Menyerah, Bara yang Tak Padam”: JAKER dan Retorika UGM Gelar Bedah Buku Puisi tentang Perlawanan dan Kemanusiaan
Yogyakarta, 29 Oktober 2025 —
Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) bersama komunitas Retorika Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Bedah Buku Antologi Puisi berjudul “Luka yang Tak Menyerah, Bara yang Tak Padam”, Rabu (29/10) sore, di Ruang Persatuan, Lantai 3 Fakultas Filsafat UGM. Acara yang dimulai pukul 16.00 WIB ini menjadi ruang pertemuan antara sastrawan, akademisi, dan pecinta sastra yang ingin menafsirkan kembali makna luka dan daya hidup dalam perjalanan kemanusiaan.Dalam sambutannya, perwakilan JAKER menyampaikan bahwa antologi ini bukan sekadar kumpulan puisi, tetapi sebuah kesaksian sosial dan batin atas kenyataan hidup yang tak selalu ramah. “Kami ingin menjadikan puisi sebagai ruang untuk menyembuhkan dan melawan sekaligus. Luka bukan alasan untuk berhenti, dan bara tak seharusnya padam hanya karena angin kesedihan,” ujar salah satu perwakilan JAKER membuka acara.
Buku antologi puisi ini menampilkan karya-karya dari berbagai penulis dengan latar berbeda yang menggali tema tentang kehilangan, perlawanan, dan harapan. Karya-karya di dalamnya merekam denyut kehidupan rakyat kecil, pergulatan batin, dan semangat tak menyerah di tengah situasi sosial yang sering melukai rasa kemanusiaan.
Sastrawan Kiswondo, salah satu pembicara, mengungkapkan bahwa puisi-puisi dalam buku ini tidak berhenti pada keindahan bahasa, tetapi menjadi jeritan nurani yang menolak diam. “Puisi-puisi ini lahir dari keberanian. Mereka adalah bentuk perlawanan halus terhadap ketidakadilan yang membungkam. Di sinilah puisi kembali ke hakikatnya — menjadi suara bagi yang tak punya suara,” tegasnya.
Sementara itu, Achmad Munjid, M.A., Ph.D., dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM, melihat karya ini sebagai refleksi tentang kemanusiaan yang teruji. Menurutnya, puisi mampu memanggil kesadaran baru di tengah derasnya pragmatisme zaman. “Sastra seperti ini menegaskan bahwa berpikir kritis dan berempati adalah dua sisi dari kemanusiaan yang tak bisa dipisahkan. Puisi menjadi cara kita merawat keduanya,” ujarnya dalam sesi diskusi.
Pembicara lainnya, Isty, alumni Filsafat UGM, menyoroti sisi reflektif dari karya-karya tersebut. Ia menilai bahwa setiap puisi di dalamnya adalah perjalanan spiritual para penulis dalam menemukan makna dari luka. “Ada kekuatan lembut di balik setiap kata. Puisi-puisi ini tidak meratapi luka, melainkan berdialog dengannya. Dari situ lahir semacam kebijaksanaan baru,” tutur Isty.
Acara berlangsung hangat dan penuh apresiasi. Selain diskusi, beberapa penulis turut membacakan puisinya, menciptakan suasana syahdu yang menggugah hadirin. Melalui kegiatan ini, JAKER dan komunitas Retorika UGM berharap sastra terus menjadi sumber kekuatan moral dan refleksi sosial bagi masyarakat. “Kami ingin menjaga bara semangat agar tetap menyala, karena dari puisi kita belajar menjadi manusia yang tidak menyerah,” tutup panitia.
BY”Nok Srie”
UGM Jadi Saksi Bedah Buku Antologi Puisi “Luka yang Tak Menyerah, Bara yang Tak Padam”
JAWA TENGAH Wartapenasatu.com
Bedah Buku “Luka yang Tak Menyerah, Bara yang Tak Padam” Digelar di UGM, Bahas Perlawanan Lewat Puisi
YOGYAKARTA – Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) berkolaborasi dengan komunitas Retorika Fakultas Filsafat UGM akan menggelar acara bedah buku antologi puisi bertajuk “Luka yang Tak Menyerah, Bara yang Tak Padam.” Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 29 Oktober 2025, mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai, bertempat di Ruang Persatuan, Lantai 3, Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM).
Antologi puisi ini hadir sebagai wadah bagi suara-suara yang terpinggirkan, merefleksikan pergulatan sosial dan batin para penulisnya. Dengan tema sentral tentang luka yang tidak selalu berarti menyerah dan semangat yang tak kunjung padam, buku ini diharapkan mampu membangkitkan kesadaran dan empati pembaca terhadap isu-isu kemanusiaan yang mendalam.
Acara bedah buku ini bertujuan untuk membuka ruang dialog yang konstruktif antara penulis, pembaca, dan masyarakat luas. Melalui diskusi mendalam, diharapkan dapat muncul pemahaman yang lebih komprehensif mengenai pesan-pesan yang terkandung dalam setiap puisi, serta relevansinya dengan realitas sosial yang ada.
“Kami ingin mengajak semua pihak untuk terlibat dalam diskusi yang jujur dan terbuka mengenai berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini,” ujar perwakilan dari JAKER dalam siaran persnya. “Puisi adalah salah satu cara yang efektif untuk menyampaikan kritik sosial dan membangkitkan semangat perlawanan terhadap segala bentuk ketidakadilan.”
Acara ini akan menghadirkan sejumlah pembicara lintas latar belakang yang kompeten di bidangnya. Kiswondo, seorang sastrawan kawakan, akan memberikan perspektifnya mengenai nilai-nilai estetika dan humanisme dalam puisi. Sementara itu, Achmad Munjid, M.A., Ph.D., seorang akademisi dari UGM, akan mengupas tuntas aspek-aspek filosofis dan sosiologis yang terkandung dalam antologi ini.
Selain diskusi dan bedah buku, acara ini juga akan dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh beberapa penulis yang karyanya termuat dalam antologi. Para peserta juga akan diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pembicara dan penulis, serta menyampaikan pertanyaan dan pandangan mereka mengenai isu-isu yang diangkat dalam buku.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan semangat perlawanan terhadap segala bentuk penindasan dan ketidakadilan dapat terus membara di kalangan masyarakat. “Luka yang Tak Menyerah, Bara yang Tak Padam” diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang demi terciptanya masyarakat yang adil, makmur, dan beradabBY”Nok Srie

- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, Keamanan, Nasional, Opini, perkebunan, Pertahanan, pertanian, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL, Tumbuhan
Kolaborasi Kemensos dan PT Tresno Jamu Indonesia, Wujudkan Pemberdayaan Ekonomi di Magelang
NUSANTARA wartapenasatu.com
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, Keamanan, Kesehatan, Nasional, Opini, perkebunan, Pertahanan, pertanian, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL, Tumbuhan
Wamen Sos Agus Jabo: Pemberdayaan Masyarakat Harus Dimulai dari Desa dan Ketahanan Pangan Keluarga
NUSANTARA WartaPenaSatu.com
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, Internasional, Keamanan, Kesehatan, Kuliner, Loker, Nasional, Opini, perkebunan, Pertahanan, pertanian, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL, Tumbuhan
LUBKITA REVOLUSI HIJAU UNTUK KETAHANAN PANGAN
Nusantara wartapenasatu.com
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Keamanan, MBG, Nasional, Opini, Pendidikan, Pertahanan, Politik, Seni dan Budaya, SOSIAL
Prabowo Subianto Dorong Pemerataan Pendidikan Lewat Sekolah Rakyat
Surakarta wartapenasatu.com
Kasdam Brawijaya Sambut Kedatangan Satgas Yonif 512/QY
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H, M.Si, menyambut kedatangan personel Satgas Yonif 512/QY yang tiba di Koarmada II, Ujung, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (25/10/2025).
Rombongan prajurit itu tiba usai melakukan tugas pengamanan perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini.
Acara penyambutan berlangsung secara militer, lengkap dengan penghormatan, laporan kesiapan satuan, dan sambutan dari Kasdam V/Brawijaya.
Pada kesempatan itu, Kasdam menegaskan kehadiran Satgas di garis depan bukan hanya tugas operasional, namun juga wujud nyata kehadiran negara bagi masyarakat perbatasan.
Keberhasilan Satgas Yonif 512/QY selama menjaga perbatasan, kata Kasdam, patut diapresiasi. Pasalnya, tak hanya sekedar menjaga perbatasan antar negara saja.
Namun, keberadaan Satgas juga harus bisa menciptakan Kemanunggalan TNI dan rakyat. “Mereka telah berhasil menjalankan tugas dengan baik,” jelas Kasdam. (Bgn)
Polda Jatim Bersama Serikat Pekerja dan Buruh Gelar Apel Kebangsaan Jaga Stabilitas Kamtibmas
WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA – Polda Jawa Timur menggelar Apel Kebangsaan yang diikuti oleh lebih kurang 1.000 peserta termasuk Serikat Pekerja dan Serikat Buruh se Jawa Timur di Lapangan Mapolda Jatim, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan wujud dukungan para pekerja terhadap Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Jawa Timur.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si diikuti Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Dr. Pasma Royce, para Pejabat Utama Polda Jatim.
Dalam amanatnya, Kapolda Jatim menyampaikan apresiasi atas kehadiran para pekerja dan buruh yang turut menunjukkan komitmen kebangsaan dan kepedulian terhadap keamanan wilayah.
“Kehadiran bapak ibu sekalian adalah kebanggaan bagi kami. Ini menjadi bukti bahwa Polri dan buruh adalah mitra strategis dalam menjaga kamtibmas yang kondusif di Jawa Timur,”tutur Irjen Pol Nanang.
Kapolda Jatim menjelaskan, apel kebangsaan ini juga menjadi bagian dari upaya bersama membangun cooling system di tengah dinamika sosial masyarakat.
Irjen Pol Nanang menegaskan pentingnya menjaga semangat persatuan serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah bangsa.
“Melalui apel ini kita gaungkan semangat Jogo Jawa Timur. Ini bukan sekadar slogan, tapi komitmen untuk saling menjaga dan mendukung demi kemajuan bersama,”tegas Irjen Nanang.
Menurut Irjen Nanang, situasi kamtibmas yang kondusif menjadi kunci utama bagi tumbuhnya perekonomian daerah.
Karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama serikat pekerja dan buruh, untuk terus berperan aktif menjaga keamanan serta mendukung program-program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
“Mari kita bergotong royong menjaga stabilitas Jawa Timur agar tetap aman, nyaman, dan tenteram. Dengan situasi yang kondusif, roda perekonomian dapat berjalan dengan baik,” tutupnya.
Apel kebangsaan ini juga digelar secara serentak di seluruh jajaran Polda Jawa Timur sebagai bentuk sinergi antara Polri, pekerja, dan masyarakat dalam memperkuat rasa kebangsaan serta mendukung terciptanya Jawa Timur sebagai Gerbang Nusantara Baru.*** (Bgn)
Panen Jagung Polresta: Kontribusi Nyata Swasembada Pangan
Panen Jagung Polresta: Kontribusi Nyata Swasembada Pangan
Palangka Raya, wartapenasatu.com – Dalam upaya mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan pemerintah, Polresta Palangka Raya melalui Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) melaksanakan kegiatan panen jagung pada penanaman kuartal IV. Kegiatan ini dilaksanakan di lahan milik Kelompok Tani Bolo Dewe, yang terletak di Jalan Merdeka, Kelurahan Bukit Tunggal, pada hari Senin, 20 Oktober 2025.

Kegiatan panen ini merupakan realisasi dari program pertanian yang diinisiasi oleh Polda Kalimantan Tengah. Program ini merupakan bagian integral dari upaya mewujudkan ketahanan pangan Polri di wilayah hukumnya. Dengan memanfaatkan lahan yang ada, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga stabilitas pasokan pangan di tingkat lokal.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Kepala Bagian SDM, Kompol Suyatno, menjelaskan bahwa kegiatan panen jagung ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat, khususnya kelompok tani yang menjadi mitra strategis dalam program ini.
Lebih lanjut, Kompol Suyatno menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini merupakan wujud nyata dukungan Polri terhadap upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat. Polri menyadari bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga stabilitas nasional.

Adapun luas lahan yang dipanen pada kegiatan ini mencapai satu hektar. Dari lahan tersebut, diperoleh hasil panen sekitar 0,5 ton jagung. Hasil panen ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kelompok tani Bolo Dewe dan masyarakat sekitar.
Kegiatan panen jagung ini berlangsung dengan lancar, aman, dan kondusif. Hal ini berkat kerja sama yang baik antara personel Bag SDM Polresta Palangka Raya dan kelompok tani setempat. Ke depan, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pihak lain untuk turut berpartisipasi dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama, dan setiap elemen masyarakat dapat memberikan kontribusi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Dirgahayu Korps Zeni TNI Angkatan Darat: Zeni Angkatan Darat Menjaga Kedaulatan, Membangun NKRI, dan Menjaga Perdamaian Dunia

Jakarta, wartapenasatu.com – 15 Oktober 2025, Korps Zeni TNI Angkatan Darat memperingati hari jadinya yang ke-80 Sebagai salah satu kecabangan tertua di TNI Angkatan Darat, Korps Zeni telah memainkan peran penting dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan motto “Yudha Karya Satya Bhakti,” Korps Zeni TNI Angkatan Darat terus berkomitmen untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan profesional dan dedikasi tinggi. Dalam konteks bela negara, Korps Zeni memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung operasi militer dan menjaga stabilitas keamanan negara.
Korps Zeni TNI Angkatan Darat memiliki beberapa tugas pokok, termasuk konstruksi, destruksi, pembangunan rintangan, pembuatan samaran, pembangunan infrastruktur penyeberangan, kegiatan penyelidikan, pembuatan perkubuan, penjinakan bahan peledak, dan penanganan Nuklir-Biologi-Kimia (Nubika) secara pasif.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Korps Zeni TNI Angkatan Darat tidak hanya berfokus pada aspek militer, tetapi juga berperan dalam membangun masyarakat dan menjaga perdamaian dunia. Melalui kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan pembangunan infrastruktur, Korps Zeni telah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat hubungan antara TNI dengan rakyat.
Sebagai bagian dari semangat bela negara, Korps Zeni TNI Angkatan Darat terus meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajuritnya. Dengan pelatihan yang berkelanjutan dan teknologi yang berkembang, Korps Zeni siap menghadapi berbagai tantangan dan tugas-tugas yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Dalam peringatan hari jadinya yang ke-80, Korps Zeni TNI Angkatan Darat mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit yang telah berkontribusi dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Semoga semangat bela negara dapat terus ditingkatkan dan menjadi motivasi bagi Korps Zeni untuk terus berkontribusi dalam menjaga keamanan dan perdamaian dunia.
Dengan dedikasi dan profesionalisme yang tinggi, Korps Zeni TNI Angkatan Darat akan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjalankan nilai-nilai bela negara .( Eny K.)


