Ketua umum Jaringan kebudayaan Rakyat (Annisa)
Artikel,  Bisnis,  Ekonomi,  hukum,  Internasional,  Keamanan,  mancanegara,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Pertahanan,  Politik,  Seni dan Budaya,  SOSIAL

Pemuda Bersatu, Budaya Maju: JAKER Gelar Diskusi Kebangsaan di HB Jassin

Bagikan

Jakarta   wartapenasatu.com

Pemuda adalah Kunci! JAKER Gelar Diskusi Kebangsaan untuk Gali Potensi Generasi Muda dalam Memajukan Budaya Nasional
Jakarta – Di tengah semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) mengambil langkah nyata dengan menggelar Diskusi Kebangsaan pada 3 November 2025. Bertempat di Ruang Aula PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, acara ini mengusung tema krusial “Peran Pemuda dalam Mendorong Kebudayaan Nasional yang Maju Adil dan Makmur.”
Annisa, Ketua Umum JAKER, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi fondasi penting untuk menggali kembali akar persatuan bangsa. Semangat yang dulu diinisiasi oleh para pemuda 97 tahun silam, diharapkan dapat kembali membara dalam diri generasi muda saat ini.
“Diskusi ini adalah upaya kita untuk mengembalikan semangat Sumpah Pemuda sebagai landasan utama persatuan. Kita akan menggali kembali nilai-nilai luhur budaya Nusantara, terutama gotong royong, yang menjadi kunci untuk mewujudkan keadilan sosial,” ujar Annisa.
Diskusi Kebangsaan ini akan menghadirkan sejumlah tokoh penting sebagai pembicara, antara lain Nasruddin Djoko Surjono (Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta), Assoc.Prof. Dr. Tuti Widyaningrum.,SH.,MH (Akademisi), Sonny Laurentius (JAKER), dan M. Rijal yang mewakili kalangan mahasiswa. Mereka akan membahas peran strategis pemuda dalam memajukan kebudayaan nasional yang berkeadilan dan berkemakmuran.
Selain diskusi, acara ini juga menjadi momentum bagi Annisa untuk menyampaikan pesan khusus kepada para pemuda Indonesia. Melalui sebuah puisi, ia mengajak generasi muda untuk terus berjuang melawan ketidakadilan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Hai pemuda anak kandung nusantara, jangan tidur di mata yang tidak mengantuk, hanya untuk cepat bermimpi,” demikian salah satu bait puisi Annisa yang penuh semangat. Ia juga mengingatkan agar pemuda tidak terjebak dalam kepentingan oligarki, melainkan bangkit dan yakin bahwa Indonesia yang kaya ini mampu memberikan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyatnya.
Acara Diskusi Kebangsaan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pemuda untuk bertukar pikiran, merumuskan gagasan, dan bersama-sama membangun kebudayaan nasional yang lebih maju, adil, dan makmur.

­BY:Nok Srie 

Ketua umum 
Jaringan kebudayaan Rakyat (Annisa)


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *