• SOSIAL

    Polres Probolinggo Rekrut Pelajar Duta Kamtibmas, Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila

    WARTAPENASATUJATIM | PROBOLINGGOPolres Probolinggo Polda Jatim menggandeng pelajar SMA, SMK, dan MA di Kabupaten Probolinggo untuk menjadi Pelajar Duta Kamtibmas (PDK) 2025.

    Program ini resmi diluncurkan Satuan Binmas Polres Probolinggo Polda Jatim di Ruang Rupatama Polres Probolinggo, Jum’at (26/9/2025).

    Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif mengatakan, PDK dibentuk untuk mencetak generasi muda yang berkarakter, disiplin, sekaligus menjadi pelopor terciptanya sekolah yang aman, tertib, dan bebas pengaruh negatif.

    “Pelajar Duta Kamtibmas diharapkan bisa menjadi jembatan komunikasi antara sekolah dengan kepolisian, serta mengedukasi teman sebaya tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban,” kata AKBP Latif.

    Sebelum dikukuhkan, para pelajar mendapat sejumlah materi dari pemateri mulai dari topik tentang pelajar berkarakter pancasila, modernisasi di kalangan muda beragama, menangkal anarkisme dan kenakalan remaja, pencegahan narkoba, serta etika berlalu lintas.

    Melalui program ini, Polres Probolinggo Polda Jatim berharap pelajar di Kabupaten Probolinggo bisa menjadi garda terdepan menjaga lingkungan sekolah tetap aman, bebas narkoba, dan menjauhi kenakalan remaja.

    “Kami harap para PDK yang terpilih ini dapat menjadi contoh bagi pelajar lainnya dalam upaya menjaga kamtibmas di lingkungan sekolahnya sehingga dapat menuntut ilum dengan baik dan meraih cita-cita yang diinginkan,”ujar AKBP Latif.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Pendidikan

    Outbound Tupdasbhara: 247 Siswa Diktukba Polri SPN Polda Jatim Ditempa di Jalur 26 KM

    WARTAPENASATUJATIM | MOJOKERTO – Sebanyak 247 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri T.A. 2025 dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim memulai hari pertama kegiatan Outbound Penutupan Tahap Dasar Bhayangkara (Tupdasbhara) pada Kamis (25/9/2025) yang lalu.

    Kegiatan yang berpusat di kawasan Bernah De Vallei, Pacet, Mojokerto ini dirancang untuk menguji batas ketahanan fisik dan mental para calon bhayangkara negara.

    Kegiatan ini merupakan puncak dari tahap Dasar Bhayangkara, sebuah fase krusial dalam pendidikan pembentukan Bintara Polri.

    Tujuannya adalah untuk mengukur sejauh mana capaian pembentukan mental, kepribadian, dan kekuatan fisik siswa secara maksimal.

    Outbound ini sekaligus menjadi simulasi nyata dari tantangan yang akan dihadapi dalam tugas, di mana setiap individu dituntut untuk mampu mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan kondisi.

    Rangkaian kegiatan dimulai sejak fajar menyingsing. Usai melaksanakan ibadah Subuh, para siswa dengan sigap mempersiapkan perlengkapan perorangan.

    Puncak persiapan ditandai dengan apel pembukaan outbound yang digelar pada pagi hari.

    Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol. Agus Wibowo, S.I.K., dalam keterangannya, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan ujian krusial bagi para calon Bintara.

    “Outbound Tupdasbhara ini adalah puncak dari pembentukan dasar yang telah mereka lalui,” kata Kombes Agus.

    Menurut Ka SPN Polda Jatim, perjalanan sejauh 26 kilometer ini bukanlah sekadar aktivitas fisik, melainkan sebuah ‘Laboratorium’ lapangan untuk menguji mentalitas, soliditas tim, dan kemampuan mengambil keputusan di bawah tekanan.

    Kombes Pol Agus Wibowo menambahkan bahwa di sinilah karakter seorang Bhayangkara sejati ditempa.

    “Kelak di masyarakat, mereka akan menghadapi tantangan yang jauh lebih kompleks, jadi latihan ini adalah fondasinya,” ujar Kombes Agus.

    Sementara itu Wakil Kepala SPN Polda Jatim, AKBP Dody Indra Eka Putra yang memimpin upacara pembulaan secara simbolis menyematkan tanda latihan kepada perwakilan siswa.

    Sesaat setelah apel, sesi pelepasan atau flag off dilaksanakan. Para siswa memulai perjalanan Expedisi Darat (Long Hiking) dari markas SPN Polda Jatim menuju lokasi utama di Bernah De Vallei.

    Rute sejauh 26 kilometer tersebut dibagi menjadi beberapa pos pemberhentian strategis untuk memastikan kondisi fisik siswa tetap terjaga.

    Setelah menempuh perjalanan yang menguras tenaga, seluruh siswa tiba di Bernah De Vallei pada sore hari.

    Tanpa mengulur waktu, mereka langsung dihadapkan pada tugas berikutnya berupa mendirikan bivak atau tenda regu, menata perlengkapan, serta melaksanakan kurve kebersihan lingkungan.

    Kegiatan Outbound Tupdasbhara ini mengadopsi metode pembelajaran modern Learning by Doing (Belajar sambil Mengerjakan) dan Experiential Learning (Belajar dari Pengalaman).

    Melalui metode ini, diharapkan dapat lahir Bintara Polri yang tidak hanya mahir, terpuji, dan patuh hukum, tetapi juga profesional serta memiliki fisik dan mental yang tangguh untuk mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara. (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Keamanan,  Militer

    Patroli Bersama Jaga Kondusifitas Wilayah di Perumahan Permata Regency


    WARTAPENASATUJATIM | Gresik – Dalam rangka menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), Babinsa Koramil 0817/07 Kebomas bersama anggota Banser wilayah Kecamatan Kebomas melaksanakan patroli gabungan di kawasan Perumahan Permata Regency, Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, pada Jumat malam (26/9/2025).

    Kegiatan patroli bersama ini diikuti oleh personel Babinsa, yakni Sertu Eko Mujiono dan Serda Busroh, serta anggota Banser Kecamatan Kebomas, di antaranya Bapak Sutrisno selaku Ketua Banser Kecamatan Kebomas dan Bapak Arif. Patroli dilaksanakan dengan menyusuri area perumahan dan titik-titik rawan untuk memastikan lingkungan tetap aman dan kondusif.

    Sertu Eko Mujiono, salah satu Babinsa Koramil 0817/07 Kebomas, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas TNI dengan organisasi masyarakat dalam menjaga stabilitas wilayah.

    “Kami selalu berupaya membangun kebersamaan dan sinergi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk Banser. Dengan adanya patroli bersama seperti ini, diharapkan keamanan wilayah dapat lebih terjaga dan masyarakat merasa tenang dalam beraktivitas,” ungkapnya.

    Hal senada juga disampaikan Ketua Banser Kebomas, Bapak Sutrisno. Ia menegaskan bahwa Banser siap bersinergi dengan TNI maupun aparat keamanan lainnya demi menciptakan suasana yang damai dan aman di lingkungan masyarakat.

    “Kami mendukung penuh kegiatan patroli ini sebagai upaya nyata menjaga kondusifitas di wilayah Kebomas,” ujarnya.

    Melalui kegiatan patroli gabungan ini, diharapkan sinergitas antara TNI dan Banser semakin solid, sehingga tercipta situasi yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga Kabupaten Gresik, khususnya di wilayah Kecamatan Kebomas.***(Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Militer

    Brigjen TNI Zainul Bahar Lakukan Kunjungan Kerja di Mako Brigif 16/Wira Yudha dan Kodim Kediri

    WARTAPENASATUJATIM | KediriKasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H, M.Si, melakukan kunjungan kerja ke Mako Brigif 16/Wira Yudha yang berlokasi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu (26/09/2025).

    Kedatangan Kasdam disambut hangat oleh Danbrigif 16/Wira Yudha, Kolonel Inf Taufik Ismail, beserta seluruh perwira dan prajurit. Kegiatan diawali dengan penghormatan militer, paparan satuan, dan peninjauan fasilitas serta sarana prasarana yang dimiliki Brigif 16/WY.

    “Brigif 16/Wira Yudha adalah satuan manuver strategis yang harus selalu siap operasional. Jaga soliditas, tingkatkan kemampuan perorangan dan satuan, serta pelihara semangat juang,” tegas Kasdam.

    Tak hanya itu, Kasdam juga menekankan pentingnya pembinaan personel, pembinaan teritorial, serta kepedulian terhadap kesejahteraan prajurit dan keluarganya. Ia pun mengapresiasi upaya Danbrigif dan seluruh jajaran dalam menjaga kondisi satuan tetap optimal.

    Selain di Brigif 16/WY, kunjungan Kasdam tersebut juga dilakukan di Kodim 0809/Kediri. Kedatangan Kasdam, disambut langsung oleh Dandim, Letkol Inf Ragil Jaka Utama.

    “Kodim merupakan ujung tombak TNI AD di wilayah. Tetap jaga netralitas, profesionalisme, dan terus tingkatkan komunikasi sosial dengan masyarakat,” tegas Brigjen TNI Zainul Bahar.

    Kunjungan kerja itu juga dimanfaatkan oleh Kasdam untuk berdialog langsung dengan para prajurit, meninjau sarana dan prasarana satuan, serta memberikan motivasi kepada seluruh personel agar tetap solid dan berintegritas dalam menjalankan tugas.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Olah Raga

    Golf Armour Hadirkan Pelatihan Berstandar Internasional Andrew Cameron

    WARTAPENASATUJATIM | Surabaya, 27 September 2025 – Komunitas golf Surabaya mendapatkan kesempatan emas untuk berinteraksi langsung dengan Andrew Cameron, seorang profesional PGA Coach ternama asal Inggris, dalam acara Meet and Greet yang berlangsung meriah di lapangan Graha Family Golf.

    Acara ini menjadi daya tarik bagi para penggemar golf dari berbagai tingkatan, mulai dari pemula hingga pemain berpengalaman, yang antusias untuk menyerap wawasan dan tips langsung dari sang ahli.

    Acara ini merupakan kolaborasi apik antara Prodigy Golf Academy, yang telah berkiprah selama 3 tahun di bawah kepemimpinan Renaldo, dengan Golf Armour, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelatihan golf di Indonesia.

    Golf Armour menggandeng Andrew Cameron untuk menggelar Meet and Greet selama dua hari, 27-28 September 2025, di Graha Family Golf Surabaya.

    Terence Wibowo, Owner Golf Armour, menjelaskan bahwa Andrew Cameron dihadirkan sebagai seorang PGA Certified Coach, sebuah sertifikasi yang diperoleh setelah menjadi PGA Player.

    “Sertifikasi Coach itu setelah dia PGA Player baru PGA Certified Coach. Jadi Andrew Cameron memiliki reputasi yang solid dalam melatih dan mengembangkan potensi para pemain golf, baik pemula, junior maupun amatir. Metodenya yang inovatif dan personal telah membantu banyak pemain meningkatkan kemampuan mereka secara signifikan,” ujar Terence.

    Acara Meet and Greet di Graha Family Golf dikemas secara interaktif dan santai. Andrew Cameron membuka acara dengan memberikan pelatihan singkat mengenai cara memukul yang benar, menekankan pentingnya fondasi teknik yang kuat, mentalitas yang positif, dan latihan yang terstruktur.

    Setelah sesi latihan, para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Andrew Cameron mengenai berbagai aspek dalam permainan golf.

    Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sangat beragam, mulai dari teknik ayunan yang benar, strategi bermain di lapangan, hingga cara mengatasi tekanan mental saat bertanding.

    Andrew dengan sabar dan antusias menjawab setiap pertanyaan, memberikan penjelasan yang mudah dipahami dan tips praktis yang dapat langsung diterapkan.

    Salah satu momen yang paling dinantikan adalah sesi demonstrasi dan coaching clinic singkat yang dipandu langsung oleh Andrew Cameron.

    Beberapa peserta bergantian mendapatkan kesempatan dilatih secara personal oleh Andrew Cameron. Ia memberikan masukan dan koreksi langsung terhadap teknik ayunan mereka, memberikan solusi yang spesifik sesuai dengan kebutuhan masing-masing pemain.

    Sesi ini menjadi pengalaman berharga bagi para peserta, karena mereka mendapatkan feedback langsung dari seorang profesional yang sangat berpengalaman.

    Terence Wibowo juga mengungkapkan motivasinya dalam menghadirkan Andrew Cameron ke Surabaya.

    “Saya punya motivasi pingin mempunyai pelatih yang bisa membetulkan swing, supaya pemain-pemain itu tidak cidera. Kita semua cinta golf, tapi banyak yang cinta golf dan cidera akhirnya berhenti, banyak yang rajin berlatih tapi akhirnya cidera dan hasilnya tidak maksimal. Saya melihat banyak sekali pelatih-pelatih yang tidak ada metodenya, jadi yang ada itu cuma kritik dan tidak ada solusi,” ungkap Terence.

    “Saya sengaja mengambil pelatih luar negeri ini dan mengandeng pelatih lokal joint sama Golf Armour supaya bisa diajarkan kepada pelatih lokal metode-metodenya. Nah, yang saya suka dari pelatih Andrew Cameron adalah dia punya motto cukup simple. Dimana ketika saya yang sudah bertahun-tahun golf, dia itu tidak pernah merubah swing saya, dan saya hanya membenarkan saja, jadi very simple dan efektif,” tambahnya.

    Terence Wibowo juga menambahkan bahwa Golf Armour ingin memberikan kesempatan kepada para junior golf untuk berlatih dengan standar internasional.

    “Jadi, saya mau junior-junior nanti di sini, karena Andrew Cameron sudah gandeng dengan Golf Armour, anak-anak junior yang tidak punya stick golf bisa datang les sama kita, dan kita pinjami. Kalau nanti mau beli ya silahkan, tapi kalau misalnya mau mencoba dulu ya silahkan,” ujarnya.

    Golf Armour juga menawarkan kelas-kelas golf yang fleksibel. “Kita juga punya kelas yang cuma 1 kali datang. Jadi, nanti kita adakan kelas yang mulai jam 4-5 sore dengan frekuensi pertemuan seminggu 4 kali. Jadi, silahkan daftar dan tidak terikat, jadi nanti ada kelas yang sampai turun lapangan. Saya berharap para junior bisa mendapat metode yang lebih baik,” tutur Terence.

    Kehadiran Andrew Cameron di Graha Family Golf memberikan dampak positif bagi para junior golf. Para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu dan tips baru, tetapi juga termotivasi untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka.

    Golf Armour berharap para pegolf memanfaatkan peluang ini untuk belajar secara langsung kepada pelatih yang profesional.

    Hal ini diharapkan dapat semakin memajukan olahraga golf di kota ini, serta memberikan kesempatan bagi para pemain lokal untuk berkembang dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Nasional,  Olah Raga

    Jatim Sportiv Festival Haornas XLII 2025 Pecahkan Rekor MURI, Teguhkan Komitmen Jawa Timur Menuju Prestasi Dunia

    WARTAPENASATUJATIM | SURABAYA, 26 September 2025 – Semangat kebersamaan dan prestasi olahraga membahana di halaman Rektorat Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Lidah Wetan Surabaya pada Jumat pagi ini.

    Gelaran Jatim Sportiv Festival Haornas XLII 2025 sukses memecahkan Rekor MURI dengan menghadirkan atraksi ketapel baling-baling terbanyak, melibatkan 5.000 buah ketapel yang diterbangkan serentak. Atraksi spektakuler ini tidak hanya menjadi tontonan menarik, tetapi juga simbol nyata dari kreativitas, inovasi, dan kebersamaan masyarakat Jawa Timur dalam merayakan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42.

    Festival ini bukan hanya tentang pemecahan rekor. Ribuan warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, mahasiswa, Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga lansia, memadati area acara, menciptakan suasana yang hangat, energik, dan penuh semangat kebersamaan.

    Selaras dengan tagline festival, “Bersatu Menuju Prestasi Dunia”, seluruh peserta larut dalam rangkaian kegiatan yang meriah.

    Berbagai atraksi ditampilkan, termasuk senam Tabole Bale, Senam SKJ 88, dan Senam Laga. Ribuan peserta mengikuti gerakan enerjik yang mudah diikuti, menambah semarak perayaan Haornas tahun ini.

    Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut hadir di tengah-tengah keramaian, menambah keakraban dan keceriaan suasana. Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa ajang Jatim Sportiv Festival ini merupakan momen penting untuk memacu prestasi atlet, baik di kancah nasional maupun internasional.

    “Festival olahraga bukan sekadar ajang hiburan semata, melainkan momentum strategis untuk membina atlet dan mengembangkan olahraga, mulai dari generasi muda hingga tingkat profesional,” ujar Gubernur Khofifah, menggarisbawahi pentingnya acara ini sebagai fondasi pembinaan olahraga.

    Lebih lanjut, dalam upaya nyata untuk meningkatkan kualitas olahraga dan sumber daya manusia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menandatangani Nota Kesepahaman (MOU).

    Kerjasama strategis ini mencakup berbagai bidang, termasuk pendidikan, pelatihan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia di sektor olahraga.

    “Kerjasama strategis ini menjadi landasan pengembangan sumber daya manusia dan kualitas olahraga di Jawa Timur agar prestasi terus meningkat secara berkelanjutan,” tegas Gubernur, menunjukkan komitmen jangka panjang Pemprov Jatim.

    Festival ini juga menjadi panggung apresiasi bagi para insan olahraga. Gubernur Khofifah secara simbolis menyerahkan piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada pembina olahraga, purna atlet, pelatih, wasit, guru pendidikan jasmani, serta instansi dan badan usaha yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pengembangan olahraga.

    Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi seluruh ekosistem olahraga di Jawa Timur untuk terus melahirkan prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama bangsa.

    Mengakhiri rangkaian acara, Gubernur Khofifah kembali menegaskan dengan semangat Haornas XLII ini, Jawa Timur memiliki momentum untuk meneguhkan komitmen membangun budaya olahraga yang sehat, inklusif, dan berprestasi.

    “Olahraga menyatukan kita, menguatkan kita, dan mengantarkan Jawa Timur semakin berdaya saing menuju prestasi dunia. Mari kita bergerak bersama, sehat bersama, dan berprestasi bersama,” pungkasnya, menyerukan ajakan untuk seluruh elemen masyarakat bersinergi dalam memajukan olahraga.

    Jatim Sportiv Festival Haornas XLII 2025 tidak hanya meninggalkan kesan meriah, tetapi juga semangat baru untuk mencapai puncak prestasi olahraga.*** (Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Keamanan

    Cangkrukan Kamtibmas Polres Pelabuhan Tanjungperak Beri 200 Kunci Ganda Motor ke Warga

    WARTAPENASATUJATIM | TANJUNG PERAK –  Polres Pelabuhan Tanjungperak terus menggencarkan upaya preventif terhadap tindak pidana Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) di wilayah hukumnya.

    Salah satunya dilakukan melalui kegiatan “Cangkrukan Kamtibmas Bareng Kapolres” di lingkungan RW 06 Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan Surabaya, Selasa malam (23/9/) yang lalu.

    Kegiatan yang berlangsung dari pukul 20.00 WIB hingga 21.30 WIB itu dipimpin langsung oleh Kapolres Pelabuhan Tanjungperak, AKBP Wahyu Hidayat didampingi jajaran pejabat utama Polres dan Polsek Krembangan.

    Momen tersebut dimanfaatkan untuk mendengar keluhan masyarakat sekaligus menyampaikan pesan-pesan kamtibmas secara langsung.

    Kapolres Pelabuhan Tanjungperak AKBP Wahyu Hidayat melalui Kasi Humas Iptu Suroto menegaskan bahwa kejahatan curanmor masih menjadi perhatian serius kepolisian, terutama di lingkungan padat penduduk.

    “Jadi tadi disampaikan pentingnya kewaspadaan warga terhadap tindak curanmor. Salah satu upaya preventif yang kami lakukan adalah membagikan kunci ganda kepada warga secara simbolis. Ini bentuk nyata komitmen kami untuk melindungi masyarakat,” ujar Iptu Suroto.

    Lebih lanjut Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjungperak juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga keamanan lingkungan dengan membentuk sistem pengamanan swakarsa, seperti ronda malam dan penggunaan CCTV mandiri.

    “Kami juga menekankan bahwa mencegah lebih baik daripada menindak. Jika masyarakat proaktif, maka potensi pelaku kejahatan bisa diminimalisir,” tambahnya.

    Selain isu curanmor, dalam kegiatan cangkrukan ini warga juga menyampaikan berbagai keluhan, seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, hingga permintaan peningkatan patroli malam.

    Semua aspirasi tersebut ditanggapi langsung oleh Kapolres Pelabuhan Tanjungperak dengan solusi yang aplikatif dan mengedepankan kemitraan antara Polisi dan warga.

    Ia juga mempraktikkan cara memasang kunci ganda di sepeda motor.

    Diharapkan Kunci ganda ini bisa menghambat pelaku curanmor untuk mencuri kendaraan.

    “Kunci ganda ini penting, pelaku curanmor akan kesulitan saat beraksi sehingga butuh waktu yang lama,” tuturnya sembari mempraktikkan cara memasang kunci ganda.***(Bgn)

    Jurnalis: Bambang Gunawan

  • Kesehatan,  Pendidikan

    Batuk Saat Jantung Alami Aritmia: Sinyal Bahaya yang Sering Diabaikan

    WARTAPENASATUJATIM | SURABAYARijendanel, asal Kalimantan berdomisili di Surabaya merupakan praktisi Terapi Totok Saraf Anatomi Surabaya, berbagi pengetahuan sekaligus memberikan edukasi yang selama ini tidak disadari pada setiap orang.

    Rijendanel memberikan pengetahuan terkait dengan batuk. Bahwa batuk sering dianggap sepele, bahkan kerap dikaitkan dengan ISPA atau akibat rokok.

    Namun, siapa sangka, batuk mendadak yang muncul bersamaan dengan nyeri dada, keringat berlebih, dan jantung berdebar bisa menjadi tanda bahaya dari kondisi aritmia.

    Aritmia adalah gangguan irama jantung yang membuat aliran listrik di jantung menjadi “Konslet” atau Tidak Teratur. Saat kondisi ini terjadi, tubuh bisa langsung merespons dengan batuk berulang. Fenomena ini sering disalahpahami masyarakat sebagai penyakit pernapasan.

    Fenomena batuk akibat aritmia ini terungkap dalam wawancara singkat Warta Pena Satu dengan seorang Terapis Totok Saraf Anatomi yang berpraktik di daerah Bangkingan, Surabaya Barat. Ia menjelaskan bahwa batuk justru bisa menjadi pertahanan alami tubuh untuk memperkuat kerja jantung yang sedang terganggu.

    Apa yang sebenarnya terjadi? Menurut sang terapis, ketika aritmia menyerang, sinyal listrik jantung tidak sinkron sehingga aliran darah terganggu. Batuk spontan muncul sebagai refleks tubuh untuk membantu memompa jantung secara mekanis.

    Siapa yang berisiko? Aritmia dapat dialami siapa saja, terutama mereka dengan riwayat hipertensi, stres berkepanjangan, kebiasaan merokok, dan pola hidup tidak sehat. Pasien yang pernah menjalani terapi jantung juga rentan mengalaminya.

    Kapan biasanya gejala muncul? “Aritmia bisa muncul tiba-tiba, sering kali saat seseorang sedang beraktivitas, kelelahan, atau bahkan saat istirahat. Tanda khasnya adalah jantung berdebar, keluar keringat dingin, disertai batuk yang tidak biasa,” jelas sang terapis.

    Di mana gejala ini sering terabaikan? Banyak pasien baru menyadari ketika sudah datang ke fasilitas medis, padahal tanda awal sudah muncul di rumah atau tempat kerja. Edukasi masyarakat sangat penting agar batuk mendadak tidak selalu disamakan dengan masalah pernapasan.

    Mengapa hal ini sering salah dipahami? “Karena batuk identik dengan paru-paru atau rokok. Padahal, pada kasus tertentu, batuk adalah alarm jantung yang sedang kesulitan bekerja,” terang terapis di Bangkingan.

    Bagaimana cara menghadapinya? Saat batuk mendadak muncul bersama gejala jantung berdebar, sebaiknya jangan panik. Hentikan aktivitas, duduk tenang, lalu minum air putih. Air putih membantu menstabilkan tubuh sekaligus memberi waktu jantung untuk menyesuaikan iramanya.

    Terapis Totok Saraf Anatomi tersebut menegaskan, air putih adalah langkah sederhana namun efektif. “Jangan buru-buru minum obat batuk. Fokus dulu pada stabilisasi jantung. Jika berlanjut, segera periksa ke tenaga medis,” ujarnya.

    Selain itu, menjaga pola hidup sehat adalah kunci utama agar aritmia tidak sering kambuh. Pola tidur yang cukup, mengurangi stres, berhenti merokok, dan rutin olahraga ringan terbukti membantu kesehatan jantung.

    Ia juga menambahkan, terapi totok saraf anatomi dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan meredakan ketegangan saraf yang berhubungan dengan gangguan jantung. “Namun, pasien tetap harus mengutamakan pemeriksaan medis,” tandasnya.

    Batuk akibat aritmia bukan sekadar batuk biasa. Ia adalah sinyal tubuh yang sering disalahartikan. Edukasi ini penting agar masyarakat tidak salah langkah dalam mengambil tindakan.

    Masyarakat diimbau untuk lebih peka terhadap sinyal tubuhnya sendiri. Batuk yang datang bersama gejala jantung harus diperlakukan sebagai alarm, bukan hanya gangguan pernapasan ringan.

    Dengan memahami hubungan antara batuk dan aritmia, diharapkan masyarakat lebih waspada, lebih cepat mengambil tindakan, dan mampu menjaga kesehatan jantung dengan langkah-langkah positif sejak dini.*** (Dodo)

    Jurnalis: Doni Cahaya Utama

  • Bisnis

    Menjadi Pemilik Usaha Media Online Adalah Salah Satu Pilihan Usaha Di Masa Depan, Begini Ceritanya….

    WARTAPENASATUJATIM | Surabaya Metropolitan – Saat ini iklim ketidak pastian sedang menjadi topik utama dalam dunia usaha di banyak negara, tidak terkecuali Indonesia, dan iklim negatif ketidak pastian tersebut melanda hampir semua sektor industri termasuk industri pers.

    Dalam dunia industri pers di Indonesia trend negatif terjadi karena adanya perubahan dalam kemajuan tehnologi digital.

    Saat ini sangatlah mudah untuk mempunyai sebuah usaha dalam industri pers, karena tidak harus mempunyai mesin mesin cetak dan peralatan pra cetak yang canggih serta banyak karyawan. Cukup dikelola beberapa orang, bahkan sendirian-pun sudah bisa menjalankannya.

    Sangat berbeda dan bertolak belakang dengan industri pers konvensional yang harus menanamkan modal yang cukup besar terlebih dahulu. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab bertumbangnya para raksasa di industri pers.

    Menghadapi perubahan dalam industri pers, adalah Promedia Teknologi Indonesia sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan media digital menawarkan bentuk bentuk kerjasama yang simpel namun menjanjikan.

    “Perusahaan kami menawarkan berbagai bentuk kerjasama dalam pengelolaan industri pers/media digital  dengan menyediakan teknologi dan  ekosistem media digital di Indonesia yang terintegrasi, saling terhubung, dan memiliki jangkauan yang cukup luas, ” kata CEO Promedia Agus Sulistiyono saat membuka diskusi bareng di acara “Journalism 360 : Mediapreneur Talks Eps. 5 – Jurnalisme Berkualitas dan Berkelanjutan”  yang diselenggarakan di Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya, hari Kamis (25/09/25).

    Dalam acara Mediapreneur Talks tersebut, dimana Surabaya menjadi kota kelima setelah Medan, Palembang, Tangerang Selatan dan Semarang itu menghadirkan tiga narasumber utama yang membahas arah perkembangan media di era digital : Dr. Guntur Syahputra Saragih (Komite Publisher Rights), Agus Sulistriyono (CEO Promedia Teknologi Indonesia), dan Ilona Juwita (CEO Props).

    Namun, walaupun ketiga narasumber tersebut memberikan pandangan saling berbeda, namun saling melengkapi, perihal tantangan serta peluang bagi dunia jurnalisme dan industri media, memberikan kesimpulan bahwa masa depan media tidak bisa dilepaskan dari tiga hal yakni regulasi yang adil, pemanfaatan teknologi data, dan pemahaman mendalam atas perilaku audiens baru.  Tanpa ketiga hal tersebut, media akan kesulitan bersaing di era digital.

    Ditegaskan bahwa inti dari media bukan hanya teknologi atau iklan, melainkan kepercayaan publik. Media yang mampu menjaga integritas sambil memanfaatkan inovasi akan tetap bertahan, bahkan berkembang, di tengah arus perubahan global.(Houget***)

    Jurnalis: Teguh Ary