AGAMA

  • AGAMA,  Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  hukum,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  SOSIAL

    Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Polda Kalteng Gelar Tradisi Pengambilan Air Suci di Bukit Batu

    Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Polda Kalteng Gelar Tradisi Pengambilan Air Suci di Bukit Batu

    PalangkaRaya WARTA PENA SATU.COM – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan tradisi pengambilan air suci, yang berlangsung di Telaga Bawin Kameluh, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Katingan, Kamis (19/6/2025) sore.

    Prosesi ini merupakan salah satu rangkaian pembinaan tradisi Polri, khususnya dalam menyongsong peringatan Hari Bhayangkara, yang menjadi simbol kesucian, kehormatan, dan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya lokal.

    Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji menjelaskan, air suci tersebut akan digunakan untuk prosesi pencucian Pataka “Manunggal Karya Jaya”, yang merupakan simbol kehormatan Polda Kalteng.

    “Pemilihan Telaga Bawin Kameluh sebagai lokasi pengambilan air suci bukan tanpa alasan. Lokasi ini dikenal memiliki nilai historis dan spiritual yang tinggi bagi masyarakat, khususnya suku Dayak,” ungkap Erlan.

    Ia menambahkan, prosesi pengambilan air dilakukan secara khidmat dan penuh penghormatan. Air yang diambil kemudian dimasukkan ke dalam kendi khusus dan dikawal satu regu personel kepolisian sambil membawa bendera Merah Putih sebagai simbol nasionalisme dan penghormatan terhadap tradisi.

    “Tradisi ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal serta penguatan nilai-nilai kebangsaan dan kesatuan dalam tubuh Polri,” pungkas Kabidhumas.

    Prosesi sakral ini diharapkan menjadi momentum untuk meneguhkan kembali semangat pengabdian Polri kepada masyarakat dan negara, serta mempererat sinergi dengan budaya lokal Kalimantan Tengah.( Herry Kalteng)

  • AGAMA,  Daerah,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  SOSIAL,  Uncategorized

    Momen Hari Bhayangkara ke-79,Polresta Palangka Raya Salurkan Bansos ke Panti Asuhan Al-Mim+

    Momen Hari Bhayangkara ke-79,Polresta Palangka Raya Salurkan Bansos ke Panti Asuhan Al-Mim

    Palangka Raya Warta Pena  Satu – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Polresta Palangka Raya melaksanakan kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Al-Mim yang berlokasi di Jalan Semeru, Kota Palangka Raya, Kamis (19/6/2025).

    Bantuan sosial tersebut diserahkan langsung oleh Kasubbagbekpal Baglog Polresta Palangka Raya, Iptu Priyoko, kepada pengurus panti sebagai bentuk kepedulian institusi Polri terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan dukungan dan perhatian.

    Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Kabaglog Kompol Mangatur Tampubolon, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian Polri dalam mendekatkan diri kepada masyarakat melalui aksi sosial yang menyentuh langsung kehidupan warga.

    “Momentum Hari Bhayangkara ini kami manfaatkan untuk terus memperkuat hubungan kemanusiaan dengan masyarakat.Semoga bantuan yang diberikan bisa memberikan manfaat bagi adik-adik kita di Panti Asuhan Al-Mim,” ungkapnya.Selama kegiatan berlangsung, suasana penuh kehangatan dan kebersamaan sangat terasa.

    Anak-anak panti asuhan pun menyambut dengan antusias dan mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Polresta Palangka Raya. (Herry Kalteng)

  • AGAMA,  Artikel,  Daerah,  Ekonomi,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

    Momen Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Palangka Raya Salurkan Bansos ke Panti Asuhan Al-Mim

    Momen Hari Bhayangkara ke-79,Polresta Palangka Raya Salurkan Bansos ke Panti Asuhan Al-Mim

    Palangka Raya Warta Pena  Satu – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Polresta Palangka Raya melaksanakan kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Al-Mim yang berlokasi di Jalan Semeru, Kota Palangka Raya, Kamis (19/6/2025).

    Bantuan sosial tersebut diserahkan langsung oleh Kasubbagbekpal Baglog Polresta Palangka Raya, Iptu Priyoko, kepada pengurus panti sebagai bentuk kepedulian institusi Polri terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan dukungan dan perhatian.

    Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Kabaglog Kompol Mangatur Tampubolon, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian Polri dalam mendekatkan diri kepada masyarakat melalui aksi sosial yang menyentuh langsung kehidupan warga.

    “Momentum Hari Bhayangkara ini kami manfaatkan untuk terus memperkuat hubungan kemanusiaan dengan masyarakat.Semoga bantuan yang diberikan bisa memberikan manfaat bagi adik-adik kita di Panti Asuhan Al-Mim,” ungkapnya.Selama kegiatan berlangsung, suasana penuh kehangatan dan kebersamaan sangat terasa.

    Anak-anak panti asuhan pun menyambut dengan antusias dan mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Polresta Palangka Raya. (Herry Kalteng)

  • AGAMA,  Artikel,  Daerah,  Ekonomi,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  SOSIAL

    Polri untuk Masyarakat: Wakapolresta Palangka Raya Salurkan 50 Paket Bansos di Panti Asuhan Berkah

    Polri untuk Masyarakat: Wakapolresta Palangka Raya Salurkan 50 Paket Bansos di Panti Asuhan Berkah

    palangkaraya, Warta Pena Satu. Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Polresta Palangka Raya kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui kegiatan bakti sosial (Baksos). Rabu pagi (18/6/2025), Wakapolresta Palangka Raya, AKBP Moch. Isharyadi Fitriawan, S.I.K., M.M., bersama para Pejabat Utama (PJU) mengunjungi Panti Asuhan Berkah di Jalan G. Obos, Kota Palangka Raya. Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan wujud nyata komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat.

    Kegiatan Baksos ini diwujudkan dalam bentuk penyaluran 50 paket bantuan sosial (bansos) berupa sembako. Paket-paket tersebut berisi berbagai kebutuhan pokok sehari-hari, seperti beras, minyak goreng, gula, dan lainnya. Pemberian bansos ini diharapkan dapat meringankan beban panti asuhan dan membantu mencukupi kebutuhan hidup para anak yatim piatu yang tinggal di sana. Senyum ceria dan rasa syukur terpancar dari wajah anak-anak penghuni panti asuhan saat menerima bantuan tersebut.

    Wakapolresta AKBP Moch. Isharyadi Fitriawan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Baksos menjelang Hari Bhayangkara ke-79. Tema “Polri untuk Masyarakat” menjadi landasan utama dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan. Ia berharap bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat nyata bagi anak-anak panti asuhan dan membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lebih dari sekadar bantuan materi, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara Polri dan masyarakat.

    Penyaluran bansos ini tidak hanya sekadar pembagian sembako, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian dan perhatian Polresta Palangka Raya terhadap anak-anak yatim piatu. Diharapkan, bantuan ini dapat memberikan sedikit kelegaan dan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan. Polri berkomitmen untuk selalu hadir bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu dan membutuhkan uluran tangan.

    Kegiatan Baksos ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat tercipta hubungan yang harmonis dan saling mendukung antara Polri dan seluruh lapisan masyarakat di Kota Palangka Raya. Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

    Para PJU Polresta Palangka Raya turut aktif dalam kegiatan penyaluran bansos ini. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dan keseriusan Polresta Palangka Raya dalam melaksanakan program Baksos. Hal ini juga menjadi contoh nyata bagi anggota Polri lainnya untuk selalu peduli dan berbagi kepada sesama. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi instansi dan lembaga lain untuk turut serta berkontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.

    Melalui kegiatan Baksos ini, Polresta Palangka Raya berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan mempererat tali silaturahmi antara Polri dan masyarakat. Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi kehidupan anak-anak panti asuhan Berkah. Polri berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat. Semoga semangat “Polri untuk Masyarakat” terus terpatri dalam setiap langkah dan tindakan anggota Polri.

  • AGAMA,  Artikel,  Bisnis,  Ekonomi,  Nasional,  Opini,  Politik,  SOSIAL

    MUI DKI Jakarta Gelar Mukerda, Kawal Transformasi Ibu Kota Menuju Kota Global yang Berkeadaban

    MUI DKI Jakarta Gelar Mukerda, Kawal Transformasi Ibu Kota Menuju Kota Global yang Berkeadaban

    Jakarta, Warta Pena Satu, 17 Juni 2025 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Daerah Khusus Jakarta bakal menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) sebagai forum strategis untuk konsolidasi program kerja dan perumusan arah kebijakan organisasi ke depan. Kegiatan ini akan berlangsung pada 18-19 Juni 2025 dan diselenggarakan di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara.

    Kegiatan ini akan menjadi ajang refleksi atas capaian sebelumnya sekaligus penguatan peran ulama dalam mengawal pembangunan Jakarta yang humanis dan berkeadaban.

    Sebagai ibu kota negara yang tengah bertransformasi menuju kota global, Jakarta menghadapi beragam tantangan sekaligus peluang strategis di tengah dinamika globalisasi. Perubahan ini tidak hanya berdampak pada aspek sosial, ekonomi, dan budaya, namun juga memerlukan tata kelola yang inklusif, adaptif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, ketertiban, keamanan, serta keberlanjutan lingkungan.

    Ketua MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz Syukron Makmun menegaskan, Mukerda ini menjadi momentum untuk memastikan agar transformasi Jakarta menuju kota global tetap berada dalam koridor nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

    “Sebagai mitra strategis pemerintah, MUI memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga harmoni sosial dan memastikan umat Islam turut aktif dalam proses pembangunan berkelanjutan,” kata Kyai Faiz.

    Mukerda ini akan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari tokoh masyarakat, ulama, hingga perwakilan pemerintah daerah. Diskusi yang berlangsung nantinya akan difokuskan pada isu-isu krusial seperti toleransi antarumat beragama, ketertiban dan keamanan kota, hingga urgensi pelestarian lingkungan hidup.

    Dikakatan Kyai Faiz, Mukerda ini diharapkan menjadi titik tolak sinergi antara MUI dan pemerintah dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang damai, adil, dan membawa rahmat bagi seluruh umat manusia.

    Poin utama Mukerda MUI Jakarta, Pertama, mengevaluasi program kerja MUI tahun sebelumnya dan menyusun rencana kerja yang relevan dengan tantangan zaman. Kedua, memperkuat kontribusi MUI dalam proses transformasi Jakarta menuju kota global yang tetap berpijak pada nilai-nilai Islam.

    Ketiga, meningkatkan kapasitas dan sinergi antar pengurus MUI di lima wilayah kota administrasi Jakarta dan Keempat, menjaring gagasan dari berbagai tokoh dan pemangku kepentingan guna memperkaya perspektif ulama terhadap isu-isu strategis yang dihadapi Jakarta ke depan.

  • AGAMA,  Artikel,  Bisnis,  Daerah,  hukum,  Kriminal,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

    Polsubsektor Baun Bango: Jembatan Emas Polri untuk Masyarakat Katingan

    Polsubsektor Baun Bango: Jembatan Emas Polri untuk Masyarakat Katingan

    palangkaraya . warta pena satu. Polri kembali menorehkan prestasi gemilang dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selasa pagi (17 Juni 2025), Kapolres Katingan, AKBP Chandra Ismawanto, S.I.K., secara resmi meresmikan Polsubsektor Baun Bango. Berlokasi di Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan, peresmian ini menandai langkah nyata Polri dalam memperkuat kehadirannya di tengah-tengah masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polsek Tasik Payawan dan Kamipang.

    Peresmian yang dimulai pukul 09.45 WIB ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting. Selain Kapolres dan jajaran pejabat utama Polres Katingan, turut hadir Ketua Bhayangkari Cabang Katingan beserta pengurus, Ketua Ranting Bhayangkari Tasik Payawan, Camat Kamipang, Danramil 1019-02 Kamipang, Kapolsek Tasik Payawan dan Kamipang, para kepala desa se-Kecamatan Kamipang, serta tokoh masyarakat, agama, adat, dan warga penerima bantuan sosial. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata dukungan dan sinergitas yang kuat antara Polri dan seluruh elemen masyarakat Katingan.

    Dalam sambutannya, Kapolres Katingan menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Polsubsektor Baun Bango. Beliau menekankan bahwa keberadaan Polsubsektor ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. Pembangunan ini menjadi bukti nyata bahwa Polri selalu hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

    Peresmian Polsubsektor Baun Bango bukan hanya sekadar seremonial belaka. Acara ini juga diramaikan dengan kegiatan sosial yang menyentuh hati. Polri menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat dan warakauri, serta memberikan bantuan peralatan pertanian dan perikanan. Tindakan nyata ini menunjukkan kepedulian Polri terhadap kesejahteraan warga dan menjadi simbol sinergitas yang kuat antara kepolisian dan masyarakat dalam membangun kehidupan yang lebih baik.

    Kehadiran Polsubsektor Baun Bango diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Dengan jarak yang lebih dekat dan aksesibilitas yang lebih mudah, masyarakat dapat lebih leluasa menyampaikan aspirasi, saran, dan kritik membangun kepada pihak kepolisian. Hal ini akan memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat, sehingga terciptanya situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif.

    Lebih dari sekadar pos polisi, Polsubsektor Baun Bango diharapkan menjadi pusat informasi dan layanan masyarakat. Warga dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi terkait keamanan, mendapatkan bantuan, dan melaporkan permasalahan yang mereka hadapi. Dengan demikian, Polsubsektor ini akan menjadi jembatan emas yang menghubungkan Polri dengan masyarakat, memperkuat ikatan, dan membangun kepercayaan.

    Dengan diresmikannya Polsubsektor Baun Bango, Polres Katingan telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kehadirannya diharapkan mampu meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi warga, serta memperkuat sinergitas antara Polri dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Katingan. Semoga Polsubsektor Baun Bango menjadi simbol nyata kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.

  • AGAMA,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  Internasional,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

    Hayya 3 Gaza: Ribuan Penonton di Bekasi Sambut Film Kemanusiaan Palestina

    Hayya 3 Gaza: Ribuan Penonton di Bekasi Sambut Film Kemanusiaan Palestina

    Jakarta, warta Pena satu, Film Hayya 3 Gaza sukses membangkitkan kepedulian publik terhadap isu kemanusiaan di Palestina. Acara nonton bareng (Nobar) dan meet & greet yang digelar di CGV Bekasi Trade Center pada Sabtu, 14 Juni 2025, dipadati ribuan penonton, membuktikan besarnya empati masyarakat Indonesia.

    Antusiasme penonton terlihat dari penuhnya enam studio CGV Bekasi yang menayangkan film tersebut secara serentak. Salah satu studio bahkan dipesan khusus oleh komunitas Rescue Masyumi Peduli, berkolaborasi dengan Aktivis Alumni ISTN dan grup WhatsApp Palestina Merdeka. Ketiga komunitas ini secara spontan berinisiatif untuk menggelar acara nobar tersebut.

    Ketua Panitia Nobar, Abdul Rojak, menjelaskan bahwa film Hayya 3 Gaza bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah ajakan nyata untuk peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina. Lebih dari 1.500 penonton memadati CGV Bekasi, dengan beberapa di antaranya bahkan membeli tiket hanya untuk berdonasi. Keberhasilan film ini juga terlihat dari jumlah penonton yang mencapai 40.000 orang di hari pertama penayangan.

    Ir. Agung Mandala, pimpinan Rescue Masyumi Peduli, mengungkapkan awalnya acara nobar direncanakan di CGV Lagoon Bekasi pada tanggal 12 Juni, bertepatan dengan penayangan perdana. Namun, karena kendala teknis, acara tersebut dipindahkan ke CGV BTC Bekasi Timur. Ir. Agung Mandala juga memfasilitasi tiket gratis bagi 16 santri yatim dari Pesantren Terpadu Daarul Fikri dan 14 anak yatim dari Bendungan Hilir.

    Nobar dan meet & greet ini tak hanya dihadiri penonton lokal, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri, seperti Singapura. Acara tersebut menjadi momen solidaritas yang luar biasa, ditandai dengan penyerahan donasi untuk Palestina Merdeka dari Ir. Agung Mandala kepada sutradara Jastis Arimba, disaksikan oleh aktor Husein Alatas dan para inisiator nobar. Kenang-kenangan berupa kaos juga diberikan kepada Jastis Arimba, Husein Alatas, dan penulis Asma Nadia.

    Film Hayya 3 Gaza sendiri mengisahkan Abdullah Gaza, anak yatim piatu berusia 8 tahun yang tinggal di panti asuhan. Kisah menjadi emosional ketika Gaza diculik oleh ayah kandungnya, Beni (diperankan Husein Alatas), yang berniat menjualnya. Karakter Beni yang tragis menjadi sorotan utama dalam film ini.

    Sutradara Jastis Arimba, yang berkolaborasi dengan Asma Nadia dan Hayati Ayatillah, mengatakan bahwa film ini, bagian ketiga dari trilogi Hayya yang diproduksi oleh Warna Pictures, dikemas sebagai drama keluarga yang menyentuh dan reflektif. Ia berharap penonton dapat merenungkan sejauh mana keterlibatan mereka dalam memperjuangkan nasib saudara-saudara di Palestina.

    Dukungan terhadap film ini datang dari berbagai pihak, termasuk tokoh nasional dan organisasi seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menteri Kebudayaan Fadli Zon bahkan menyebutnya sebagai karya penting dalam melawan propaganda genosida. Dalam dua hari pertama penayangan, film ini telah ditonton lebih dari 50.000 orang dan masih terus tayang di bioskop seluruh Indonesia.

    Jastis Arimba mengajak masyarakat untuk menyebarluaskan pesan film ini dan mengajak keluarga dan kerabat untuk menonton, mengingat 40 persen keuntungan tiket akan disumbangkan untuk rakyat Palestina. Ia menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dari publik untuk menjaga agar film ini tetap tayang.

    Film yang juga dibintangi oleh Cut Syifa, Amna Shahab, Oki Setiana Dewi, dan lainnya ini, dengan lagu tema “Surga Menanti” oleh Melly Goeslaw dan Mostafa Atef, mengusung pesan kemanusiaan yang universal, melewati batas agama, generasi, dan negara.

  • AGAMA,  Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  Internasional,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

    Hayya 3 Gaza: Ribuan Penonton di Bekasi Sambut Film Kemanusiaan Palestina

    Hayya 3 Gaza: Ribuan Penonton di Bekasi Sambut Film Kemanusiaan Palestina

    Jakarta,warta Pena satu, Film Hayya 3 Gaza sukses membangkitkan kepedulian publik terhadap isu kemanusiaan di Palestina. Acara nonton bareng (Nobar) dan meet & greet yang digelar di CGV Bekasi Trade Center pada Sabtu, 14 Juni 2025, dipadati ribuan penonton, membuktikan besarnya empati masyarakat Indonesia.

    Antusiasme penonton terlihat dari penuhnya enam studio CGV Bekasi yang menayangkan film tersebut secara serentak. Salah satu studio bahkan dipesan khusus oleh komunitas Rescue Masyumi Peduli, berkolaborasi dengan Aktivis Alumni ISTN dan grup WhatsApp Palestina Merdeka. Ketiga komunitas ini secara spontan berinisiatif untuk menggelar acara nobar tersebut.

    Ketua Panitia Nobar, Abdul Rojak, menjelaskan bahwa film Hayya 3 Gaza bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah ajakan nyata untuk peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina. Lebih dari 1.500 penonton memadati CGV Bekasi, dengan beberapa di antaranya bahkan membeli tiket hanya untuk berdonasi. Keberhasilan film ini juga terlihat dari jumlah penonton yang mencapai 40.000 orang di hari pertama penayangan.

    Ir. Agung Mandala, pimpinan Rescue Masyumi Peduli, mengungkapkan awalnya acara nobar direncanakan di CGV Lagoon Bekasi pada tanggal 12 Juni, bertepatan dengan penayangan perdana. Namun, karena kendala teknis, acara tersebut dipindahkan ke CGV BTC Bekasi Timur. Ir. Agung Mandala juga memfasilitasi tiket gratis bagi 16 santri yatim dari Pesantren Terpadu Daarul Fikri dan 14 anak yatim dari Bendungan Hilir.

    Nobar dan meet & greet ini tak hanya dihadiri penonton lokal, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri, seperti Singapura. Acara tersebut menjadi momen solidaritas yang luar biasa, ditandai dengan penyerahan donasi untuk Palestina Merdeka dari Ir. Agung Mandala kepada sutradara Jastis Arimba, disaksikan oleh aktor Husein Alatas dan para inisiator nobar. Kenang-kenangan berupa kaos juga diberikan kepada Jastis Arimba, Husein Alatas, dan penulis Asma Nadia.

    Film Hayya 3 Gaza sendiri mengisahkan Abdullah Gaza, anak yatim piatu berusia 8 tahun yang tinggal di panti asuhan. Kisah menjadi emosional ketika Gaza diculik oleh ayah kandungnya, Beni (diperankan Husein Alatas), yang berniat menjualnya. Karakter Beni yang tragis menjadi sorotan utama dalam film ini.

    Sutradara Jastis Arimba, yang berkolaborasi dengan Asma Nadia dan Hayati Ayatillah, mengatakan bahwa film ini, bagian ketiga dari trilogi Hayya yang diproduksi oleh Warna Pictures, dikemas sebagai drama keluarga yang menyentuh dan reflektif. Ia berharap penonton dapat merenungkan sejauh mana keterlibatan mereka dalam memperjuangkan nasib saudara-saudara di Palestina.

    Dukungan terhadap film ini datang dari berbagai pihak, termasuk tokoh nasional dan organisasi seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menteri Kebudayaan Fadli Zon bahkan menyebutnya sebagai karya penting dalam melawan propaganda genosida. Dalam dua hari pertama penayangan, film ini telah ditonton lebih dari 50.000 orang dan masih terus tayang di bioskop seluruh Indonesia.

    Jastis Arimba mengajak masyarakat untuk menyebarluaskan pesan film ini dan mengajak keluarga dan kerabat untuk menonton, mengingat 40 persen keuntungan tiket akan disumbangkan untuk rakyat Palestina. Ia menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dari publik untuk menjaga agar film ini tetap tayang.

    Film yang juga dibintangi oleh Cut Syifa, Amna Shahab, Oki Setiana Dewi, dan lainnya ini, dengan lagu tema “Surga Menanti” oleh Melly Goeslaw dan Mostafa Atef, mengusung pesan kemanusiaan yang universal, melewati batas agama, generasi, dan negara.

  • AGAMA,  Artikel,  Bisnis,  Daerah,  Ekonomi,  Internasional,  Kesehatan,  Nasional,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

    Geger Vaksin TBC: Mantan Menkes Kritik Keras Kebijakan Menkes Budi Sadikin

    Geger Vaksin TBC: Mantan Menkes Kritik Keras Kebijakan Menkes Budi Sadikin

    Jakarta, warta pena satu. 15 Juni 2025 – Seminar Nasional Uji Klinis Vaksin TBC yang digelar KB APTSI di Gedung STOVIA, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6), menciptakan gelombang protes terhadap kebijakan Menteri Kesehatan Budi Sadikin. Seminar yang dihadiri ratusan peserta, didominasi perempuan, diwarnai pertanyaan kritis dan kecaman terhadap program vaksinasi TBC.

    Mantan Menteri Kesehatan, DR. dr. Siti Fadilah Supari, Sp., menjadi sorotan utama. Dalam paparannya, beliau menjelaskan secara ilmiah tentang vaksin TBC dan menekankan pentingnya pemahaman publik agar terhindar dari kesalahpahaman. Siti Fadilah secara tegas mengkritik kebijakan Menkes Budi Sadikin yang dianggap memaksakan uji klinis vaksin TBC kepada masyarakat.

    “Vaksin melatih tubuh untuk melawan penyakit, tetapi pemaksaan uji klinis bukanlah tindakan profesional,” tegas Siti Fadilah. Beliau juga menyoroti tudingan terhadap Menkes Budi Sadikin sebagai agen asing dan mempertanyakan kebijakan “Health Care – Health Industry”-nya. Siti Fadilah khawatir kebijakan tersebut akan menguntungkan industri farmasi global dan merugikan rakyat Indonesia.

    Peserta seminar yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk alumni perguruan tinggi, LSM, Ormas, dan tokoh masyarakat, mengungkapkan ketidakpercayaan mereka kepada Menkes Budi Sadikin. “Kita tidak percaya kepada Menteri Kesehatan sekarang,” ungkap Ibu Hany, mantan diplomat di Amerika.

    Ketua Umum KB APTSI, Drs. H. Hendra Zon, S.Kt., MM., menyatakan harapannya agar Presiden Prabowo Subianto mengganti Menkes dengan sosok yang lebih pro-rakyat dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Seminar ini menghasilkan rekomendasi untuk Presiden Prabowo agar mempertimbangkan pendapat para pakar kedokteran yang meragukan kebijakan Menkes saat ini.

    Presiden Prabowo, yang dikenal dengan komitmennya pada kedaulatan kesehatan Indonesia, telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Perlindungan Produsen Obat-Obat Tradisional. Kebijakan ini diharapkan dapat memberdayakan petani dan produsen obat tradisional di Indonesia.

    Ketua Panitia, DR. Hasbi Wahidi, menyimpulkan seminar dengan menekankan pentingnya kehati-hatian dalam program vaksinasi TBC. “Kami tidak menolak vaksin, tetapi pemaksaan kepada masyarakat adalah tindakan yang tidak tepat,” ujarnya. Seminar ini menjadi bukti nyata keresahan publik terhadap kebijakan kesehatan yang dinilai kurang berpihak pada rakyat.

  • AGAMA,  Artikel,  Daerah,  Nasional,  Pendidikan,  SOSIAL

    KHATAM AL QURAN DITENGAH KEMERIAHAN IDUL ADHA

    Solok, Warta Pena Satu. Suasana Hari Raya Idul Adha di Jorong Silungkang, Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, diwarnai oleh semangat religius yang kuat. Sebanyak 22 anak mengikuti acara khatam Al-Quran yang digelar oleh Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Muhammadiyah Kubang Duo, Senin (9/6/2025).

    Kegiatan tersebut menjadi simbol semangat keagamaan warga, sekaligus bentuk syukur di tengah perayaan Idul Adha. Ketua TPQ Muhammadiyah Kubang Duo, Hj Metri, S.Pd, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara guru, orang tua santri, dan masyarakat sekitar.

    “Alhamdulillah, anak-anak tetap semangat walau kegiatan ini bertepatan dengan Idul Adha. Ini bukti bahwa Al-Quran masih menjadi bagian penting dalam kehidupan warga,” ujar Hj Metri.

    Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Penjabat Wali Nagari Sulit Air Ayanda Sadra, MA, Babinsa, Kepala Jorong Silungkang, dan Kepala Jorong Rawang. Dalam sambutannya, Ayanda menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan mendorong agar kegiatan serupa terus dilanjutkan.

    “Khatam bukanlah akhir, melainkan langkah awal untuk lebih mencintai dan memahami Al-Quran. Saya harap anak-anak terus melanjutkan mengaji dan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup,” ujarnya.

    Acara berlangsung dalam suasana yang khidmat dan penuh haru. Para orang tua tampak bangga dan terharu menyaksikan anak-anak mereka menyelesaikan bacaan 30 juz Al-Quran.

    “Melihat anak saya khatam hari ini membuat hati saya sangat bahagia. Ini buah dari perjuangan kami mendampingi mereka belajar,” kata Rina (38), salah satu wali santri.

    Panitia berharap kegiatan ini bisa menginspirasi mushala dan masjid lain di Sumatera Barat untuk menyelenggarakan kegiatan serupa. Menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Quran sejak dini dianggap sebagai investasi moral dan spiritual yang penting bagi masa depan bangsa.

    “Kami ingin menjadikan khatam Al-Quran bukan hanya sebagai seremonial, tapi budaya yang mengakar,” kata Hj Metri.

    Kegiatan khatam Al-Quran yang diselenggarakan TPQ Muhammadiyah Kubang Duo ini menjadi bukti bahwa semangat keagamaan masyarakat Sulit Air tetap tumbuh subur. Semoga tradisi ini terus berlanjut dan mampu membentuk generasi muda yang cinta Al-Quran dan berakhlak mulia.(Jasmiarti, S.Pd)