Artikel
Level Up UMKM : Kolaborasi Menuju Ekonomi Sejahtera
Level Up UMKM : Kolaborasi Menuju Ekonomi Sejahtera
Jakarta, wartapenasatu.com, Pada Selasa, 9 Juli 2025, Gedung Wali Kota Jakarta Timur bergema dengan semangat kewirausahaan. Program Pengembangan UMKM “Level Up” resmi diluncurkan, sebuah inisiatif strategis untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Acara yang dimulai pukul 13.30 WIB ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, menandai komitmen nyata pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Mewakili Wali Kota Jakarta Timur, Bapak Eka Darmawan memberikan sambutan inspiratif. Beliau menekankan pentingnya komitmen internal para pelaku UMKM dalam upaya meningkatkan skala bisnis mereka. “Keberhasilan bukan hanya bergantung pada dukungan pemerintah,” tegas Bapak Darmawan, “tetapi juga pada tekad, inovasi, dan kerja keras para pelaku usaha sendiri.” Beliau mengajak seluruh pihak untuk membangun kolaborasi yang kuat antara pemerintah, komunitas, dan pelaku UMKM untuk menciptakan ekonomi lokal yang kokoh dan berdaya saing.Bapak Deni Suwardani dari BPJS Ketenagakerjaan Rawamangun turut memberikan paparan pentingnya perlindungan sosial bagi para pejuang ekonomi ini. Program-program BPJS Ketenagakerjaan, menurut beliau, memberikan rasa aman dan mendorong peningkatan produktivitas para pelaku UMKM. Sementara itu, kisah inspiratif Ibu Aisyah Ratna Wulan, pemilik usaha KIFE, menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang kesuksesan. Ketekunan, strategi yang tepat, dan inovasi terbukti menjadi kunci dalam membangun bisnis yang kompetitif dan berkelanjutan.
Hadir pula perwakilan dari OK OCE, Ketua APA DKI Jakarta, dan Sekretaris OK OCE STII, Hj. Ika Sadiah, S.H., M.Pd.I. Kehadiran mereka semakin memperkuat pesan kolaborasi yang menjadi inti dari program Level Up. Dalam diskusi yang berlangsung hangat, dibahas pula pembentukan Koperasi Merah Putih, sebuah wadah baru yang bertujuan mempermudah akses permodalan dan dukungan ahli bagi UMKM di Jakarta Timur. Koperasi ini diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam meningkatkan daya saing UMKM lokal.Selain akses permodalan, program Level Up juga menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan berkelanjutan. Para pelaku UMKM akan mendapatkan akses terhadap mentor berpengalaman, pakar bisnis, dan pelatihan digital yang relevan dengan perkembangan zaman. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi persaingan di era teknologi dan informasi yang semakin kompetitif.
Program Level Up UMKM Jakarta Timur bukan sekadar program seremonial, melainkan langkah nyata dalam mewujudkan visi ekonomi yang kuat dan inklusif. Dengan semangat gotong royong, inovasi, dan tekad yang kuat dari para pelaku usaha, Jakarta Timur diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memajukan UMKM dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya. Program ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun ekonomi daerah yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Keberhasilan program Level Up ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk menciptakan program serupa. Dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, UMKM di seluruh Indonesia dapat tumbuh dan berkembang, berkontribusi pada peningkatan ekonomi nasional dan kesejahteraan rakyat. Program ini merupakan langkah penting dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Pernikahan Impian DEFITA PERMATA SARI (Vivi) & ADITYA ANUGRAH PRATAMA (Adit): 3000 Tamu Saksikan Pesta Mewah Urang SAS di Pekanbaru
Pernikahan Impian DEFITA PERMATA SARI (Vivi) & ADITYA ANUGRAH PRATAMA (Adit): 3000 Tamu Saksikan Pesta Mewah Urang SAS di Pekanbaru
Pekanbaru, wartapenasatu. Comhttp://Pekanbaru, wartapenasatu. Com Pernikahan Vivi dan Adit di Grand Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, Riau, Saptu, 5 Juli 2025, sukses menyita perhatian banyak warga. Acara spektakuler ini dihadiri kurang lebih 3000 tamu undangan, menandakan betapa besarnya cinta dan restu yang diberikan kepada pasangan pengantin baru ini. Kemewahan pesta semakin terlihat dari 250 rangkaian bunga ucapan selamat berbahagia yang menghiasi sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dari Jl. Diponegoro ujung hingga depan Hotel Pangeran, serta sudut gang masuk jelang resepsi dan ruangan pesta. Menciptakan suasana romantis dan elegan.Para tamu undangan terpukau dengan keindahan dekorasi ballroom yang dirancang dengan detail memukau. Nuansa mewah dan elegan terpancar dari setiap sudut ruangan, menciptakan atmosfer yang tak terlupakan bagi semua yang hadir. Lampu-lampu kristal yang berkilauan menambah pesona ruangan, sementara aroma bunga-bunga harum semerbak di udara didukung pula oleh videotron ukuran besar yang menyaksikan prosesi perhelatan berlangsung.
Suasana haru biru terasa saat kedua orang tua Vivi, Hj. Fitri Rusli dan H. Andri Suardi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir memberikan doa restu. Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh paman Vivi, H. Irwanto Rusli, SE.Ucapan terima kasih disampaikan kepada sanak saudara, keluarga, teman, dan handai taulan, baik yang berasal dari dalam maupun luar kota Pekanbaru. Bapak H. Irwanto Rusli, paman dari mempelai wanita, juga turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tamu undangan. Dalam sambutannya, beliau memberikan pesan penuh haru dan doa restu kepada Vivi dan Adit, mengharapkan pernikahan ini membawa berkah dan kebahagiaan hingga anak cucu kelak.
Kehadiran 3000 tamu undangan dari berbagai kalangan menjadi bukti nyata betapa besarnya cinta dan dukungan yang diberikan kepada pasangan pengantin baru. Tamu-tamu yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, menyatukan berbagai ikatan persahabatan dan keluarga dalam satu momen spesial.
Hiburan musik yang meriah menambah semarak pesta pernikahan. Alunan musik yang dipilih dengan cermat mampu mengiringi setiap momen bahagia, membuat para tamu larut dalam suasana penuh kegembiraan. Para tamu pun tak segan-segan bergoyang dan bernyanyi bersama, menciptakan suasana yang akrab dan penuh keceriaan.
Hidangan yang disajikan pun tak kalah istimewa. Berbagai menu lezat dan berkualitas tinggi disuguhkan untuk memanjakan para tamu undangan. Sajian kuliner yang menggugah selera ini semakin menambah kesempurnaan pesta pernikahan yang mewah dan berkesan.
Momen-momen spesial dalam resepsi pernikahan, seperti prosesi ijab kabul, potongan kue pengantin, dan tarian pertama pengantin, diabadikan dengan indah melalui jepretan kamera profesional. Foto-foto dan video yang dihasilkan akan menjadi kenangan berharga bagi Vivi, Adit, dan keluarga.
Tak hanya itu, suasana penuh haru juga terasa saat kedua mempelai saling mengucapkan janji suci di hadapan para saksi dan tamu undangan. Air mata haru menetes dari pipi para tamu yang turut larut dalam kebahagiaan pasangan pengantin.
Kesuksesan pernikahan Vivi dan Adit tak lepas dari peran keluarga dan tim penyelenggara yang bekerja keras dan profesional, Wedding Organizer Humaira. Kerja sama yang solid dan dedikasi tinggi menghasilkan sebuah pesta pernikahan yang tak terlupakan.
Para tamu undangan pun tak henti-hentinya memberikan doa restu dan harapan yang terbaik untuk pasangan pengantin baru. Semoga pernikahan Vivi dan Adit selalu dipenuhi dengan kebahagiaan, kesetiaan, dan cinta yang abadi. Semoga rumah tangga Vivi dan Adit selalu dilimpahi keberkahan dan dijauhkan dari segala hal yang buruk. Semoga keduanya selalu diberikan kesehatan, keharmonisan, dan keturunan yang sholeh dan sholehah.
Pernikahan Vivi dan Adit menjadi bukti nyata bahwa cinta sejati mampu menyatukan dua hati dan menghadirkan kebahagiaan yang tak terhingga. Semoga kisah cinta mereka menjadi inspirasi bagi banyak pasangan muda lainnya.
Kehadiran Tamu Khusus dari WartaPenaSatu.com:
Pesta pernikahan ini juga dihadiri tamu khusus undangan dari media WartaPenaSatu.com pusat, yang langsung dihadiri oleh Direktur Utama Bapak Mardian, SE, dan Sekretaris Utama Bapak Letnan Kolonel Purnawirawan Syafni Tanjung. Dalam kehadirannya, Bapak Syafni Tanjung mengatakan, “Ini spektakuler, acara pernikahan orang Minang ‘sulik air’ yang dihadiri ribuan tamu, hampir menyamai tamu undangan pelantikan Gubernur.” Beliau juga mengatakan, “Luar biasa, karena sejauh yang saya lihat belum pernah ada di Pekanbaru sejauh ini. Saya pernah bertugas di Pekanbaru dan belum pernah ada acara pernikahan semeriah ini.” Media WartaPenaSatu.com juga mewawancarai paman Vivi, Bapak Irwanto Rusli, SE, yang mengatakan, “Satu-satunya orang SAS yang mengadakan pesta semeriah ini di Pekanbaru.”
Menuju Jurnalis Profesional: Belajar dari Warta Pena Satu
Jakarta Warta Pena Satu.ComMenuju Jurnalis Profesional: Belajar dari Warta Pena Satu
Saya dan teman saya, Nova, memiliki mimpi yang sama: menjadi jurnalis profesional. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, kami melakukan kunjungan studi ke media Warta Pena Satu. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman kami tentang dunia jurnalistik yang proporsional dan bertanggung jawab.
Di kantor Warta Pena Satu, kami disambut dengan hangat oleh Bapak Mardian, Direktur, dan Bapak Risman Tanjung, Sekretaris. Keramahan dan kesediaan mereka berbagi pengetahuan menjadi pengalaman berharga bagi kami.
Selama kunjungan, kami berkesempatan mengikuti sesi edukasi intensif tentang kode etik jurnalistik yang diterapkan di Warta Pena Satu. Penjelasan yang diberikan sangat komprehensif dan membuka wawasan kami tentang pentingnya integritas dan etika dalam profesi jurnalistik.
Kami belajar tentang pentingnya akurasi dan verifikasi informasi sebelum publikasi. Menghindari penyebaran berita bohong atau hoaks ditekankan sebagai tanggung jawab utama seorang jurnalis. Kami juga diajarkan untuk selalu mempertimbangkan dampak dari setiap berita yang kami tulis.
Bapak Mardian dan Bapak Risman juga berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk bagaimana menghindari komplain dari narasumber. Teknik konfirmasi dan klarifikasi yang tepat, serta pemahaman yang mendalam tentang hak-hak narasumber, menjadi poin penting yang kami pelajari.
Aspek legal dalam jurnalistik juga dibahas secara detail. Kami diajarkan untuk memahami implikasi hukum dari setiap berita yang kami tulis, agar terhindar dari masalah hukum baik perdata maupun pidana.
Kunjungan ke Warta Pena Satu ini memberikan dampak yang signifikan bagi kami. Kami merasa lebih siap dan termotivasi untuk mengejar cita-cita kami sebagai jurnalis profesional yang selalu menjunjung tinggi etika dan bertanggung jawab dalam setiap karya jurnalistik kami. Terima kasih kepada Bapak Mardian dan Bapak Risman atas ilmu dan bimbingannya.
_Kolaborasi Pecinta Budaya untuk Melestarikan Warisan Indonesia_
Jakarta wartapenasatu.com
_Kolaborasi Pecinta Budaya untuk Melestarikan Warisan Indonesia_
Ibu Annisa, Ketua Umum Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER), dan Ibu Nok Srie dari Komunitas Seni dan Budaya, telah sepakat untuk berkolaborasi dalam upaya melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan apresiasi generasi muda terhadap sejarah dan budaya Indonesia.
Dengan landasan adab dan nilai-nilai luhur, Ibu Annisa dan Ibu Nok Srie berharap bahwa generasi selanjutnya dapat lebih mengerti dan mencintai budaya Indonesia. Mereka percaya bahwa budaya adalah warisan berharga yang perlu dilestarikan dan dikembangkan untuk kepentingan generasi mendatang.
Ibu Sinda Sutadisastra, Ketua Umum Suara Pejuang Perempuan Indonesia (SPPI), sangat berantusias untuk menjembatani dan bersinergi dengan Kementerian Sosial dalam upaya melestarikan budaya Indonesia. Ia percaya bahwa kerja sama ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap budaya Indonesia.
Kolaborasi ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan generasi muda dalam memahami dan menghargai budaya Indonesia. Dengan demikian, mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia.
Kementerian Sosial dapat berperan penting dalam mendukung kolaborasi ini dengan memberikan dukungan dana dan sumber daya untuk program-program pelestarian budaya. Dengan kerja sama ini, diharapkan budaya Indonesia dapat lebih dikenal dan dihargai oleh masyarakat.
Ibu Annisa dan Ibu Nok Srie berharap bahwa kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi organisasi lain untuk bekerja sama dalam melestarikan budaya Indonesia. Mereka percaya bahwa dengan kerja sama dan sinergi, budaya Indonesia dapat lebih berkembang dan dikenal di seluruh dunia.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan generasi muda dapat lebih mencintai dan menghargai budaya Indonesia, dan budaya Indonesia dapat terus berkembang dan dikenal di seluruh dunia. Ibu Annisa, Ibu Nok Srie, dan Ibu Sinda Sutadisastra berharap bahwa kolaborasi ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan generasi mendatang.
“Nok Srie”Melaporkan
Karier Di Indrustri Kopi dengan Pelatihan Barista BPP HIPKA_
Jakarta wartapenasatu.com
_PELATIHAN BARISTA BPP HIPKA INDONESIA: “MEMBEKALI DIRI UNTUK KARIER DAN WIRAUSAHA DI INDUSTRI KOPI”_
Jakarta, 6 Juli 2025 – Pelatihan Barista yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan (BPP HIPKA) memasuki hari kedua dengan penuh semangat dan antusiasme. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali diri bagi karier dan wirausaha di industri kopi.
Pada hari kedua pelatihan, peserta belajar tentang beberapa topik penting, yaitu:
– Belajar membuat espresso baik secara manual maupun menggunakan mesin espresso
– Membuat produk turunan dari espresso
– Belajar membuat kopi susu gula aren
– Belajar membuat latte art baik dengan alat manual maupun mesin espressoPelatihan ini dipandu oleh dua tokoh inspiratif, yaitu Adiyana Sulistianto (“Bang Jack”) dan Helmi Nur Amin, barista senior dan praktisi bisnis kopi berpengalaman. Mereka membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka kepada peserta pelatihan.
Tingkat kesulitan untuk setiap topik yang dipraktikkan dapat bervariasi. Berikut adalah penilaian umum:
1. Belajar membuat espresso:
– Manual: Sulit (memerlukan keterampilan tangan dan kontrol yang tepat)
– Mesin espresso: Sedang (memerlukan pemahaman tentang mesin dan teknik yang tepat)
2. Membuat produk turunan dari espresso:
– Sedang (memerlukan pemahaman tentang rasio kopi dan susu, serta teknik yang tepat)
3. Belajar membuat kopi susu gula aren:
– Mudah-Sedang (memerlukan pemahaman tentang rasio kopi dan susu, serta teknik yang tepat)
4. Belajar membuat latte art:
– Sulit (memerlukan keterampilan tangan, kontrol yang tepat, dan kreativitas)Setelah sesi pelatihan pagi dan siang, peserta berkunjung ke Pasar Santa Jakarta Selatan, yang merupakan pusat kopi Nusantara. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat langsung bagaimana industri kopi beroperasi dan berinteraksi dengan para pelaku industri kopi.
Pelatihan Barista BPP HIPKA ini berlangsung dengan sukses dan ditutup dengan suasana yang hangat dan penuh semangat. Panitia pelaksana berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta dan meningkatkan kualitas industri kopi di Indonesia.
“Harapan kami, peserta pelatihan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapatkan untuk meningkatkan karier dan wirausaha mereka di industri kopi,” ungkap Pak Helmi. “Kami juga berharap bahwa pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi peserta untuk menjadi barista profesional dan sukses di industri kopi.”
Dengan demikian, pelatihan Barista BPP HIPKA ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas industri kopi di Indonesia dan memberikan kesempatan bagi para pelaku industri kopi untuk meningkatkan karier dan wirausaha mereka.
Semangat”
BY:Eny.K
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, Internasional, Kuliner, Nasional, Opini, Pendidikan, Politik, SOSIAL
PELATIHAN BARISTA BPP HIPKA INDONESIA : “MEMBEKALI DIRI UNTUK KARIER DAN WIRAUSAHA DI INDUSTRI KOPI
PELATIHAN BARISTA BPP HIPKA INDONESIA : “MEMBEKALI DIRI UNTUK KARIER DAN WIRA USAHA DI INDUSTRI KOPI
Jakarta, wartapenasatu.com, [6 juli 2025] – Pelatihan Barista yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan latihan (BPP HIPKA) memasuki hari kedua dengan penuh semangat dan antusiasme. Pelatih- Belajar mean ini bertujuan untuk membekali diri bagi karier dan wirausaha di industri kopi.
Pada hari kedua pelatihan, peserta belajar tentang beberapa topik penting, yaitu : mbuat espresso baik secara manual maupun menggunakan mesin espresso
– Membuat produk turunan dari espresso
– Belajar membuat kopi susu gula aren
– Belajar membuat latte art baik dengan alat manual maupun mesin espressoPelatihan ini dipandu oleh dua tokoh inspiratif, yaitu Adiyana Sulistianto (“Bang Jack”) dan Helmi Nur Amin, barista senior dan praktisi bisnis kopi berpengalaman. Mereka membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka kepada peserta pelatihan.
Ini adalah pengalaman saya pertama kali mengikuti Pelatihan Barista di mana Tingkat kesulitan untuk setiap topik yang di praktekan dapat bervariasi, berikut adalah penilaian umum:1. Belajar membuat espresso:
– Manual: Sulit (memerlukan keterampilan tangan dan kontrol yang tepat)
– Mesin espresso: Sedang (memerlukan pemahaman tentang mesin dan teknik yang tepat)
2. Membuat produk turunan dari espresso:
– Sedang (memerlukan pemahaman tentang rasio kopi dan susu, serta teknik yang tepat)
3. Belajar membuat kopi susu gula aren:
– Mudah-Sedang (memerlukan pemahaman tentang rasio kopi dan susu, serta teknik yang tepat)
4. Belajar membuat latte art:
– Sulit (memerlukan keterampilan tangan, kontrol yang tepat, dan kreativitas)Secara keseluruhan, tingkat kesulitan dapat dinilai sebagai berikut:
– Pemula: Membuat kopi susu gula aren
– Sedang: Membuat produk turunan dari espresso
– Sulit: Belajar membuat espresso manual dan latte artNamun, perlu diingat bahwa tingkat kesulitan dapat berbeda-beda tergantung pada individu dan pengalaman masing-masing.
Setelah sesi pelatihan pagi dan siang, peserta berkunjung ke Pasar Santa Jakarta Selatan, yang merupakan pusat kopi Nusantara. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat langsung bagaimana industri kopi beroperasi dan berinteraksi dengan para pelaku industri kopi.
Pelatihan Barista BPP HIPKA ini berlangsung dengan sukses dan ditutup dengan suasana yang hangat dan penuh semangat. Panitia pelaksana berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta dan meningkatkan kualitas industri kopi di Indonesia.
“Harapan kami, peserta pelatihan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapatkan untuk meningkatkan karier dan wirausaha mereka di industri kopi,” ungkap (Pak Helmi)]. “Kami juga berharap bahwa pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi peserta untuk menjadi barista profesional dan sukses di industri kopi.”
Dengan demikian, pelatihan Barista BPP HIPKA ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas industri kopi di Indonesia dan memberikan kesempatan bagi para pelaku industri kopi untuk meningkatkan karier dan wirausaha mereka.Semangat!
By : Eny K. Bank BRI dan Perempuan Peduli Nusantara (PPN) Berikan Edukasi KUR untuk UMKM
Jakarta wartapenasatu.com
_Bank BRI Sosialisasi KUR untuk UMKM bersama Perempuan Peduli Nusantara_
Bapak Sigit Susanto, perwakilan dari Bank BRI, memberikan pengarahan dan sosialisasi tentang produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para anggota Perempuan Peduli Nusantara (PPN) pada tanggal 4 Juli 2025 di Gedung SMESCO Jakarta. Acara ini bertujuan untuk membantu para UMKM memahami kemudahan pengajuan KUR dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembiayaan yang tepat untuk mengembangkan usaha mereka.
PPN, yang dipimpin oleh Ibu Inge Mengundap, sangat antusias dengan acara ini. Organisasi ini beranggotakan perempuan-perempuan yang peduli dengan isu-isu perempuan dan masyarakat, dan berharap bahwa KUR dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dalam sosialisasi ini, Bapak Sigit menjelaskan bahwa KUR adalah produk pinjaman dengan bunga yang relatif rendah yang dirancang untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. Ia juga menjelaskan bahwa pengajuan KUR dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, sehingga para UMKM dapat lebih fokus pada pengembangan usaha mereka.
Ibu Inge Mengundap berharap bahwa sosialisasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan perempuan dalam mengelola keuangan mereka dan mengembangkan usaha mereka. Ia juga berharap bahwa KUR dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para UMKM dapat lebih memahami manfaat KUR dan dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk mengembangkan usaha mereka. Bank BRI berharap bahwa KUR dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Gedung SMESCO Jakarta dipilih sebagai tempat sosialisasi karena fasilitas yang lengkap dan strategis. Acara ini dihadiri oleh para anggota PPN dan UMKM yang sangat antusias dengan informasi yang disampaikan oleh Bapak Sigit.
Dengan adanya kerja sama antara Bank BRI dan PPN, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan mereka dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Bank BRI dan PPN berharap bahwa program-program yang dijalankan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Nok Srie”Melaporkan
_Kolaborasi Pecinta Budaya untuk Melestarikan Warisan Indonesia_
Jakarta wartapenasatu.com
_Kolaborasi Pecinta Budaya untuk Melestarikan Warisan Indonesia_
Ibu Annisa, Ketua Umum Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER), dan Ibu Nok Srie dari Komunitas Seni dan Budaya, telah sepakat untuk berkolaborasi dalam upaya melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan apresiasi generasi muda terhadap sejarah dan budaya Indonesia.
Dengan landasan adab dan nilai-nilai luhur, Ibu Annisa dan Ibu Nok Srie berharap bahwa generasi selanjutnya dapat lebih mengerti dan mencintai budaya Indonesia. Mereka percaya bahwa budaya adalah warisan berharga yang perlu dilestarikan dan dikembangkan untuk kepentingan generasi mendatang.
Ibu Sinda Sutadisastra, Ketua Umum Suara Pejuang Perempuan Indonesia (SPPI), sangat berantusias untuk menjembatani dan bersinergi dengan Kementerian Sosial dalam upaya melestarikan budaya Indonesia. Ia percaya bahwa kerja sama ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap budaya Indonesia.
Kolaborasi ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan generasi muda dalam memahami dan menghargai budaya Indonesia. Dengan demikian, mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia.
Kementerian Sosial dapat berperan penting dalam mendukung kolaborasi ini dengan memberikan dukungan dana dan sumber daya untuk program-program pelestarian budaya. Dengan kerja sama ini, diharapkan budaya Indonesia dapat lebih dikenal dan dihargai oleh masyarakat.
Ibu Annisa dan Ibu Nok Srie berharap bahwa kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi organisasi lain untuk bekerja sama dalam melestarikan budaya Indonesia. Mereka percaya bahwa dengan kerja sama dan sinergi, budaya Indonesia dapat lebih berkembang dan dikenal di seluruh dunia.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan generasi muda dapat lebih mencintai dan menghargai budaya Indonesia, dan budaya Indonesia dapat terus berkembang dan dikenal di seluruh dunia. Ibu Annisa, Ibu Nok Srie, dan Ibu Sinda Sutadisastra berharap bahwa kolaborasi ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan generasi mendatang.
“Nok Srie”Meloparkan
Jejak Sejarah Peradaban Di Lebak-Banten
Banten-Warta Pena Satu. Com Sejarah Water Toren Rangkasbitung
Bangunan Peninggalan Kolonial Belanda
Water Toren Rangkasbitung merupakan bangunan bersejarah peninggalan pemerintahan kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1931. Tujuan pembangunannya adalah untuk menyuplai air bersih bagi penduduk Rangkasbitung, yang saat itu merupakan pusat kota Kabupaten Lebak. Bangunan ini merupakan salah satu dari dua Water Toren yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda di Kabupaten Lebak; satu lagi terletak di Kecamatan Gunung Kencana .
Fungsi dan Perkembangan
Dahulu, Water Toren berfungsi sebagai penampung dan pengendali aliran air ke Kota Rangkasbitung. Namun, seiring perkembangan zaman dan infrastruktur perpipaan air modern, Water Toren tidak lagi berfungsi sebagai penyedia air bersih. Kini, bangunan tersebut telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan menjadi salah satu objek wisata sejarah di Rangkasbitung, yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lebak. Pemerintah setempat telah melakukan upaya pelestarian untuk menjaga keaslian bangunan bersejarah ini .
Kesimpulan
Water Toren Rangkasbitung merupakan saksi bisu sejarah perkembangan Rangkasbitung dan Kabupaten Lebak. Bangunan ini bukan hanya memiliki nilai sejarah yang penting, tetapi juga berpotensi sebagai destinasi wisata sejarah yang menarik. Upaya pelestarian bangunan ini sangat penting untuk menjaga warisan budaya bagi generasi mendatang.
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, Hiburan, Kesehatan, Kuliner, Nature, Opini, Pendidikan, Politik, SOSIAL
Seduh Masa Depan: HIPKA Bina Barista Muda Indonesia
Seduh Masa Depan: HIPKA Bina Barista Muda Indonesia
Wartapenasatu.com, Jakarta, Pelatihan Barista HIPKA: Lebih dari Secangkir Kopi, Sebuah Cerita Indonesia untuk Dunia
JAKARTA, 7 Juli 2025 – Melihat potensi besar industri kreatif kuliner dan minat generasi muda terhadap kopi, Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) BPP HIPKA menyelenggarakan pelatihan barista selama dua hari (5-6 Juli 2025) di House of Santa, Jakarta Selatan. Pelatihan ini bukan sekadar mengajarkan teknik menyeduh kopi dan latte art, melainkan dirancang sebagai wadah pengembangan kreativitas, bisnis, dan narasi kebudayaan. Tujuannya: mengangkat kopi Indonesia dari minuman pagi biasa menjadi cerita global yang memikat.
Ketua Umum BPP HIPKA, Kamrussamad, dalam sambutannya menekankan pentingnya mengisahkan kopi Indonesia kepada dunia. Menurutnya, pelatihan ini bukan hanya soal cita rasa, tetapi juga identitas, kebanggaan, dan peluang ekonomi. “Kopi Indonesia bukan hanya robusta atau arabika, tetapi juga semangat anak mudanya yang siap membawa cita rasa lokal ke pasar global,” tegasnya.
Pelatihan ini dipandu oleh dua tokoh inspiratif: Adiyana Sulistianto (“Bang Jack”) dan Helmi Nur Amin, barista senior dan praktisi bisnis kopi berpengalaman. Mereka berbagi pengetahuan praktis, mulai dari teknik manual brew, eksplorasi rasa, hingga kiat memulai bisnis kedai kopi dengan modal minim.
Bang Helmi menekankan pentingnya koneksi emosional antara kopi, pembuat, dan penikmatnya. Sementara Bang Jack mendorong peserta mengeksplorasi rasa dan karakter kopi lokal dari berbagai daerah di Indonesia. “Setiap daerah punya keunikan, kita harus belajar menyampaikannya kepada dunia,” ujarnya antusias.Antusiasme peserta sangat tinggi. Mereka datang dari berbagai daerah, termasuk Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Suasana hangat dan kolaboratif tercipta di House of Santa, menjadi ruang komunitas kreatif dadakan yang dipenuhi diskusi bisnis, tawa, dan aroma kopi yang semerbak.
Eny K. ( Manager Marketing PT ANDROMEDA – INDOOR & OUTDOOR ADVERTISING ) Peserta dari Jakbar : pengalaman pertama kalinya ikut pelatihan Barista ternyata tidak semudah yang kita bayangkan ..harus mengulang beberapa kali, Praktek meracik kopi agar menghasilkan seduhan minuman kopi Yang berkualitas ( tehniknya ) , kegiatan Pelatihan Barista ini luar biasa bagus dan menjanjikan untuk usaha kedepanya. ..semangatt! ujar Eny K. selaku( Manager Marketing PT ANDROMEDA – INDOOR & OUTDOOR ADVERTISING)
Bagi Badiklat HIPKA, ini baru permulaan. Ketua Badiklat HIPKA, M. Yusro Khazim, menyatakan program ini akan dikembangkan menjadi pelatihan berjenjang, inkubasi bisnis, dan jaringan distribusi produk lokal. “Kami ingin alumni tidak hanya mahir menyeduh kopi, tetapi juga siap menjadi pengusaha dan duta kopi Indonesia,” tuturnya.
Kopi lebih dari sekadar minuman; ia adalah jembatan antara cerita, rasa, dan masa depan. Melalui pelatihan ini, HIPKA berharap lahir barista-barista muda yang mampu menyeduh kopi nikmat dan masa depan yang lebih cerah. by: Eny K