Bencana
Banjir membuat lalulintas macet
Banjir Cisereh, Kadujaya Lumpuhkan Akses Jalan Menuju Cikupa dan Curug
Tangerang, 8 Juli 2025 – Wartapenasatu.com. Hujan deras yang mengguyur wilayah Curug, Tangerang sejak dini hari menyebabkan banjir di kawasan Cisereh, Kadujaya. Banjir dengan ketinggian air bervariasi, mencapai hingga 80 sentimeter di beberapa titik, mengakibatkan kemacetan panjang di sepanjang Jalan Raya Cisereh yang menghubungkan Cikupa dan Curug. Kemacetan bahkan meluas hingga akses keluar Tol Bitung, mengganggu aktivitas warga dan perjalanan menuju berbagai tujuan.
Banjir yang terjadi sejak pukul 05.00 WIB pagi tadi membuat arus lalu lintas praktis lumpuh total. Kendaraan roda empat maupun roda dua terjebak dalam kemacetan yang mencapai puluhan kilometer. Beberapa kendaraan terpaksa memutar balik untuk menghindari kemacetan yang semakin parah. Kondisi ini diperparah oleh sempitnya jalan alternatif di sekitar lokasi banjir.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Tangerang, kepolisian, dan TNI diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi warga dan membantu mengurai kemacetan. Proses evakuasi warga yang terdampak banjir masih berlangsung hingga siang hari ini. Petugas juga berupaya membersihkan jalan dari genangan air dan puing-puing yang terbawa arus banjir.
Kemacetan yang terjadi berdampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi di sekitar wilayah tersebut. Banyak aktivitas bisnis dan perdagangan terganggu akibat sulitnya akses transportasi. Para pekerja yang hendak menuju tempat kerja mengalami keterlambatan, sementara para pedagang mengalami penurunan penjualan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan terjadi di wilayah Tangerang hingga sore hari. Hal ini dikhawatirkan akan memperparah kondisi banjir dan kemacetan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang. Pembenahan infrastruktur dan peningkatan kapasitas saluran air menjadi prioritas utama dalam upaya penanggulangan banjir di wilayah tersebut.
Laporan Banjir di Kebon Pala, Jakarta Timur, 8 Juli 2025 Pada tanggal 8 Juli 2025, banjir kembali melanda wilayah Jalan Kebon Pala, Jakarta Timur (Dapil 5)Laporan Banjir di Kebon Pala, Jakarta Timur, 8 Juli 2025 Pada tanggal 8 Juli 2025, banjir kembali melanda wilayah Jalan Kebon Pala, Jakarta Timur (Dapil 5). Banjir yang awalnya surut pada Jumat, kembali meninggi pada Senin malam akibat hujan deras. Ibu Cebenk, anggota PPN (Perempuan Peduli Nusantara), melaporkan bahwa rumahnya terendam banjir dengan ketinggian yang cukup tinggi sehingga ia tidak dapat mengungsi. Kondisi Darurat: Ibu Cebenk dan warga terdampak membutuhkan bantuan segera berupa: – Obat-obatan: Obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengatasi penyakit yang mungkin muncul akibat banjir. – Pakaian layak pakai: Pakaian bersih dan kering untuk mengganti pakaian yang basah. – Makanan: Makanan siap saji dan bahan makanan pokok. – Selimut: Untuk menghangatkan tubuh di tengah kondisi banjir. – Popok/Pempers: Khususnya untuk bayi dan anak-anak. Seruan Bantuan: Laporan ini menyerukan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera mengirimkan bantuan yang dibutuhkan para korban banjir di Kebon Pala. Kecepatan respons sangat penting mengingat kondisi Ibu Cebenk yang terjebak di rumahnya akibat ketinggian air banjir. Informasi Tambahan yang Diperlukan: Untuk membantu penyaluran bantuan secara efektif, informasi tambahan berikut sangat dibutuhkan: – Jumlah rumah terdampak: Berapa banyak rumah yang terdampak banjir? – Jumlah pengungsi: Berapa banyak warga yang telah mengungsi? (Jika ada) – Lokasi pengungsian: Jika ada pengungsian, di mana lokasi pengungsian tersebut? – Kontak Ibu Cebenk: Nomor telepon atau informasi kontak Ibu Cebenk untuk koordinasi bantuan. – Foto/video: Dokumentasi visual kondisi banjir dapat memperkuat laporan ini dan membantu upaya bantuan. Informasi ini dapat disampaikan kepada pihak berwenang terkait (BPBD DKI Jakarta, dll) untuk mempercepat penyaluran bantuan.Banjir yang awalnya surut pada Jumat, kembali meninggi pada Senin malam akibat hujan deras. Ibu Cebenk, anggota PPN (Perempuan Peduli Nusantara), melaporkan bahwa rumahnya terendam banjir dengan ketinggian yang cukup tinggi sehingga ia tidak dapat mengungsi. Kondisi Darurat: Ibu Cebenk dan warga terdampak membutuhkan bantuan segera berupa: – Obat-obatan: Obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengatasi penyakit yang mungkin muncul akibat banjir. – Pakaian layak pakai: Pakaian bersih dan kering untuk mengganti pakaian yang basah. – Makanan: Makanan siap saji dan bahan makanan pokok. – Selimut: Untuk menghangatkan tubuh di tengah kondisi banjir. – Popok/Pempers: Khususnya untuk bayi dan anak-anak. Seruan Bantuan: Laporan ini menyerukan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera mengirimkan bantuan yang dibutuhkan para korban banjir di Kebon Pala. Kecepatan respons sangat penting mengingat kondisi Ibu Cebenk yang terjebak di rumahnya akibat ketinggian air banjir. Informasi Tambahan yang Diperlukan: Untuk membantu penyaluran bantuan secara efektif, informasi tambahan berikut sangat dibutuhkan: – Jumlah rumah terdampak: Berapa banyak rumah yang terdampak banjir? – Jumlah pengungsi: Berapa banyak warga yang telah mengungsi? (Jika ada) – Lokasi pengungsian: Jika ada pengungsian, di mana lokasi pengungsian tersebut? – Kontak Ibu Cebenk: Nomor telepon atau informasi kontak Ibu Cebenk untuk koordinasi bantuan. – Foto/video: Dokumentasi visual kondisi banjir dapat memperkuat laporan ini dan membantu upaya bantuan. Informasi ini dapat disampaikan kepada pihak berwenang terkait (BPBD DKI Jakarta, dll) untuk mempercepat penyaluran bantuan.
Hujan Deras Lumpuhkan Cawang dan Cililitan, Ratusan Rumah Terendam Banjir
Hujan deras melumpuhkan Cawang Dan Cililitan, Ratusan rumah terendam banjir
Jakarta, 06 Juli 2025 – Hujan deras yang mengguyur Jakarta selama kurang lebih enam jam pada hari Sabtu siang hingga malam malam ini telah mengakibatkan banjir di kawasan Cawang dan Cililitan. Ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari selutut hingga dada orang dewasa. Kejadian ini memaksa ratusan warga untuk mengungsi ke tempat penampungan sementara di wilayah Kampus Binawan.
Kondisi semakin memprihatinkan karena hingga saat ini, belum ada bantuan yang datang dari pemerintah. Warga mengeluhkan lambannya respon pemerintah dalam memberikan bantuan berupa makanan, air bersih, pakaian dan obat-obatan. Mereka mengaku kesulitan mendapatkan akses ke kebutuhan pokok akibat terisolasinya wilayah tersebut oleh banjir.
Salah seorang warga, Dodi Rustandi, menceritakan kepanikan yang dialaminya saat air mulai meninggi dengan cepat. “Air masuk ke rumah dengan sangat cepat, kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang,” ujarnya. Ia bersama keluarganya terpaksa menyelamatkan diri dengan membawa hanya beberapa barang penting.
Kondisi di lokasi pengungsian di kampus Binawan juga masih membutuhkan banyak bantuan. Fasilitas yang tersedia masih terbatas, dan warga membutuhkan tambahan bantuan berupa selimut, pakaian layak pakai, dan perlengkapan mandi. Kekhawatiran akan penyebaran penyakit juga meningkat mengingat kondisi sanitasi yang kurang memadai.
Selain bantuan logistik, warga juga membutuhkan bantuan tenaga medis untuk memeriksa kesehatan mereka, terutama anak-anak dan lansia yang rentan terhadap penyakit. Kondisi kesehatan masyarakat di pengungsian perlu menjadi prioritas utama dalam penanganan pasca-banjir ini.
Kejadian banjir di Cawang dan Cililitan ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan sistem drainase yang baik dan efektif di Jakarta. Perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem drainase yang ada dan peningkatan kapasitas penanggulangan bencana agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Hujan Deras Rendam Jakarta Timur, Warga Bidaracina Terdampak Banjir
Jakarta, 6 Juli 2025 – Hujan deras yang mengguyur Jakarta selama kurang lebih 12 jam pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk Kelurahan Bidaracina, Jakarta Timur. Tinggi air dilaporkan mencapai [masukkan tinggi air jika tersedia informasi], merendam puluhan rumah warga.
Banjir yang terjadi di Bidaracina menyebabkan sejumlah warga terpaksa mengungsi. Bunda Hedy, salah satu warga yang rumahnya terendam, menceritakan kepanikan yang dirasakannya saat air mulai meninggi dengan cepat. “Airnya datang tiba-tiba dan sangat deras,” ujarnya. Ia bersama beberapa tetangganya kemudian menyelamatkan diri ke kantor Kelurahan Bidaracina dan masjid terdekat.
Saat ini, para pengungsi telah mendapatkan tempat penampungan sementara di kantor kelurahan dan masjid. Namun, hingga berita ini diturunkan, bantuan dari pemerintah daerah belum juga tiba. Warga sangat membutuhkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, pakaian layak pakai, dan perlengkapan lainnya.
“Kami sangat berharap pemerintah segera memberikan bantuan,” kata Bunda Hedy mewakili para pengungsi. Kondisi para pengungsi saat ini cukup memprihatinkan, terutama bagi anak-anak dan lansia yang membutuhkan perhatian khusus. Minimnya fasilitas di tempat pengungsian sementara juga menjadi kekhawatiran tersendiri.
Kondisi di lokasi banjir masih belum sepenuhnya pulih. Tim penanggulangan bencana setempat tengah berupaya untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak. Pembersihan puing-puing dan lumpur juga masih terus dilakukan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan kepada para korban banjir. Namun, lambatnya respon pemerintah ini menuai kritik dari warga yang merasa terabaikan. Kecepatan dan efektivitas penanggulangan bencana menjadi sorotan utama.
Kejadian banjir di Bidaracina menjadi pengingat penting akan pentingnya sistem drainase yang memadai dan antisipasi dini terhadap bencana alam di Jakarta. Perbaikan infrastruktur dan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem menjadi langkah krusial untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Semoga bantuan segera tiba dan warga Bidaracina dapat segera kembali ke rumah masing-masing dengan kondisi yang lebih baik.
Tragedi MAYORA: Janji Santunan 250 juta belum terealisasi
Tragedi Mayora: Janji Santunan Rp250 Juta Belum Terealisasi
Tangerang-Wartapenasatu.com- Kecelakaan kerja yang merenggut nyawa seorang karyawan PT Mayora pada Sabtu, 21 Juni 2025, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Pihak perusahaan telah menjanjikan santunan sebesar Rp250 juta sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden tersebut. Namun, hingga kini, keluarga korban yang berinisial ALS mengaku belum menerima dana tersebut.
Ketidakpastian ini menimbulkan kecemasan dan pertanyaan besar bagi keluarga yang tengah berduka. Janji yang disampaikan oleh PT Mayora belum berwujud nyata, meninggalkan rasa kecewa dan harapan yang menggantung. Keluarga berharap agar perusahaan segera menepati janjinya dan memberikan kepastian hukum atas peristiwa tragis ini.
Pihak keluarga ALS mengungkapkan bahwa baru menerima bantuan sebesar Rp20 juta untuk biaya pemakaman dan acara tahlilan. Sisa santunan yang dijanjikan, senilai Rp230 juta, hingga saat ini belum ada kejelasan kapan akan diberikan. Hal ini semakin memperburuk kondisi psikologis keluarga yang tengah berjuang menghadapi kehilangan dan berbagai tuntutan finansial.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya penegakan aturan keselamatan kerja di lingkungan industri. Kecelakaan kerja seharusnya dapat diminimalisir dengan penerapan standar keamanan yang ketat dan pengawasan yang efektif. Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak terkait untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja.
Keluarga korban berharap agar pihak berwenang dapat turun tangan dan memastikan agar PT Mayora memenuhi kewajibannya sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Mereka menuntut transparansi dan pertanggungjawaban yang jelas dari perusahaan atas insiden yang telah merenggut nyawa salah satu karyawannya.
Atas kejadian ini, diharapkan PT Mayora dapat segera menyelesaikan permasalahan ini dengan bijak dan bertanggung jawab. Pemberian santunan yang telah dijanjikan harus segera direalisasikan untuk meringankan beban keluarga korban dan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan karyawannya.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan-perusahaan lain untuk senantiasa memprioritaskan keselamatan kerja karyawannya. Pencegahan kecelakaan kerja merupakan tanggung jawab bersama dan membutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.(Wps-Syella)
Kebakaran di jl Perjuangan Raya Koja Jakarta Utara
Kebakaran Hanguskan Dua Ruko di Koja, Dua Korban Masih Misterius
Warta Pena Satu. Jakarta Utara – Sebuah kebakaran hebat melanda Jalan Perjuangan Raya RT 20 RW 007, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, dini hari tadi. Peristiwa ini menghanguskan dua ruko dua lantai. Dua korban luka-luka akibat terbakar langsung di larikan ke RS Pelabuhan Jakarta Utara. Oleh aparat setempat, namun identitas mereka hingga kini masih belum diketahui. Penyebab kebakaran juga masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Aparat pemadam kebakaran Jakarta Utara telah berhasil memadamkan api dan saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Proses identifikasi korban juga tengah dilakukan. Informasi lebih lanjut akan segera diupdate.Kebakaran Hanguskan Dua Ruko di Koja, Dua Korban akibat luka bakar
Saluran Air Baru di Jl. H. Royani: Solusi Banjir dan Kebersihan Jalanan
Saluran Air Baru di Jl. H. Royani: Solusi Banjir dan Kebersihan Jalanan
Jakarta, WARTAPENASATU. COM. Sudin Pengairan Jakarta Selatan tengah membangun saluran air baru di Jalan H. Royani, Jakarta Selatan. Proyek yang dipimpin langsung oleh Bapak Bili selaku kepala pelaksana di lapangan ini ditargetkan mampu mengatasi permasalahan genangan air yang kerap terjadi di kawasan tersebut.Pengerjaan saluran air sepanjang kurang lebih enam meter ini melibatkan sekitar 12 pekerja. Proses pembangunan memanfaatkan beberapa armada, termasuk alat berat jenis belko untuk pengerukan tanah dan truk untuk pengangkutan material.
Bapak Bili menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya Sudin Pengairan Jakarta Selatan untuk meningkatkan infrastruktur drainase di wilayah Jakarta Selatan. “Harapannya, dengan saluran air yang lebih memadai, genangan air saat hujan deras dapat diminimalisir dan tidak lagi meluap ke jalan raya,” ujarnya.Proses pembangunan saluran air baru ini telah berlangsung beberapa hari dan hingga kini berjalan lancar. Kehadiran alat berat dan tenaga kerja yang cukup membuat progres pekerjaan sesuai target.
Warga sekitar, seperti Bapak Fafri, menyambut positif pembangunan saluran air baru ini. “Selama ini, kalau hujan deras, jalanan di sini jadi kotor dan becek. Mudah-mudahan dengan saluran air baru ini, masalah itu bisa teratasi,” kata Bapak Fafri.
Selain mengatasi genangan air, pembangunan saluran air ini juga diharapkan dapat meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar. Dengan sistem drainase yang lebih baik, air kotor dan sampah dapat teralirkan dengan lebih efektif.
Sudin Pengairan Jakarta Selatan berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan sesuai standar kualitas yang telah ditetapkan. Mereka berharap saluran air baru di Jalan H. Royani dapat memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar dan meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah tersebut.
Sigap Tangani Laka Tunggal, Pammat Ditsamapta Polda Kalteng Evakuasi Mobil Terbalik di Jalan Soekarno
Sigap Tangani Laka Tunggal, Pammat Ditsamapta Polda Kalteng Evakuasi Mobil Terbalik di Jalan Soekarno
Palangka Raya WARTAPENASATU. COM– Personel Pammat Subdit Gasum Ditsamapta Polda Kalimantan Tengah kembali menunjukkan kesigapan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pada Jumat pagi (20/6/2025), tim melaksanakan evakuasi kendaraan roda empat yang mengalami kecelakaan tunggal di Jl. Ir. Soekarno, Palangka Raya.
Sekitar pukul 05.25 WIB, tim menerima laporan dari warga bahwa sebuah mobil Honda Mobilio terbalik dan masuk ke dalam parit besar akibat cuaca hujan dan kondisi sopir yang mengantuk. Menindaklanjuti laporan tersebut, anggota Pammat segera melaksanakan apel persiapan dan bergerak ke lokasi menggunakan mobil SAR.
Tiba di lokasi pukul 05.43 WIB, tim langsung melakukan asesmen dan menanyakan kronologi kejadian kepada pengemudi serta warga sekitar. Tim kemudian membagi tugas: dua personel melakukan pengaturan lalu lintas dan tiga personel melaksanakan proses evakuasi kendaraan menggunakan crane mobil SAR.
“Evakuasi kami lakukan dengan mengangkat mobil dari dalam parit besar menuju badan jalan menggunakan crane. Proses berjalan lancar tanpa hambatan berarti,” jelas Danru Pammat Briptu Bhirawa Putra Anoraga.
Sekitar pukul 07.15 WIB, kendaraan berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke bengkel menggunakan mobil towing. Dalam insiden ini tidak terdapat korban jiwa, namun mobil mengalami kerusakan cukup parah.( Herry Kalteng)
Dari 7 TKP, Ditresnarkoba Polda Kalteng Amankan 2,1 Kg Sabu dari 8 Tersangka
Dari 7 TKP, Ditresnarkoba Polda Kalteng Amankan 2,1 Kg Sabu dari 8 Tersangka
Palangka Raya WARTA PENA SATU.COM – Keseriusan Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran Narkoba terus digencarkan.Hal tersebut, disampaikan Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, saat dikonfirmasi di Ruang Kerjanya, Rabu (18/6/2025) sore.Diutarakanya, berdasarkan data yang diterima dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba), aparat penegak hukum berhasil mengagalkan penyalahgunaan dan peredaran narkoba, dengan berhasil mengamankan delapan (8) pelaku di tujuh TKP di wilayah hukum Polda Kalteng.
Ke tujuh pelaku tersebut, berinisial, S (38) diamankan di Kec. Timpah, Kab. Kapuas. dengan barang bukti berupa 41 paket narkotika jenis sabu seberat 51,96 gram, tiga bandel plastik klip, satu timbangan digital, satu gawai dan uang tunai Rp. 800.000.Kemudian pelaku A (25) diringkus di Jl. Garuda II dan Jl. Raflesia IV Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya, dengan barang bukti berupa 4 paket narkotika jenis sabu seberat 19,88 gram, empat buah barang pribadi, satu kendaraan jenis R2, dan satu Gawai.
“Selanjutnya, pelaku YN (34) diamankan di Halaman Wisma Tiga Saudara, Jl. Temanggung Tilung IV No.60, Kel. Menteng, Kota Palangka Raya, dengan barang bukti berupa tiga paket narkotika jenis sabu seberat, 14.88 gram, satu bandel plastik klip, satu pipet kaca, satu gawai dan satu alat hisap sabu,” terang Erlan.Hal senada juga diutarakan, Dirresnarkoba Kombes Pol Dodo bahwa dalam kasus ini aparat penegak hukum juga berhasil meringkus pelaku W (40) dan E (51) di Jl. Lintas Palangka Raya – Buntok, Kec. Timpah, Kab. Kapuas, dengan barang bukti berupa sembilan paket narkotika jenis sabu seberat 37,68 gram, satu bandel plastik klip, satu kendaraan R2, dan dua gawai.
Kemudian, pelaku AF (33) dan MJ (30) berhasil ditangkap di Jl. Suling Tambun I, Kel. Menteng, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya, dengan barang bukti lima paket narkotika jenis sabu seberat, 1015 gram, satu timbangan digital, empat alat untuk hisap sabu, satu kendaraan jenis R2, dan tiga gawai.Sedangkan pelaku terakhir yaitu, AZ (39) dibekuk di Wisma Reddoorz Kamar No.12, Jl. Bukit Keminting XV, Kel. Palangka, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya, dengan barang bukti satu paket narkotika jenis sabu, seberat 1016 gram, dua bandel plastik klip, satu gawai dan satu kendaraan R2.Penangkapan terhadap para tersangka tersebut dilakukan dari tanggal 16 dan 17 Juni 2025. Jadi total untuk barang bukti sabu yang diamankan yaitu 2155 gram atau 2,1 Kg sabu.
“Keberhasilan kami dalam mengungkap kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba tersebut, tidak terlepas dari kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.Pada kasus ini, tegas Dirresnarkoba. Para pelaku akan dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) Sub Pasal 112 Ayat (2) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.
“Adapun ancaman hukuman yang diterapkan yaitu pidana paling singkat 6 (enam) tahun kurungan dan dendan minimal Rp 1 Miliar,” tutupnya.( Herry Kalteng)
Kebakaran Hanguskan Rumah di Payung Sekaki, Bhabinkamtibmas Tunjukkan Respon Cepat dan Peduli
Kebakaran Hanguskan Rumah di Payung Sekaki, Bhabinkamtibmas Tunjukkan Respon Cepat dan Peduli
RIAU, WARTA PENA SATU.COM. Musibah kebakaran melanda sebuah rumah di Jalan Limbat, RT 01 RW 07, Kelurahan Labuhbaru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Senin (16 Juni 2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Api yang berkobar dengan cepat melahap bangunan milik Bapak Andi, yang tinggal bersama istri dan dua anaknya. Kejadian ini menyisakan keprihatinan mendalam bagi warga sekitar.Berdasarkan keterangan saksi mata dan penyelidikan awal, api diduga berasal dari gudang yang terletak di bagian belakang rumah. Dengan cepat, api merambat ke bagian atap dan plafon, hingga akhirnya menghanguskan seluruh bangunan beserta isinya. Barang-barang berharga, dokumen penting, dan perabotan rumah tangga menjadi korban dalam peristiwa nahas ini.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material yang dialami keluarga Bapak Andi diperkirakan cukup besar. Kehilangan tempat tinggal dan harta benda berharga tentu menimbulkan dampak psikologis yang signifikan bagi keluarga tersebut. Saat ini, mereka mengungsi sementara ke rumah kerabat terdekat untuk mendapatkan tempat berteduh dan dukungan.
Menanggapi kejadian ini, Bhabinkamtibmas Kelurahan Labuhbaru Barat, Aipda Azwar Anas, langsung sigap menuju lokasi kejadian. Kehadirannya bukan hanya untuk mengamankan lokasi dan memastikan situasi terkendali, tetapi juga untuk memberikan bantuan awal dan dukungan moril kepada keluarga korban. Aipda Azwar Anas menunjukkan dedikasi dan kepedulian Polri terhadap masyarakat.
Aksi cepat Aipda Azwar Anas ini mencerminkan komitmen Polsek Payung Sekaki dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kapolsek Payung Sekaki, melalui Aipda Azwar Anas, menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah ini. “Kehadiran Polri di tengah masyarakat bukan hanya untuk penegakan hukum, tetapi juga untuk memberikan pertolongan dan dukungan di saat-saat sulit seperti ini,” ujarnya.
Pihak kepolisian setempat juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan lebih lanjut kepada keluarga korban. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban dan membantu mereka untuk memulai kembali kehidupan. Polisi juga akan menyelidiki penyebab pasti kebakaran untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kejadian kebakaran ini menjadi pengingat penting bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan upaya pencegahan kebakaran. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga dan mendorong kita untuk lebih waspada dalam menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar. Semoga keluarga Bapak Andi diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.