hukum
Tekan Angka Kecelakaan Hingga 44,6 Persen, Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Raih Juara I dari Polda Jatim
WARTAPENASATUJATIM | TANJUNG PERAK – Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak sukses menorehkan prestasi gemilang. Tak tanggung-tanggung, satuan ini berhasil menyabet Juara I Kategori Penurunan Angka Kecelakaan Lalu Lintas untuk periode Triwulan I 2025 berdasarkan Polres Type C jajaran Polda Jawa Timur, dengan angka penurunan mencapai 44,6 persen.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan dalam acara Latihan Kemampuan (Latkapuan) Penanganan Laka Lantas yang diselenggarakan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur.
Acara yang berlangsung di Ballroom Surabaya Suites Hotel pada Selasa (9/9/2025) lalu itu menjadi ajang penganugerahan bagi polres-polres dengan kinerja terbaik.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Dirlantas Polda Jawa Timur beserta para pejabat utama (PJU) Ditlantas. seluruh Kasat Lantas, Kanit Gakkum, dan perwakilan anggota lantas dari berbagai polres di wilayah Jatim turut hadir dalam acara penting ini.
Dalam arahannya, Dirlantas Polda Jatim memberikan penekanan kepada seluruh jajaran untuk terus bekerja keras dan berinovasi guna menekan fatalitas di jalan raya.
Puncak acara ditandai dengan penganugerahan penghargaan kepada polres jajaran yang dinilai berhasil menurunkan angka laka lantas.
Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Imam Sayfudin Rodji, menerima secara langsung piagam Juara I sebagai bukti keberhasilan institusinya.
Melalui Kasi Humas Iptu Suroto, AKP Imam Sayfudin Rodji menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh personel Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan tentunya berkat dukungan serta kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” ujar Iptu Suroto, Kamis (18/9/2025).
Ia menegaskan, pencapaian ini justru menjadi pemacu semangat bagi jajarannya untuk tidak cepat berpuas diri.
“Ini adalah motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan upaya preemtif dan preventif demi mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” pungkasnya.*** (Bgn)
Jurnalis: Bambang Gunawan
Sinergi TNI-Polri di Kalteng: Bakti Sosial Kodam XXII/Tambun Bungai dalam Semangat HUT ke-80 TNI
Sinergi TNI-Polri di Kalteng: Bakti Sosial Kodam XXII/Tambun Bungai dalam Semangat HUT ke-80 TNI
Palangka Raya, wartapenasatu.com Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tahun 2025, Kodam XXII/Tambun Bungai menggelar kegiatan bakti sosial yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting Kalimantan Tengah. Acara yang berlangsung di Aula Berkah Makodam, Palangka Raya, pada Kamis, 18 September 2025, ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara TNI dan Polri, serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat.
Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.IK., M.Si., turut hadir dalam acara tersebut, didampingi oleh Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, Pangdam XXII/Tambun Bungai, Mayjen TNI Zainul Arifin, serta sejumlah tokoh Forkopimda dan masyarakat umum. Kehadiran para pemimpin daerah ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun Kalimantan Tengah yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Kapolda Kalteng menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Kodam XXII/Tambun Bungai atas inisiatif bakti sosial ini. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian TNI kepada masyarakat, serta diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh warga Kalimantan Tengah.
Lebih lanjut, Irjen Pol Iwan Kurniawan menjelaskan bahwa peringatan HUT TNI ke-80 bukan hanya sekadar momen untuk mengenang jasa para prajurit TNI, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mempererat ikatan kemanusiaan dan kebersamaan dalam melayani masyarakat. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial harus terus dipupuk dan ditingkatkan demi terciptanya masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
Kehadiran Kapolda Kalteng dalam acara ini juga menjadi simbol penting dari sinergitas yang telah terjalin erat antara Polri dan TNI selama ini. Sinergi ini merupakan fondasi utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Bumi Tambun Bungai. Dengan kerja sama yang solid, kedua institusi ini dapat mengatasi berbagai tantangan dan ancaman yang ada, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan daerah.
Kapolda Kalteng juga menegaskan bahwa sinergitas antara Polri dan TNI merupakan hal yang sangat penting dan harus terus dijaga. Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh kedua institusi ini dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, sinergi antara Polri dan TNI akan semakin kuat dan efektif.
Di akhir kesempatan, Kapolda Kalteng menyampaikan ucapan selamat Dirgahayu ke-80 kepada seluruh jajaran TNI. Beliau berharap agar TNI semakin kuat, hebat, dan profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Semoga TNI terus menjadi kebanggaan bangsa dan negara.
Diduga Inisial A/R inilah yang Memainkan Potongan Hibah Dana Pemerintah Provinsi Jawa Timur Untuk Masjid dan Pondok Pesantren
WARTAPENASATUJATIM | Surabaya – Dana Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang turun untuk kepentingan Masjid dan Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur ditengarai menjadi ajang “bancakan” para oknum yang mengiringi turunnya dana hibah Pemprov Jatim tersebut.
Hal ini terungkap dengan jelas ketika tim Litbang dan Investigasi MAKI Jatim turun melakukan Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) internal ke beberapa Masjid dan Pondok Pesantren terutama di wilayah Madura, persisnya di Sumenep Madura Jawa Timur.
Sesuai dengan pengakuan beberapa pengurus Masjid dan Lembaga Pondok Pesantren, diketahui bahwa dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diberikan kepada Masjid dan Pondok pesantren di wilayah Sumenep Madura Jawa Timur, di tahun 2023 mereka menerima bantuan anggaran dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur sampai ratusan juta rupiah.
Timbul permasalahan ketika Dana hibah tersebut dicairkan, datanglah oknum inisial UBD dari Sumenep yang mengaku sebagai orang yang membantu mereka untuk mendapatkan dana hibah tersebut dan mereka diminta menyerahkan 30 – 50% dari total pencairan tersebut untuk diserahkan kepada UBD dan apabila tidak menyerahkan dana potongan tersebut , para pengurus Masjid dan Pondok Pesantren di wilayah Kabupaten Sumenep diancam tidak akan pernah lagi menerima dana hibah untuk tahun-tahun berikutnya.
Potongan dana hibah sebesar 30 – 50% dari total pencairan dana hibah yang turun ke Masjid dan Pondok Pesantren tersebut disalurkan inisial UBD kepada inisial FR di Pamekasan, sebelum akhirnya mengalir kepada oknum inisial A/R di Surabaya.
Dalam penelusuran yang sangat mendalam selanjutnya dari tim Litbang dan Investjgasi MAKI Jatim, inisial A/R tersebut ditengarai sebagai orang yang memang sangat dekat dengan penguasa di Jawa Timur, sehingga mereka dirasa bebas memainkan perannya termasuk dugaan menerima uang Cash back dari inisial FR di Pamekasan.
Ditengarai juga, bukan hanya diduga memaksa dan meminta fee sebesar 30 – 50% dari total pencairan dana hibah yang masuk, para oknum tersebut juga mengarahkan kepada pihak penerima hibah, bahwa untuk pekerjaan sesuai proposal pembangunan yang ada, harus dikerjakan oleh CV atau kontraktor pelaksana yang diduga telah disiapkan oleh oknum tersebut.
Dari hasil penelusuran yang telah dilakukan Tim Litbang dan investigasi MAKI Jatim, Alhamdulillah telah berhasil mengantongi sejumlah fakta hukum yang layak untuk menjadi materi pelaporan hukum dalam persiapan berkas pelaporan yang akan dilakukan MAKI Jatim kepada KPK.
“Setelah berkeliling hampir seminggu di wilayah Sumenep dan Madura, tim Litbang dan investigasi MAKI Jatim sekarang mulai bergerak menyisir beberapa Masjid dan Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur bagian Timur, dan saya dengar, praktik dugaan setor fee potongan dana hibah Pemprov Jatim tersebut ternyata terjadi juga dengan sistem yang sama,” ungkap Heru MAKI, Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Koorwil Provinsi Jawa Timur dan Indonesia Bagian Timur.
Heru MAKI menyampaikan bahwa proses pulbaket internal dari tim Litbang dan Investigasi MAKI Jatim sekarang masih berjalan sampai beberapa pekan ke depan dikarenakan ada potensi bahwa kuat dugaan besaran fee potongan dana hibah yang dinikmati oleh segelintir orang tersebut masuk dalam kategori “Mega Korupsi”.
Dalam penegasannya, Heru MAKI menyampaikan dengan tegas bahwa sesuai hasil penelusuran tim Litbang dan Investigasi MAKI Jatim, praktik dugaan korupsi berbasis Cash back atau fee proyek dari pencairan dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang masuk ke Masjid dan Pondok Pesantren tersebut TIDAK ADA KORELASI ATAU HUBUNGANNYA DENGAN IBUNDA GUBERNUR JAWA TIMUR.
“Ini harus menjadi catatan bahwa Ibunda Gubernur Jawa Timur sama sekali tidak mengetahui praktik dugaan korupsi tersebut dan tidak juga ada satu SEN PUN dari dana fee proyek 30 – 50% tersebut yang diketahui atau masuk ke Ibunda Gubernur Jawa Timur, MOHON INI DIGARIS BAWAHI,” tegas Heru MAKI kepada kontributor media.
Heru MAKI menambahkan bahwa keberadaan inisial A/R yang diduga menjadi aktor utama dalam penerimaan fee proyek berbasis dana hibah yang turun ke Pondok Pesantren tersebut tidak ada hubungan kejadian atau irisannya sama sekali dengan Ibunda Gubernur Jawa Timur, terutama dalam hal dugaan “SETORAN”.
Tim Litbang dan Investigasi MAKI Jatim juga sedang “menunggu” aksi dari sang aktor, berkaitan dengan aliran dan ke siapa saja yang diduga akan menerima fee proyek tersebut setelah diserahkan FR ke A/R.*** (Bgn)
Jurnalis: Bambang Gunawan
Garda Terdepan: Polresta Palangka Raya Siaga Amankan Aksi Damai AMUK di Mapolda Kalteng
Garda Terdepan: Polresta Palangka Raya Siaga Amankan Aksi Damai AMUK di Mapolda Kalteng
Palangka Raya, Wartapenasatu.com – Polresta Palangka Raya menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan turut serta dalam apel kesiapan pengamanan aksi damai yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan (AMUK) di Mapolda Kalteng, Rabu (17/9/2025). Kesiapsiagaan ini mencerminkan profesionalisme dan tanggung jawab aparat kepolisian dalam mengawal aspirasi masyarakat secara damai dan konstitusional.
Apel yang dilaksanakan di Lapangan Barigas Mapolda Kalteng tersebut dipimpin langsung oleh Karoops Polda Kalteng, Kombes Pol Dr. Sugeng Riyadi, S.I.K., S.H., M.Si. Kehadiran personel dari berbagai satuan, termasuk Polresta Palangka Raya, menunjukkan soliditas dan koordinasi yang baik dalam menghadapi potensi gangguan keamanan.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan personel di pintu masuk Mapolda Kalteng sebagai bagian dari rencana pengamanan aksi damai. Langkah ini merupakan antisipasi strategis untuk memastikan kelancaran arus kegiatan dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pengamanan dilakukan secara humanis dengan mengedepankan langkah persuasif, agar kegiatan masyarakat dapat berjalan tertib, aman, dan kondusif,” tegas Kapolresta. Pendekatan humanis ini menunjukkan bahwa Polresta Palangka Raya mengutamakan dialog dan komunikasi yang baik dengan peserta aksi damai.
Aksi damai AMUK rencananya akan berlangsung di sekitar Mapolda Kalteng dengan melibatkan sejumlah elemen masyarakat. Aparat keamanan telah menyiapkan pola pengamanan yang komprehensif untuk mengantisipasi potensi kerawanan sekaligus memastikan arus kegiatan tetap lancar.
Kesiapan aparat keamanan dalam mengawal aksi damai ini menunjukkan bahwa negara hadir untuk melindungi hak-hak warga negara dalam menyampaikan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab. Polresta Palangka Raya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi damai berlangsung.
Dengan adanya apel kesiapan ini, diharapkan seluruh rangkaian aksi damai dapat berlangsung sesuai aturan dan tanpa mengganggu ketertiban umum. Polresta Palangka Raya siap menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kondusivitas Kota Palangka Raya.
Harmoni Tambun Bungai: Sinergi Kapolda, Pangdam, dan Gubernur dalam Menjaga Kedamaian Kalimantan Tengah
Palangka Raya, Wartapenasatu.com – Di jantung Kalimantan Tengah, sebuah sinergi erat terjalin antara Kapolda Kalteng, Pangdam XXII/Tambun Bungai, dan Gubernur, menandai komitmen bersama untuk menjaga kedamaian dan stabilitas wilayah. Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., Kapolda Kalteng, dengan hangat menyambut kunjungan Mayjen TNI Zainul Arifin, Pangdam XXII/Tambun Bungai, beserta Gubernur H. Agustiar Sabran, di Mapolda Kalteng, Jl. Tjilik Riwut Km.1, Kota Palangka Raya, pada Rabu, 17 September 2025.
Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah manifestasi nyata dari soliditas yang terjalin antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah. Kebersamaan yang terpancar dalam penyambutan tersebut mencerminkan kesadaran akan pentingnya kerja sama lintas sektoral dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan dan pembangunan di Kalimantan Tengah.
Diskusi santai yang berlangsung di Lobi Mapolda menjadi wadah untuk bertukar pikiran, berbagi informasi, dan merumuskan strategi bersama dalam menjaga kondusivitas wilayah. Suasana yang akrab dan penuh kehangatan menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif menjadi kunci utama dalam membangun sinergi yang kokoh.
Kapolda Kalteng, Irjen Pol Iwan Kurniawan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan Pangdam XXII/Tambun Bungai dan Gubernur. Ia menekankan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat soliditas antara TNI, Polri, dan pemerintah.
“Saya berharap kunjungan ini menjadi momentum memperkuat soliditas dan silaturahmi TNI, Polri bersama pemerintah, sebagai upaya mewujudkan kamtibmas yang kondusif,” ujar Kapolda dengan penuh semangat. Pernyataan ini mencerminkan komitmen yang kuat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kalimantan Tengah.
Irjen Iwan juga menyoroti bahwa kunjungan ini merupakan bukti nyata sinergi yang telah terjalin dengan baik selama ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar forum silaturahmi, tetapi juga sarana untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mendukung pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Saya juga sangat berterima kasih atas kerja sama yang luar biasa bersama Pangdam dan Gubernur. Kami merasakan Polda Kalteng banyak dibantu beliau beserta jajaran, baik di Palangka Raya maupun di seluruh kabupaten dan kota. Semua ini demi menciptakan situasi Kalteng yang aman dan kondusif,” imbuhnya dengan rasa syukur.
Pangdam XXII/Tambun Bungai, Mayjen TNI Zainul Arifin, dalam kesempatan yang sama, menegaskan pentingnya kebersamaan dalam menjaga kedamaian di Bumi Tambun Bungai. Ia menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin dengan baik antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah.
“Terima kasih, dengan sinergi dan harapan pasti akan sejalan. Bersama-sama kita akan membangun Kalimantan Tengah dengan damai,” tegas Pangdam dengan keyakinan. Pernyataan ini mencerminkan optimisme bahwa dengan kerja sama yang solid, Kalimantan Tengah akan terus maju dan berkembang.
Kunjungan ini menjadi simbol harapan bagi masyarakat Kalimantan Tengah, bahwa dengan sinergi yang kuat antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah, kedamaian dan kesejahteraan akan terus terjaga. Harmoni Tambun Bungai akan terus berkumandang, menginspirasi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kalimantan Tengah yang lebih baik.
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Internasional, Nasional, Opini, Pendidikan, Politik, SOSIAL
Dukcapil Manggarai dan PENEMU Gencarkan Edukasi KTP Digital
Jakarta wartapenasatu.com
Sosialisasi Pembuatan KTP Digital di RW 06 Manggarai Bersama Dukcapil dan PENEMU
Program sosialisasi pembuatan KTP Digital digelar di RW 06 Kelurahan Manggarai, Jakarta, dengan melibatkan Dukcapil Kelurahan Manggarai. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung kepada warga mengenai pentingnya memiliki identitas berbasis elektronik yang menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Acara ini turut dihadiri oleh Ibu Nok Srie selaku Ketua Srikandi Pejuang Indonesia Maju (PENEMU), di bawah kepemimpinan Ibu Sinda Sutadisastra. Kehadiran organisasi perempuan ini menjadi bentuk dukungan nyata dari masyarakat sipil dalam mendorong percepatan administrasi kependudukan berbasis digital.
Dalam arahannya, pihak Dukcapil menjelaskan bahwa KTP Digital akan menjadi identitas resmi masyarakat yang dapat diakses melalui perangkat elektronik. Langkah ini merupakan bagian dari transformasi pelayanan publik agar lebih efisien, transparan, dan sesuai dengan perkembangan teknologi.
Ibu Nok Srie menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk segera beralih ke KTP Digital. Menurutnya, hal ini bukan sekadar mengikuti tren, tetapi juga bentuk tanggung jawab warga dalam mendukung program nasional yang dicanangkan Presiden. “Identitas digital adalah langkah maju untuk memudahkan pelayanan dan keamanan data kependudukan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PENEMU, Ibu Sinda Sutadisastra, menyampaikan apresiasi kepada Dukcapil Kelurahan Manggarai yang telah proaktif melakukan sosialisasi langsung di tingkat RW. Ia menegaskan bahwa kolaborasi pemerintah dan masyarakat menjadi kunci sukses dalam menjalankan kebijakan strategis, terutama yang berkaitan dengan data kependudukan.
Warga RW 06 terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka diberikan penjelasan teknis terkait cara mendaftar, mengakses, serta memanfaatkan aplikasi KTP Digital. Selain itu, warga juga bisa langsung melakukan aktivasi akun digital dengan bimbingan dari petugas Dukcapil.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat Manggarai terhadap pentingnya KTP Digital semakin meningkat. Program ini bukan hanya sekadar administrasi, tetapi juga menjadi bagian dari visi besar pemerintah menuju satu langkah identitas berbasis elektronik yang lebih aman, praktis, dan sesuai dengan kebutuhan era digital.
“Nok Srie”Melaporkan
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Internasional, Nasional, Opini, Pendidikan, Politik, SOSIAL
Purbaya Tegur Direksi Perbankan, Ingatkan Dana Rp200 T Harus Jadi Bahan Bakar Ekonomi
Jakarta wartapenasatu.com
Menkeu Purbaya Sentil Direksi Perbankan, Dorong Penyaluran Kredit ke Sektor Produktif
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan kritik tajam terhadap jajaran direksi perbankan nasional. Ia menilai para pemimpin bank terlalu nyaman dengan kondisi likuiditas saat ini, sehingga enggan mendorong penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif. Kritik ini disampaikan Purbaya usai memimpin rapat di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Selasa (16/9).
Menurut Purbaya, perilaku perbankan yang cenderung memilih jalan aman hanya dengan menaruh dana pada instrumen berisiko rendah membuat potensi pertumbuhan ekonomi tidak maksimal. “Pada dasarnya saya suruh mereka berpikir sendiri. Mereka kan orang-orang pintar. Cuma selama ini males karena bisa naruh di tempat yang aman, nggak ngapain-ngapain, dapat spread cukup, untung yang gede. Jadi mereka setiap Sabtu Minggu main golf kali,” ujarnya dengan nada sindiran.
Ia menekankan, pemerintah telah menempatkan dana hingga Rp200 triliun di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan tujuan mendorong penyaluran kredit produktif. Penempatan dana besar ini diharapkan bisa menjadi bahan bakar bagi perbankan untuk menggerakkan pembiayaan di sektor riil.
Namun, Purbaya menyayangkan bahwa langkah tersebut belum dimanfaatkan optimal. Bank masih terkesan pasif dan hanya menikmati keuntungan dari instrumen aman, alih-alih mencari proyek pembiayaan yang bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. “Seharusnya bank lebih aktif mencari proyek pembiayaan yang aman sekaligus produktif,” tegasnya.
Sikap tegas Purbaya ini mencerminkan gaya kepemimpinan yang diharapkan Presiden Prabowo Subianto, yakni seorang menteri yang berani mengkritik sekaligus memberikan solusi, bukan sekadar menjadi “ngebossy”. Dengan cara ini, kebijakan pemerintah dapat berjalan lebih efektif dan selaras dengan target pembangunan.
Kritik tersebut juga menjadi pengingat bagi dunia perbankan bahwa fungsi intermediasi harus dijalankan secara seimbang. Tidak hanya fokus pada keuntungan semata, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyaluran kredit ke sektor produktif, terutama UMKM, industri, dan infrastruktur.
Dengan sindiran tajam sekaligus dorongan konstruktif dari Menkeu Purbaya, diharapkan perbankan nasional segera berbenah. Jika bank mampu menyalurkan kredit lebih agresif ke sektor produktif, maka efek ganda terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta kesejahteraan masyarakat dapat lebih cepat tercapai.
“Nok Srie”Melaporkan
Magang Nasional hingga Revitalisasi Tambak, Ini Rangkaian Program Ekonomi 2025
Jakarta wartapenasatu.com
Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025 untuk Dorong Pertumbuhan dan Serap Tenaga Kerja
Pemerintah resmi meluncurkan Paket Ekonomi 2025 yang berisi sejumlah program strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memperluas penyerapan tenaga kerja. Program ini menyasar berbagai sektor mulai dari pendidikan, pariwisata, padat karya, hingga perlindungan sosial bagi pekerja informal. Paket tersebut diproyeksikan menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Dalam paket ini, terdapat delapan program akselerasi yang dirancang untuk tahun 2025. Salah satunya adalah program magang nasional bagi lulusan perguruan tinggi yang baru lulus maksimal satu tahun. Pemerintah menilai, program ini akan membantu fresh graduate memperoleh pengalaman kerja sekaligus mempercepat transisi menuju dunia kerja. Selain itu, terdapat kebijakan perluasan PPh pasal 21 ditanggung pemerintah (DTP) untuk 552 ribu pekerja di sektor pariwisata, yang mencakup industri hotel, restoran, dan kafe.
Dukungan terhadap pekerja informal juga menjadi perhatian penting. Pemerintah memberikan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pekerja sektor transportasi online atau ojol, termasuk ojek pangkalan, sopir, kurir, hingga pekerja logistik, selama enam tahun. Ada pula program manfaat layanan tambahan (MLT) perumahan melalui BPJS Ketenagakerjaan yang diharapkan dapat membantu pekerja memperoleh akses hunian yang layak.
Selain itu, pemerintah menggulirkan program padat karya tunai (cash for work) yang melibatkan Kementerian Perhubungan serta Kementerian Pekerjaan Umum. Program ini diproyeksikan menyerap tenaga kerja secara langsung di berbagai daerah. Kebijakan deregulasi implementasi PP 28/2025 juga dimasukkan untuk menyederhanakan prosedur, sementara program perkotaan berupa pilot project di DKI Jakarta diarahkan pada perbaikan kualitas pemukiman dan penyediaan platform pemasaran serta gigs bagi UMKM.
Paket ekonomi 2025 juga mencakup lima program penyerapan tenaga kerja, di antaranya operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), replanting di perkebunan rakyat, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, revitalisasi tambak Pantura, serta modernisasi kapal nelayan. Kelima program ini diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor perikanan, perkebunan, hingga desa-desa.
Tidak hanya fokus pada 2025, pemerintah juga menyiapkan keberlanjutan program hingga tahun 2026. Beberapa kebijakan yang akan diperpanjang antara lain PPh Final 0,5% bagi UMKM, PPh 21 DTP untuk sektor pariwisata, insentif perpajakan bagi industri padat karya, serta program diskon iuran JKK dan JKM bagi seluruh pekerja bukan penerima upah (BPU). Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan keberlanjutan insentif sekaligus kepastian bagi dunia usaha.
Dengan berbagai langkah ini, pemerintah berharap Paket Ekonomi 2025 mampu menjadi motor penggerak pemulihan dan akselerasi ekonomi nasional. Program-program tersebut tidak hanya berorientasi pada stimulus fiskal, tetapi juga diarahkan untuk memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memperkuat fondasi ekonomi Indonesia menghadapi tantangan global.
“Nok Srie”Melaporkan
- Artikel, Bisnis, Daerah, Ekonomi, hukum, Internasional, Loker, Nasional, Opini, Pendidikan, Politik, SOSIAL
Presiden Prabowo Matangkan Skema Magang Nasional bagi Lulusan Baru
Jakarta wartapenasatu.com
“Perang Semesta Melawan Narkoba: BNN Ungkap Jaringan, Selamatkan Generasi”
“Perang Semesta Melawan Narkoba: BNN Ungkap Jaringan, Selamatkan Generasi”
jakarta, Media, wartapenasatu.com
Badan Narkotika Nasional (BNN) sekali lagi membuktikan komitmennya dalam “War on Drugs for Humanity” dengan membongkar 11 jaringan narkoba dan menyita ratusan kilogram barang bukti. Operasi ini tidak hanya mengungkap kejahatan narkotika, tetapi juga tindak pidana pencucian uang dan keberadaan laboratorium narkoba ilegal, menandai pendekatan komprehensif dalam pemberantasan narkoba.Kepala BNN, Komjen.Pol. Suyudi Ario Seto, M.Si, mengungkapkan bahwa dalam operasi yang berlangsung selama 18 hari dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, 11 jaringan narkoba berhasil dilumpuhkan. Operasi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, menunjukkan sinergi antarlembaga dalam menghadapi ancaman narkoba. Dari 53 tersangka yang ditangkap, termasuk warga negara asing, terungkap dimensi internasional dari permasalahan ini.
Hasil Operasi yang Mencengangkan
Dalam rentang waktu Agustus hingga September, BNN berhasil menyita sejumlah besar barang bukti narkoba, yang meliputi:
– Sabu: 503,715,65 gram
– Ganja: 441,376,17 gram
– Ekstasi: 2.138 butir
– Kokain: 1.321 gram
– Ganja sintetis: 30 mililiter
– Sabu cair: 352 mililiter
– Bahan kimia padat: 4.674,37 gram
– Bahan kimia cair: 9.483 mililiterSelain itu, BNN juga mengungkap pabrik narkoba rumahan (Clandestine Laboratory) dan kasus pencucian uang (TPPU) senilai lebih dari Rp 52,7 miliar di Palembang, Sumatera Selatan, menunjukkan bahwa kejahatan narkoba memiliki akar ekonomi yang dalam dan terorganisir.
Rehabilitasi dan Pencegahan sebagai Pilar Strategis
Suyudi Ario Seto menekankan bahwa BNN tidak hanya fokus pada tindakan represif, tetapi juga memperkuat program rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba. Program ini bertujuan untuk memulihkan mereka dan mengintegrasikan kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif. Selain itu, BNN mengampanyekan program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) sebagai upaya pencegahan berbasis komunitas yang melibatkan pemerintah daerah, aparat desa, tokoh masyarakat, dan pemuda.
“Kami menegaskan bahwa BNN tidak hanya bergerak pada aspek represif. Kami juga memperkuat program rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba, agar mereka dipulihkan dan dikembalikan menjadi bagian produktif dari masyarakat,” ujar Suyudi, menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam penanggulangan narkoba.
Perang Melawan Narkoba: Bela Negara dan Tanggung Jawab Kolektif
Melalui operasi ini, BNN juga memusnahkan barang bukti narkoba sebanyak 48.794,78 gram ganja dan 2.086 butir ekstasi. Suyudi menekankan bahwa perang melawan narkoba adalah perjuangan kolektif yang membutuhkan partisipasi seluruh masyarakat.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendukung upaya ini. Perang melawan narkoba adalah perjuangan kolektif. Tidak ada satu pun institusi yang bisa melakukannya sendirian,” tegasnya, mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam melawan ancaman narkoba.
Memandang bahaya narkoba lebih dari sekadar kasus kriminal, BNN melihatnya sebagai ancaman nyata terhadap masa depan bangsa. Narkoba bukan hanya merusak individu, tetapi juga mengikis ketahanan sosial, ekonomi, dan keamanan negara. Oleh karena itu, setiap upaya pemberantasan narkoba adalah bentuk pengorbanan dan perjuangan kolektif untuk melindungi generasi penerus.
“Perang melawan narkoba adalah perang kita bersama. Ini adalah wujud nyata bela negara untuk menjaga keselamatan dan masa depan Indonesia,” tegas Suyudi, menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam mendukung BNN.
@Eny K. (Jakarta, 15 September 2025)
#warOnDrugsforHumanity
#BelaNegara
#GerakanBelaNegaraTanpaNarkoba
#IndonesiaEmas2045
#HidupSehatTanpaNaroba
#DesaBersinarBersihNarkoba
#IndonesiaBersinar