Keamanan

  • Artikel,  Daerah,  Keamanan,  Politik

    Hadiri Musda X di Kantor Gubernur, Kapolda Kalteng Ajak FKPPI Perkuat Sinergi Dalam Pembangunan Daerah

    Hadiri Musda X di Kantor Gubernur, Kapolda Kalteng Ajak FKPPI Perkuat Sinergi Dalam Pembangunan Daerah

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Pol Iwan Kurniawan, menghadiri sekaligus mengapresiasi atas terlaksananya Musyawarah Daerah (Musda) X Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Prov. Kalteng, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur. Sabtu (18/10/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Kalteng mengajak FKPPI untuk memperkuat sinergi dalam pembangunan daerah.

    “Saya berharap FKPPI dapat menjadi mitra Polri dan pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

    Irjen Iwan juga menekankan pentingnya kerjasama antara FKPPI dan Polri dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.

    “Semoga melalui Musda X FKPPI Kalteng ini, dapat dijadika momentum penting dalam meningkatkan peran dan kontribusi dalam pembangunan daerah, sekaligus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara,” tandasnya.

  • AGAMA,  Artikel,  Keamanan,  Kepolisian,  SOSIAL

    Polisi Hadir upaya memberi keamanan , Salat Jumat di Masjid Al-Hidayah Aman dan Khidmat

    Polisi Hadir upaya memberi keamanan , Salat Jumat di Masjid Al-Hidayah Aman dan Khidmat

    Toba, wartapenasatu.com – Suasana khidmat dan aman menyelimuti pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Al-Hidayah, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, pada tanggal 17 Oktober 2025. Kehadiran dua anggota Polsek Porsea, Aipda Joko Sitorus dan Bripka Derlan Sianturi, yang berjaga di sekitar halaman masjid, memberikan rasa tenang dan nyaman bagi para jamaah yang melaksanakan ibadah. Pengamanan ini merupakan bagian dari upaya rutin kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

    Kapolsek Porsea, AKP Daniel Aritonang, menjelaskan bahwa kegiatan pengamanan Salat Jumat ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Polsek Porsea. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah, sehingga mereka dapat beribadah dengan tenang tanpa merasa khawatir terhadap potensi gangguan keamanan.

    “Kami ingin memastikan bahwa jamaah merasa aman dan nyaman saat menjalankan ibadah. Kehadiran anggota kepolisian di sekitar masjid diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” ujar AKP Daniel Aritonang. Pernyataan ini mencerminkan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat.

    Beberapa warga yang ditemui usai melaksanakan Salat Jumat mengaku senang dengan kehadiran polisi yang berjaga di sekitar masjid. Mereka merasa lebih tenang dan tidak khawatir terhadap potensi tindak kriminalitas, seperti pencurian kendaraan bermotor, yang sering terjadi di area parkir. Kehadiran polisi memberikan efek psikologis yang positif, sehingga masyarakat dapat fokus dalam melaksanakan ibadah.

    “Kami jadi lebih tenang dengan adanya polisi yang berjaga. Kadang-kadang, kami harus memarkir motor agak jauh dari masjid, tetapi kami tidak khawatir karena ada polisi yang mengawasi,” kata salah seorang jamaah. Testimoni ini menunjukkan bahwa kehadiran polisi memberikan dampak yang signifikan dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

    Selama kegiatan berlangsung, situasi di sekitar Masjid Al-Hidayah tetap aman dan terkendali. Tidak ada gangguan yang berarti, dan arus lalu lintas di sekitar masjid juga berjalan dengan tertib hingga Salat Jumat selesai dilaksanakan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh Polsek Porsea berjalan efektif dan efisien.

    Kegiatan sederhana ini merupakan wujud nyata dari kepedulian Polri terhadap masyarakat. Kehadiran polisi tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga sebagai bentuk pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, termasuk dalam menjaga keamanan dan ketertiban saat masyarakat melaksanakan ibadah. Hal ini sejalan dengan konsep polisi humanis yang mengedepankan pendekatan persuasif dan preventif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

  • Artikel,  Daerah,  hukum,  Keamanan,  Kepolisian,  SOSIAL

    Latihan Gabungan Sispamkota, Kapolda Kalteng: Wujud Komitmen Jaga Harkamtibmas Bumi Tambun Bungai

    Latihan Gabungan Sispamkota, Kapolda Kalteng: Wujud Komitmen Jaga Harkamtibmas Bumi Tambun Bungai

    Palangka Raya, wartapenasatu.comĀ  – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar latihan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) gabungan TNI, Polri dan unsur terkait, di Lapangan Barigas, Mapolda setempat, Jl. Tjilik Riwut Km. 1, Kota Palangka Raya, Kamis (16/10/2025).

    Dalam latihan yang diikuti, sebanyak ratusan personel tersebut ditinjau langsung oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.IK., M.Si. ,didampingi Karoops dan sejumlah pejabat utama Polda serta unsur forkopimda.

    Pada kesempatan tersebut, Kapolda Kalteng menyampaikan apresiasi atas latihan sispamkota yang dilaksanakan dari semua tahapan dengan baik.

    “Latihan ini tentunya juga merupakan wujud komitmen kita untuk saling bekerjasama dan melengkapi dalam menciptakan harkamtibmas di wilayah Bumi Tambun Bungai yang aman dan kondusif,” ucap Kapolda.

    Irjen Iwan juga menyebut bahwa latihan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menguji kesiapan personel dan sistem pertahanan internal Polri dalam menghadapi potensi ancaman gangguan nyata.

    “Saya harapkan latihan ini dapat bermanfaat untuk kita memberikan perlindungan dan keamanan bagi masyarakat terhadap ancaman nyata yang dapat mengganggu kamtibmas, khususnya di wilayah Kota Palangka Raya,” tutup Kapolda.

    Untuk diketahui, pelaksanaan sispamkota gabungan ini, personel secara profesional mempraktikkan taktik dan strategi dalam mengatasi potensi kerawanan melalui skenario yang sudah ditentukan mulai dari tahapan pengamanan aksi unras, penyekatan jalan, hingga pengamanan objek vital.@ Herry Kalteng

  • Artikel,  Bisnis,  Ekonomi,  hukum,  Keamanan,  Kriminal,  Nasional,  Opini,  Pendidikan,  Politik,  SOSIAL

    Metland Cileungsi Tolak Tuntutan Debitur, Relokasi sepihak diwarnai Aksi Premanisme ; “Sebut Kejanggalan Eksekusi secara hukum.

    Warta Penasatu, Jakarta,15 Oktober 2025

    Proses relokasi sepihak oleh pihak pengembang PT.Metropolitan Land Tbk (Metland) Cileungsi dilakukan secara paksa terhadap debitur bernama Eko Nuryanto [EN] berbuntut panjang. Peristiwa tersebut menimbulkan kegaduhan dan menganggu kenyamanan warga setempat yang terjadi di Perumahan Metland Cileungsi Sektor 6 Blok FD5, Kabupaten Bogor,Kamis,9 Oktober 2025.

    Pemilik rumah EN yang merasa menjadi korban relokasi menuntut uang kerohiman atas kerugian materiil dan immateril yang dialaminya,menurut EN pihak pengembang tidak transparan dalam hal ini terjadi kejanggalan dalam proses hukum. Metland sepihak mengambil alih eksekusi paksa dan memasang banner tanpa surat putusan pengadilan disertai aksi premanisme yang mewarnai relokasi tersebut.

    Sebelum peristiwa ini terjadi EN beserta kuasa hukumnya sudah mengajukan tuntutan ini ke pihak Management Metland Tbk. Dengan kedatangan teamnya dua kali antara pukul 10.00 wib dan 16.00 wib ke lokasi peristiwa tetapi pihak management Metland berseteru tidak menyetujuinya dengan alasan debitur sudah lalai dengan kewajibannya membayar cicilan dan tunggakan rumah serta mengusir paksa EN dari rumahnya secara tanpa memberikan kesempatan untuk bernegosiasi sampai mendapat putusan pengadilan.

    “Dengan didampingi kuasa hukumnya EN juga dibantu oleh rekan-rekan DLR (Dakwah Lepas Riba) melakukan pendekatan persuasif secara baik-baik tetapi menemui jalan buntu.Bahkan pihak TNI pun ikut menengahi hal ini dan akhirnya bentrokan antara pihak Metland dan pemilik rumah tidak bisa dibendung aksi adu mulut di kedua belah pihak, sampai dorong mendorong untuk memasuki area rumah secara paksa. Korban diusir paksa dari rumahnya sendiri walaupun EN dan kawan kawan berjumlah sekitar 35 orang sudah berusaha melakukan pertahanan untuk menghalau eksekusi paksa tersebut.Mereka juga mengklaim bahwa proses relokasi diwarnai dengan intimidasi dan kekerasan oleh sekelompok orang yang diduga preman suruhan sehingga terjadi bentrokan fisik berupa luka di pergelangan tangan dan kaki pada dua orang awak media serta pengrusakan rumah di area pintu dan pagar.

    Kuasa hukum Debitur, [Heri], dari firma Lepas Dakwah Riba menjelaskan bahwa pihaknya telah menemukan sejumlah kejanggalan dalam proses hukum relokasi ini. “Kami menduga ada pelanggaran prosedur dan penyalahgunaan wewenang dalam proses pengambilan keputusan relokasi ini,” tegasnya. Selain itu, kuasa hukum (Heri) juga mengecam tindakan premanisme yang diduga dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait dengan relokasi ini. “Kami memiliki bukti-bukti yang menunjukkan adanya intimidasi dan kekerasan terhadap debitur serta kliennya,” ungkapnya.

    Atas dasar itu, EN bersama kuasa hukum hanya menuntut satu hal agar diberikan dana kerohiman atas ganti rugi yang dialaminya akibat relokasi paksa ini. Jika permintaan itu bisa terealisasi maka dengan lapang dada EN akan segera mengosongkan rumahnya.

    Kasus ini telah menjadi perhatian publik dan memicu berbagai reaksi dari masyarakat dan media dikarenakan tindakan ini melanggar hukum pasal 1365 KUH Perdata. Banyak pihak yang mengecam tindakan relokasi paksa yang dilakukan secara sepihak dan mendesak pejabat pemerintah dan semua pihak yang terkait dalam kasus ini untuk turun tangan menyelesaikan masalah ini secara adil dan transparan.

    Hingga berita ini diturunkan dana kerohiman dan pihak Metland belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan debitur. Pihak EN dan kuasa hukumnya bersedia menindaklanjuti sampai pengadilan agar pihak Metland mengabulkan tuntutannya dan memberikan keadilan.

  • Artikel,  Daerah,  hukum,  Keamanan,  Kepolisian,  Kesehatan,  Pendidikan

    Sinergi Kesbangpol Sumut: Edukasi Pelajar untuk Perangi Narkoba

    Sinergi Kesbangpol Sumut: Edukasi Pelajar untuk Perangi Narkoba

    Medan, wartapenasatu.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumatera Utara (Sumut) terus menggencarkan sosialisasi bahaya narkoba kepada para pelajar sebagai langkah preventif dalam memerangi penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk melindungi remaja dari ancaman narkoba yang semakin meresahkan.

    Kepala Kesbangpol Sumut, Mulyono, menyatakan bahwa pihaknya secara rutin memberikan pembekalan dan edukasi kepada siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) melalui platform daring. Program ini dirancang untuk memberikan wawasan kebangsaan serta pemahaman mendalam tentang bahaya narkotika, yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan ketahanan diri para pelajar terhadap godaan narkoba. Pembekalan daring ini dilaksanakan setiap dua pekan sekali, memastikan siswa mendapatkan informasi yang relevan dan terkini.

    Mulyono menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait dalam upaya pemberantasan narkoba. “Peran koordinasi kita lakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Karena itu, kita terus bekerja sama dengan BNN dan Kepolisian, termasuk dalam rencana aksi pemberantasan narkoba,” ujarnya saat Temu Pers di kantor Gubernur Sumatera Utara, Selasa (14/10/2025). Sinergi antarinstansi ini diharapkan dapat menciptakan strategi yang komprehensif dan efektif dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara terus berupaya untuk mengeluarkan provinsi ini dari daftar teratas pengguna narkoba di Indonesia. Penguatan basis relawan dan penerapan proteksi dini menjadi strategi utama dalam mendukung langkah-langkah yang diambil oleh berbagai pihak. Upaya ini bertujuan untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba dengan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.

    Selain BNN, Kepolisian, TNI, dan Satpol PP, berbagai instansi lain juga terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Pembekalan wawasan kebangsaan kini menjadi bagian integral dari materi ajar di sekolah-sekolah, yang juga mencakup penyadaran tentang bahaya judi online (judol) dan aksi geng motor yang semakin marak di kalangan remaja. Pendekatan holistik ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada siswa tentang berbagai ancaman yang dapat merusak masa depan mereka.

    Berdasarkan data terbaru dari Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, terdapat 23 desa/kelurahan di Sumatera Utara yang berstatus zona merah narkoba. Meskipun angka ini masih mengkhawatirkan, terdapat penurunan signifikan dari sebelumnya yang mencapai 300 desa/kelurahan. Penurunan ini menunjukkan adanya kemajuan dalam upaya pemberantasan narkoba di wilayah tersebut, meskipun tantangan yang dihadapi masih besar.

    Mulyono menambahkan bahwa upaya pemberantasan narkoba di Sumatera Utara memiliki blueprint yang jelas, termasuk pelibatan relawan anti narkoba sebagai sumber deteksi dan pencegahan dini. “Ini merupakan blueprint upaya pemberantasan narkoba di Sumut, termasuk pelibatan relawan anti narkoba sebagai sumber deteksi dan pencegahan dini,” jelasnya. Dengan adanya blueprint ini, diharapkan upaya pemberantasan narkoba dapat dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan, sehingga memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Sumatera Utara.

  • Artikel,  Daerah,  Keamanan,  Kriminal,  Pendidikan

    Polres Toba Gelar Tes Urine Dadakan: Upaya Berantas Narkoba di Internal Kepolisian

    Polres Toba Gelar Tes Urine Dadakan: Upaya Berantas Narkoba di Internal Kepolisian

    Toba, wartapenasatu.com – Polres Toba menunjukkan komitmennya dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan internal kepolisian dengan menggelar tes urine dadakan bagi seluruh personelnya. Kegiatan ini dilaksanakan di Mapolres Toba pada Senin, 13 Oktober 2025, dengan menggandeng Yanmeddokpol Rumkit RSB Tebing Tinggi serta melibatkan Sie Dokkes dan Sie Propam Polres Toba.

    Pamin II Subbid Yanmeddokpol Rumkit RSB Tebing Tinggi, Iptu dr. Edgar Saragih, Sp.FM, didampingi Sie Dokkes Polres Toba, Iptu TH Manik, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya deteksi dini penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota Polri, khususnya personel Polres Toba. Tujuan utamanya adalah untuk membersihkan wilayah Polres Toba dari pemakai narkoba.

    “Kegiatan ini adalah pemeriksaan dini narkoba dengan enam titik pemeriksaan. Kami berharap ke depannya tidak ada lagi anggota Polri, khususnya personel Polres Toba, yang memakai barang narkotika yang dilarang oleh negara,” ujar Iptu dr. Edgar Saragih.

    Kapolres Toba, AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga, S.I.K, melalui Kasi Humas AKP Bungaran Samosir, mengungkapkan bahwa pengecekan urine ini merupakan bagian dari penegakan disiplin dan pengawasan internal guna mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota Polri.

    Dari 52 personel yang menjalani tes urine, semuanya dinyatakan negatif. Hal ini menunjukkan bahwa Polres Toba serius dalam upaya memberantas narkoba dan memastikan anggotanya bersih dari penyalahgunaan zat terlarang.

    AKP Bungaran Samosir menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi anggota yang menyalahgunakan narkoba. Pihaknya tidak akan memberikan toleransi bagi anggota Polri yang terbukti mengonsumsi barang haram atau zat adiktif.

    “Bagi yang terbukti melanggar, akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegas Kasi Humas Polres Toba. Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen Polres Toba dalam menjaga integritas dan profesionalisme anggota kepolisian serta menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba.

  • Artikel,  Daerah,  Keamanan,  Kepolisian,  Pendidikan

    Waspers Apel Pagi, Sipropam Polresta Palangka Raya Cek Absensi Masing-Masing Satfung

    Waspers Apel Pagi, Sipropam Polresta Palangka Raya Cek Absensi Masing-Masing Satfung

    Palangka Raya, wartapenasatu.com – Pengawasan personel (waspers) kembali dilakukan oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya, Polda Kalteng saat momen apel pagi kesatuan, Selasa (14/10/2025) pagi.

    Waspers dilakukan dengan mengecek absensi personel dari masing-masing satuan fungsi (satfung) saat pelaksanaan apel pagi di lapangan Mapolresta Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut Km. 3,5, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

    Kapolresta melalui Kasipropam, AKP Husni Setiawan menjelaskan, pengecekan absensi sangat penting dilakukan untuk mengetahui kehadiran para personel setiap harinya, sehingga menurutnya berguna untuk mengantisipasi potensi adanya pelanggaran.

    ā€œDengan mengecek absensi secara rutin setiap harinya maka kita pun dapat melakukan kontrol terhadap seluruh personel, sebab ketidakhadiran tanpa alasan yang jelas merupakan suatu gerbang awal yang dapat berujung pelanggaran,ā€ jelasnya.

    Pengecekan pun dilakukan oleh Sipropam dengan memeriksa absensi secara satu persatu dari setiap satfung yang akan melaksanakan apel pada pagi, serta mengecek secara rinci absensi personel mulai dari jumlah yang hadir hingga yang tidak hadir.

    ā€œSemoga melalui waspers yang kami lakukan secara rutin ini dapat mengantisipasi serta mencegah segala potensi yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran demi menjaga nama baik kesatuan dan institusi Polri,ā€ pungkas AKP Husni.

  • Artikel,  Daerah,  Keamanan,  Kepolisian,  SOSIAL

    Pelayanan Humanis Satpas Polres Barito Utara: Kemudahan dan Kenyamanan bagi Pemohon SIM

    Pelayanan Humanis Satpas Polres Barito Utara: Kemudahan dan Kenyamanan bagi Pemohon SIM


    Muara Teweh, wartapenasatu.com – Polres Barito Utara terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pelayanan humanis di Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas). Petugas piket pemandu pelayanan secara aktif memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang mengajukan permohonan Surat Izin Mengemudi (SIM), baik untuk perpanjangan maupun pembuatan baru. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 14 Oktober 2025.

    Dalam pelaksanaannya, petugas memberikan informasi dan arahan yang jelas kepada para pemohon mengenai prosedur dan tahapan yang harus dilalui. Mulai dari proses pendaftaran, verifikasi data, hingga pelaksanaan ujian teori dan praktik, semuanya dijelaskan secara rinci agar masyarakat merasa terbantu dan proses pelayanan berjalan lancar serta tertib.

    Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen Polres Barito Utara dalam menghadirkan pelayanan yang humanis, cepat, dan transparan. Hal ini sejalan dengan prinsip Polri Presisi yang menekankan pelayanan publik yang profesional dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam setiap proses yang dijalani.

    Kapolres Barito Utara, AKBP Singgih Febiyanto, S.H., S.I.K., melalui Kasatlantas AKP Dwi Susanto, S.E., M.M., menyampaikan bahwa kegiatan pelayanan humanis ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, khususnya dalam hal pelayanan administrasi seperti penerbitan SIM.

    ā€œPetugas di lapangan terus diingatkan untuk melayani dengan ramah, membantu dengan tulus, dan memberikan informasi yang jelas agar masyarakat merasa nyaman selama berada di Satpas,ā€ ujar Kasatlantas. Dengan memberikan pelayanan yang ramah dan informatif, diharapkan masyarakat merasa dihargai dan terbantu dalam setiap proses yang mereka jalani.

    Selain itu, pelayanan humanis ini juga bertujuan untuk menghilangkan kesan birokrasi yang rumit dan berbelit-belit. Dengan memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami, masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum datang ke Satpas. Hal ini akan mengurangi potensi kesalahan atau kekurangan dokumen yang dapat menghambat proses permohonan SIM.

    Dengan adanya pelayanan humanis ini, diharapkan masyarakat semakin percaya dan mendukung kinerja Polri dalam memberikan pelayanan yang terbaik. Polres Barito Utara berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik demi mewujudkan Polri yang profesional, modern, dan terpercaya.

  • Artikel,  Berita Duka,  Internasional,  Keamanan,  mancanegara

    Kembalinya warga Gaza ke Negerinya setelah kesepakatan gencatan senjata.

    Kembalinya warga Gaza ke Negerinya setelah kesepakatan gencatan senjata.

    Mancanegara, wartapenasatu.com –Ā  Ribuan warga Palestina mulai kembali ke kota Gaza setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku. Mereka kembali ke rumah-rumah yang hancur setelah mengungsi akibat serangan Israel selama dua tahun.

    Diperkirakan sekitar 300.000 warga Palestina yang sebelumnya mengungsi ke wilayah selatan Gaza atas perintah Israel. Data menunjukkan sekitar 10% dari pengungsi yang kembali adalah anak-anak yatim piatu akibat konflik. Banyak dari mereka adalah keluarga dengan anak-anak, wanita, dan orang tua. Selain itu, lebih dari 15.000 warga sipil dilaporkan meninggal dunia selama konflik ini.

    Setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Jumat, 8 Oktober 2025. Gencatan senjata ini terjadi setelah perang selama dua tahun antara Israel dan Hamas. Warga Palestina kembali ke kota Gaza dan wilayah utara Gaza. Mereka berjalan di sepanjang jalan pantai Rashid dan jalan Salah al-Din, dua jalur utama yang menghubungkan utara dan selatan Jalur Gaza.

    Warga Palestina kembali ke rumah mereka karena mereka ingin kembali ke kehidupan normal setelah perang. Mereka juga ingin membangun kembali rumah mereka dan komunitas mereka. Keinginan untuk menguburkan anggota keluarga yang meninggal di tanah kelahiran juga menjadi faktor penting.

    Mereka kembali dengan berjalan kaki, menggunakan keledai, atau menaiki truk. Banyak dari mereka membawa barang-barang mereka yang tersisa dari serangan udara Israel.

    Hamas menyambut baik gencatan senjata ini sebagai kemenangan bagi perlawanan Palestina. Mereka menyatakan akan terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina. Negara-negara Arab seperti Mesir, Qatar, dan Uni Emirat Arab telah menyatakan dukungan mereka terhadap gencatan senjata ini dan menjanjikan bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi untuk Gaza. Mesir telah membuka perbatasan Rafah untuk memungkinkan masuknya bantuan dan evakuasi medis. Qatar telah menjanjikan dana sebesar $500 juta untuk rekonstruksi Gaza, sementara Uni Emirat Arab juga telah mengumumkan paket bantuan serupa. Selain itu, negara-negara seperti Turki dan Indonesia juga memberikan dukungan kemanusiaan yang signifikan.

    Kembalinya warga Gaza ini merupakan momen penting dalam konflik Israel-Palestina. Ini menunjukkan bahwa warga Palestina tidak menyerah pada harapan untuk kembali ke rumah mereka dan membangun kembali kehidupan mereka, meskipun menghadapi tantangan besar. Dukungan internasional akan sangat penting untuk membantu mereka membangun kembali Gaza.

  • Alutsista,  Artikel,  Internasional,  Keamanan,  mancanegara

    Perbatasan Berdarah: Afghanistan dan Pakistan di Ujung Tanduk

    Perbatasan Berdarah: Afghanistan dan Pakistan di Ujung Tanduk

    Mancanegara, wartapenasatu.com – Konflik antara Afghanistan dan Pakistan adalah serangkaian ketegangan dan bentrokan bersenjata yang terus berlanjut, melibatkan serangan lintas batas, tembakan, dan klaim teritorial yang belum terselesaikan. Akar masalah ini kompleks, melibatkan sengketa perbatasan yang sudah berlangsung lama dan tuduhan saling mendukung kelompok militan.

    Konflik ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Afghanistan (terutama Taliban setelah kembali berkuasa), Angkatan Bersenjata Afghanistan, Pemerintah Pakistan, Angkatan Bersenjata Pakistan, Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), Front Perlawanan Nasional Afghanistan, dan Balochistan Liberation Army (BLA). Ketegangan ini meningkat tajam pada tahun 2024 dan 2025, dengan bentrokan terbaru dilaporkan terjadi pada Oktober 2025.

    Pertempuran sengit ini terkonsentrasi di sepanjang perbatasan Afghanistan-Pakistan, terutama di wilayah seperti Waziristan Utara, Waziristan Selatan, dan Khyber Pakhtunkhwa. Sengketa perbatasan mengenai Garis Durand, yang tidak diakui oleh Afghanistan, menjadi sumber utama ketegangan. Pakistan menuduh Afghanistan memberikan perlindungan kepada militan TTP yang melakukan serangan di wilayahnya, sementara Afghanistan membantah tuduhan tersebut.

    Konflik ini bermanifestasi dalam berbagai bentuk, termasuk serangan udara oleh Pakistan yang menargetkan tempat persembunyian militan di Afghanistan, serangan balasan oleh pasukan Afghanistan terhadap pos-pos perbatasan Pakistan, dan bentrokan antara pasukan keamanan dari kedua belah pihak. Aktivitas kelompok militan di wilayah perbatasan semakin memperburuk situasi yang sudah tegang.

    Dampak ekonomi dari konflik ini sangat merugikan kedua belah pihak. Perdagangan lintas batas telah menurun sebesar 40% sejak awal tahun 2024, menyebabkan kerugian pendapatan yang signifikan bagi para pedagang di kedua negara. Investasi asing di wilayah perbatasan telah terhenti, dan biaya keamanan telah meningkat menjadi lebih dari $500 juta untuk Pakistan dan $200 juta untuk Afghanistan. Afghanistan, yang sudah menghadapi krisis ekonomi yang parah, semakin terpuruk akibat konflik ini. Pakistan juga mengalami kerugian ekonomi yang besar, terutama di wilayah-wilayah perbatasan yang terkena dampak langsung dari pertempuran.

    Jumlah korban jiwa akibat konflik ini terus meningkat. Lebih dari 2.500 warga sipil Afghanistan dan 1.800 warga sipil Pakistan telah tewas sejak awal tahun 2024. Selain itu, lebih dari 1.200 personel militer Pakistan dan 800 personel militer Afghanistan juga dilaporkan tewas dalam pertempuran. Serangan udara dan pertempuran darat telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang meluas dan pengungsian massal penduduk sipil, dengan lebih dari 1 juta orang mengungsi di kedua sisi perbatasan.

    Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan stabilitas regional, Arab Saudi telah mengambil inisiatif untuk menengahi konflik antara Afghanistan dan Pakistan. Arab Saudi, dengan pengaruhnya di dunia Islam, berusaha untuk membawa kedua belah pihak ke meja perundingan dan mencapai solusi damai. Utusan khusus dari Arab Saudi telah melakukan kunjungan ke Kabul dan Islamabad untuk bertemu dengan para pemimpin dari kedua negara dan memfasilitasi dialog. Upaya mediasi ini masih berlangsung, tetapi menghadapi tantangan yang signifikan mengingat kompleksitas masalah dan ketidakpercayaan yang mendalam antara kedua negara.